Jumat, 30 Mei 2014

Situasi di Timur Ukraina Kembali Memanas

Situasi di Timur Ukraina Kembali MemanasPihak separatis pro-Rusia berhasil menjatuhkan helikopter militer Ukraina dan menewaskan 14 tentara termasuk 1 Jenderal pada hari Kamis. Situasi di wilayah timur Ukraina kembali memanas seiring Ukraina mengerahkan militernya untuk mengakhiri aksi separatis yang telah berlangsung dalam dua bulan terakhir.  Aksi di dekat kota Slaviansk tersebut merupakan balasan setelah militer Ukraina menewaskan 50 anggota separatis di awal pekan. Kiev akhirnya mendapatkan pengakuan atas keterlibatan Rusia dari pihak separatis. Pimpinan separatis di kota Donets, Denis Pushilin, mengakui bahwa sebagian dari tentara separatis yang tewas merupakan sukarela dari Rusia dan mayatnya akan dikembalikan ke Rusia. Menteri Dalam Negeri Ukraina, Arsen Avakov, menuduh Rusia berada di balik pertempuran di bandara udara Donetsk. "Senjata yang diperoleh di bandara setelah separatis berhasil dihalau merupakan senjata dari Rusia," tutur Avakov. "Ini bukan senjata Ukraina. Senjata tersebut dibawa dari Rusia."

Rusia Membentuk Blok Perdagangan Dengan Negara-Negara Bekas Soviet

Rusia Membentuk Blok Perdagangan Dengan Negara-Negara Bekas Soviet Russia, Belarusia dan Kazakhstan telah sepakat untuk membentuk sebuah blok ekonomi melalui sebuah perjanjian yang ditandatangani hari Kamis oleh Presiden Rusia Vladimir utin dan mitra-mitranya.
Blok ekonomi Eurasia tersebut mempertemukan kembali negara-negara bekas Soviet dalam sebuah proyek yang bertujuan untuk mengembangkan pasar bersama dan menyelaraskan kebijakan ekonomi, yang akan dimulai per 1 Januari 2015. Ukraina juga sebenarnya tengah berada dalam tahap pembicaraan untuk bergabung dengan serikat tersebut, sebelum akhirnya mantan Presiden Viktor Yanukovych digulingkan oleh kelompok-kelompok oposisi yang memihak Uni Eropa
Meskipun pemerintahan baru Ukraina diperkirakan masih condong mendekat ke Uni Eropa, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko tetap yakin jika Kiev akan mengajukan permohonan untuk bergabung. "Saya yakin bahwa suatu hari para pemimpin Ukraina akan memahami di mana letak masa depan ekonomi negara mereka," kata Lukashenko dalam upacara penandatanganan di ibukota Kazakhstan, Astana.
Sementara negara-negara bekas Republik Soviet lainnya, seperti Armenia dan Kyrgyzstan diperkirakan juga akan segera bergabung ke dalam blok ekonomi Eurasia.