"Sentimen resiko membaik setelah parlemen Yunani menyetujui langkah-langkah penghematan," kata Stefan Graber, seorang analis pada Credit Suisse Group AG. "Hal itu memacu penguatan Euro versus Dollar AS, yang pada gilirannya mengalihkan minat investor terhadap logam mulia."
Selama 3 bulan terakhir Emas telah diuntungkan oleh kecemasan investor terhadap resiko default Yunani yang berpotensi mempengaruhi seluruh perekonomian di zona euro. Emas juga memperoleh dukungan dari 3 bencana besar di Jepang, serta prospek pertumbuhan ekonomi global yang melambat.
Saat ini Emas bergerak sekitar 0,35% lebih rendah di kisaran $1504.50/ons, setelah mencatat kenaikan dalam 2 sesi berturut-turut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar