Rabu, 16 Februari 2011

BoE: Kenaikan Suku Bunga Tidak Akan Agresif

Bank of England pada hari Rabu mengirimkan sinyal kuat bahwa Bank Sentral tidak akan menaikkan suku bunga secepat yang pelaku pasar harapkan.
Dalam Laporan Inflasi kuartalannya, BoE menaikkan proyeksi untuk inflasi tahun 2011 sembari mengatakan pertumbuhan juga akan melambat, seiring harga komoditas yang lebih tinggi menekan pendapatan rumah tangga dan program pemotongan anggaran pemerintah mulai membebani.
 
Komite Kebijakan Moneter Bank Sentral mengakui bahwa kenaikan suku bunga memang diperlukan guna memerangi inflasi. "Inflasi kemungkinan akan berada pada level antara 4% hingga 5% dalam waktu dekat dan masih akan jauh di atas target 2% untuk tahun depan," kata MPC sembari menambahkan bahwa pihaknya juga terus mewaspadai potensi berlanjutnya pelemahan pertumbuhan ekonomi.
 
"Berlanjutnya konsolidasi fiskal dan berkurangnya daya beli rumah tangga cenderung akan bertindak sebagai pembatas," katanya.
 
Proyeksi BoE menunjukkan tingkat inflasi akan turun di bawah target pada akhir tahun 2012, jika didasarkan pada harapan pasar saat ini. Jika suku bunga tidak berubah, inflasi akan berada sedikit di atas target dalam kurun waktu 2 tahun. Kedua kondisi di atas dapat diterjemahkan secara bersamaan bahwa Bank Sentral akan menaikkan suku bunga, namun tidak akan seagresif harapan pasar.
 
Suku bunga utama BoE telah dipertahankan pada rekor rendah 0,5% sejak Maret 2009. Sementara inflasi pada harga konsumen mengalami kenaikan 4,0% di bulan Januari, atau 2 kali lipat dari target jangka menengah BoE yang sebesar 2,0%.

Pernyataan BoE Jatuhkan Sterling

Dalam Laporan Inflasinya, BoE menaikkan prediksi inflasi 2011 tapi juga utarakan pertumbuhan akan lebih lambat akibat tingginya harga komoditas yang grogoti pendapatan konsumen dan efek pemangkasan anggaran pemerintah. Dewan moneter akui tidak perlu naikkan suku bunga demi perangi inflasi.

"Inflasi mungkin meningkat menjadi 4% hingga 5% dalam waktu dekat dan tetap jauh di atas target 2% selama tahun depan atau lebih," ungkap BoE. Tapi bank sentral juga
waspada terhadap prospek lemahnya pertumbuhan ekonomi lebih lanjut. "Berlanjutnya konsolidasi fiskal dan berkurangnya daya beli rumah tangga akan hambat aktivitas ekonomi."

BOE prediksi inflasi akan turun di bawah target mulai akhir 2012, jika berdasarkan perkiraan kenaikan suku bunga sekarang yakni sebanyak 25 basis poin tahun ini dan pengetatan 3 kali di setiap kwartal pada tahun 2012. Jika suku bunga tidak berubah, inflasi akan sedikit di atas target selama dua tahun ke depan. Dengan demikian, BoE secara tidak langsung isyaratkan bank sentral akan naikkan suku bunga namun tidak sehawkish estimasi pasar. Sterling turun tajam setelah BoE rilis laporan inflasinya, sentuh 1.6050 di sesi London.

Good POINT today

EMAS

Emas terus melejit, peluang investor raup untung

Harga emas naik di atas US$ 1.360.00/troy ounce di tengah kekhawatiran kerusuhan Mesir bisa menyebar ke seluruh wilayah Arab. Emas memperpanjang penguatannya setelah mencatat kenaikan mingguan keduanya secara berturut-turut. Kenaikan tersebut juga dipicu oleh data perdagangan AS yang menunjukkan posisi bullish investor berjangka. Kenaikan ini merupakan kenaikan pertama sejak awal 2011. Keyakinan terhadap tren kenaikan harga emas jangka panjang juga ditunjukkan oleh laporan yang menggambarkan bahwa investor mulai membangun exposure mereka untuk emas berjangka AS. Komentar anggota bank sentral Eropa, Ewald Nowoty juga menaikkan peran emas sebagai aset lindung nilai. Ia mengatakan bahwa inflasi zona Eropa masih akan tinggi dalam beberapa bulan ke depan meski ada indikasi bakal melemah di kuartal keempat. ECB tak akan buru-buru menaikkan suku bunga guna mengatasi tekanan harga jangka pendek.

