Rabu, 06 Juli 2011
Euro Analysis : Cenderung Bullish, Mungkin Uji 1.4517
Setelah berhasil menembus garis median, hari ini terlihat euro melakukan gerakan pull back ke atas. Secara teknikal indikator stochastic berpotensi berada dalam kondisi bullish. Pecahnya median line maka euro akan cenderung bergerak ke atas kembali menuju resistan 1.4517. Sebaliknya jika euro tertahan di bawah garis median dan support 1.4456 maka ada potensi euro akan melemah kembali dan bergerak ke bawah dengan menguji support 1.4360.
Aksi profit taking
Tanpa ada data ekonomi makro yang memicu aksi beli, emas tetap di atas $1,500/ons, kata trader yang bermarkas di Singapura. "Investor menjual emas di atas level $1,500 dan membeli di bawah $1,500." Emas tidak akan bergerak tajam tanpa dibantu data indikator ekonomi AS yang lemah maupun berita dari zona Eropa.
Downgrade Portugal
Seorang dealer senior di bank Tokyo menyarankan untuk membeli euro di level rendah setelah euro melemah akibat tindakan Moody memangkas peringkat hutang Portugal menjadi "junk." "Arus perdagangan minim, penguatan euro tidak akan berlanjut," katanya.
Level resistance euro di 1.4475 vs last 1.4451.
Eropa lambungkan Emas
Spot emas turun 0,1 persen menjadi $ 1,513.56 per ons. Harga emas Amerika Serikat naik hampir 0,1 persen ke $ 1,514.10.
Moody’s memangkas peringkat hutang Portugal dan melihat negara tersebutmungkin memerlukan bantuan baru. Alhasil, emas terdorong ke level tertinggi satu setengah pekan dari $ 1,516.49.
Selasa, 05 Juli 2011
Saham AS Berjangka Loyo Paska Data Factory Orders
Terpantau indeks saham DJIA diperdagangkan -0.03% di level 12,510, dan S&P500 -0.19% di level 1,332.00 sementara Nasdaq 100 naik 0.08% pada level 2,357.50.
Sejauh ini pasar saham berhasil menghapus pelemahan selama 2 bulan terakhir, Dow hanya turun 1.8% dari level closing tertinggi 3-tahunnya pada akhir April.
Sterling Naik, Ditopang Sektor Jasa Inggris
"Bagusnya data PMI jasa Inggris dorong trader beli sterling untuk tutupi posisi shorts," papar Geoffrey Yu, strategis UBS. “Meski demikian, reli sterling akan berlangsung singkat mengingat data PMI ini tidak cukup untuk mengubah outlook ekonomi Inggris yang suram. Data PMI juga masih tunjukan minimnya penciptaan lapangan pekerjaan, dan turunnya kepercayaan dunia usaha.” Data Inggris terakhir juga tunjukan turunnya aktivitas sektor manufaktur dan konstruksi Inggris yang tegaskan rapuhnya pemulihan sehingga akan paksa BoE pertahankan suku bunga dan perburuk sentimen terhadap pound.
Dari sisi teknikal, GBP/USD kini stabil di atas trendline naik meski masih terperangkap di dalam channel bearish. 1.6127, harga tertinggi harian, merupakan resisten dimana penembusan dapat buka peluang pengujian 1.6139, harga tertinggi kemarin. 1.6050, Fibonacci 61.8%. dari kenaikan 28 Juni hingga 4 Juli, akan menjadi support dimana kejatuhan dapat menguji 1.6000, level Fibonacci 38.2%.
Emas Melejit Diatas $1510
Terpantau Emas telah naik 0.90% ke level $1511 setelah meraih titik terendah nya di $1493.70. Logam mulia ini telah pulih dari titik terendah 6-minggu nya di level $1478 pekan lalu.
Berdasarkan studi teknikal, bias intraday masih bullish menguji $1515, tembus diatas area tersebut dapat memicu momentum bullish lebih lanjut mengincar Fibonacci retracement 61.8% di kisaran $1530.
Di sisi bawahnya level support terdekat terletak di area 1497 – 1490 – 1480.
Emas masih safe-haven
Di lain pihak, premi untuk miliki obligasi Spanyol dan Italia kembali meningkat akibat belum hilangnya kecemasan investor atas krisis utang zona-euro. S&P telah peringatkan rencana rollover dapat tempatkan Yunani sebagai “selective default” meski Yunani telah amankan dana bailout €12 miliar dari Eropa.
Besarnya permintaan emas di Asia berhasil bantu emas lewati level psikologis 1500. Ada peningkatan pembelian dari Thailand paska kemenangan saudara Thaksin dalam pemilu. Aksi beli India dan Cina juga terlihat. Di lain pihak, data IMF tunjukan Yunani dan Tajikistan naikan cadangan emas-nya masing-masing sebesar 0,03 ton dan 0,05 ton di bulan Mei, sedangkan Meksiko menjual 0,19 ton cadangan emas-nya.
