Senin, 29 Agustus 2011

Wall Street Pekan Ini: Antara Irene, Bernanke dan Eropa ( penting )


Sejauh ini belum ada indikasi bahwa badai Irene akan mempengaruhi kinerja bursa saham Amerika Serikat (AS). Hari Jumat lagi-lagi menjadi hari yang krusial bagi investor ekuitas pekan ini. Data tenaga kerja menghantui optimisme pasar!
Sesi perdagangan hari Senin diperkirakan sepi karena sebagian kota New York vakum, listrik mati dan transportasi terhenti. NYSE, Nasdaq dan Nymex mengumumkan bahwa pasar aktif seperti biasa. Patut dicermati bagaimana kinerja saham berbasis asuransi di tengah bencana alam Irene. MetLife (MET), Chubb (CB) dan Allstate (ALL) adalah emiten yang menjadi fokus perhatian investor.
Pada pidatonya akhir pekan lalu, Ben S. Bernanke tidak memberi sinyal stimulus anyar. Namun Ia berkomitmen bahwa pihaknya siap melakukan apapun guna menggenjot roda ekonomi negara. Di lain pihak, pelaku pasar masih harus memperhatikan perkembangan terkini di Eropa. Apalagi Menteri Keuangan Yunani tengah menempuh jalan negosiasi terjal dengan perbankan Eropa. Dari lini komoditas, kedatangan Irene juga rentan mempengaruhi harga minyak. 
Berikut adalah agenda ekonomi AS pekan ini:
Senin
- Rilis data personal income and spending jelang pembukaan pasar. Ekonom memperkirakan kedua komponen tersebut naik 0,4% dan 0,5% (briefing.com).
- Pending home sales bulan Juni diterbitkan dengan perkiraan turun 1,4%. Ekspektasi tersebut berlawanan dengan kinerja bulan sebelumnya, naik 1,4%.

Selasa
- Indeks Case-Shiller 20 kota bulan Juni dirilis. Indeks diperkirakan turun 4,7% setelah anjlok 4,51% pada bulan sebelumnya.
- Peritel Barnes & Noble (BKS) dan Dollar General (DG) merilis data kuartalan sebelum bel pembukaan pasar.

Rabu
- Data ADP Employment keluar pukul 8:15 ET. Ekonom memprediksi tambahan 100.000 tenaga kerja baru di bulan Agustus, atau turun dibanding penyerapan bulan sebelumnya, 114.000 orang.
- Departemen Perdagangan melepas data factory orders bulan Juni. Pesanan pabrik diperkirakan turun 1%.
- Institute for Supply Management merilis indeks sektor jasa, yang diperkirakan anjlok ke 53.1.

Kamis
- Departemen Tenaga Kerja merilis klaim awal pengangguran (weekly) di pagi hari. Ekonom memperkirakan klaim turun dari catatan pekan lalu (417.000) ke 408.000.
- Indeks manufaktur Institute for Supply Management bulan Agustus diumumkan. Data tampaknya akan turun ke 47 dari catatan bulan lalu, 48.5.
- Angka pengeluaran konstruksi juga diprediksi hanya naik 0,1% pada bulan Agustus.

Jumat
- Laporan tenaga kerja bulan Agustus disajikan ke publik pada 8.30 pagi. Ekonom memperkirakan rerata pengangguran tetap di 9,1%. Adapun payrolls diprediksi tumbuh 75.000, atau masih di bawah catatan bulan sebelumnya (117.000).
- Campbell Soup (CPB) melepas data pendapatan antar kuartal.

