Rabu, 06 Maret 2013

Cadangan Minyak AS Bertambah

Cadangan Minyak AS BertambahKetidak-pastian akan berlanjutnya pemulihan ekonomi AS sepertinya berhasil menurunkan permintaan terhadap produk energi, khususnya minyak. Ini dapat terlihat dari cadangan minyak AS yang bertambah sebanyak 3,8 juta barel; ini merupakan penambahan cadangan minyak untuk tujuh minggu berurutan. Kenaikan cadangan minyak juga lebih tinggi dari prediksi kenaikan 900.000 barel dan publikasi sebelumnya yang bertambah sebanyak 1,1 juta barel. Harga minyak tetap melemah setelah data dirilis. Minyak Nymex kini diperdagangkan $90.14, menjauhi level tinggi harian $91.15

Cadangan Emas Korea Selatan Meningkat

Cadangan Emas Korea Selatan MeningkatKorea Selatan menambah kepemilikan emasnya meskipun kinerja logam mulia tersebut cukup buruk belakangan ini dan investor terkemuka George Soros memangkas kepemilikan sahamnya di ETF berbasis emas. Bank sentral Korea Selatan menambah kepemilikan emasnya sebanyak 20 ton di bulan Februari sehingga meningkatkan porsi emas sebagai cadangan devisa menjadi 24%. World Gold Council telah memperkirakan bank sentral akan menjadi pembeli dominan emas untuk tahun ini.
Aksi Bank of Korea cukup kontras terutama setelah Goldman Sachs dan Credit Suisse memperingatkan rally emas mungkin telah berakhir. "Pembelian emas merupakan bagian dari kebijakan diversifikasi cadangan devisa untuk jangka panjang. Tidak terlalu penting apakah ini akan menguntungkan dan ini tidak akan terpengaruh oleh gejolak harga di jangka pendek," tulis pernyataan bank sentral Korea Selatan.
Sementara itu, emas catatkan penguatan tipis di sesi London. XAU/USD kini diperdagangkan $1575.70, tidak jauh berbeda dari level pembukaan harian $1575.25

Ketidakpastian Politik Italia Masih Berlanjut

Ketidakpastian Politik Italia Masih BerlanjutDrama paska pemilu Italia nampaknya berlanjut lagi di hari Rabu, setelah Pier Luigi Bersani, pemenang tipis dari hasil pemilu nasional Italia menyatakan bahwa pembentukan koalisi dengan Silvio Berlusconi bukan menjadi opsi.
Namun Bersani tetap akan berupaya membentuk pemerintahan sendiri meskipun koalisi partai tengah kiri nya tidak memiliki suara mayoritas di Senat.
Untuk sementara pasar obligasi Italia masih berjalan normal, dengan komitmen departemen keuangan Italia untuk terus melanjutkan pembiayaan surat utang yang diterbitkan oleh Italia.
Italia juga akan berupaya untuk memperpanjang durasi jatuh tempo surat utang pemerintah dan berharap dapat menjual obligasi bertenor 30-tahun tersebut secepat mungkin.