Dalam Laporan Inflasi kuartalannya, BoE menaikkan proyeksi untuk inflasi tahun 2011 sembari mengatakan pertumbuhan juga akan melambat, seiring harga komoditas yang lebih tinggi menekan pendapatan rumah tangga dan program pemotongan anggaran pemerintah mulai membebani.
Komite Kebijakan Moneter Bank Sentral mengakui bahwa kenaikan suku bunga memang diperlukan guna memerangi inflasi. "Inflasi kemungkinan akan berada pada level antara 4% hingga 5% dalam waktu dekat dan masih akan jauh di atas target 2% untuk tahun depan," kata MPC sembari menambahkan bahwa pihaknya juga terus mewaspadai potensi berlanjutnya pelemahan pertumbuhan ekonomi.
"Berlanjutnya konsolidasi fiskal dan berkurangnya daya beli rumah tangga cenderung akan bertindak sebagai pembatas," katanya.
Proyeksi BoE menunjukkan tingkat inflasi akan turun di bawah target pada akhir tahun 2012, jika didasarkan pada harapan pasar saat ini. Jika suku bunga tidak berubah, inflasi akan berada sedikit di atas target dalam kurun waktu 2 tahun. Kedua kondisi di atas dapat diterjemahkan secara bersamaan bahwa Bank Sentral akan menaikkan suku bunga, namun tidak akan seagresif harapan pasar.
Suku bunga utama BoE telah dipertahankan pada rekor rendah 0,5% sejak Maret 2009. Sementara inflasi pada harga konsumen mengalami kenaikan 4,0% di bulan Januari, atau 2 kali lipat dari target jangka menengah BoE yang sebesar 2,0%.