Badai irene Bisa Memakan Biaya $45 miliar


Irene Bisa Memakan Biaya $45 miliarBadai irene yang melanda Amerika Serikat (as) membawa kerugian besar bagi warga dan pemerintah. Hingga Minggu (28/08), estimasi kerugian awal tercatat antara $7 miliar sampai $20 miliar.
Tidak hanya itu, jika dihitung dari aktifitas ekonomi per hari, maka dalam satu pekan ke depan total kerugian bisa mencapai $45 miliar. Demikian perhitungan Peter Morici, Ekonom dan Profesor Universitas Maryland.
Menurut Consumer Federation of America, kerugian saat ini adalah sebesar $7 miliar. Adapun klaim dari bencana banjir bisa mencapai sekitar $2 miliar, jika dihitung dari kepemilikan asuransi warga di pesisir timur, wilayah yang terdampak gelombang. Namun angka tersebut masih harus dievaluasi karena hujan lebat terus mengguyur kawasan Carolina Utara. Daerah seperti Vermont, New Hamphire dan Masschussetts bisa mengalami bencana serupa.
Peter Morici memperkirakan kerusakan fisik senilai $20 miliar. Namun kerugian dari penghentian aktifitas ekonomi sudah mencapai $25 miliar. Apalagi wilayah pesisir timur mewakili 25% dari kontribusi ekonomi AS. Penutupan beberapa pusat bisnis di Washington, Baltimore, Philadelphia dan New York sangat menghambat aktifitas. Tetapi Morici optimis biaya perbaikan jangka panjang akan menebus kerugian ekonomi tersebut. Ada kecenderungan bahwa warga dan pelaku bisnis akan membangun infrastrukturnya lebih besar dibanding sebelumnya. Dengan demikian, kinerja sektor konstruksi akan melaju lebih pesat. Di samping itu, pesanan konstruksi akan merangsang daya serap tenaga kerja dari wilayah yang sedang mengalami masalah pengangguran.

Analisa pekan ini : Dollar Kuat, Emas Koreksi Sehat


USD/JPY
Pasangan valuta USD/JPY anjlok pada hari Jumat (26/08) pasca pidato Ben S. Bernanke. USD/JPY bergerak sempit di sekitar 76.50 setelah turun dari level high pekan lalu, 77.69. Untuk pekan ini, saya memperkirakan tren naik lagi jika support 76.50 bisa terus terjaga. Seandainya mampu memecah 77.70 (R1), maka USD/JPY bisa menuju 80.00 (R2) dalam waktu dekat.
EUR/USD
Euro diperdagangkan sideways akibat nilai tukar dollar menguat. EUR/USD ditutup pada level 1.4495 hari Jumat lalu ketika berupaya meraih area resisten 1.4500-1.4550. Sentimen saat ini sangat tidak jelas karena begitu banyak pengaruh fundamental. Secara teknikal, jika euro berhasil menembus resisten tersebut di atas, maka peluang untuk ke 1.4700 jadi terbuka. Namun bila jatuh ke bawah 1.4320, tren bearish baru langsung terpicu.  
GBP/USD
Poundsterling rebound pada hari Jumat (candle harian) dari level low 1.6207. saya melihat GBP/USD akan diperdagangkan sideways antara 1.6200-1.6500 pekan ini. Mengambil posisi dekat level paling rendah adalah pilihan terbaik saat ini. Belum ada tren lebih lanjut sampai poundsterling memecahkan dua level penting yang saya sebut di atas.  
MINYAK MENTAH
Minyak mentah WTI kokoh di 80.00 setelah sempat naik ke 85.00 jelang akhir pekan lalu. Saya melihat support kuat terbangun di 83.00 (S1) dan 81.20 (S2), dan ada kemungkinan diuji kembali. Minyak tampaknya berkonsolidasi dengan resisten atas teridentifikasi di 88.00. Abaikan proyeksi beli Anda jika harga merangsek ke dekat 80.00 lagi!
EMAS
Harga emas anjlok US$210 dari level tertinggi (1912.00) pekan lalu. Koreksi disebabkan oleh kenaikan marjin trading futures emas COMEX oleh CME Group. Pada hari Jumat lalu, Kepala the Fed, Ben S. Bernanke berbicara di Jackson Hole, Wyoming pada acara tahunan. Ia menyebut bahwa pihaknya punya serangkaian alat untuk memulihkan perekonomian. Memang tidak disebut soal kebijakan stimulus, namun harga emas dan indeks Dow Jones berhasil menguat.
Untuk pekan ini, Saya memperkirakan emas mengalami koreksi sideway ke kisaran 1750.00 (S1). Pergerakan lebih cenderung choppy (bergerak terbatas) karena pengaruh fundamental terkini terhadap penguatan dollar. Saya melihat Support 2 (S2) berada di 1730.00 dan menyarankan supaya sabar untuk menunggu peluang beli dari level tersebut.