Jumat, 02 Desember 2011

EURUSD Bergerak Liar Paska NFP, Kenaikan Masih Terbatas


Bias intraday masih bullish di jangka menengah namun berpotensi mengalami koreksi jangka pendek setelah harga berada di teritori overbought / jenuh beli pada grafik H1. Selain itu kita juga dapatkan indikasi false break setelah harga menembus diatas formasi symmetrical triangle pattern paska rilis data non farm payroll. Fakta ini mengindikasikan outlook bearish di jangka dekat, setidaknya menguji area support 1.3420, anjlok lagi dibawah area tersebut membuka peluang koreksi lebih dalam menguji level support kunci 1.3380.
Di sisi atasnya, masih dibutuhkan penembusan konsisten diatas area 1.3560 untuk memicu momentum bullish lebih lanjut mengincar target 1.3615 di jangka pendek. 
EURUSD Bergerak Liar Paska NFP, Kenaikan Masih Terbatas

Indeks Berjangka AS Menguat Sebelum Laporan Non Farm Payrolls


Indeks Berjangka AS Menguat Sebelum Laporan Non Farm PayrollsIndeks saham berjangka AS menguat mengindikasikan reli terbesar bursa spot Wall Street sejak Maret 2009, sebelum dilaporkan Non Farm Payrolls nanti malam yang diperkirakan mendapatkan tambahan tenaga kerja lebih besar dibanding bulan sebelumnya.
Bank of America, bank terbesar kedua dari segi aset, dan Citigroup terpantau menanjak 1.4%, sementara Western Digital Corp menguat 10% setelah dilaporkan kenaikan prediksi penjualan produk jaringan internet untuk triwulan berikutnya.
Indeks S&P futures terpantau menguat 1.37%, sementara DJIA Futs menanjak 1.28% ke level 12,154 sejauh ini sejak The Fed dan 5 bank sentral lainnya memangkas biaya funding dollar dan China mengurangi porsi GWM pada perbankan.
Melihat kedepan, fokus akan tertuju pada laporan non farm payrolls dan tingkat pengangguran pada pukul 20.30 WIB.

Tingkat Pengangguran AS Berkurang, Meski Pertumbuhan Lapangan Kerja Minim


Tingkat Pengangguran AS Berkurang, Meski Pertumbuhan Lapangan Kerja Minim Pertumbuhan lapangan kerja di AS pada bulan November masih menunjukkan angka yang lemah, dengan hanya menciptakan 120.000 pekerjaan baru. Kendati demikian, tingkat pengangguran AS justru menunjukkan penurunan ke 8,6%, berdasarkan laporan pemerintah pada hari Jumat. Berkurangnya tingkat pengangguran ditengarai lebih disebabkan oleh turunnya jumlah pekerja dalam angkatan kerja.
Dengan indikator ekonomi lainnya yang beranjak lebih tinggi, sektor pekerjaan danperumahan masih tetap menjadi rantai utama yang hilang dari proses pemulihan AS.
Angka klaim pengangguran AS baru-baru ini yang terus bertahan di bawah level psikologis 400.000 sempat memberikan momentum positif pada pasar tenaga kerja, yang terhenti menyusul rilis klaim pengangguran sebanyak 402.000 pada Kamis lalu. Meski begitu, klaim tersebut tidak termasuk dalam periode survey NFP bulan November.
Bagaimanapun, angka NFP AS yang dirilis masih menyisakan sejumlah keraguan pasar mengingat data tersebut tidak menyertakan pekerjaan sektor publik, yang harus mengalami kejatuhan seiring pemerintah-pemerintah negara bagian mengurangi cukup banyak pekerjaan guna menyeimbangkan anggaran mereka.

Tekanan Inflasi Eropa Berkurang


 Inflasiprodusen tumbuh lebih lambat di bulan Oktober akibat penurunan harga barang intermedier yang lebih dominan dari kenaikan biaya energi. Data hari ini tunjukan indeks harga produsen tahunan Eropa naik 5,5%, sesuai prediksi namun lebih rendah dari publikasi sebelumnya 5,8%.
Indeks harga produsen merupakan salah satu indikator untuk melihat tekanan inflasi yang akan mempengaruhi konsumen. Bank Sentral Eropa memiliki mandat untuk menjaga inflasi di kisaran 2% namun data terakhir tunjukan inflasi stabil di level 3% pada bulan Oktober dan November. Meski demikian, ekonom prediksi ECB akan kembali turunkan suku bunga pada pertemuan 8 Desember mendatang akibat munculnya ancaman kontraksi ekonomi yang tengah mengintai Eropa.

ECB Mungkin Dapat Sediakan Pinjaman Melalui IMF Sebesar 200 Milyar Euro


ECB Mungkin Dapat Sediakan Pinjaman Melalui IMF Sebesar 200 Milyar EuroProposal Eropa yang terbaru mungkin dapat berikan pinjaman dari ECB melalui IMF sekitar 200 milyar Euro untuk memerangi krisis utang. Namun berdasarkan hasil rapat Presiden ECB, Mario Draghi pada 29 November kemairn, para menteri keuangan Eropa harus menyetujui road map ini terlebih dahulu.
Negosiasi masih pada tahap awal, dalam proposal terbaru tersebut Bank Sentral Nasional akan mendaur ulang funding melalui IMF, dan berpotensi untuk memberikan jalur lending bagi Italia dan Spanyol.
Strategi Merkel berbeda lagi hari ini, dengan menyarankan amendemen pakta perjanjian Uni Eropa untuk menyiapkan sanksi secara otomatis bagi negara yang memiliki limit defisit utang diatas 3 persen dari GDP, dan memiliki rasio utang terhadap GDP sebesar 60%.
Berbagai opsi tersebut secara keseluruhan telah meredakan lonjakan yield obligasi Spanyol dan Italia seiring optimisme para investor bahwa para pemimpin Eropa dapat memberikan kerangka kerja fiskal yang ketat pada KTT tanggal 9 Desember mendatang.

Emas Masih Dalam Uptrend, Terbuka Peluang Koreksi Sesaat Jelang NFP


Emas Masih Dalam Uptrend, Terbuka Peluang Koreksi Sesaat Jelang NFPHarga spot Emas menguat di hari Jumat seiring para investor melindungi nilai dari laju inflasi terkait ekspektasi penyediaan likuiditas ECB dalam skala besar maupun prospek pemangkasan bunga untuk mengatasi krisis utang Eropa.
Meski demikian penguatan di jangka pendek masih terbatas sembari menunggu laporan tenaga kerja AS malam ini.
Namun para investor mengharapkan KTT Uni Eropa pekan depan dapat menyediakan solusi konkrit pada krisis utang zona Eropa, dan mengharapkan peningkatan likuiditas yang dapat menopang Emas.
Secara teknikal, Emas dalam kondisi uptrend secara keseluruhan, namun karena kondisi overbought / jenuh beli, koreksi Emas masih terbuka peluang namun terbatas di area support $1732 & $1725, namun penguatan berpotensi berlanjut menuju area $1770 & $1815. 

Apresiasi Emas Terbatas Jelang NFP AS


Apresiasi Emas Terbatas Jelang NFP AS KemungkinanEuropean Central Bank untuk meningkatkan likuiditas sebagai upaya menanggulangi krisis hutang zona Euro dinilai akan menyebabkan lajuinflasi yang lebih tinggi, sehingga mendorong investor untuk kembali memburu Emassebagai lindung nilai terhadap inflasi. Sejauh ini Emas terpantau diperdagangkan menguat sekitar 0,4% pada kisaran $1750 per ons.
Kendati demikian, penguatan yang diperlihatkan Emas mungkin masih akan terbatas menjelang rilis data ketenagakerjaan AS hari ini.
"Pasar berharap akan pertemuan para petinggi Eropa pekan depan akan menghasilkan beberapa solusi, termasuk peningkatan likuiditas, yang berarti juga akan mendorong inflasi. Hal tersebut tentu memberikan dukungan positif bagi Emas," kata analis Saxo Bank, Ole Hansen.
KTT Eropa pekan depan diperkirakan secara luas akan memberikan solusi konkret untuk penyelesaian krisis hutang zona Euro, dengan Jerman dan Perancis terus berupaya keras untuk mencapai kesepakatan. Presiden ECB Mario Draghi juga telah menyatakan kesiapan bank sentral untuk bertindak lebih agresif dalam memerangi krisis, dengan catatan para pemerintah negara-negara zona Euro sepakat untuk memperketat kontrol anggarannya.