Pemimpin Baru IMF
Lagarde merupakan ketua IMF wanita pertama dimana dia dipilih oleh 24 anggota dewan yang memuluskan langkahnya dalam memimpin lembaga keuangan tersebut. Dia berhasil mengalahkan Agustin Carstens dari Meksiko dan mendapat dukungan penuh dari Uni Eropa, AS serta negara berkembang seperti China, India dan Brasil.
Setelah pengangkatannya, Lagarde mengatakan bahwa tujuan utamanya adalah bersama IMF terus melayani seluruh anggota-anggotanya dengan membawa misi IMF harus relevan, responsif, efektif dan sah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan, stabilitas makro ekonomi dan masa depan yang lebih baik.
Tugas pertama yang diemban dalam kepemimpinannya selama 5 tahun kedepan adalah berjuang bersama Uni Eropa terlibat dalam pemberian bailout Yunani dan mencegah penyebaran ekonomi Yunani yang kurang stabil bagi negara Uni Eropa lainnya.
ECB Tidak Mungkin Abaikan Perbankan Yunani
ECB akan bergantung kepada prinsip penentuan peringkat yang digunakan lembaga pemeringkat utama seperti Standard & Poor’s, Moody’s dan Fitch, menurut pemberitaan The Financial Times yang mengutip pernyataan seorang pejabat senior keuangan yang enggan disebutkan namanya.
Pemberitaan itu dirilis sehari setelah S&P menyatakan jika rencana rolloversebagian obligasi Yunani yang jatuh tempo kemungkinan akan dianggap sebagai "default selektif".
Sebelumnya Fitch juga telah mengindikasikan bahwa rollover mungkin akan mengarah ke penilaian default, sementara Moody’s masih belum mengutarakan pandangannya.
Sementara Kepala bank sentral Austria yang juga anggota dewan kebijakan ECB, Ewald Nowotny, pada hari Senin lalu telah menyatakan keluhannya atas penilaian lembaga pemeringkat yang dianggapnya telah mempersulit upaya menstabilkan situasi hutang Yunani.
ECB sebelumnya telah memperingatkan bahwa default akan memaksa bank sentral untuk berhenti menerima obligasi pemerintah Yunani sebagai jaminan pinjaman, sebuah langkah yang berpotensi akan merusak sektor keuangan Yunani akibat kurangnya pendanaan sektor perbankan. Skenario seperti itu akan menyebabkan masalah bagi seluruh sistem perbankan Eropa dan beresiko menimbulkan gejolak pada pasar keuangan global.
Pound Kuasai Area 1.6100
Seiring pergerakan tersebut, GBP/USD Nampak tengah menguji level tinggi 2-minggu di 1.6138 (high 04 Jun), dengan level resistensi berikutnya berada di 1.6166 (MA 21-hari) dan 1.6257 (MA 100-hari) dan 1.6261 (high 22 Juni). Sebaliknya, level support terdekat dapat ditemukan di 1.5970 (low 29 Jun), kemudian 1.5913 (low 27 Jun) dan 1.5880 (bawah bolli 21-Hari).
Emas Bergerak Naik
Bagaimanapun pemain industri emas masih khawatir terhadap prospek emas di jangka pendek. Penguatan mata uang Euro ikut menopang harga emas, namun minat beli emas menyusut setelah disetujuinya dana bailout yang baru untuk Yunani ditambah lagi data manufaktur AS yang lebih baik dari perkiraan.
Berdasarkan studi teknikal, masih ada resiko pelemahan Emas ke area 1475, sementara level resisten terdekat terletak di area 1515. Tembus diatas 1515 dapat menghentikan outlook bearish dan melanjutkan skenario uptrend utama.
IMF Harus Maksimalkan Peran Investor
Trichet meletakkan nasib Yunani ditangan lembaga pemeringkat rating ketika para pejabat bank mengatakan pada bulan Mei silam bahwa ECB telah meminjamkan 98 miliar euro ($142 miliar) kepada bank-bank Yunani, para investor swasta akan menolak untuk menerima obligasi negara sebagai jaminan jika ada pembagian beban. Inilah dasar Standard & Poor’s menempatkan Yunani dengan rating default.
Trichet dan para pemimipin Eropa telah berselisih pendapat mengenai peranan kreditor dalam penyelamatan Yunani setelah tahun lalu pemberian bailout 110 miliar euro gagal untuk menghentikan penyebaran krisis hutang di wilayah Uni Eropa. Sementara itu Jerman tetap dengan rencana untuk memperpanjang jatuh tempo terhadap obligasi Yunani guna meredam ancaman default terhadap negara dewa dewi tersebut.
Retail Sales Eurozone Dirilis Mengecewakan
Kantor Statistik Eropa, Eurostat, melaporkan bahwa volume retail sales eurozone turun 1,1% dibanding bulan April. Dengan demikian, data Mei menandai penurunan antar bulan terbesar sejak April 2010. Jika dibandingkan dengan data Mei 2010, volume penjualan turun 1,9% atau penurunan tertinggi sejak November 2009.
