Selasa, 04 September 2012

Technical Analysis,September 4th, 2012

CURRENCY
RANGE
TREND
RESISTANCE
SUPPORT
BUY
SELL
OBJ
CUT
EUR/USD
1.2470-1.2680
Up
1.2680
1.2470
1.2540

1.2680
1.2470
1.2610
1.2400
USD/JPY
77.30-79.10
Down
79.70
77.90

78.50
77.30
79.10
79.10
77.30
GBP/USD
1.5780-1.5990
Up
1.5990
1.5780
1.5850

1.5990
1.5780
1.5920
1.5710
USD/CHF
0.9430-0.9640
Down
0.9710
0.9500

0.9570
0.9430
0.9640
0.9640
0.9430
AUD/USD
1.0140-1.0350
Up
1.0350
1.0140
1.0210

1.0350
1.0140
1.0280
1.0070
NIKKEI
8660-8900
Down
8980
8740

8820
8660
8900
8900
8660
HANGSENG
19160-19520
Down
19640
19280

19400
19160
19520
19520
19160
KOSPI
248.80-252.10
Down
253.20
249.90

251.00
248.80
252.10
252.10
248.80
GOLD
1677.95-1703.20
Up
1703.20
1678.90
1686.70

1703.20
1677.95
1694.95
1670.20

Trik Menghadapi Pestanya Para Big Boys

Menghitung mundur salah satu peristiwa besar mendasar di market, yakni symposium tahunan para senior bank sentral dan ekonom ekslusif. Para pelaku pasar cukup tegang menanti kesimpulan dari rapat tahunan The Fed di Jackson Hole tersebut.

Rapat Jackson Hole ini menarik perhatian cukup banyak pejabat bank sentral di seluruh dunia, bahkan Gubernur bank sentral China, Hu Xiaolian yang biasanya tidak pernah datang pun kali ini ikut menghadiri symposium tersebut.

Apa artinya kehadiran Ms.Hu yang juga pengelola cadangan devisa valas China dalam jumlah besar tersebut pada rapat Jackson Hole? Kemungkinan kehadiran beliau adalah upaya lanjutan China untuk menjalin kerjasama lebih erat dengan para pemangku kebijakan global. Selain itu kehadiran Gubernur PbOC juga mengingatkan kita bahwa keputusan kebijakan moneter The Fed akan memiliki konsekuensi yang tak kalah penting bagi China. Hal ini cukup wajar, mengingat kebijakan “easy money” the Fed sebelumnya telah menyebabkan problem inflasi di China.

Rapat Jackson Hole sendiri akan dihadiri oleh para pejabat The Fed, termasuk Ben Bernanke, dan wakilnya Janet Yellen serta 10 Presiden The Fed dari 12 regional bank The Fed. Kejutan yang cukup menarik adalah pembatalan Presiden ECB, Mario Draghi pada rapat kali ini dengan alasan kesibukannya untuk merumuskan keputusan moneter pada rapat ECB 6 September nanti.

Peserta Jackson Hole, lainnya antara lain Gubernur BoE, Bundesbank, BoJ dan daftar panjang dari otoritas moneter Swedia, Iraq, Malaysia, Turki, Polandia, Malta, Denmark, Mexico, Hong Kong, Portugal, Albania, Irlandia, Korea, Prancis, Finlandia, Luxembourg, Afrika Selatan, Norwegia, Italia, Spanyol, Nigeria, Islandia, Hungaria, Ceko, New Zealand, Brazil, Peru hingga Austria.

Selain daftar diatas, hadir juga Martin Feldstein yang sangat berpengaruh pada symposium Jackson Hole. Mengapa beliau paling berpengaruh bahkan melebihi Bernanke sendiri? Karena Martin Feldstein yang merupakan professor ekonomi di Harvard University dan Presiden NBER merupakan dosen dari kebanyakan pejabat bank sentral yang hadir di Jackson Hole semasa kuliahnya. Beliau lah yang dianggap paling senior diantara peserta lainnya, bahkan kebijakan QE1 yang dihasilkan dari rapat Jackson Hole sebelumnya merupakan saran dari Martin Feldstein.

