“Perekonomian global saat ini jauh lebih besar dari sebelumnya, sehingga anaolginya seperti kereta yang lebih besar ditarik oleh mesin tunggal, yaitu Amerika,” menurut Kaushik Basu kepala ekonom World Bank. “Hal ini membuat outlook global buruk.” World Bank menaikkan proyeksi untuk pertumbuhan AS menjadi 3.2% tahun ini dari 3% di bulan Juni lalu, dan juga memangkas proyeksi pertumbuhan untuk zona euro dan Jepang, terkait dampat krisis keuangan dan "penyempitan struktural." World Bank juga memangkas proyeksi pertumbuhan China, mengatakan negara perekonomian terbesar kedua dunia tersebut sedang mengalami "perlambatan teratur."
Rabu, 14 Januari 2015
World Bank Pangkas Outlook Pertumbuhan Global
Minyak Menyentuh Level Terendah 5-1/2 Tahun Baru
Melemahnya permintaan global dan booming produksi minyak shale AS dipandang sebagai 2 faktor utama di balik kejatuhan harga, dengan keengganan OPEC memangkasoutput juga turut berkontribusi. Bahkan torehan rekor impor minyak mentah chinadi bulan Desember pun gagal mengangkat sentimen pasar.
Untuk pertama kalinya China mengimpor minyak lebih dari 7 juta bpd pada bulan Desember, seiring konsumen minyak terbesar ke-2 di dunia itu memanfaatkan harga yang lebih rendah untuk membangun persediaan.
Spekulasi “Greek Exit” Menopang Harga Emas
"Masih ada beberapa kekhawatiran nyata tentang Yunani, dan itu mendatangkan dorongan bagi Emas untuk bergerak naik," kata Phil Streible, analis pasar senior pada RJO Futures di Chicago. "Pelaku pasar berpandangan bahwa zona Euro mungkin akan berada dalam kesulitan sepanjang beberapa minggu mendatang, dengan Yunani menjadi puncaknya."
Langganan:
Postingan (Atom)