Para ekonom sebelumnya hanya memprediksi penurunan sebanyak 0,8% (month to month) dan 0,3% (year on year). Pelemahan data penting ini merefleksikan perbandingan antara upah warga dan harga barang yang timpang. Besaran gaji tidak sesuai dengan akselerasi kenaikan harga. Apalagi banyak wilayah masih harus berjuang mengurangi angka pengangguran.
Italia Menyusul Yunani?
Add caption |
-baru ini parlemen Yunani berhasil meloloskan paket langkah-langkah penghematan bagi Yunani. Menteri keuangan Uni Eropa juga menyetujui paket bailout sebagai pinjaman bagi negara tersebut. Sekarang yang jadi pertanyaan adalah apakah krisis di Uni Eropa telah berhasil diatasi?
Ternyata mungkin belum karena lembaga pemeringkat rating, Standard & Poor’s Senin kemarin mengkhawatirkan Yunani akan mengalami default jika bank-bank Yunani tidak dapat membayar yield yang jatuh tempo tahun depan, kondisi inilah yang dikhawatirkan bisa memicu terjadinya gejolak baru terhadap perekonomian Yunani.
Kekhawatiran serupa datang dari negara Uni Eropa lainnya, yaitu Italia. Italia saat ini digambarkan keadaan keuangannya dalam kondisi "bahaya" dan ke depan bisa menjadi tekanan yang serius bagi negara tersebut. Saat ini bank-bank AS menggelontorkan dananya sebesar $35 miliar kepada Italia dan ini berpotensi memiliki resiko tinggi karena kekhawatiran akan gagal bayar.
Kabar terbaru datang dari Dana Moneter Internasional (IMF) yang menyatakan bahwa hutang Italia akan mencapai 120% dari outputnasional tahun ini dan itu artinya hanya turun sedikit menjadi 118% pada akhir tahun 2016.
Kebijakan China Bayangi Bursa Asia
Add caption |
Pasar regional Asia beragam menjelang rilis data pekerja AS hari Jumat (08/07) dan kekhawatiran mengenai pengetatan kebijakan di China yang kembali muncul.
Nikkei naik 0.1%, S&P/ASX turun 0.2%, HSI merosot 0.2%, Shanghai Composite anjlok 0.2%, Kospi menguat 0.8%, STI turun 0.7% dan Sensex merosot 0.5%. Di pasar forex, kekhawatiran mengenai pengetatan China dan laporan bahwa perusahaan AS akan dikenakan pajak di musim libur mendorong USD. Euro terbebani oleh pernyataan Moody bahwa perbankan China menghadapi masalah pinjaman sebesar CNY3.5 triliun. EUR/USD di 1.4463 vs 1.4541 hari Senin malam di Toronto, EUR/JPY di 117.23 dari 117.47 dan USD/JPY di 81.05 vs 80.77. AUD/USD di 1.0673 setelah RBA menaham bunga tetap di level 4.75% untuk kali ke tujuh. Aussie di 1.0701 menjelang keputusan RBA. Surplus perdagangan Australia bulan Mei menjadi A$2.33 miliar vs bulan April senilai A$1.62 miliar dan perkiraan ekonom sebesar A$1.9 miliar.
Kemarin (04/07) PBOC menyatakan bahwa "tekanan inflasi masih tinggi." Hal ini mendorong dua surat kabar lokal membuat berita di hari Selasa bahwa kenaikan suku bunga segera dilakukan. Hal ini mendorong kekhawatiran pasar mengenai pengetatan. Sementara itu pemerintah Jepang setuju untuk mengeluarkan anggaran ekstra untuk bantuan bencana senilai Y2 triliun.
Spot emas di $1.493.80/ons, turun $2.50 vs penutupan NY. Minyak Nymex bulan Agustus turun 10 sen menjadi $94.84/barrel.
China terpengaruh gossip
Auditor resmi negara China mencatat bahwa total beban pinjaman pemerintah daerah di China mencapai 10,7 triliun yuan. Namun Moody's menilai bahwa angka tersebut 3,5 triliun lebih kecil dibanding perhitungan mereka. Lembaga pemeringkat kredit ini melihat banyak sekali ketidakcocokan dalam berbagai data keuangan yang dirilis oleh berbagai institusi terkait. "Skala beban pemerintah daerah jauh lebih mencemaskan," demikian pernyataan resmi Moody's.
Moody's melihat rasio kredit macet sesungguhnya mencapai 8-12% atau jauh di atas batas 5-8%. Hal ini rentan mengikis prospek perbankan China menjadi negatif. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi matang untuk mengatasi masalah hutang secara cepat.
Untuk memupus kecemasan investor, baik pemerintah, auditor negara, regulator bank maupun bank sentral sudah rekonsiliasi. Namun identifikasi masalah sulit tercapai karena setiap lembaga memakai definisi dan metode perhitungan yang berbeda-beda. "Hal ini mengindikasikan bahwa dokumentasi hutang sangat buruk sehingga menambah resiko," ujar Yvonne Zhang, analis Moody's. Ia juga mengharapkan pemerintah menerapkan disiplin secara berkala terhadap aturan pinjaman pemerintah daerah. Dengan demikian, perbankan bisa leluasa menyelesaikan masalah hutangnya sendiri. Jika problem hutang terus berlarut, maka Moody's bisa menurunkan rating kredit China.
