Senin, 28 November 2011

Emas Stabil Diatas $1710


Emas Stabil Diatas $1710Emasreli di hari Senin, seiring kenaikan pasar saham global akibat optimisme para pelaku pasar bahwa pemimpin Eropa dapat mengambil tindakan untuk mengatasi krisis utang.
Terpantau sejauh ini kontrak Emas untuk bulan Desember menanjak 1.79% ke level $1710.70 per troy ons, setelah meraih titik tertinggi harian di level $1718.75, sementara level terendah hariannya di $1679.95 per troy ons.
Melihat pergerakan Emas beberapa hari terakhir, masih mengikuti gejolak pasar aset berisiko ketimbang perilaku harga Emas sebelumnya yang menyandang status safe haven di tengah krisis.
Secara teknikal bias intraday Emas masih netral, range Emas diperkirakan masih terbatas di $1725 - $1689 dan dibutuhkan penembusan di salah satu arah untuk mendapatkan trend yang lebih clear.
Tembus secara konsisten diatas area $1725 seharusnya dapat memicu momentum bullish lebih lanjut mengincar area resisten kuat selanjutnya di level $1770, sementara di sisi bawahnya, jika anjlok lagi dibawah area $1660 -$1680 baru bisa melanjutkan skenario bearish menguji area strong support $1625. 

OECD: Krisis Utang Eropa Masih Menjadi Kunci Ekonomi Global


OECD: Krisis Utang Eropa Masih Menjadi Kunci Ekonomi GlobalOrganisasi kerjasama dan pengembangan Ekonomi atau yang dikenal dengan OECD mengeluarkan outlook bahwa krisis utang sovereign zona Eropa diidentifikasi menjadi resiko kunci pada ekonomi dunia.
Kepala Ekonom Pier Carlo Padoan mengatakan bahwa langkah tambahan masih diperlukan untuk mencegah penularan krisis, termasuk diantaranya kenaikan substansial kapasitas EFSF serta dukungan lebih kuat dari ECB.
OECD prediksikan pertumbuhan GDP di 34 negara anggota masih turun dari 1.9% tahun ini menjadi 1.6% pada 2012, namun diekspektasikan akan terjadi rebound ke 2.3% pada 2013. Level angka pengangguran akan bertahan di kisaran 8% sampai dua tahun mendatang.
Pertumbuhan di kawasan Eropa diekspektasikan melambat dari 1.6% tahun ini menjadi 0.2% di 2012, sebelum akhirnya bisa pulih ke 1.4% di 2013.

Euro Ingin Krisis Utang Dapat Diselesaikan


Euro Ingin Krisis Utang Dapat DiselesaikanEuropulih dari level rendah tujuh minggu seiring hadirnya harapan perbaikan krisis utang jelang pertemuan puncak Uni Eropa pekan depan meskipun investor tetap skeptis akan adanya kebijakan yang mutakhir. Petinggi Jerman dan Perancis kini tengah kaji metode radikal untuk amankan integrasi fiskal yang lebih dalam di antara negara-negara zona-euro.
Sentimen juga membaik setelah harian La Stampa menulis IMF sedang siapkan dana bantuan €600 miliar untuk Italia; namun juru bicara IMF menyangkal laporan ini. Media Jerman juga laporkan Jerman tengah kaji penerbitan obligasi bersama dengan negara anggota zona-euro yang masih berperingkat AAA; meskipun Kementerian Keuangan Jerman membantah laporan ini.
"Euro masih rentan, terutama dengan besarnya jumlah obligasi yang akan diterbitkan negara anggota zona-euro minggu ini," ujar Jane Foley, analis Rabobank. Yield obligasi Italia bertenor 10 tahun mulai turun setelah ECB terlihat lakukan intervensi namun sentimen masih bearish akibat belum adanya solusi yang komprehensif dan cepat dari petinggi Eropa untuk cegah penularan krisis utang lebih lanjut.