Minat Berisiko Naungi London


Minat Berisiko Naungi London Saham Inggris naik tajam pada hari Jumat (02/11). Minat terhadap aset berisiko mendorong kinerja saham bank seperti HSBC Holdings PLC, dan perusahaan sumber daya BP PLC.
Indeks FTSE 100 Inggris melonjak 1,7% ke level 5,582.12, setelah ditutup turun 0,3% pada sesi sebelumnya. Optimisme London dipicu oleh kabar yang menyebut bahwa pejabat Eropa sedang merancang sebuah rencana untuk mengatasi krisis hutang zona euro. Pada saat bersamaan, futures saham Amerika Serikat (AS) berjangka juga diperdagangkan lebih tinggi.
Fokus perhatian hari ini tertuju pada laporan dari Departemen Tenaga Kerja AS. Data diharapkan dapat menunjukkan adanya pertambahan 125.000 lapangan kerja baru pada bulan November.
Saham perbankan di bursa Inggris menjadi emiten sektoral dengan kenaikan terbesar di seluruh Eropa. Barclays PLC (BARC) naik lebih dari 4%, HSBC (HBC) dan Standard Chartered PLC (STAN) masing-masing naik 3,7 %. Saham Lloyds Banking Group (LYG) dan Royal Bank of Scotland Group PLC (RBS) berhasil meraup 3,6%.
Harga minyak dan logam mulia turut menguat sehingga berdampak pada performa saham energi terkait. Saham BP naik 2%, BG Group naik 1,8% dan Royal Shell memperoleh 1,7%.
Di antara emiten penambang, BHP Billiton PLC melonjak sampai 4% dan Xstrata meroket hingga 3,7%. Sementara Fresnillo PLC dan Lonmin PLC masing-masing melonjak 3,5%.
Hanya ada segelintir saham yang bergerak di zona negatif. Saham perusahaan asuransi Admiral Group PLC turun 2% ke 893 sen poundsterling setelah Investec memotong harga target menjadi 570 pence dari 843 pence.

Waspadai Resisten Emas 1754

Pergerakan emas terlihat berada dalam kondisi sideways dan berada di area range sempit. Secara teknikal, indikator stochastic berpotensi dalam kondisi bullish. Pecahnya resistan 1754.10 berpeluang membawa emas kembali menguat menuju resistan 1773.70. Sebaliknya jika support 1733.41 ditembus maka emas cenderung melemah dan bergerak menuju support 1720.62.


Waspadai Resisten Emas 1754

Pasar Saham Eropa Terkerek Naik Jelang NFP


Pasar Saham Eropa Terkerek Naik Jelang NFPPasar saham Eropa meroket di hari Jumat, dimotori sektor perbankan dan pertambangan, dan hanya sedikit merespon komentar Angela Merkel mengenai integrasi fiskal di zona Eropa.
Terpantau sejauh ini indeks saham FTSE London, menguat 1.45% ke level 5,573.00, sementara DAX Jerman melesat 1.45% ke level 6,126.50, dan CAC Prancis naik 1.55% diperdagangkan di level 3,176.50.
Melihat kedepan, fokus masih tertuju pada laporan non farm payrolls yang dirilis pada pukul 20.30 WIB, diperkirakan naik menjadi 125,000. Sementara tingkat pengangguran masih stabil di angka 9%, cukup rendah dibanding level tinggi tahun 2009, di are 10.1%, namun secara historis level angka pengangguran saat ini masih cukup tinggi.
Para analis yakin, tingginya level tenaga kerja akan mengarahkan kebijakan Quantitative Easing tambahan oleh The Fed pada 2012.

