Kamis, 27 Oktober 2011

Inggris Tidak Akan Berkontribusi Dalam Bailout Eropa


Inggris Tidak Akan Berkontribusi Dalam Bailout EropaMeski Eropa telah umumkan kesepakatan untuk selesaikan krisis utang, tapi Inggris tidak akan berikan kontribusi terhadap dana bailout Eropa. "Kami tidak akan memberikan kontribusi terhadap bailout zona-euro, tapi kami adalah anggota IMF ... kami tidak akan berpaling dari IMF," ujar Menteri Keuangan Inggris, George Osborne, kepada radio BBC. Kesepakatan Eropa yang telah diumumkan tidak nyatakan IMF akan berikan dana untuk zona-euro.
"Kami hanya akan berikan kontribusi untuk anggota IMF di seluruh dunia. Kami tidak akan berikan kontribusi dana bagi institusi khusus yang diatur untuk menarik dana dari negara yang alami surplus perdagangan seperti Cina. Kami miliki defisit yang besar," kata Osborne. Meski demikian, Osborne menyambut baik kesepakatan Eropa seraya peringatkan ketidakstabilan zona-euro berdampak kepada ekonomi Inggris.
Sementara itu, sterling menguat di sesi New York. GBP/USD kini diperdagangkan 1.6075 dekat level tinggi harian 1.6084

Kemana Euro Setelah Menembus $1.4000 ?


Kemana Euro Setelah Menembus $1.4000 ?Setelah KTT Uni Eropa terbilang cukup sukses, sebagian pasar masih yakin dan optimis bahwa pertemuan-pertemuan mendatang akan membuahkan kesepakatan yang lebih final.
Namun sebagian lainnya juga sudah ada yang mulai ragu dan terancaman resiko kekecewaan. Pasalnya hassil KTT semalam belum juga memberikan detil rencana penanganan krisis.
Secara teknikal pola pergerakan mata uang tunggal Euro masih tidak jauh berbeda dengan pola sesi kemarin. Setelah sukses menembus level psikologis $1.4, apresiasiEUR masih memungkinkan untuk rally ke area 1.4040/50. Bahkan bila power rally terus meningkat, harga akan di bawa menguat lebih lanjut ke 1.4100.  
Sementara bila terjadi koreksi, terutama akibat sentimen negatif menyangkut penanganan krisis utang, pasar akan merespon dengan aksi jual sehingga akan membawa mata uang ini ke area support terdekat 1.3960, 1.3920, hingga 1.3860.

USDJPY Incar 74.30, Jika Anjlok Dibawah 75.70


 Secara keseluruhan bias intraday masih condong kebawah selama harga bertahan dibawah area 76.30. Bagaimanapun masih dibutuhkan momentum konsisten anjlok dibawah area 75.70 untuk memicu tekanan bearish lebih lanjut menguji area 75.20 sebelum menuju ke area strong support 74.30.
Di sisi atasnya, berbalik lagi diatas area 76.30 dapat merubah prospek intraday menjadi sideways namun hanya penembusan dan closing daily diatas channel bearish pada grafik H1, di area 76.60 baru bisa memberikan sinyal skenario bullish.
USDJPY Incar 74.30, Jika Anjlok Dibawah 75.70

AUDUSD Coba Raih 1.0765, Jika Bertahan Diatas 1.0600


 Bias intraday masih bullish selama harga bergerak didalam channel bullish pada grafik H1, menuju target 1.0765 di jangka pendek. Bagaimanapun masih dibutuhkan penembusan konsisten diatas area 1.0700 untuk memicu momentum bullish lebih lanjut.
Di sisi bawahnya, level support terdekat ada di area 1.0600, anjlok lagi dibawah area tersebut akan membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi tidak jelas di jangka pendek, namun selama harga mampu bertahan diatas area 1.0500, arah secara keseluruhan masih kuat untuk keatas.
AUDUSD Coba Raih 1.0765, Jika Bertahan Diatas 1.0600

Akankah Eforia Market Bawa EURUSD Menuju 1.4285?


Pada grafik H1 dapat kita perhatikan channel bullish telah bekerja dengan baik untuk manahan penurunan harga dan tetap pertahankan fase bullish untuk menguji level strong resisten di area 1.4285. Tembus lagi diatas area tersebut seharusnya dapat memicu momentum bullish lebih lanjut untuk mengincar area 1.4420 - 1.4450.
Support terdekat ada di area 1.4035, anjlok secara konsisten dibawah area tersebut dapat memicu koreksi kebawah namun selama harga mampu bertahan diatas area 1.3800, bias intraday secara keseluruhan masih condong untuk naik.
Akankah Eforia Market Bawa EURUSD Menuju 1.4285?

Yuan Berpotensi Geser Dominasi Dollar


Yuan Berpotensi Geser Dominasi DollarPeran mata uang Amerika Serikat (AS) sebagai valuta devisa kian dipertanyakan. Berbagai alasan moneter, makroekonomi maupun politik membuat reputasi USD meragukan.
Adalah mata uang China yang digadang paling ideal untuk menggantikan posisi USD sebagai reserve currency utama. Laju perekonomian dan stabilitas moneter membuatyuan berpotensi jadi satuan tukar yang layak mengisi brankas bank sentral global. Beijing sudah mengajukan proposal penetapan yuan sebagai valuta devisa baru via Dana Moneter Internasional (IMF). Pemerintah menginginkan supaya posisi dan hak yuan setara dengan mata uang lain dalam daftar reserve currency. Lebih lanjut, otoritas menghendaki mata uang China disahkan sebagai alat pembayaran bilateral.
Meski berpotensi menggusur dollar dari posisi reserve currency utama, ada beberapa kriteria yang harus dimiliki China. Menurut Anders Aslund, rekanan senior di Peterson Institute for International Economics, yuan harus memenuhi beberapa persyaratan untuk menantang dollar. Di antaranya adalah:
1. Stabilitas inflasi dan perekonomian negara.
2. Tingkat perekonomian besar.
3. Sumber daya finansial, termasuk kapitalisasi pasar yang besar (total nilai instrumen hutang yang diterbitkan dalam wilayahnya sendiri). Sistem perbankan yang bebas dari intervensi politik juga menjadi tolok ukur.
4. Kerangka aturan dan hukum yang mumpuni.
5. Jaringan luar negeri, terutama berkaitan dengan penggunaan mata uang suatu negara di luar negeri. Misalnya pemakaian yuan sebagai harga, tanda bayar atau transaksi apapun di luar China.
Dan China memiliki itu semua. Kapasitas yuan untuk dijadikan valuta devisa juga diakui oleh Barry Eichengreen, Profesor Ekonomi dan Sains Politik di George C. Pardee and Helen N. Pardee, University of California, Berkeley. Dalam analisanya, Eichengreen melihat renminbi layak menjadi cadangan devisa, baik regional maupun subsider. Lebih jauh, yuan bahkan bisa dinobatkan sebagai valuta tukar paling dominan. "Namun tidak dalam waktu yang bisa diperkirakan," ujarnya.
Eichengreen memaparkan asumsi simpel dalam menyikapi gerak-gerik pemerintah China. Yuan bisa mendominasi dollar karena ekonomi politik Amerika tidak sekuat dulu. Sementara euro masih berupaya memperluas pasar, terutama di dalam kawasan Eropa sendiri.Sedangkan China terus menggalakkan ekonomi bisnis di tengah krisis antar kawasan. Namun kembali lagi, ada banyak faktor 'tidak terlihat' yang membuat dollar sulit tergeser dari posisi cadangan devisa utama. Walau yuan punya potensi, tapi peran reserve currency jauh panggang dari api.

Laju Pertumbuhan GDP AS Diperkirakan Positif


Laju Pertumbuhan GDP AS Diperkirakan PositifDepartemen Perdagangan akan merilis estimasi awal dari laju pertumbuhan GDP Q3 di hari Kamis. Kebanyakan ekonom mengharapkan GDP akan mengalami ekspansi menjadi 2.7%, terbantu oleh rebound produksi otomotif setelah Jepang mulai melanjutkan rantai supply sparepart.
Hal ini mengindikasikan perbaikan ekonomi dari laju pertumbuhan sebelumnya di 0.9% untuk semester pertama tahun ini. Sementara, angka pengangguran masih berada di level tinggi, saat bersamaan sentimen konsumen sangat lemah.
Secara keseluruhan laju pertumbuhan GDP masih potensial mengalami ekspansi kurang dari 2% tahun ini, dengan mengambil asumsi kondisi growth rate yang tidak jauh berbeda setahun lalu ketika recovery mulai kehilangan momentum, kemudian The Fed meluncurkan program pembelian Asset untuk menopang sementara.