Pendapat Martin Feldstein yang terakhir seperti yang dilansir dari Zerohedge, beliau memprediksikan resesi ekonomi AS masih kecil peluang, dengan laju ekonomi yang masih lamban dan lemah akibat resiko resesi Eropa yang berimbas pada laju ekspor AS yang makin lemah. Selain itu resiko terbesar datang dari jurang fiskal yang disebabkan oleh kenaikan pajak sebesar $5 trilyun di tahun mendatang , jika legislative AS gagal meraih kesepakatan untuk menetapkan kebijakan spending yang terbaru. Skenario jurang fiskal ini menurut Martin Feldstein akan memicu resesi ekonomi yang sangat serious di tahun mendatang jika memang terjadi kenaikan pajak tersebut. Namun disaat bersamaan Martin Feldstein juga memperingatkan bahaya gelembung suku bunga rendah yang terlalu adiktif.

Entah anda setuju atau tidak, namun pesan dari Martin Feldstein ini menunjukkan bahwa The Fed belum terlalu memerlukan QE3 di bulan September nanti. Logika nya adalah jika bank sentral melanjutkan program pembelian obligasi pemerintah dan mortgage, maka The Fed akan menurunkan tingkat suku bunga, namun ternyata tingkat suku bunga rendah juga tidak langsung memicu laju ekspansi sektor bisnis maupun konsumen,

Realita ini tampak dari QE1 dan QE2 yang telah diselesaikan The Fed, kenyataannya semua pencetakan uang tersebut justru memicu ketakutan inflasi, sehingga mendorong tingkat suku bunga menjadi naik, dan sehingga QE justru tidak menolong ekonomi, dan kenaikan tingkat suku bunga mencerminkan optimisme para investor untuk mengambil resiko tambahan.

Terlepas dari keputusan The Fed dan komentar-komentar para ekonom senior di Jackson Hole nanti, di pasar modal, Big boys lah yang menentukan arah market (trending atau sideways), dan mereka juga yang menentukan apakah nanti malam market menjadi bullish / bearish. Sebagai trader, kita hanya perlu mendeteksi langkah-langkah Big Boys tersebut, dan kita termasuk beruntung karena Big Boys sebetulnya membagikan sedikit petunjuk bagi kita dengan cara membagikan “News”.

Bagi Big Boys, NEWS itu sangat penting karena dengan cara itulah mereka menyetir pasar. Para trader professional memahami fundamental dengan baik, mereka memiliki dana besar, tetapi tidak sebesar Big Boys. Sementara trader retail, memiliki kenekadan yang besar, sering disebut sebagai “paper”, karena trader retail identik dengan barang yang murah tetapi dibutuhkan. Trader retail tidak memahami fundamental tetapi nekad dalam mengikuti arus.

Nah, NEWS ini akhirnya dipakai untuk menggerakkan trader professional, yang pada akhirnya akan menggerakkan trader retail. Bahkan ada pedoman seperti ini: Trader pro hanya membutuhkan 5 menit untuk membaca hasil berita dan 5 menit berikutnya langsung bereaksi dengan yakin. Sementara trader ritel hanya membutuhkan 1 menit untuk membaca berita (karena banyak yang dilewati gara-gara kurang paham maksudnya), namun akhirnya perlu menunggu seharian lamanya untuk bereaksi setelah MACD memotong, atau menunggu closing candle melewati indikator teknikal.

Big BOYS memiliki harta tak terbatas (kebanyakan yang masuk kategori ini adalah “bankers”), sementara trader professional memiliki ketergantungan yang kecil karena memainkan uang orang lain dan dapat uang dari komisi, sehingga mereka bereaksi lebih cepat karena tidak ada tekanan mental yang besar untuk kehilangan uang.

Jadi apa yang bisa kita pelajari dari perbedaan Big Boys, trader pro dan trader retail ini?

Kita dapat mengatasi kelemahan kita ini dengan analisis fundamental yang mendasar. Yaitu, sebagai seorang trader kita membeli sesuatu yang kita anggap memiliki nilai lebih (value) dan kita menjual sesuatu yang kita anggap kurang/tidak bernilai.
Pada saat, kita membeli EURO dan menjual DOLLAR, apakah kita sudah berpikir masak-masak bahwa nilai barang yang kita beli ini akan naik? Mungkin Anda berpikir iya, kenyataanya pasar berkata tidak secara mayoritas.
Jadi terlepas dari hasil Jackson Hole nanti, pada intinya adalah dalam trading kita HARUS membeli sesuatu yang bernilai dan menjual sesuatu yang tidak bernilai.
Hanya dengan pemahaman ini maka kita sebagai private traders dapat mengatasi kelemahan mental dan mengabaikan trik-trik Big Boys untuk mencuri uang dari pundi-pundi kita.
Tanpa mengetahui VALUE dari barang modal yang kita tradingkan maka kita jangan buru-buru menyebut diri kita trader dulu, jika terlalu mengandalkan feeling jangan-jangan malah kita seorang pemain jackpot.
Value dari dua pairing currency tidak serta merta berubah.
USD tidak tiba-tiba menjadi lebih valueable dibandingkan EUR hanya gara-gara Bernanke berpidato, begitu juga pada saat Bank sentral Eropa menurunkan suku bunga 25 bps, ternyata toh, orang tetap menganggap EUR sudah terlalu murah dan tetap mau menjual DOLLAR nya dan membeli EUR.
Lagi, ini adalah masalah value dan apakah kita mampu membaca value tersebut. Di era 1995 - 2000 USD lebih kuat dibanding EUR, lalu terjadilah peristiwa yang sangat tidak diduga, 9/11 attack, itulah titik balik EUR/USD, sejak tanggal itu sampai detik ini EUR menjadi lebih kuat dibandingkan USD.
 Ada 2 hal yang bisa kita pelajari dari fakta ini:

 1. Coba kita lihat chart EUR/USD, kita bisa buktikan bahwa reversalnya tidak terjadi secara serta merta, butuh waktu hampir 2 tahun untuk orang (profesional trader sadar duluan) mulai memahami bahwa EUR akan menguat dan USD akan melemah.
 Faktanya, perubahan nilai / value tidak bisa terjadi secara cepat, contoh saja meskipun pabrik2 jamu sudah berkampanye besar-besaran dan memproduksi jamu yang tidak pahit hampir selama 10 tahun toh orang tetap saja berpikiran kalau jamu itu pahit. Oleh sebab itulah bagi mereka yang trade secara intraday (menggunakan TF M1, M5, M15, H1) ada baiknya dipikirkan lagi rencana atau trading plannya. Apakah value EUR dapat secara serta merta berubah terhadap USD dan sebaliknya hanya dalam hitungan jam atau lebih menyedihkan lagi, hitungan menit?
 Apakah yang sebetulnya kita lakukan? Trading atau bermain jackpot?

 2. 9/11 adalah salah satu bukti bahwa BIG BOYS menggunakan NEWS untuk mempengaruhi pasar. Mereka tahu betul bahwa untuk memanipulasi pasar mereka harus menggunakan tools yang dibaca dan dipahami oleh semua orang, baik profesional trader maupun private trader atau yang bukan trader sekalipun (pebisnis dan politikus).
Mereka tidak bisa menggunakan newsletter atau milis yang dibaca hanya oleh kumpulan orang tertentu atau menggunakan forum bebas seperti monexnews untuk mempengaruhi pasar secara massal. Itulah alasan nya mengapa BIG BOYS akan memanfaatkan  NEWS untuk memberi isyarat bagi mereka yang memahami untuk bersama-sama berinvestasi dengan mereka.

Emas Dapat Lewati $1700

Emas Dapat Lewati $1700Emas akan keluar dari pergerakan ranging dan akan melewati $1700 akibat pelonggaran moneter bank sentral, menurut analis yang diwawancarai oleh CNBC. Emas rally kencang pada perdagangan Jumat setelah Ketua FED, Ben S. Bernanke, isyaratkan masih terbukanya peluang  Quantitative Easing III.
Analis teknikal Barclays Capital, Phil Roberts, mengatakan walaupun bank sentral Eropa dan AS belum bertindak namun Emas masih menarik sebagai aset safe haven. "Emas sedang berusaha melewati resisten psikologis $1700 dan begitu level tersebut berhasil ditembus maka akan ada potensi tambahan kenaikan harga sebanyak $100," ujar Roberts kepada CNBC. "Ini merupakan waktu terbaik untuk emas."
Ned Naylor-Leyland, direktur perusahaan manajemen aset Cheviot, juga percaya dengan keberlanjutan rally emas. "Rebound emas baru dimulai," tutur Leyland yang juga utarakan rally akan turut ditopang oleh meningkatnya biaya produksi emas. "Tidak ada keraguan bahwa perusahaan pertambangan emas kini menghadapai masalah. Biaya produksi dan upah telah meningkat namun ini tidak diimbangi oleh kenaikan harga emas."