Rally Sterling Masih Rapuh


Rally Sterling Masih Rapuh  Sterlingmenguat, ikuti jejak rally bursa saham akibat munculnya harapan para pemimpin Uni Eropa akan lakukan tindakan yang lebih radikal untuk atasi krisis utang. "Ada banyak aksi short-covering GBP/USD namun tidak ada alasan fundamental yang mendukung keberlanjutan rally sterling. Kenaikan masih dapat bertahan hingga zona-euro merilis berita negatif berikutnya," ujar Chris Walker, strategis UBS.
Analis juga melihat rapuhnya penguatan sterling mengingat suramnya outlook ekonomi Inggris. Data Asosiasi Industri Inggris tunjukkan turunnya penjualan ritel yang tercepat dalam 2½ tahun terakhir; cermin rendahnya kepercayaan konsumen. Anggaran pemerintah Inggris, yang akan dirilis Selasa, diprediksi akan memangkas estimasi pertumbuhan. Pegawai BUMN juga dijadwalkan lakukan demonstrasi pada hari Rabu; ini tentunya akan menguji kesungguhan pemerintah untuk lanjutkan kebijakan penghematan fiskalnya. "Jikalau indikator fundamental ekonomi Inggris tidak alami perbaikan maka akan sulit bagi sterling untuk lanjutkan penguatan," tutur Jeremy Stretch, strategis CIBC. 

EURUSD Dalam Fase Koreksi Keatas

 Bias intraday masih bullish di jangka pendek, menguji area 1.3420. Tembus secara konsisten diatas area tersebut seharusnya dapat menambah tekanan bullish mengincar area 1.3615. Bagaimanapun, perlu diperhatikan koreksi keatas seperti yang terjadi saat ini masih cukup wajar mengingat harga dalam kondisi oversold pekan lalu, dan hanya penembusan dibawah area 1.3290 - 1.3230 baru bisa melanjutkan skenario bearish utama, menguji lagi area support kunci 1.3180.


EURUSD Dalam Fase Koreksi Keatas

Peluang Sell on Rally GBPUSD

 Bias intraday masih netral di jangka pendek namun outlook teknikal masih condong kebawah menguji area 1.5430 selama harga masih bergerak didalam channel bearish pada grafik H1. Resisten terdekat tampak di area trendline resisten dan area 1.5580, tembus secara konsisten diatas area tersebut seharusnya dapat menambah tekanan koreksi keatas menguji area 1.5690, namun selama harga bertahan dibawah area 1.5700, strategi short on reli masih memberikan peluang lebih bagus.


Peluang Sell on Rally GBPUSD

Saham AS Berjangka Meroket di Hari Senin


Saham AS Berjangka Meroket di Hari SeninSahamAS berjangka meroket di hari Senin, ditopang oleh awal musim liburan di AS yang positif serta harapan akan adanya progress dari pemangku kebijakan Eropa untuk atasi krisis utang zona Eropa.
Penjualan selama libur Thanksgiving naik 16% dibandingkan tahun lalu pada angka $52.4 milyar, sekaligus membukukan penjualan terbesar selama periode BlackFriday, yang merupakan awal dari musim belanja liburan Natal.
Di saat bersamaan pasar saham Eropa naik tajam, dimotori oleh sektor perbankan setelah serangkaian laporan dari Media bahwa pemimpin Eropa telah menghasilkan progress untuk atasi krisis utang kawasan. IMF sendiri telah membantah bahwa pihaknya sedang menyiapkan jalur kredit untuk menolong Italia, namun minat para investor terhadap aset berisiko secara keseluruhan tertopang oleh laporan dari Prancis dan Jerman yang sedang menyiapkan langkah khusus terkait integrasi fiskal.
Analis yakin bahwa pasar akan melanjutkan reli pekan ini setelah indeks saham di teritori oversold, setidaknya pasar saham berpotensi untuk terkonsolidasi sebelum mengalami rebound.

Fokus Pelaku Pasar Valas Masih Ke Eropa


Fokus Pelaku Pasar Valas Masih Ke Eropakeuangan zona Eropa dan beberapa negara, termasuk Italia, untuk mencari modal.
Euro anjlok tajam pekan lalu, menyentuh titik terendah 7-minggu, akibat kenaikan biaya pinjaman di Eropa mengindikasikan problem hutang yang dalam. Dua lelang surat utang termasuk di Jerman dirilsi mengecewakan, dimana hal ini menimbulkan keraguan atas kawasan Eropa.
Mata uang Euro, meski sekarang mengalami rebound, namun masih rentan jatuh lagi kecuali jika para pemangku kebijakan Eropa berhasil mengambil langkah solid untuk menyelamatkan Eropa, atau jika para investor mendapatkan kembali minat atas surat utang kawasan Eropa.
Belgia, yang mengalami downgrade rating kredit pekan lalu, hari ini akan melelang surat utangnya, dilanjutkan lelang obligasi Italia pada hari Selasa, dan lelang obligasi Spanyol & Prancis di hari Rabu. Para investor akan melihat bagaimana permintaan terhadap obligasi negara member Eropa tersebut, serta imbal hasil yang harus dibayarkan.