Emas Berpeluang Raih Support 1702

Emas terlihat menguat tipis dan tertahan di bawah area resistan. Secara teknikal indikator stochastic berpotensi berada dalam kondisi bearish dimana ada peluang emas terkoreksi ke bawah dan bergerak menuju support 1702.48. Waspadai jika resistan 1728.25 ditembus maka emas cenderung akan menguat kembali dengan bergerak keatas menuju resistan 1752.67.


Emas Berpeluang Raih Support 1702

Kesepakatan Writedown 50% Obligasi Tercapai: Sarkozy

Kesepakatan Writedown 50% Obligasi Tercapai: Sarkozy
Presiden Perancis, Nicolas Sarkozy mengatakan di awal hari perdagangan bahwa sebuah kesepakatan telah tercapai dengan para pihak swasta pemegang obligasi Yunani dengan haircut sebesae 50%, menurut sebuah laporan.
Sarkozy berbicara dalam sebuah konferensi pers di Brussel setelah berlangsungnya pertemuan zona Eropa yang cukup lama

Ekonom StanChart Perkirakan ECB Pangkas Bunga di Akhir Tahun


Ekonom StanChart Perkirakan ECB Pangkas Bunga di Akhir TahunInvestor semakin cemas atas hasil summit krisis utang zona Eropa, ekspektasinya adalah pemimpin Uni Eropa dapat berikan solusi komprehensif, dan akan ada injeksi pada system perbankan Eropa sebesar 110 milyar Euro untuk membantu sektor perbankan hadapi potensi default Yunani.
Namun sementara ini masih ada ketidakjelasan atas dana bailout EFSF atau seberapa besar haircut yang harus diterima oleh investor swasta atas surat obligasi Yunani tersebut.
Mempersulit keadaan, Italia telah gagal mereformasi system pensiun nya disamping itu Jerman masih menentang program pembelian obligasi ECB. Calon Presiden ECB, Mario Draghi padahal berkomentar bahwa bank sentral siap mengambil langkah ekstra untuk memastikan fungsi market tetap berjalan mulus, namun keputusan tersebut tetap dia kembalikan pada pemerintah untuk mengatasi akar dari krisis.
Menurut Ekonom Standard Chartered, Thomas haircut obligasi pemerintah Yunani hingga 60% bisa menurunkan rasio utang terhadap GDP Yunani ke 120% di 2020, namun masih sulit dipastikan apakah bank mau secara sukarela menerima penghapusbukuan tersebut.
Otoritas Uni Eropa juga menurutnya akan memberikan deadline bagi perbankan dalam waktu 6 hingga 6 bulan untuk memberikan waktu merekapitalisasi perbankan.
Thomas dari Standard Chartered juga mengatakan bahwa ECB masih memiliki skenario untuk pangkas bunga di akhir tahun ini, antara bulan November dan Desember untuk membantu Eropa keluar dari krisis.

GBPUSD Masih Solid Dalam Channel Bullish


Bias intraday masih bullish di jangka pendek menguji area 1.6045, tembus secara konsisten diatas area tersebut seharusnya dapat memicu momentum bullish lebih lanjut mengincar area 1.6120 - 1.6180.
Support terdekat ada di area 1.5850, anjlok dibawah area tersebut dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi kurang jelas di jangka pendek namun selama harga mampu bertahan diatas area 1.5750 bias secara keseluruhan masih condong keatas.
GBPUSD Masih Solid Dalam Channel Bullish

EURUSD Terkoreksi Sebelum Naik Lebih Jauh


Bias intraday masih bearish di jangka pendek, namun secara keseluruhan harga sebenarnya dalam fase konsolidasi dengan potensial range trading di kisaran 1.3650 - 1.3960. Level 1.3960 - 1.3980 pada fase ini dapat menjadi strong resisten.
MA200 pada grafik H1 kini menjadi tahanan bawah di sekitar area 1.3810, anjlok secara konsisten dan closing daily dibawah area tersebut dapat memicu koreksi ke harga lebih dalam dan pertahankan outlook sideways diantara 1.3695 - 1.3960 namun dengan kecendrungan bearish.
Di sisi atasnya, hanya penembusan diatas area 1.4040 baru bisa merubah bias intraday menjadi bullish mengincar area 1.4100.
EURUSD Terkoreksi Sebelum Naik Lebih Jauh

