Selasa, 09 Agustus 2011

Obama Salahkan Kebuntuan Politik Atas Downgrade


Presiden Barack Obama pada hari Senin menyalahkan downgrade pada rating hutang AS pada kebuntuan politik di Washington dan mengatakan akan menawarkan sejumlah rekomendasi tentang bagaimana caranya mengurangi defisit. Obama mengatakan bahwa ia berharap downgrade oleh S&P menjadi AA+ dari AAA akan memberikan pemerintah peringatan untuk dengan cepat menangani defisit belanja dan mengatakan ia tidak percaya pemangkasan defisit dapat dilakukan hanya dengan pemangkasan belanja saja.
Komite Kongres, yang akan dibentuk dibawah legislasi yang disetujui pekan lalu yang menghindarkan pemerintah dari default, akan melaporkan rekomendasinya pada akhir November mengenai bagaimana cara untuk memangkas 1.5 triliun dollar dari anggaran dalam waktu satu dekade.
Obama mengatakan akan menawarkan rekomendasinya sendiri untuk memperbaiki masalah dan kembali menyerukan dibutuhkannya kenaikan pajak pada golongan mampu di Amerika dan melakukan penyesuaian.

Roubini: Kita Dalam Bayang-bayang Perlambatan Ekonomi


Ekonom yang berpengaruh Nouriel Roubini telah memperingatkan harapan bahwa perlambatan saat ini hanya bersifat sementara telah pupus dan memprediksikan AS dan negara ekonomi maju lainnya akan mengalami “resesi parah”. Dalam artikelnya pada Financial Times hari Senin, ia mengatakan “Data ekonomi AS belakangan ini buruk: ada sedikit penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan yang lemah dan konsumsi serta produksi manufaktur yang lat. Sektor perumahan masih tertekan. Kepercayaan konsumen dunia usaha, dan investor berkurang dan kini semakin mendalam.” Untuk zona Eropa Roubini mengingatkan bahwa sejumlah perekonomian sedang berkontraksi, sementara yang lainnya susah untuk tumbuh dan Inggris flat.
“Bahkan lebih buruk, indikator utama manufaktur global sedang melambat tajam baik di negara perekonomian berkembang seperti Cina, India dan Brazil dan negara pengekspor seperti Jerman dan Australia,” tulis Roubini. “Keputusan yang salah oleh Standard & Poor’s untuk menurunkan peringkat hutang AS pada waktu dimana pasar sedang kacau dan ekonomi sedang melemah hanya akan meningkatkan kemungkinan resesi kembali dan bahkan dengan defisit fiskal yang lebih besar.” “Harapan untuk adanya quantitative easing akan terbatasi oleh inflasi yang sudah jauh berada di atas target," ucapnya. Federal Reserve kemungkinan akan memulai QE#, namun itu akan sedikit telat.”

Emas kembali menari


Emas melejit ke rekor tinggi dekat $1,720 per ons hari Senin, naik hampir 3% seiring pembelian obligasi Spanyol dan Italia oleh ECB gagal meredakan kecemasan hutang setelah Standard & Poor's memangkas peringkat hutang AAA milik AS. Wall Street anjlok lebih dari 4% dan aset beresiko lainnya runtuh seiring investor yang cemas mencari peralihan dari safe-haven lainnya seperti obligasi AS dalam sesi perdagangan pertama sejak downgrade terjadi, membuat tingkat volatilitas emas beranjak ke level tertinggi sejak bulan Mei 2010 dalam ekspektasi rally emas dapat berlanjut.
Emas sedang menuju kenaikan harian terbesar dalam 9 bulan setelah investor melihat bahwa intervensi oleh pemerintah tidak akan meredakan kecemasan hutang. Federal Open Market Committee akan menggelar pertemuan hari Selasa dan kemungkinan akan memberikan petunjuk apakah ada pelonggaran moneter tambahan dari Fed. "Investor menilai pembelian obligasi oleh ECB adalah langkah awal program quantitative easing yang akan diambil oleh Fed. Sehingga, emas menjadi satu-satunya mata uang yang tidak dapat dicetak, dan diminati oleh institusi besar," ucap James Rife, asisten manajer portofolio pada Haber Trilix Advisors

Morgan Stanley Rekomendasikan Eksposur Emas


Morgan Stanley dilaporkan masih memfavoritkan Emas, yang sempat naik tajam beberapa hari terakhir seiring dengan meningkatnya permintaan safe-haven.
 
Kenaikan emas pekan lalu dipengaruhi kekacauan utang Eropa, selain itu data ekonomi AS yang terus melunak juga meningkatkan ekspektasi kebijakan moneter yang bersifat akomodatif, apalagi dengan adanya downgrade rating utang AS, pihak Morgan Stanley terus rekomendasikan para investornya untuk membeli emas hingga tahun depan mencerminkan keyakinan mereka atas stabilnya permintaan safe-haven ditengah resiko pertumbuhan AS dan Eropa.
 
Menjelang FOMC Meeting, para analis mengekspektasikan The Fed untuk menurunkan proyeksi ekonominya dan mengantisipasi kebijakan suku bunga rendah yang terus dipertahankan, apalagi jika diberikan program QE3 tentunya hal ini akan mendorong dollar AS terus melemah dan berimbas pada kenaikan harga komoditas seperti Emas.
 
Terpantau sejauh ini harga spot Emas telah mencapai level paritas terhadap platina untuk kali pertama sejak akhir 2008 akibat melejitnya nilai logam mulia ini ke level rekor tertinggi. Harga Emas dan platina yang diperdagangkan dalam harga yang sama ini serupa dengan situasi market krisis di tahun 2008. Rasio harga diantara logam mulia, sering diperhatikan para investor untuk melihat perubahan kondisi market dan menentukan investasi mana yang terbaik.