Moody's: Rating Obligasi Banyak Negara Terancam


Moody's: Rating Obligasi Banyak Negara TerancamLembaga pemeringkat rating Moody`s, hari Senin memperingatkan potensi tekanan lebih lanjut dari krisis Eropa. Atas dasar itu, Moody's melihat peluang penurunan kualitas obligasi negara dalam kawasan.
"Sementara ini, Moody`s tetap memegang skenario bahwa penyebaran default akan terhenti, namun bukan berarti rating negara akan lebih baik," ulas Moody's dalam laporannya. Lembaga pemeringkat ini juga menilai aksi konkrit otoritas baru datang setelah rangkaian guncangan di pasar obligasi.
"Hal ini mungkin menyebabkan peringkat kredit beberapa negara kembali mengalami penurunan spekulatif," demikian Moody's. Ekonom Tim Condon, Kepala Riset ING untuk Asia, menyatakan bahwa peringatan Moody's tidak akan mengejutkan pasar. "Pada dasarnya, publik sudah mengetahui segala risiko yang ada di Eropa," katanya. Ia melihat bahwa tinggal sedikit orang yang memprediksi skenario perpecahan zonaeuro.
Pasar keuangan telah menempatkan Italia, Spanyol dan sekarang, Prancis, di bawah sorotan. Ketiga negara mencuri perhatian utama karena skeptisme pasar terhadap kemampuan para pemimpin Eropa untuk menyelesaikan krisis hutang.
Menteri keuangan zona euro akan bertemu pada hari Selasa untuk memutuskan aturan terperinci tentang dana bailout. Persetujuan tersebut akan melapangkan jalan bagi pengucuran dana 440 miliar euro bagi negara penerima.
Moody`s mengatakan bahwa kawasan euro sekarang berada di persimpangan. Satu jalan mengarah ke integrasi, sedangkan satu jalan lainnya menuju perpecahan lebih luas. Skenario bahkan bisa lebih buruk di tengah ketidakpastian politik di Yunani dan Italia dan prospek negatif ekonomi kawasan. "Kemungkinan default negara-negara kawasan euro tidak bisa diabaikan," ulas Moody's. Menurut lembaga ini, semakin lama krisis likuiditas berlanjut, semakin besar pula kemungkinan default. Satu saja negara terbukti bangkrut, maka akan menambah kemungkinan lebih banyak anggota blok akan meninggalkan komunitas euro.

Prospek Suram Inggris Tekuk Sterling


Prospek Suram Inggris Tekuk Sterling Poundsterling kembali mencatat performa yang kurang menggembirakan di awal pekan ini (Senin, 28/11) lantaran para investor masih melepas posisi aset-aset beresiko untuk beralih memburu Dollar yang dinilai lebih likuid.
Sementara tidak adanya kemajuan berarti dari pertemuan para petinggi Eropa juga mendorong berlanjutnya kecemasan pasar terhadap penyebaran krisis hutang yang tengah melilit beberapa negara di kawasan Eropa.
Suramnya gambaran prospek ekonomi yang diutarakan para pembuat kebijakan Bank of England juga terlihat masih membebani pergerakan mata uang Inggris ini. Ben Broadbent, pada Kamis pekan lalu menyebutkan bahwa resiko Inggris untuk terperosok kembali ke jurang resesi semakin besar, ditambah komentar David Miles yang mengatakan bahwa penambahan program pelonggaran kuantitatif menjadi lebih mungkin dengan kondisi ekonomi Inggris yang terus melambat.
Alhasil, daya tarik terhadap Pound kini menyusut, dan penguatan GBP sangat bergantung pada pergerakan Euro/Dollar. Dengan indikator Moving Average dan Stochastic (Hourly) yang terdeteksi bearish, memungkinkan GBP kembali terkoreksi ke area $1.5460 hingga $1.5420/5400. Kurs tengah yang berjalan saat ini berada pada $1.5490.