Kecemasan Ekonomi Bebani Sterling


Kecemasan Ekonomi Bebani SterlingSterlingtidak banyak berubah di sesi London namun rentan alami pelemahan seiring merebaknya kekhawatiran terhadap prospek ekonomi Inggris akibat krisis utang zona-euro. Peringatan Gubernur BoE Mervyn King agar perbankan menambah modal juga isyaratkan rapuhnya pemulihan ekonomi.
Sterling bergerak stabil terhadap dollar dengan support di 1.5636. Trader juga terlihat enggan bertransaksi sembari menunggu data non-farm payrolls AS yang akan dirilis 20.30 WIB. AS diprediksi akan laporkan penambahan lapangan pekerjaan sebanyak 122.000 di bulan November.
Meski demikian, analis melihat situasi krisis utang zona-euro akan terus menjadi faktor penggerak sterling. Jikalaupun sterling dapat rasakan dampak positif dari rilis data non-farm; namun rally akan berlangsung singkat jika investor kehilangan kepercayaan atas kemampuan Eropa untuk atasi krisis. "Efek non-farm terhadap performa sterling terbatas. Minggu depan ada pertemuan puncak Eropa dan jika Eropa tidak umumkan solusi komprehensif untuk selesaikan krisis utang maka sterling akan kembali melemah," ujar Ian Stannard, strategis Morgan Stanley.

Afrika Selatan: Eropa Tidak Punya Kemampuan!

Afrika Selatan: Eropa Tidak Punya Kemampuan!
Banyak pelaku ekonomi mungkin sudah hilang kesabaran terhadapEropa. Seperti apa yang dinyatakan oleh dua petinggi negara di benua Afrika.
Menteri Keuangan Afrika Selatan, Pravin Gordhan, menilai kawasan Afrika tertimpa akibat kelalaian negara Eropa. "Masalah Eropa telah merusak ekonomi negara berkembang," kecamnya. Afrika Selatan adalah negara ekonomi terbesar di benua itu dan paling terdampak oleh krisis negara barat. Gordhan kini bersekutu dengan Menteri keuangan Nigeria, Ngozi-Okonjo Iweala, yang juga lama mengkritisi kinerja pejabat tinggi Eropa.
"Pemimpin Eropa tidak punya kemampuan untuk menjaga halamannya dan membiarkan krisis meluas ke kawasan lain," kecam Gordhan pada sebuah wawancara dengan BBC. Sang menkeu memang layak untuk geram, mengingat krisis sudah membuat investor lari dari negaranya. Arus likuiditas asing ke Afrika terus menurun karena pemodal takut dengan prospek investasinya. Krisis Eropa menggiring pemilik modal untuk mengalihkan uang ke instrumen seperti emas atau tunai. Penarikan uang secara cepat memicu volatilitas pada nilai tukar valuta domestik, seperti yang dialami Nigeria. Apalagi banyak negara Afrika sedang menggalakkan pembangunan, dengan memakai dana investasi asing. Dalam pernyataannya, bank sentral Kenya juga melihat risiko nilai tukar dari kisruh hutang Eropa.
Afrika Selatan sendiri tengah giat melipatgandakan investasi asing langsung (FDI) menjadi tiga kali lipat pada 2015 mendatang. Adapun nilai total FDI saat ini sudah mencapai $3 miliar per tahun. Negara Afrika belum bisa melepaskan diri dari pasar ekspor potensial seperti Eropa. "Sekarang Kita hanya bisa berharap adanya perbaikan," ujar Gordhan. Ia meminta otoritas benua biru untuk segera membentuk benteng yang bisa menghambat krisis seperti ini untuk menyebar ke wilayah lain.