Gold : Flat range
Pergerakan emas terlihat dalam pergerakan yang sangat ketat karena sejak kemarin emas diperdagangkan dalam range sempit. Secara teknikal indikator stochastic berpotensi berada dalam kondisi bearish. Pecahnya support 1491 berpeluang akan membawa harga emas melemah lagi dengan menguji area 1482.85. Waspadai jika resistan 1499.15 ditembus dimana emas cenderung akan bergerak ke atas menuju area 1512.35.
Sterling Analysis : Tren Bearish
Setelah berhasil pullback ke atas dan menyentuh garis tren berwarna hijau. Hari ini pound terlihat melemah kembali ke bawah. Secara teknikal indikator stochastic berpotensi berada dalam kondisi jenuh jual. Pecahnya support 1.60274 akan membawa pound melemah kembali dengan menguji area 1.59617. Sebaliknya setelah pound menembus resistan 1.60931 maka pound akan menguat kembali dengan menguji garis trend dan resistan 1.61793.
Euro Analysis : Rentan bearish
Saat ini, pergerakan Euro berada di atas garis median. Secara teknikal indikator stochastic berpotensi berada dalam kondisi jenuh jual dimana ada peluang euro akan melemah. Pecahnya garis median dan support 1.44595 akan menjadi konfirmasi bahwa harga akan melemah menuju area 1.43786. Sebaliknya setelah euro menembus resistan 1.45162 maka resistan 1.45743 akan menjadi target pergerakan berikutnya.
Dollar
EUR/USD melemah. Euro telah menembus level support di 1.4510, dan telah menyentuh level terendahdi 1.4468. Level support lanjutan di 1.4430. AUD/USD mengalami koreksi ke level support di 1.0710. Level support terdekat di 1.0640.
Payrolls time
Angka tenaga kerja bulan Juni diperkirakan hanya akan bertambah 100,000 pekerja. Sementara data lain termasuk menjadi fokus pasar adalah data tenaga kerja sektor swasta ADP dan survei sektor manufaktur ISM pada hari Rabu.
Imbas dari munculnya data tenaga kerja tersebut kemungkinan bisa menjadi rintangan selanjutnya bagi bursa saham AS yang telah kembali dari keterpurukan dengan mencetak performa mingguan terbaik dalam 2 tahun terakhir.
Sementara dollar akan tetap berada dalam tekanan pekan ini teutama jika data-data AS muncul lebih baik dari perkiraan ditambah perkiraan Euro yang akan menuju $1.50 bila suku bunga ECB dinaikkan.
Aksi Bargain Hunting Angkat Emas
Emas rentan sentimen
Emas kini diperdagangkan di bawah level psikologis 1500 dan analis prediksi harga emas akan hadapi badai dalam waktu dekat. "Setelah parlemen loloskan kebijakan penghematan fiskal Yunani makan investor perlu mencari alasan lain untuk membeli emas," ungkap Ong Yi Ling, analis Phillip Futures. "Namun, sulit temukan katalis bagi emas untuk naik lebih tinggi." Meski demikian, outlook harga hingga penutupan tahun masih bullish, didukung oleh rapuhnya pemulihan ekonomi AS, ketidakpastian kesehatan fiskal zona -euro, dan tingginya inflasi di Cina dan India.
Analis teknikal Reuters, Wang Tao, juga melihat kurangnya momentum yang isyaratkan harga mungkin akhiri pemulihan di bawah 1500 dan lanjutkan penurunan menuju 1472. "Ada aksi bargain-hunting emas di Asia, namun jumlahnya tidak cukup untuk merubah sentimen," papar dealer Hong Kong yang diwawancarai Reuters. "Emas mungkin bergerak sideways di kisaran 1470 - 1520 dalam beberapa hari mendatang.”
Senin, 04 Juli 2011
Gold : trend masih bearish
Pergerakan emas terlihat akan mencoba menembus trendline. Secara teknikal indikator stochastic berpotensi berada dalam kondisi jenuh beli. Pecahnya support 1491 berpotensi akan membawa harga emas melemah ke area 1482.85. Sebaliknya jika resistan 1499.15 ditembus maka emas cenderung akan bergerak ke atas dengan menguji resistan 1512.35.
Euro Analysis :Flat range
Euro menguat kembali sejak pembukaan market Asia dan Euro bergerak masih pada range sempit. Pecahnya resistan 1.45743 berpotensi akan membawa pound menguat dengan menguji area resistan 1.46195. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh beli. Waspadai jika harga menembus support 1.45395 dimana euro berpeluang akan melemah menuju area support 1.44595.
Sterling Analysis : Potensi Bullish
Pergerakan GBPUSD terlihat masih berpotensi dalam kondisi bullish dimana pound cenderung akan bergerak menguat untuk menguji area resistan 1.61141.Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh beli dimana ada peluang harga akan melemah menuju area support 1.50282.
