Kamis, 04 April 2013

Fed Evans Mendukung Penurunan Benchmark Stimulus

Fed Evans Mendukung Penurunan Benchmark StimulusPresiden Fed Chicago, Charles Evans menyatakan di hari Kamis bahwa bank sentral masih dapat menahan tingkat suku bunga dekat level nol sampai setidaknya tingkat penganggu7ran dibawah 5.5% asalkan laju inflasi masih dibawah target The FED 2 %.
The Fed sebelumnya menegaskan bahwa tingkat suku bunga nol (ZIRP)akan tetap dipertahankan sampai setidaknya tingkat pengangguran sekarang berada di level 7.7% jatuh ke level 6.5% dan ekspektasi inflasi tidak melampaui 2.5%.
Namun kolega dovish Evans, yakni Presiden Fed Minneapolis, Narayana Kocherlakota telah melempar ide baru untuk menurunkan acuan tingkat pengangguran lebih rendah menjadi 5.5%. Beberapa analis melihat jika benchmark angka pengangguran yang baru ini yang dipakai, maka stimulus bisa jadi baru dihentikan pada tahun 2015.
Selain itu Evans menyatakan bahwa ada kemungkinan juga The Fed mengakhiri program pembelian obligasi tersebut tanpa melakukan penarikan stimulus, namun mempertahankan kepemilikan aset sampai jatuh tempo dengan sendirinya.

Emas Terimbas Komentar Draghi

Emas Terimbas Komentar DraghiKomentar dari Presiden ECB, Mario Draghi setelah menetapkan tingkat suku bunga ECB tetap di level 0.75% sesuai ekspektasi cukup berpengaruh terhadap Emas. Hal ini bisa terjadi karena pergerakan Dollar terhadap Euro menjadi semakin fluktuatif.
Meski komentar Draghi sebagian besar tidak berubah dibanding bulan lalu, namun terdapat kecemasan baru mengenai resiko penurunan ekonomi di semester kedua sehingga ECB merasa perlu memonitor perkembangan data ekonomi dan mengambil tindakan pelonggaran moneter tambahan jika memang diperlukan. Otomatis hal ini mengindikasikan adanya peluang pemangkasan suku bunga, sehingga menghambat penguatan Euro terhadap Dollar.
Kondisi yang dialami ECB sangat kontras dengen The Fed, meski keduanya sedang dalam mode pelonggaran moneter yang agresif, namun ECB berdebat apakah diperlukan penambahan stimulus sedangkan The Fed berdebat untuk mengurangi program pembelian aset. Divergensi ini tentunya memainkan peranan penting terhadap EURUSD sehingga Emas turut terimbas seiring dengan pelemahan Euro dan penguatan Dollar turut menyeret harga Emas.
Terpantau sejauh ini harga spot Emas anjlok -0.67% di level $1,547.65 per troy ons, setelah meraih titik tertinggi intraday di $1,559.63 dan level terendah hariannya di $1,540.43. Secara teknikal bias intraday Emas masih bearish di jangka pendek, dengan resisten terdekat tampak di area 1555 & 1562. Di sisi bawahnya, support terdekat di area 1540, anjlok lagi dibawah area tersebut seharusnya dapat menambah tekanan bearish untuk menguji support kuat di kisaran 1533.

India Akan Tingkatkan Impor Emas

India Akan Tingkatkan Impor Emas Tingkat impor emas oleh india, konsumen emas terbesar dunia, mungkin akan memingkat sebanyak 31% kuartal ini setelah harga emas turun menuju level rendah 10 bulan dan tingginya tingkat penjualan perhiasan menjelang festival dan pernikahan, menurut salah satu grup dagang. Pembelian mungkin akan naik menjadi 200 metrik ton pada kuartal kedua dari 123 metrik ton setahun lalu, ucap Bachhraj Bamalwa, mantan ketua dan anggota All India Gems & Jewellery Trade Federation. Impor pada kuartal pertama mungkin mencapai 225 ton hingga 250 ton, dibandingkan 228 ton setahun lalu, ucapnya.
Emas yang mendekat pasa bearish pasca rally sepanjang 12 tahun dalam kecemasan bahwa investor lebih meminati aset lainnya seiring pulihnya perekonomial global, memicu tingkat permintaan oleh pedagang perhiasan dan trader di India meski setelah pemerintah menaikkan pajak impor minyak sebanyak 3 kali lipat sejak awal 2012 unutk meredakan tingkat permintaan. Indeks UBS AG unutk permintaan emas fisik dari India “berada jauh di atas rata-rata dan salah satu level harian terbaik dalam sebulan terakhir,” menurut analis Joni Teves.
“Harga saat ini sangat menarik dan hal itu sudah pasti akan meningkatkan tingkat permintaan,” ucap Bamalwa. “Minat terhadap emas di India tidak akan hilang seiring permintaan atas perhiasan adalah bagian dari budaya. Begitu juga dengan kenaikan bea impor yang tidak dapat mengurangi tingkat permintaan.”