Senin, 25 April 2011

Prospek Sang Greenback Masih Minus

Dollar AS secara umum masih terjebak di kisaran rendah dalam 3-tahun terhadap basket currencies (16 mata uang dunia) di hari Senin karena terus terbebani oleh prospek suku bunga rendah di Amerika dan membengkaknya defisit anggaran AS.
Perdagangan sendiri masih dalam volume yang tipis seiring sebagian investor masih ada yang belum bertransaksi terkait perayaan Paskah.
 
Sebagian pelaku pasar menilai pelemahan Greenback nampak masih akan berlanjut terkait adanya persepsi bahwa pemulihan ekonomi AS akan terhambat jika Gedung Putih dan Kongres setuju untuk mengurangi defisit anggaran dengan pemangkasan belanja yang signifikan atau dengan menaikkan pajak.
 
Pilihan tersebut kemungkinan akan memaksa Federal Reserve untuk tetap menahan suku bunga pada rekor terendah meskipun bank sentral lainnya sudah meningkatkan suku bunga.

Euro Today

EURUSD saat ini terlihat cenderung flat dan menguji area support dikisaran 1.4531. 
Pecahnya level support tersebut membuka peluang terjadinya koreksi lanjutan menuju area 1.4403
hingga 1.4345. Namun waspadai terjadinya rebound menuju area 1.6467 .
jika support yang saat ini tengah diuji mampu bertahan.
Peluang rebound juga ditunjukan oleh kondisi CCI dan Stochastic yang saat ini tengah mendekati
area oversold.




Sterling Today

Cable saat ini terlihat sedang menguji area support dikisaran 1.6495. Pecahnya level support ini 
membuka peluang koreksi lanjutan menuju area 1.6432 hingga area 1.6330. Sementara itu, 
kondisi CCI dan juga Stochastic yang saat ini berada dalam area oversold memungkinkan terjadinya
rebound menuju area 1.6597 jika support ersebut mampu bertahan.



Analisa Mingguan (25-29 April 2011): Koreksi Teknikal

Analisa Mingguan 25 April 2011

USD/JPY
USD/JPY bertahan di kisaran rendah 81.85 di akhir pekan setelah bergerak dalam range sempit dalam satu minggu terakhir. Kami memperkirakan pasangan mata uang tersebut mengalami koreksi teknikal menuju support area 80.50. Kami rekomendasikan traders untuk masuk dari level harga ekstrim, dengan resisten atas terlihat pada level 84.00. Hindari ayunan harga pada kisaran tengah, mengingat USD/JPY akan menjadi sulit dibaca.

EUR/USD
Euro meraih level tertinggi di tahun ini pada 1.4648, akibat kabar kenaikan suku bunga berikutnya serta lonjakan harga emas. Berdasarkan studi teknikal Kami, sentimen bullish ini bisa menyentuh kisaran 1.4700 (puncak formasi) dalam pekan mendatang, sebelum akhirnya merosot kembali. Setelah itu, tren cenderung membentuk koreksi teknikal ke 1.4250-1.4300 sebelum evaluasi lebih lanjut diperlukan.

GBP/USD 
Serupa dengan euro, mata uang poundsterling juga bertengger di kisaran tinggi. Namun, Kami memperkirakan GBP/USD naik dengan marjin kecil di awal pekan ke sekitar 1.6600, sebelum nantinya berbalik turun. Tren penurunan akan terkonfirmasi saat aksi jual menggiring pair ke bawah level 1.6426. Perkecil kerugian penjualan Anda jika GBP/USD tembus ke atas 1.6650.
 
GOLD
Harga emas masih bullish dan akan terus menanjak sampai pertengahan tahun. Akan tetapi, Kami memandang adanya koreksi cepat dalam pekan ini ke kisaran 1475.00 sebelum kekuatan baru terkumpul. Secara keseluruhan, langkah bijak adalah mengambil posisi beli dari setiap penurunan harga. Seraya tetap membidik level lebih tinggi dari siklus tren Kami. Menyambut bulan Mei, Kami melihat target atas berada di area 1550.00. Dengan catatan, tidak ada berita fundamental yang bisa menyeret emas ke support utama 1450.00.

OIL 
Minyak mentah WTI merangkak naik setelah membentuk titik akhir penurunan di 105.99. Pekan ini, Kami melihat kemungkinan besar bagi minyak untuk melampaui high terdahulu di area 114.60. Komoditi ini akan terus mendapat dukungan dari minat beli akibat kecemasan adanya pemangkasan suplai di tengah ketegangan politik Timur Tengah. Kami masih konsisten memegang proyeksi terhadap minyak, yakni membidik level 120.00 sebelum Juni. Saat ini, support kuat tampak pada level 111.00 dan 109.00.
  

Target Emas Setelah Raih $1500

Trader dan analis naikkan target emas setelah logam mulia lewati $1500 per ons. Analis Capital Economics prediksi emas raih $1600 pada akhir tahun dan capai $2000 menjelang penutupan 2012. Emas masih didukung oleh kecemasan inflasi, rendahnya suku bunga, dan permintaan aset safe-haven di tengah krisis fiskal zona-euro, gempa bumi Jepang, dan kerusuhan politik Afrika Utara. 

Jangan lupakan Cina. Analis HSBC Jim Steel katakan komentar Gubernur People's Bank of China awal pekan mengenai besarnya cadangan devisa akan mendukung harga emas. "Setiap kenaikan aset non-dollar secara tidak langsung mendukung emas, terutama jika status dollar sebagai reserve currency berkurang," papar Steel seraya utarakan target kenaikan harga emas terdekat $1550.

Pasar futures juga tunjukkan prospek cerah bagi logam mulia dalam beberapa bulan mendatang. Trader New York melihat call options, ekspektasi bahwa harga akan lebih tinggi. "Ada call buying yang signifikan di area $1800 - $1900 untuk kontrak Agustus dan Oktober," kata Mihir Dange, trader options sekaligus pendiri Arbitrage LLC.

Emas Kian Cemerlang


Emas mempertahankan momentum penguatannya meski beberapa pasar masih ditutup untuk libur paskah. Spot emas bertahan di atas $1,500/ons, mensinyalkan bahwa minat pembelian kembali menguat setelah libur, menurut trader di Tokyo.
Spot emas di $1,512.55/ons, naik $5.45 dari penutupan di hari Jumat di 1,507.10/ons. Kontrak emas Tocom bulan Desember di Y4,002/gram, naik Y25. Pekan lalu Barclays Capital mamatok target berikutnya di $1,520/ons, dan target trend line di $1,533/ons dan $1,615/ons.

Emas Sentuh Tinggi Rekor


Spot emas naik ke tinggi rekornya di level $1,513.70 per ons hari Senin, melanjutkan reli kuatnya menuju 7 sesi berturut-turut, seiring dollar yang bergerak mendekati rendahnya 3 tahun.
Kontrak emas AS juga menyentuh tinggi rekornya di level $1,514.50 per ons.
 
Spot emas naik ke tinggi rekornya di level $1,513.70 per ons hari Senin, melanjutkan penguatannya ke sesi tingginya berturut-turut selama 7 sesi seiring melemahnya dollar AS dalam kisaran 3 tahun. Kontrak emas AS juga menyentuh tinggi rekor di level $1,514.50 per ons. Kontrak perak sendiri di COMEX naik ke tingginya 31 tahun di level $47.84 per ons.