Nihil, Momentum Bullish Sterling
Sterling sendiri tak berkutik dan terpojok di area rendah dalam 15-bulan terakhir terhadap Euro. Terpuruknya GBP ini terutama akibat sinyal melambatnya pemulihan ekonomi di Inggris sehingga kondisi ini mengurangi ekspektasi terhadap kenaikan tingkat suku bunga.
Sementara faktor utama yang membuat investor enggan untuk mengambil posisi di mata uang Ratu Elisabeth adalah performa data-data ekonomi yang buruk selama pekan silam.
Tingkat keyakinan konsumen makin pesimis dan pertumbuhan manufaktur diluar dugaan melambat di bulan Juni, sementara hasil survei bank sentral memperkirakan bakal menurunnya pengajuan KPR pada kuartal ke-3.
Secara teknikal bila Sterling konstan kembali bergerak dibawah level kunci 1.6000, dikhawatirkan GBP akan terus melanjutkan tren bearish-nya. Karena Pound ini begitu sensitif terhadap sinyal pelemahan ekonomi, maka kondisi ini berpotensi menekan Pound pecah dibawah level kunci 1.6000 kemudian turun ke kisaran 1.5940 hingga akan ditahan oleh support 1.5880.
Namun kalo mampu bertahan diatas level 1.6000, harga kemungkinan bisa sedikit terangkat ke area 1.6100 dan 1.6150 hingga 1.6200.
Analisa Pekan ini : Koreksi Teknikal Bayangi Emas & Euro
Pergerakan pair USD/JPY sudah terjaga dengan baik di kisaran 80.00. Jika level support ini tetap utuh, maka USD/JPY akan mulai menguji kisaran atas sekitar 82.50 dalam waktu dekat. Pasangan mata uang ini masih terperangkap dalam konsolidasi sideways seraya menanti suntikan fundamental yang bisa memicu tren baru.
EUR/USD
Valuta euro telah memecah resisten terakhir 1.4450 dan menyentuh level tinggi 1.4552. Secara teknikal, Saya memperkirakan EUR/USD membentuk pola penurunan jika 1.4552 tetap terjaga. Kabar positif mengenai bailout Yunani atau kenaikan bunga Eropa dapat membawa tren ke area 1.4650. Namun Saya lebih maelihat peluang koreksi teknikal. Jika memang tren bergerak turun sesuai pandangan saya, maka EUR/USD bisa melemah ke area 1.4300.
GBP/USD
Poundsterling mampu bangkit dari pelemahan terdahulu di 1.5987. GBP/USD bisa melanjutkan konsolidasi pekan ini, mengacu pada analisa teknikal. Pemecahan ke atas 1.6120 dapat mengangkat Sterling ke kisaran 1.6250, sebelum akhirnya terhenti. Support terkini 1.5910 harus dipertahankan, jika anjlok ke bawah level tersebut maka penurunan bisa mencapai teritori 1.5700.
EMAS
Harga emas pecah di dekat support akhir 1491.00 dan ditutup pada level 1487.10 sebelum akhir pekan. Saya memperkirakan emas ditutup di atas 1495.00 pada Senin ini guna mengumpulkan sentimen bullish. Bila tidak, pecah ke bawah support 1487.00 akan menggiring harga ke 1460.00 atau sesuai dengan analisa teknikal Saya. Seiring pelemahan harga minyak, Saya melihat pelemahan emas akan berlanjut pekan ini seperti dipaparkan di atas.
MINYAK MENTAH
Harga minyak mentah WTI menghadapi resisten di area 96.00 karena OPEC lebih memilih adanya tekanan jual. Kami mengidentifikasi resisten tinggi lain di 100.00, jika level 96.00 tertembus. Saya memperkirakan minyak untuk kembali menguji support 90.00 pekan ini bila penguatan tidak bisa mencapai ke atas 96.00. Penjual harus mengontrol resiko dengan memilih kisaran atas untuk memulai aksi jual. Tetapkan batas kerugian tidak lebih dari 96.50!
Logam Mulia Masih Berkilau
Emas bergerak naik setelah sempat tergelincir ke level di bawah $1,490/ons pekan lalu, meskipun minat safe-haven terhadap logam mulia pudar akibat optimisme atas solusi hutang Yunani. EUR/USD di 1.4548, menguat dari 1.4531 hari Jumat malam di New York. Spot emas naik 5.10 menjadi $1,491.60/ons. Perak berada sekitar $4 dari level resistancenya setelah pekan lalu sempat turun di bawah $34/ons. Perak akan menguji level $30/ons," kata Kitco Metals, analis senior John Nadler. Spot perak di $34.07/ons, naik 22 sen dari level penutupan sebelumya. Palladium turun $1.00 menjadi $756/ons.
Emas Terseret Turun Harga Minyak
Disetujuinya rencana penghematan oleh parlemen Yunani pekan lalu sebagai syarat mendapat bantuan dari Uni Eropa dan IMF telah mengikis aksi hindar resiko di pasar, membatasi permintaan untuk emas. "Tanpa kebangkrutan Yunani atau sesuatu yang mirip, susah untuk mencari katalis pendorong harga emas ke rekor tinggi baru," ucap Robin Bhar, analis Credit Agricole. "Faktor lainnya adalah quantitative easing tambahan dari AS, yang saat ini kecil kemungkinannya," tambahnya. "Menurutku dollar kemungkinan akan pulih, jadi itu akan menjadi hambatan bagi emas.
Jumat, 01 Juli 2011
USD, EUR dan JPY Rawan Koreksi Mendadak
Demikian pandangan seorang dealer di sebuah lembaga keuangan Jepang. "Hanya soal waktu, (valuta) mana yang anjlok terlebih dahulu," ujar dealer tersebut. 'Beban' yang dimiliki oleh yen tidak lain adalah downgrade rating JGB. Sementara USD masih terbebani oleh plafon hutang dan anggaran Amerika Serikat (AS). Adapun faktor yang bisa menggerus euro tentu berasal dari perkembangan isu hutang Yunani.
Saat ini, dollar masih jadi valuta terkuat dibanding kedua rivalnya tersebut karena pesimisme pertumbuhan ekonomi mulai berkurang. Kemudian diikuti oleh EUR, terutama setelah titik terang penyelesaian hutang tampak di Athena. JPY sedang terbebani oleh hasil survei Tankan kuartal II yang dirilis mengecewakan. Sebagai catatan, permintaan eksportir terhadap yen sedang melemah pasca pembelian rutin di akhir bulan.
Manufaktur PMI Tentukan Arah Pemulihan
Add caption |
satu data penting dari Amerika Serikat (AS) akan dirilis malam ini. ISM Manufacturing dapat memberi sinyal mengenai geliat industri di negara perekonomian terbesar dunia.
Dalam dua pekan terakhir, data manufaktur ISM menjadi laporan paling ditunggu oleh pasar. Beberapa data regional, seperti Chicago PMI dan Kansas City Fed, sebelumnya sudah dirilis naik. Khusus bagi PMI Chicago, indikator ini naik ke 61.1 setelah anjlok ke 56.6 di bulan Mei. Padahal, ekonom hanya memperkirakan indeks di 54.
"ISM menjadi penting karena bisa mengkonfirmasi akhir dari perlambatan ekonomi," ulas Art Cashin, Director of Floor Operations UBS. Baik JP Morgan, Credit Suisse maupun Deutsche Bank menaikkan proyeksi ISM menjadi 51.8. Dua data penting lain yang patut disimak adalah pengeluaran konstruksi dan sentimen konsumen sesaat setelah ISM keluar. Kemudian disusul oleh laporan sektor otomotif.
"Selama 20 tahun menjadi ekonom, baru kali ini Saya membahas soal ISM dengan banyak orang," ujar Jonathan Basile dari Credit Suisse. Ia menaikkan estimasi ISM menjadi 53.5 atau setara dengan ISM bulan Mei. Dari sekian banyak data regional, Basile melihat Chicago ISM selalu berbanding lurus dengan ISM negara dalam 7 bulan terakhir.
Sterling Analysis : Tren Bearish, Potensial ke 1.6127
GBPUSD terlihat masih bertahan dalam area bearish tred setelah sempat mengalami penguatan hingga area 1.6127. Saat ini terlihat pada Grfaik 4-jam pergerakan GBPUSD cenderung menguji area bearish trendline dimana jika area tersebut pecah, hal tersebut membuka peluang terjadinya penguatan menuju area 1.6127 hingga area 1.6178. Sementara itu, support terdekat untuk GBPUSD saat ini berada dikisaran 1.5994 dimana pecahnya level support tersebut berpotensi memicu pergerakan bearish menuju area 1.5911.
Euro Analysis : Bidik 1.4519
Stabil, Emas Segera Hadapi Pekan Buruk
Spot emas turun ke $ 1,499.09 per ounce, turun 2,5 persen dalam satu pekan terakhir. Sedangkan emas Amerika Serikat (AS) turun tipis 0,2 persen menjadi $ 1,499.70.
Emas adalah logam dengan kinerja terbaik pada kuartal II di tengah kelesuan harga komoditi. Sektor komoditi membukukan koreksi kuartalan terbesar sejak krisis keuangan tahun 2008.
Federal Reserve AS mengakhiri program pembelian obligasi senilai $600 miliar pada hari Kamis. Hal ini membantu rally harga komoditi sejak akhir tahun lalu karena investor berspekulasi tentang kemungkinan stimulus lebih lanjut dari bank sentral.
Investor Lepas Emas Pasca Voting Yunani
"Sentimen resiko membaik setelah parlemen Yunani menyetujui langkah-langkah penghematan," kata Stefan Graber, seorang analis pada Credit Suisse Group AG. "Hal itu memacu penguatan Euro versus Dollar AS, yang pada gilirannya mengalihkan minat investor terhadap logam mulia."
Selama 3 bulan terakhir Emas telah diuntungkan oleh kecemasan investor terhadap resiko default Yunani yang berpotensi mempengaruhi seluruh perekonomian di zona euro. Emas juga memperoleh dukungan dari 3 bencana besar di Jepang, serta prospek pertumbuhan ekonomi global yang melambat.