Kanselir Merkel: Kami akan Amandemen Pakta Eropa


Kanselir Merkel: Kami akan Amandemen Pakta EropaSeperti diperkirakan, Kanselir Jerman hari ini memberi pernyataan terkait perkembangan situasi Eropa. Angela Merkel mengklaim bahwa Jerman dan Prancis sepakat membentuk integrasi fiskal antar anggota euro-zone.
"Kita sudah tidak bicara soal kesatuan fiskal, tetapi sudah masuk langkah konkrit," ujar Merkel. Kedua negara sudah berulangkali menyerukan amandemen pakta Uni Eropa dalam berbagai event. Dengan begitu, petinggi kawasan bisa merancang aturan fiskal yang diterapkan sama rata pada semua anggota. Pakta baru nantinya mewajibkan seluruh negara untuk meninjau kembali komponen anggaran nasional serta mengikuti aturan. Di dalamnya juga akan dicantumkan sanksi bagi pemerintah yang melanggar disiplin fiskal.
Merkel akan bertemu presiden Nicolas Sarkozy hari Senin (05/11) untuk menjabarkan rencana kedua negara. Setelah itu, cetak biru resolusi akan dibahas pada pertemuan Eropa 9 Desember mendatang di Brussel. "Kami siap menuju Brussel untuk mengubah pakta Eropa," ujar Merkel. Jerman dan Prancis tidak menghendaki krisis seperti saat ini terulang lagi di masa depan.

20 Negara Kolektor Emas Terbesar Dunia


20 Negara Kolektor Emas Terbesar DuniaBanyak negara kini giat mengoleksi logam mulia sebagai instrumen cadangan devisa favorit. Di tengah ketidakpastian ekonomi global, proteksi terhadap nilai aset terus digalakkan oleh bank sentral. Apalagi kurs mata uang utama seperti dollar dan euro makin fluktuatif.
Di bawah ini adalah 20 negara kolektor emas terbesar dunia per kuartal III 2011. Meski India digadang sebagai konsumen nomor satu dunia, cadangan devisa emasnya hanya kurang dari 9%. Sementara volume ReserveChina, yang di-plot sebagai negara pembeli terbesar ke-dua, bahkan hanya 1,6% dari seluruh nilai cadangan devisanya. Dari situ, bisa disimpulkan bahwa kebijakan moneter suatu negara tidak selalu sejalan dengan karakteristik ekonomi dan investasi warganya. Adapun Dana Moneter Internasional (IMF) tercatat sebagai institusi non-negara yang mengumpulkan aset emas sangat besar. Hal ini cukup lumrah mengingat perannya sebagai lembaga asistensi dana global. Patut diingat bahwa kebijakan devisa bank sentral menjadi salah satu pertimbangan investor untuk mengoleksi aset gold. Langkah bank sentral lazim diduplikasi oleh pemodal retail untuk memasukkan lebih banyak emas pada portofolionya.

20. Austria
Gold reserves: 280 ton
Rasio: 55.4% dari total devisa
19. Spanyol
Gold reserves: 281.6 ton
Rasio: 40.7% dari total devisa
18. Libanon
Gold reserves: 286.8 ton
Rasio: 29.6% dari total devisa
17. Inggris
Gold reserves: 310.3 ton
Rasio: 16.5% dari total devisa
16. Saudi Arabia
Gold reserves: 322.9 ton
Rasio: 3.3% dari total devisa
15. Venezuela
Gold reserves: 365.8 ton
Rasio: 64.8% dari total devisa
14. Portugal
Gold reserves: 382.5 ton
Rasio: 84.8% dari total devisa
13. Taiwan
Gold reserves: 423.6 ton
Rasio: 5% dari total devisa
12. European Central Bank
Gold reserves: 502.1 ton
Rasio: 31.3% dari total devisa
11. India
Gold reserves: 557.7 ton
Rasio: 8.7% dari total devisa
10. Belanda
Gold reserves: 612.5 ton
Rasio: 59.4% dari total devisa
9. Jepang
Gold reserves: 765.2 ton
Rasio: 3.3% dari total devisa
8. Rusia
Gold reserves: 830.5 ton
Rasio: 7.8% dari total devisa
7. Swiss
Gold reserves: 1,040.1 ton
Rasio: 17.6% dari total devisa
6. China
Gold reserves: 1,054.1 ton
Rasio: 1.6% dari total devisa
5. Prancis
Gold reserves: 2,435.4 ton
Rasio: 66.1% dari total devisa
4. Italia
Gold reserves: 2,451.8 ton
Rasio: 71.4% dari total devisa
3. Dana Moneter Internasional (IMF) 
Gold reserves 2,814.0 ton
Rasio: -
2. Jerman
Gold reserves: 3,401.0 ton
Rasio: 71.7% dari total devisa
1. Amerika Serikat
Gold reserves: 8133.5 ton
Rasio: 74.7% dari total devisa

