Jumat, 19 Desember 2014

Federal Reserve tidak ubah kebijakan moneter

Federal Reserve tidak ubah kebijakan moneterBank sentral AS atau Federal Reserve tidak membuat perubahan kebijakan moneter pada akhir pertemuan mereka Rabu, mengatakan bisa tetap "bersabar" sebelum bergerak untuk menaikkan suku bunga dan menormalisasi sikap uang longgarnya.

The Fed mempertahankan suku bunga utamanya, suku bunga federal fund pada 0-0,25 persen, yang telah berada pada posisi tersebut selama enam tahun untuk membantu AS bangkit dari resesi yang dalam, lapor AFP.

Pihaknya secara moderat menaikkan proyeksi ekonomi, memperkirakan pengangguran jatuh pada tahun depan ke serendah 5,2 persen dan inflasi berada antara 1,0 persen dan 1,6 persen.

Proyeksinya untuk pertumbuhan 2015 berada di 2,6-3,0 persen, setelah naik 2,3-2,4 persen pada tahun ini.

Tetapi terhadap ekspektasi unit kebijakan The Fed, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), terjebak bahasa bahwa pihaknya hanya akan memulai normalisasi "pada waktu yang cukup" setelah akhir stimulus pelonggaran kuantitatif Oktober lalu.

Alih-alih menjatuhkan pesan itu dan mengindikasikan kenaikan suku bunga mungkin bisa datang lebih awal dari yang diproyeksikan pertengahan 2015, FOMC menyatakan, setelah pertemuan dua hari, bahwa pihaknya bisa bertahan lebih lama lagi.

Proyeksi oleh anggota-anggota komite menunjukkan mereka mengharapkan kenaikan suku bunga lebih lambat daripada yang mereka perkirakan tiga bulan lalu.

"Berdasarkan penilaian saat ini, Komite menilai bahwa pihaknya bisa bersabar dalam memulai menormalkan sikap kebijakan moneter," kata FOMC.

Klaim Pengangguran AS Turun Ke Level Terendah Enam Pekan

Klaim Pengangguran AS Turun Ke Level Terendah Enam PekanJumlah warga Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran turun pada pekan lalu di tengah ekonomi yang terus menunjukkan perbaikan.
Klaim tunjangan pengangguran turun sebanyak 6,000 menjadi 289,000 pada pekan yang berakhir 13 Desember, itu adalah yang terkecil sejak awal Novemver, di tunjukkan oleh departemen tenaga kerja pada hari ini di Washington. Estimasi median dalam survei Bloomberg terhadap 51 ekonom menyerukan untuk 295,000 klaim. Klaim telah berada di bawah level 300,000 untuk 13 dari 14 pekan terakhir.
Para pengusaha membatasi pemecatan dan menerima pekerja dalam laju terkuat sejak tahun 1999, ini adalah sebuah tanda mengetatnya pasar kerja mungkin akan berikan peningkatan tekanan pada pertumbuhan upah. Ketua Fed Janet Yellen dan rekan-rekannya kemarin meningkatkan penilaian mereka terhadap pasar kerja dan mengatakan bahwa mereka akan bersabar pada waktu kenaikan suku bunga pertama.
"Faktanya permintaan terhadap tenaga kerja sedikit meningkat," kata Stephen Stanley, kepala ekonom di Amherst Pierpont Securities LLC di Connecticut. "Yellen terus menetapkan perbaikan kondisi di pasar kerja sebagai persyaratan utama untuk membenarkan pengambilan beberapa kebijakan krusial pada tahun depan, dan data terus mendukung skenario tersebut."