Saat ini Emas bergerak sekitar 0,35% lebih rendah di kisaran $1504.50/ons, setelah mencatat kenaikan dalam 2 sesi berturut-turut.
Selasa, 28 Juni 2011
As Greece Flares, Treasury’s Geithner Endorses Lagarde For IMF Lead
Finance MinisterChristine Lagarde gained a key ally for her effort to be named head of the International Monetary Fund Tuesday, when the Treasury Department issued a statement from Secretary Tim Geithner supporting her candidacy.
The leadership of the IMF, traditionally held by a European, has been up for grabs since the resignation of Dominique Strauss-Kahn, who was arrested on allegations of sexual assault.
Lagarde is angling for the IMF job at a time when the organization is a central player in the debt crisis throughout the periphery of Europe. The Greek mess continues to play out, with violent protests erupting outside Parliament Tuesday morning on the first day of a two-day strike as lawmakers debate a controversial package of austerity measures.
France has taken a softer line on a potential Greek restructuring of late than fellow European leaders in Germany, recently proposing a plan that would see French banks roll over their debt to give Greece breathing room. The slight change of heart comes as little surprise, given the sizable exposure the banks have to Greek debt. (See “French Banks Hold $93B In Greek Debt, Sarkozy Announces Rollover Deal.”)
See Geithner’s full statement endorsing Lagarde below.
Secretary Geithner Supports Christine Lagarde For IMF Managing Director6/28/2011 WASHINGTON – Today, the U.S. Department of the Treasury issued the following statement from Secretary Tim Geithner.“I am pleased to announce our decision to support Christine Lagarde to head the International Monetary Fund. Minister Lagarde’s exceptional talent and broad experience will provide invaluable leadership for this indispensable institution at a critical time for the global economy. We are encouraged by the broad support she has secured among the Fund’s membership, including from the emerging economies. I also want to commend my friend, Agustin Carstens, on his strong and very credible candidacy.”
Sterling support position
Di bawah area 1.5910/15 (low 27 Jun), pasangan mata uang ini mungkin dapat menjumpai support berikutnya di 1.5825 (low 28 Jan) dan 1.5750 (low 25 Jan). Sebaliknya, level resistensi terdekat berada di area 1.6000 (level psikologis), kemudian di 1.6045/50 (high 24 Jun) dan 1.6080/90 (low 16/17 Jun).
Sementara rebound GBP/JPY dari posisi rendah harian di 128.75 telah terbatasi oleh level 129.20, dan kemudian berbalik turun pasca rilis data ekonomi Inggris hingga menyentuh level rendah harian baru di 128.63.
Olli Rehn : Tidak Ada 'Plan B' Untuk Menghindari Default Yunani
"Satu-satunya cara untuk menghindari resiko default adalah parlemen harus mendukung program reformasi ekonomi," katanya. "Program tersebut meliputi strategi fiskal jangka menengah dan program privatisasi, serta harus disetujui oleh parlemen terlebih dahulu sebelum bantuan keuangan tahap berikutnya dapat dicairkan," kata Rehn dalam sebuah pernyataan terkait pencairan bantuan senilai €12 milyar.
Rehn menolak berkometar ketika ditanya mengenai kemungkinan para petinggi Eropa tengah mempertimbangkan rencana cadangan dalam kasus langkah-langkah penghematan pemerintah Yunani tidak disetujui parlemen. "Untuk sebagian orang yang suka berspekulasi tentang adanya rencana cadangan, saya tegaskan jika tidak ada rencana B untuk menghindarkan Yunani dari default," katanya.
Krisis Masih Jadi Alasan Koleksi Emas
"Permintaan emas sebagai aset safe-haven akan meningkat, terutama di jangka pendek akibat ketidakpastian hasil voting Yunani," ungkap WilliamAdams, analis Basemetals.com. Perdana Menteri Yunani, George Papandreou, telah meminta parlemen untuk dukung kebijakan penghematan yang lebih drastic. Kegagalan untuk loloskan rencana penghematan dapat memicu default untuk pertama kalinya di zona-euro.
"Krisis Eropa belum berakhir," ungkap Kunal Shah, pimpinan riset Nirmal Bang Commodities. “Meski emas masih berpeluang jatuh hingga area 1475/70; namun sulit beri rekomendasi jual jika belum tercapai solusi permanen atas krisis utang zona-euro.”
Dari sisi teknikal, emas masih berada di channel bearish. 1505.35, harga tertinggi 27 Juni, akan menjadi resisten dimana penembusan akan buka peluang pengujian 1511.10, harga terendah 13 Juni. 1496.15, harga terendah hari ini, merupakan support dimana kejatuhan lewati level tersebut dapat uji 1491.00, harga terendah 27 Juni.
Gold : Potensial Bentuk Double Bottom, Tapi Mungkin Bullish ke $1,512.35-1,517.40
Wall Street
Inflasi lebih rendah di AS merupakan kabar baik bagi sektor keuangan. Mengingat sebanyak 90% perusahaan komponen bursa adalah pengguna komoditi. Banyak di antara mereka sangat berharap pada pengurangan tensi inflasi, seperti Ford, General Motors, DuPont, Dow Chemical hingga Nike dan Caterpillar.