USD Perlahan Menguat Menjelang Data Jobs AS

USD Perlahan Menguat Menjelang Data Jobs AS
Dollar AS bergerak menguat selama perdagangan sesi Asia hari Jumat, seiring investor yang bersiap mengambil posisi menjelang data payroll AS yang akan keluar hari ini. Indeks dollar AS, yang mengikuti pergerakan mata uang AS terhadap 6 mata uang rival utama, bertahan di 78.329, sedikit naik dari sebelumnya 78.293 di perdagangan Amerika Utara.
Euro merosot ke level $1.3461 dari sebelumnya $1.3467, sementara Sterling bergerak turun dari sebelumnya $1.5693 menjadi $1.5677. Terhadap Yen Jepang, dollar AS berada di level 77.81, naik dari sebelumnya 77.72.

Review: Mixed, Wall Street Rehat Sesaat


Review: Mixed, Wall Street Rehat SesaatSetelah mencetak kinerja gemilang pada sesi perdagangan hari Rabu. Wall Street akhirnya mixed semalam (01/12). Investor kembali enggan melakukan aksi beli terlalu aktif di tengah ketidakpastian.
Dow Jones industrial average (DJIA) kehilangan 26 poin atau 0.21% ke level 12,020. Sementara S&P 500 (SPX) anjlok 2 poin (0.2%) ke 1,244, namun Nasdaq (COMP) justru menguat 6 poin atau 0.2%, untuk ditutup pada 2,626. Satu hari sebelumnya, ketiga indeks utama ditutup naik lebih dari 4% akibat optimisme dari 6 bank sentral dunia.
Beberapa analis saham melihat kinerja mixed semalam adalah sebuah hal yang wajar. "Semua poin yang hilang sepanjang November langsung balik dalam satu hari," ujar Art Hogan, Direktur Operasional Lazard Capital Markets. Atas dasar itu, sulit untuk tidak melihat sedikit penurunan pasca rally kemarin lusa.
"Penguatan Wall Street hari Rabu menunjukkan betapa hausnya investor terhadap berita positif," ujar Tobias Blattner, Ekonom Daiwa Capital Markets. Ia menilai bahwa investor sedikit bereaksi tidak wajar saat mendengar sentimen bagus. Setelah mencernanya lebih dalam, pasar baru bersikap lebih logis dan menahan diri di lantai bursa.
Untuk hari ini, fokus masih tertuju ke Eropa, terutama menyangkut hasil pertemuan Ecofin di Brussel. Banyak petinggi Eropa, seperti Mario Draghi dan Nicolas Sarkozy, menyerukan adanya kerjasama dalam upaya pembentukan aturan fiskal baru. Sementara Angela Merkel diperkirakan membagi pandangannya tentang kondisi kawasan hari ini. Terlepas dari semua isu Eropa, Wall Street tidak akan berpaling dari rilis data penting malam nanti. Seperti biasa, sektor tenaga kerja menjadi primadona fundamental di Jumat perdana setiap bulan. Meski non-farm diprediksi oleh pasar akan membaik, rerata pengangguran tampaknya belum bergeser dari level 9.0%.

Euro Redam Rally, Was-was Jelang KTT Eropa


Euro Redam Rally, Was-was Jelang KTT EropaSecara umum hari ini (Jumat, 2/12) mata uang tunggal Euro masih mendapatkan sentimen positif namun rally terpantau kembali terbatas dan mondar mandir di area $1.3450/60.
EUR cenderung masih kuat bercokol di kisaran positif seperti kemarin terutama seiring kuatnya permintaan dalam lelang obligasi Spanyol. Dan Spanyol boleh dikatakan sukses dalam menjual 3 jenis obligasi hingga bernilai €3,75 milyar, sehingga kondisi ini dapat meredam sebagian kecemasan investor.
Namun EUR tidak melanjutkan rally dan akan terbatas karena pasar menjadi was –was kembali menjelang pertemuan puncak para pemimpin Uni Eropa tanggal 9 Desember pekan depan.
Dan sebagian investor kini juga kurang yakin jika Euro mampu rally lebih tinggi mengingat krisis hutang kawasan yang belum kunjung selesai serta semakin menipisnya waktu bagi para petinggi untuk memberikan solusi.