USDCHF Tembus Diatas Downtrend Channel


Bias intraday masih netral di jangka pendek namun secara keseluruhan harga masih condong untuk naik setelah harga menembus diatas downtrend channel pada grafik H1, menguji area 0.8880. Tembus lagi diatas area tersebut seharusnya dapat memicu momentum bullish lebih lanjut mengincar area 0.8950.
Di sisi bawahnya, support terdekat terletak di area 0.8800, anjlok lagi dibawah area tersebut masih membawa harga ke zona netral, kecuali jika harga tembus dibawah area 0.8730 baru bisa menghentikan outlook bullish untuk menguji area 0.8645.
USDCHF Tembus Diatas Downtrend Channel

Emas Raih Puncak 1 Bulan; Lambatnya Resolusi Eropa

 Emas Raih Puncak 1 Bulan; Lambatnya Resolusi Eropa
 Harga emas bergerak naik hari Kamis, menyentuh level tertingginya untuk lebih dari 1 bulan, seiring aksi beli safe haven naik dengan pembahasan untuk penyelesaian krisis hutang Eropa yang berjalan lambat di pertemuan Uni Eropa.

Spot emas menguat 0.4% ke tingginya 1 bulan di level $1,726.2, sebelum merosot menjadi $1,724.05.
Emas bergerak menuju penguatan 5 sesi berturut-turut, penguatan terlamanya dalam lebih dari 2 bulan.

Kontrak meas berjangka AS, yang juga menyentuh tingginya 1 bulan di $1,728.2, bertahan di level $1,725.90.
Negosiasi dengan para kreditur swasta Yunani untuk bantuan kedua untuk Athena telah terhenti, membuang uapay untuk menyelesaikan krisis hutang Eropa menjadi keraguan walau keberlangsungan upaya mendorong dana bantuan menjadi 1 triliun Euro.

Emas di Level Tinggi Dalam 1 Bulan


Emas di Level Tinggi Dalam 1 BulanEmas menyentuh level tinggi 1 bulan pada hari Rabu setelah melakukan rally terpanjang dalam lebih dari 2 bulan seiring investor kembali mencari safe-haven pada emas menyusul pelemahan euro dan ketidapakstian hasil pertemuan Uni Eropa.
Emas melambung dan Wall Street Flat seiring ekspektasi atas solusi komprehensif yang dihasilkan dari pertemuan Uni Eropa mulai pudar seiring perbedaan pendapat mengenai bagaimana cara menambah dana bantuan dan seberapa besar kerugian yang harus diderita pemegang obligasi Yunani. "Investor telah baralih ke aset yang aman dengan euro terkena aksi jual. Juga melemahnya bursa saham AS akibat laporan earnings yang buruk juga membantu emas," ucap Phillip Streible, strategis pasar senior MF Global. "Jika emas dapat ditutup naik hari ini, menurutku emas dapat menguji resisten pada MA50 hari pada level $1,740 per ons," ucapnya.

Emas Berkilau Dikala Krisis Eropa Makin Memburuk


Emas Berkilau Dikala Krisis Eropa Makin MemburukEmas terpantau meroket diatas $1700 per troy ons hari ini seiring dengan lemahnya serangkaian data ekonomi AS serta kekhawatiran yang mendalam atas krisis utang sovereign. Meski Dollar makin lemah terhadap Euro namun ketidakpastian hasil rapat pemimpin Uni Eropa hari ini masih menjadi faktor kunci yang menopang Emas.
Kebingungan para pelaku pasar juga terpicu setelah dibatalkannya pertemuan pejabat menteri keuangan Eropa untuk membahas masalah krisis utang, namun akhirnya Wall Street Journal akhirnya melaporkan bahwa hal tersebut hanya rumor belaka, dimana rapat menteri keuangan memang dibatalkan namun rapat pemimpin dari 17 negara anggota Eropa tetap diadakan.
Bagaimanapun perbedaan pendapat diantara negara Eropa utara dan Selatan masih cukup tinggi, di awal pembentukan Euro pada tahun 1999, diekspektasikan ekonomi Eropa Selatan akan mengikuti dengan Eropa Utara, dimana Italia akan memiliki ekonomi serupa dengan Jerman, namun ternyata sebaliknya malah negara Eropa Utara kini memberikan subsidi pada negara Eropa Selatan.
Di satu sisi, kesulitan masalah structural Uni Eropa ini menguntungkan Emas, koreksi masih dapat terjadi namun secara keseluruhan harga rata-rata Emas masih berada di kisaran $1800 - $1900 tahun 2012 nanti.