Menurut Jim Cramer, pakar keuangan dan pengamat pasar, hal tersebut menjadi titik balik penguatan bursa hari Senin. Banyak orang berpendapat bahwa penurunan harga komoditi berdampak tidak bagus terhadap portofolio besar seperti Freeport. Padahal, banyak perusahaan lain justru diuntungkan oleh harga komoditi yang lebih rendah. Anggaran korporasi bisa diperkecil sehingga estimasi pendapatan periode mendatang bisa naik. Proyeksi laba yang dibuat perusahaan beberapa waktu ke belakang mengacu pada harga komoditi yang tinggi. Jika inflasi dan komoditi tidak terlalu tinggi, maka sesungguhnya tingkat pendapatan dapat lebih baik. Oleh karena itu, harga saham otomatis meningkat.
"Kondisi ini membuat kinerja perusahaan meningkat, namun belum terwujud dalam bentuk earnings karena harga komoditi masih bergejolak," ujar Cramer. Jika benar masa inflasi tinggi sudah berakhir, maka waktunya bagi korporasi untuk menikmati marjin laba yang bagus.
Dollar sebagai 'Global Reserve'
Lebih dari separuh total jumlah manajer yang disurvei oleh UBS memperkirakan bahwa posisi USD akan tergantikan oleh sekumpulan portofolio mata uang lain. Perubahan tersebut diperkirakan terjadi pada 25 tahun ke depan.
Euro Analysis : Uji Sinyal di Area 1.4360 – 1.4444
Sterling Analisa : Konsolidasi di 1.5936 – 1.6013
Speculators Increase Bullish Gold, Silver Positions, Cut PGMs — CFTC Data
added to their bullish gold and silver U.S. futures and options positions, but cut exposure to the platinum group metals and copper, according to U.S. government data.
In the weekly Commodity Futures Trading Commission’s commitment of traders data released late Friday, fund-type traders built up their gold and silver net-long positions as noted in both the disaggregated and legacy reports. The data is current as of June 21, so it does not include the break in prices those markets suffered later in the week. The losses in the platinum group metals and copper inspired exiting of long positions, as seen in the data.
August gold futures on the Comex division of the New York Mercantile Exchange gained $22 an ounce during that time, settling on June 21 at $1,546.40. Comex July silver rose 96.8 cents an ounce and settled at $36.379. Nymex July platinum slid $47.70 an ounce, settling at $1,747.20, while September palladium fell $25.50 an ounce to $809.50. Comex July copper fell 6.65 cents to $4.0885 a pound.
Managed-money traders in the disaggregated report for gold significantly increased their gross long positions, raising them by 21,709 contracts and cut their gross shorts by 972 contracts, lifting the net-long to 226,501 contracts. Producers increased gross longs and gross shorts, but added many more shorts, which increased their net-short position, while swap dealers reduced gross longs and added to gross shorts, hiking their net-short position. In the legacy report, non-commercials added 21,315 gross long contracts and added 4,379 contracts, allowing the net-long to rise to 238,788 contracts. Commercials added gross longs and gross shorts, lowering their net-short position.
Barclays Capital noted this is the highest speculative long since April, while Commerzbank said the big bump in gross longs was also the sharpest rise in positions in four and one-half months.
Managed-money accounts in silver increased their gross longs by 2,848 contracts and cut their gross shorts by 1,207 contracts, which allowed the net-long to rise to 20,296 contracts. The producers trimmed gross longs and hiked gross shorts, which raised their net-short position. Swap dealers cut both gross longs and shorts, but cut more shorts, allowing their net-short position to fall. In the legacy report, funds raised gross longs by 1,621 contracts and erased 1,289 gross short contracts, hiking the net-long to 25,735 contracts. Commercials cut exposure on both sides, lifting their net-short position.
Morgan Stanley said that the data suggest speculators are starting to re-build long positions following May’s sharp long liquidation in gold and silver.
Despite the current gains in gross long positions, Commerzbank said prices for metals could be under pressure as investors practice risk aversion.
That could lead to erasing of some of the new longs established in this report.
Speculators sliced net-long positions in the platinum group metals as they cut gross longs and added to gross shorts. Managed-money accounts are net-long 17,122 contracts in platinum and net-long 11,183 contracts in palladium. Non-commercials cut their gross long position and increased their gross short position, reducing the net-longs for both PGMs. Non-commercials are net-long 20,127 contracts in platinum and net-long 12,648 contracts in palladium.
Copper saw a decrease in the net-long for the managed-money accounts, too. Their net-long now stands at 7,481 contracts. In the legacy report, however, the non-commercials’ net-long fell to 9,778 contracts. Commercials lowered their net-shorts by adding more gross long positions than gross short positions.
“While financial investors are currently not giving any support to copper prices, there is still high price potential here in our view in case they start to increasingly bet on rising prices in the next few weeks and months,” Commerzbank said.
Langganan:
Postingan (Atom)