Bank Sentral Korea Kembali Borong Emas


Bank Sentral Korea Kembali Borong EmasBank of Korea (BoK) hari Jumat (02/12) mengumumkan kebijakan cadangan devisa baru. Emas menjadi pilihan otoritas moneter Korea sebagai media deposit negara.
Korea Selatan menambah volume kepemilikan emas sebanyak $850 juta pada bulan November. Jumlah tersebut setara kenaikan 39% dibanding volume yang tercatat pada bulan sebelumnya. Dengan demikian, nilai total cadangan devisa negara itu menjadi $ 2,17 miliar seperti dilaporkan oleh bank sentral via situs web-nya. Secara akumulatif, total pembelian bank selama bulan November mencapai 15 metrik ton, yang terbagi ke dalam beberapa bagian. Adapun nilai total cadangan emas Korea sudah menembus 54,4 ton, sebagaimana diutarakan oleh Kepala Bank Sentral bagian Strategi Cadangan Investasi, Lee Jung. "Permintaan untuk emas bertambah sebagai sarana lindung nilai terhadap inflasi global dan krisis hutang berdaulat di Eropa," tutur Lee seperti dikutip oleh Dow Jones Newswires. Penambahan volume emas di bulan November menandai aksi beli ke-dua BoK sepanjang tahun ini.

Emas: Waspadai Pergerakan Tiba-Tiba!


Harga emas terlihat sangat choppy dan berbalik tajam dari kisaran 1700. Pola keseluruhan lebih cenderung bullish untuk menembus target jangka pendek 1750, sebelum berlanjut ke 1762-65 dan 1782-90. Selama mampu bertahan di atas support 1732, Kami tetap bullish untuk menanti pergerakan harga menuju target 1762-1765.
Hanya bila diperdagangkan ke bawah 1720, emas kembali bearish. Logam mulia ini masih menjalani masa-masa choppy, setiap pergerakan tiba-tiba akan mengejutkan investor. Kenaikan hari ini bisa berbalik menjadi penurunan di keesokan harinya. Bertransaksi dengan titik stop ketat atau bahkan sangat disarankan untuk menunggu terlebih dahulu. Pasar bisa sangat cepat saat Kita berada di lingkungan yang lebih sepi. Pergerakan mendadak tanpa dukungan volume yang jelas akan bersifat temporer. Disarankan untuk tetap bersabar,

Emas: Waspadai Pergerakan Tiba-Tiba!

Demokrat AS Gagal Luluskan Proposal Pajak

Demokrat AS Gagal Luluskan Proposal PajakSenat partai Demokrat AS gagal untuk mengumpulkan suara sebanyak 60 suara untuk melanjutkan pembaharuan proposal dan menaikkan pemangkasan pajak pendapatan yang akan berakhir di akhir tahun, menurut sebuah laporan. Tindakan yang dilakukan partai tersebut menemui jalan buntu dalam sebuah pengambilan suara sebesar 51 atau 49 suara, menurut Reuters, dibandingkan dengan partai Republik yang mengambil langkah sebaliknya terhadap proposal pajak tersebut.

G-20 Akan Desak Bantuan Dari IMF: Lagarde


 G-20 Akan Desak Bantuan Dari IMF: LagardePimpinan International Monetary Fund, Christine Lagarde mengatakan bahwa negara-negara G-20 akan bersiap untuk memberikan bantuan dana saat krisis Eropa mengancam pemulihan ekonomi global.
“Apabila situasi memungkinkan (memburuk), G-20 akan memberikan komitmennya bahwa sumber daya yang diperlukan oleh IMF akan memberikan peranannya”, dikatakan Lagarde selama konferensi pers dengan Perdana Menteri Brazil, Guido Mantega di Brasilia hari ini. “Hal ini memberikan anda sebuah perkiraan yang nyaris tanpa adanya celah kesenjangan, tanpa adanya batasan”.
Lagarde telah mengindikasikan bahwa bantuan senilai $390 miliar dari IMF saat ini telah tersedia untuk dipinjamkan mungkin tidak akan cukup bila situasi memburuk. Badan pemberi pinjaman yang berbasis di Washington mungkin akan memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi global bulan depan saat krisis ekonomi di Eropa mengganggu pertumbuhan pasar keuangan dan melambatnya output produksi, dikatakan juru bicara, Gerry Rice.

