Rabu, 27 Februari 2013

Technical Analysis, 27th Feb 2013

CURRENCY
RANGE
TREND
RESISTANCE
SUPPORT
BUY
SELL
OBJ
CUT
EUR/USD
1.2980-1.3190
Down
1.3260
1.3050

1.3120
1.2980
1.3190
1.3190
1.2980
USD/JPY
91.00-92.80
Up
92.80
91.00
91.60

92.80
91.00
92.20
90.40
GBP/USD
1.5020-1.5230
Down
1.5300
1.5090

1.5160
1.5020
1.5230
1.5230
1.5020
USD/CHF
0.9210-0.9420
Up
0.9420
0.9210
0.9280

0.9420
0.9210
0.9350
0.9140
AUD/USD
1.0120-1.0330
Down
1.0400
1.0190

1.0260
1.0120
1.0330
1.0330
1.0120
NIKKEI
11300-11510
Up
11510
11300
11370

11510
11300
11440
11230
HANGSENG
22510-22870
Up
22870
22510
22630

22870
22510
22750
22390
KOSPI
265.70-269.00
Up
269.00
265.70
266.80

269.00
265.70
267.90
264.60
GOLD
1601.30-1626.00
Up
1626.00
1601.30
1609.50

1626.00
1601.30
1617.80
1593.00

Italia Menjual Obligasi Tenor 10-Tahun Pada Yield Lebih Tinggi

Italia Menjual Obligasi Tenor 10-Tahun Pada Yield Lebih TinggiPemerintah Italia berhasil menjual surat utang yang jatuh tempo tahun 2023 pada yield 4.83% dibandingkan lelang sebelumnya di bulan February sebesar 4.17%. Sementara tingkat permintaan terhadap obligasi tersebut dilaporkan sangat tinggi, bahkan mencapai overbidding.
Pasar aset Italia menjadi lebih tenang paska hasil lelang obligasi ini, sementara mata uang Euro terkerek naik menguji level 1.3100.
Chief manager produk trading forex dan keuangan di Mitsubishi UFJ Trust & Banking Corporation, Tsunemasa Tsukada menyatakan bahwa pergerakan yield obligasi sebelum dan sesudah lelang ini masih perlu dimonitor lebih lanjut.   
Hasil lelang yang menemui permintaan cukup solid kemungkinan besar memicu kelegaan para investor yang akan tercermin pada penurunan yield obligasi Italia sehingga berpotensi memicu koreksi keatas berbagai aset yang jatuh tajam paska pemilu Italia sebelumnya.

Fed's Bernanke Masih Dukung Program Pembelian Obligasi

Fed's Bernanke Masih Dukung Program Pembelian ObligasiPimpinan federal Reserve, Ben S. Bernanke, isyaratkan bank sentral masih akan melanjutkan program pembelian obligasi akibat lebih besarnya manfaat yang diberikan terhadap ekonomi daripada resiko yang mungkin timbul. "Fed telah mempertimbangkan resiko yang dapat timbul dari kebijakan yang ditempuh. Namun, untuk saat ini kami tidak melihat adanya peningkatan resiko yang dapat melebihi manfaat untuk menciptakan pemulihan ekonomi yang kuat dan lebih banyak lapangan pekerjaan," ujar Fed's Bernanke di awal konverensi pers di depan parlemen AS. Komentar Fed's Bernanke ini lebih dovish jika dibandingkan dengan minutes pertemuan FOMC di Januari yang mengkhawatirkan dampak dari stimulus moneter. Ini berarti, Fed mungkin akan tetap menjalankan kebijakan moneter longgarnya hingga pemulihan ekonomi AS berkelanjutan. Dollar AS berfluktuasi di awal pidato Fed's Bernanke dan volatilitas pasar masih akan cukup tinggi seiring Fed's Bernanke memulai konverensi pers-nya