MINYAK

Harga minyak merosot setelah sempat melampaui US$104/barel

Harga minyak berakhir lebih rendah pada Selasa waktu setempat setelah diperdagangkan naik di sebagian besar sesi, dengan kesenjangan (perbedaan) harga antara London-New York sedikit menyempit. Harga telah ditekan naik oleh penyebaran protes anti-pemerintah ke kawasan kaya minyak Timur Tengah, menyusul penggulingan Presiden Mesir Hosni Mubarak pekan lalu. Natixis mengatakan bahwa produksi yang lebih tinggi oleh OPEC juga telah mengurangi tekanan naik. "Selama dua bulan terakhir, produksi Saudi telah meningkat 167.000 barel/hari, sedangkan produksi (Uni Emirat Arab) naik 107.000 barel/hari," katanya dalam sebuah kajian pasar. Pedagang akan melihat pekan ini tingkat stok minyak dan produk minyak AS yang telah berkumulasi mantap selama beberapa minggu. Tumpukan kenaikan cadangan WTI di pusat perdagangan utama di Cushing, Oklahoma telah menjadi penyebab utama rekor perbedaan harga yang lebar antara WTI dan Brent.

Khawatir Dengan Inflasi, Investor Buru Emas

Emas melesat menembus resistensi kuat dan keluar dari range sempit pada hari Selasa, untuk diperdagangkan di dekat level tertinggi harian, pasca rilis data Cina dan Inggris memicu kekhawatiran terhadap inflasi.
Emas melonjak hingga ke harga termahal sejak 19 Januari di $1373.15 per ons dan saat ini ditawarkan pada kisaran $1371.75/1372.60, atau naik sekitar $10.
 
Dari sisi teknikal, penembusan resistensi kuat pada MA 100-hari di $1366 dan garis uptrend di $1371, telah menggeser target berikutnya ke $1379, kemudian $1385 dan $1386.
 
"Emas menunjukkan start yang stabil sejauh ini, dengan meningkatnya kekhawatiran terhadap inflasi disertai kombinasi bertambahnya permintaan fisik dan investasi, kenaikan lebih tinggi masih berpeluang terjadi," kata analis FastMarkets, James Moore.

Penjualan retail AS

Dollar lanjukan pelemahan dan Dow makin tergelincir di teritori negatif setelah data tunjukan melambatnya kenaikan penjualan retail AS. Penjualan ritel naik 0.3% di bulan Januari, lebih rendah dari estimasi 0.6% dan revisi publikasi sebelumnya 0.5%.
Penjualan ritel tertekan oleh anjloknya permintaan terhadap bahan bangunan dan restoran seiring buruknya musim dingin yang melanda AS. Federal Reserve telah katakan dibutuhkan penambahan lapangan pekerjaan yang signifikan demi menjamin konsumen Amerika untuk tetap berbelanja.

Meskipun demikian, penjualan retailer seperti Gap, Limited Brands, dan Macy's catatkan kenaikan lampaui estimasi seiring perusahaan tingkatkan promosi demi menarik pembeli paska-liburan sebelum badai melanda sebagian besar wilayah AS di pertengahan bulan. "Belanja konsumen akan tumbuh tahun ini, meskipun lambat," ungkap Guy LeBas, strategis Janney Montgomery Scott. "Pengangguran tetap tinggi dan ini akan menahan konsumen untuk berbelanja berlebihan."

Pertumbuhan Ekonomi Uni Eropa Di Bawah Ekspektasi

Pertumbuhan ekonomi di zona Euro pada kuartal keempat berada pada level yang sama dengan kuartal sebelumnya, menurut data yang dirilis hari Selasa, yang meleset dari perkiraan terjadinya percepatan.
Biro Statistik Uni Eropa, Eurostat, melaporkan GDP pada 16 negara yang menggunakan Euro dalam periode Oktober-Desember 2010 tumbuh sebesar 0,3%, yang menyamai angka pada kuartal ketiga. Sementara para ekonom yang disurvey oleh Reuters memperkirakan peningkatan menjadi 0,4% pada kuartal keempat.

inflasi naik 2 %

Inflasi Inggris terus meningkat dan kini mencapai dua kali lipat dari target BoE 2%. Indeks harga konsumen (CPI) naik 4%, sesuai ekspektasi 4%, namun tetap lebih tinggi dari publikasi sebelumnya 3.7%. Sterling turun 20 pips setelah data dirilis, tapi masih menguat terhadap dollar seiring trader perkirakan Bank of England akan naikkan suku bunganya lebih cepat dari seharusnya demi redam tekanan inflasi. Sterling kini diperdagangkan 1.6059, setelah sentuh 1.6103 di awal sesi London