Perselisihan Pajak Panaskan Senat AS


Perselisihan Pajak Panaskan Senat ASPara pimpinan senat menjalani sesi yang penuh dengan silang pendapat mengenai pembayaran yang akan dilakukan dalam hal kelanjutan pemangkasan pajak yang diinginkan kedua belah pihak, yaitu partai Republik dan Demokrat AS, yang berusaha untuk mempertahankan kesepakatan sebelumnya hingga waktu jeda.
Pengambilan suara yang dilakukan untuk kelanjutan rencana pajak atas pendapatan tahun depan seharusnya selesai pada malam Kamis, dikatakan seorang pimpinan senat dari partai Demokrat. Berbicara kepada para reporter hari Kamis siang, seorang anggota senat dari partai Demokrat dari Nevada, Harry Reid mengatakan bahwa pangambilan suara mungkin akan berlanjut hingga hari ini (Jumat).

ECB Akan Mengambil Tindakan Jika Pakta Fiskal Zona Eropa Disetujui


ECB Akan Mengambil Tindakan  Jika Pakta Fiskal Zona Eropa Disetujui  Kepala European Central Bank yang baru pada hari Kamis menandakan kesiapan ECB untuk mengambil tindakan yang lebih agresif dalam mengatasi krisis hutang Eropa jika pemimpin politik menyetujui pengaturan anggaran yang lebih ketat di zona Eropa pekan depan. Berbicara sehari pasca bank sentral besar di dunia melakukan aksi bersama-sama menyediakan dollar yang lebih murah untuk bank di Eropa yang memerlukan, Mario Draghi memberikan outlook suram pada sistem perbankan.
"Pakta fiskal yang baru akan menjadi sinyal yang paling penting dari pemerintah zona Eropa untuk berada dalam jalur integrasi ekonomi yang mendalam. Itu juga akan memberikan gambaran jelas terhadap masa depan zona Eropa, memberikan harapan," ucapnya kepada Parlemen Eropa. Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble mengatakan ia akan mengajukan pada KTT Uni Eropa agar negara angggota menyisihkan hutang lebih dari 60% GDP – batas kesepakatan Uni Eropa – dalam dana khusus untuk dibayarkan dalam waktu 20 tahun dengan pendapatan nasional.

Technical Analysis Desember 2nd 2011


CURRENCY
RANGE
TREND
RESISTANCE
SUPPORT
BUY
SELL
OBJ
CUT
EUR/USD
1.3350-1.3590
Up
1.3590
1.3350
1.3430

1.3590
1.3350
1.3510
1.3270
USD/JPY
76.90-78.70
Up
78.70
76.90
77.50

78.70
76.90
78.10
76.30
GBP/USD
1.5570-1.5810
Up
1.5810
1.5570


1.5810
1.5570
1.5730
1.5490
USD/CHF
0.9040-0.9250
Down
0.9320
0.9110

0.9180
0.9040
0.9250
0.9250
0.9040
AUD/USD
1.0110-1.0320
Up
1.0320
1.0110
1.0180

1.0320
1.0110
1.0250
1.0030
NIKKEI
8480-8690
Up
8690
8480
8550

8690
8480
8620
8410
HANGSENG
18630-19020
Up
19020
18630
18760

19020
18630
18890
18500
KOSPI
252.40-248.80
Up
252.40
248.80
250.00

252.40
248.80
251.20
247.60
GOLD
1737.20-1761.90
Down
1770.20
1745.50

1753.70
1737.20
1761.90
1761.90
1737.20