Sinyal Bearish Euro Kuat

 EUR/USD masih terlihat berada di dalam downtrend dan pullback terjadi menguji resistance di 1.3347. Melihat kondisi stochastic 1 jam, kemungkinan pullback akan berlanjut hingga ke area di kisaran 1.3347 – 1.3431, di mana area tersebut merupakan area resistance Fibonacci. Kemunculan sinyal bearish di kisaran tersebut kemungkinan akan diikuti oleh pergerakan bearish dengan sasaran di support yang berada di 1.3211. Berhati-hatilah jika resistance di 1.3431 tembus karena kemungkinan akan mendorong EUR/USD hingga ke 1.3567.


Sinyal Bearish Euro Kuat

Sterling Masih Bearish

GBP/USD mengalami pullback namun secara umum bias masih bearish selama harga bertahan di bawah resistance di 1.5510. Stochastic dan CCI 1 jam terlihat telah memberikan sinyal bearish sehingga perkiraan selanjutnya adalah bearish dengan sasaran di kisaran support di 1.5455 – 1.5422. Waspadai pecahnya resistance di 1.5510 karena hal tersebut kemungkinan besar akan mendorong GBP/USD hingga ke resistance selanjutnya di 1.5564.


Sterling Masih Bearish

Emas: Antara Bearish dan Bullish


 Emas mulai melawan tren rally yang sudah Kami perkirakan pekan lalu dari 1667. Selama mampu bertahan di atas support 1683, Kami melihat emas naik secara temporer sampai target jangka pendek 1716. Pada level itu, logam mulia ini kemungkinan berbalik menguji 1667 lagi dengan potensi pelemahan ke 1650, guna melengkapi pola bearish bagian pertama. Namun, jika harga kembali melampaui level 1716, maka pelemahan akan tertunda. Emas dapat memperpanjang penguatan sampai 1728.
Sinyal bullish kembali mengemuka, hanya jika harga melewati 1737. Penembusan level 1750 akan mengkonfimasi tren. Patut diingat, selalu ada pola bearish dan bullishsetiap waktu. Tergantung di bagian mana Anda memainkannya. 
Emas: Antara Bearish dan Bullish

Kabar Angin Rontokkan Euro

Kabar Angin Rontokkan EuroEUR/USD melemah ke 1.3274 dari level tinggi di 1.3334 terkait reaksi investor pada berita bahwa kabar mengenai paket bantuan IMF bagi Italia tidak redibel, menurut pejabat keuangan internasonal. EUR/JPY juga melemah ke 103.13, dari level tinggi di 103.50.

Emas Pangkas Gain


Emas Pangkas Gain Setelah sempat melambung di awal perdagangan Asia pasca pemberitaan mengenai bantuan IMF pada Italia, pergerakan emas kembali menurun setelah salah seorang pejabat keuangan internasional meyakinkan bahwa pemberitaan tersebut tidak kredibel. Spot emas di $1,706.90 per troy ons, naik $24.60 dari level penutupan namun berada di bawah level tinggi di $1,708/ons.
Berita bantuan IMF juga berhasil mendorong EUR dan mendorong minat resiko pasar ekuiti dan komoditi. EUR/USD di 1.3283, melemah dari level tinggi di 1.3344 namun menguat dari level penutupan 1.3246 hari Jumat (25/11) di New York. Pergerakan emas sangat sensitif terhadap berita perekonomian makro dalam jangka pendek, dikarenakan permintaan fisik yang masih tinggi sehingga dapat mendorong harga dan aksi bargain hunting setelah harga emas pekan lalu anjlok hingga 2.4%.

Bantuan IMF Hanya Kabar Burung


Berita bahwa International Monetary Fund akan menawarkan bantuan keuangan kepada Italia sebesar EUR400 - EUR600 miliar tidak kredibel, menurut sumber yang dekat dengan IMF hari ini (28/11). Kabar itu tidak kredibel, menurut seorang pejabat keuangan internasional pada Dow Jones Newswires. 
"Kabar itu tidak mendasar," menurut sumber lain pada Dow Jones Newswires. "Belum ada pembicaraan mengenai hal ini diantara otoritas G 7. Surat kabar Italia, La Stampa melaporkan dari New York pada hari Minggu (27/11) bahwa IMF akan menawarkan bantuan keuangan bagi Italia sebesar EUR400 - EUR600 miliar. Hal ini untuk memberi waktu bagi perdana menteri Italia Mario Monti sekitar 12 - 18 bulan untuk melakukan perbaikan guna mendorong kepercayaan pasar pada kemampuan Italia untuk membayar kembali hutangnyaa.

Euro Bergerak Menguat Berkat Optimisme IMF


Euro Bergerak Menguat Berkat Optimisme IMFEuro menyelesaikan pencapaian level rendah mingguannya selama 4 kali dan menurunkan level tingginya hari Jumat lalu, melemah dari level tinggi sebelumnya di 1.3350 untuk menutup pekan lalu di 1.3231, turun lebih dari 100 pips hari itu dan mengikis 280 pips minggu lalu, dengan mencatat penurunan terbesanya sejak penutupan bulan Januari, dibawah level 1.3400. Di awal perdagangan Asia, Euro melonjak ke level 1.3322, 99 pips diatas level penutupan hari Jumat lalu, seiring optimisme investor bahwa IMF sedang mempersiapkan pinjaman untuk Italia sebesar 600 miliar Euro (atau setara dengan $794 miliar) apabila krisis hutang kembali memburuk, dilaporkan Candice Zachariahs untuk Bloomberg.
“Para trader retail jelas tidak terkesan oleh berita IMF/Italia, data retail sales AS hari Jumat atau perkembangan apapun dari Perancis-Jerman; mereka segera melakukan aksi jual Euro dari 1.3320 menjadi 1.3290”, dikatakan Sean Lee, editor dari ForexLive. Saat ini, Euro berusaha mempertahankan pergerakan naiknya, terakhir berada di 1.3305. Support berikutnya berada di 1.3137 (rendahnya 4 Oktober). Resistance berikutnya berada di 1.3361 (rendahnya 26 September).

World Economic Indicator


DateCurrencyEventWIBConsensusPreviousActual
Mon Nov 21JPYJPY Merchandise Trade Balance Total (Yen)6:50Â¥39.9BÂ¥300.4B-Â¥273.8B
Mon Nov 21JPYJPY Merchandise Trade Exports (YoY)6:50-0.3%2.4%-3.7%
Mon Nov 21JPYJPY Merchandise Trade Imports (YoY)6:5015.2%12.1%17.9%
Mon Nov 21EUREUR Euro-Zone Current Account n.s.a. (euros)16:00-6.3B-2.5B
Mon Nov 21EUREUR Euro-Zone Current Account s.a. (euros)16:00-5.0B0.5B
Mon Nov 21USDUSD Chicago Fed Nat Activity Index20:300.19-0.22-0.13
Mon Nov 21USDUSD Existing Home Sales22:004.80M4.91M4.97M
Mon Nov 21USDUSD Existing Home Sales (MoM)22:00-2.2%-3.0%1.4%
Tue Nov 22CHFCHF Trade Balance (Swiss franc)14:001850.0M2150M
Tue Nov 22GBPGBP Public Finances (PSNCR) (Pounds)16:30-0.9B19.9B-0.643B
Tue Nov 22GBPGBP PSNB ex Interventions16:306.8B14.2B6.5B
Tue Nov 22GBPGBP Public Sector Net Borrowing (Pounds)16:303.8B11.4B3.4B
Tue Nov 22USDUSD Gross Domestic Product (Annualized)20:302.5%2.5%2.0%
Tue Nov 22USDUSD Personal Consumption20:302.4%2.4%2.3%
Tue Nov 22USDUSD Gross Domestic Product Price Index20:302.5%2.5%2.5%
Tue Nov 22USDUSD Core Personal Consumption Expenditure (QoQ)20:302.1%2.1%2.0%
Tue Nov 22EUREUR Euro-Zone Consumer Confidence22:00-19.9-20.4
Tue Nov 22USDUSD Richmond Fed Manufacturing Index22:00-1.0-6.01
Wed Nov 23CNYCNY HSBC Flash China Manufacturing PMI9:3051.048.0
Wed Nov 23EUREUR French Business Confidence Indicator14:45959795
Wed Nov 23EUREUR French Purchasing Manager Index Manufacturing15:0047.848.547.6
Wed Nov 23EUREUR French Purchasing Manager Index Services15:0044.644.649.3
Wed Nov 23EUREUR German Purchasing Manager Index Manufacturing15:3048.549.147.9
Wed Nov 23EUREUR German Purchasing Manager Index Services15:3050.050.651.4
Wed Nov 23EUREUR Euro-Zone Purchasing Manager Index Composite16:0046.046.547.2
Wed Nov 23EUREUR Euro-Zone Purchasing Manager Index Manufacturing16:0046.547.146.4
Wed Nov 23EUREUR Euro-Zone Purchasing Manager Index Services16:0046.046.447.8
Wed Nov 23EUREUR Euro-Zone Industrial New Orders (YoY)17:008.0%6.2%1.6%
Wed Nov 23EUREUR Euro-Zone Industrial New Orders s.a. (MoM)17:00-2.5%1.9%-6.4%
Wed Nov 23USDUSD MBA Mortgage Applications17:00-10.0%-1.2%
Wed Nov 23USDUSD Durable Goods Orders20:30-1.0%-0.6%-0.7%
Wed Nov 23USDUSD Durables Ex Transportation20:300.0%1.8%0.7%
Wed Nov 23USDUSD Cap Goods Ship Nondef Ex Air20:300.6%-0.9%0.2%
Wed Nov 23USDUSD Personal Income20:300.3%0.1%0.4%
Wed Nov 23EURUSD Personal Spending20:300.4%0.6%0.1%
Wed Nov 23USDUSD Personal Consumption Expenditure Deflator (YoY)20:302.9%-1.8%
Wed Nov 23USDUSD Personal Consumption Expenditure Core (MoM)20:300.1%0.0%0.1%
Wed Nov 23USDUSD Personal Consumption Expenditure Core (YoY)20:301.6%1.7%
Wed Nov 23USDUSD Initial Jobless Claims20:30390K388K393K
Wed Nov 23USDUSD Continuing Claims20:303605K3608K3691K
Wed Nov 23USDUSD U. of Michigan Confidence21:5564.564.264.1
Wed Nov 23USDUSD Kansas City Fed Manf. Activity23:008%4%
Thu Nov 24EUREUR German Gross Domestic Product s.a. (QoQ)14:000.5%0.5%
Thu Nov 24EUREUR German Gross Domestic Product w.d.a. (YoY)14:002.5%2.5%
Thu Nov 24EUREUR German IFO - Business Climate16:00105.1106.4106.6
Thu Nov 24EUREUR German IFO - Current Assessment16:00115.3116.7116.7
Thu Nov 24EUREUR German IFO - Expectations16:0096.097.097.3
Thu Nov 24EUREUR Italian Consumer Confidence Index s.a.16:0092.492.996.5
Thu Nov 24GBPGBP Gross Domestic Product (QoQ)16:300.5%0.5%0.5%
Thu Nov 24GBPGBP Gross Domestic Product (YoY)16:300.5%0.5%0.5%
Thu Nov 24GBPGBP CBI Trends Total Orders18:00-19.0-18.0
Fri Nov 25JPYJPY Tokyo Consumer Price Index (YoY)6:30-0.5%-0.8%
Fri Nov 25JPYJPY Tokyo Consumer Price Index Ex-Fresh Food (YoY)6:30-0.3%-0.4%-0.5%
Fri Nov 25JPYJPY National Consumer Price Index (YoY)6:300.0%-0.2%
Fri Nov 25JPYJPY National Consumer Price Index Ex-Fresh Food (YoY)6:30-0.1%0.2%-0.1%
Fri Nov 25EUREUR German Import Price Index (MoM)14:00-0.2%0.6%-0.3%
Fri Nov 25EUREUR German Import Price Index (YoY)14:006.9%6.9%6.8%
Fri Nov 25EUREUR French Consumer Confidence Indicator14:45818279
Fri Nov 25EUREUR Italian Retail Sales s.a. (MoM)16:000.0%-0.4%
Fri Nov 25EUREUR Italian Retail Sales (YoY)16:00-0.3%-1.6%