Menteri Ekonomi Jerman dan Weidmann Menentang Rencana Pembelian ECB

Menteri Ekonomi Jerman dan Weidmann Menentang Rencana Pembelian ECBMenteri perekonomian Jerman mendukung sikap oposisi kepala Bundesbank Jens Weidmann terhadap rencana European Central Bank untuk membeli obligasi negara zona euro dengan yield tinggi, mengatakan bahwa langkah tersebut tidak dapat menggantikan reformasi ekonomi. Philipp Roesler dikutip oleh surat kabar yang dirilis hari Senin mengatakn bahwa Weidmann, yang terang-terangan tidak setuju dengan strategi untuk menurunkan yield Spanyol dan Italia dengan pembelian obligasi, sangat tepat untuk menyerukan sikap oposisinya.
 
"Pembelian obligasi tidak dapat menjadi solusi permanen karena memicu bahaya inflasi," ucap Roesler dalam pra-publikasi surat kabar Rheinische Post hari Senin. "Presiden ECB  Mario Draghi harus mengakui bahwa hanya reformasi struktural pada negara secara individu yang dapat mengamankan daya saing dan stabilitas euro, bukan pembelian obligasi. Itu satu-satunya jalan."

Minat Spekulan Pada Emas

Minat Spekulan Pada Emas Mencapai Rekor TertinggiGangguan supply dan berbagai harapan stimulus yang merupakan faktor penggerak harga Emas yang utama menjadi dominan di logam mulia saat ini dan secara keseluruhan telah mendorong harga ke level yang cukup tinggi.

Emas mendekati level tertinggi 5-bulan tidak lama setelah Ketua The FED, Ben Bernanke berpidato, hanya terpaut sekitar $100 dari level tertinggi tahun 2012 di level $1790.50 yang diraih pada 26 February lalu. Semenjak komentar Bernanke di Jackson Hole hari Jumat lalu, kebanyakan analis melihat masih ada peluang Emas menembus level tertinggi tahun 2012 tersebut. Selain ada banyak bukti tambahan bahwa minat para investor terhadap emas kembali meningkat, baik dari sisi emas fisik khususnya permintaan dari industri perhiasan selain itu faktor fundamental juga masih mengindikasikan kenaikan harga Emas maupun aksi spekulatif para investor pada aset emas ETF yang baru saja dilaporkan mencapai rekor tertinggi pekan ini.

Namun yang cukup menarik kenaikan Emas terhadap Euro lebih pesat dibanding harga Emas terhadap Dollar AS, dimana harga Emas dalam Euro telah melampaui level tertinggi tahun 2012, dan hanya terpaut 2% dari harga rekor tertinggi Emas tahun lalu. Melihat kedepan, para pelaku pasar Emas akan menantikan kebijakan moneter ECB dan komentar Presiden ECB, Mario Draghi di hari Kamis nanti. Diperkirakan minat para investor terhadap Emas akan semakin bertambah jika ECB mengambil langkah untuk menambah stimulus sama halnya seperti respon para investor pada arah kebijakan The Fed kemarin.

Secara teknikal, bias intraday menjadi bullish namun masih dibutuhkan penembusan konsisten dan closing daily diatas area 1704 untuk memicu momentum bullish lebih lanjut mengincar target resisten selanjutnya di 1712 & 1731. Support terdekat tampak di area 1681, anjlok lagi dibawah area tersebut masih membuka peluang koreksi pendek ke kisaran 1675. Namun pelemahan pada fase ini masih wajar dan dapat dianggap bersifat sementara, selama harga masih tertahan diatas area 1660, skenario bullish masih lebih dominan.

Isu ECB Pulihkan Euro

Isu ECB Pulihkan EuroEuro menguat di sesi London seiring beredarnya isu bahwa ECB pertimbangkan untuk membeli obligasi yang memiliki tenor maksimum tiga tahun. Laporan yang diperoleh Reuters menunjukan bahwa ECB's Draghi mengatakan kepada parlemen Eropa bahwa rencana pembelian obligasi bertenor hingga 3 tahun tidak termasuk pembiayaan pemerintah.ECB's Draghi tengah memberikan pernyataan kepada parlemen Eropa namun acara tersebut tertutup untuk umum. Laporan sebelumnya menunjukan bahwa ECB hanya mempertimbangkan pembelian obligasi bertenor hingga dua tahun namun komentar ECB's Draghi tersebut isyaratkan bank sentral mungkin akan lebih agresif ketika mengaktifkan program pembelian obligasinya pada pertemuan Kamis. EUR/USD kini diperdagangkan 1.2602, dekat level tinggi harian 1.2611