Jumat, 19 Agustus 2011

November, MU Masuk Bursa Singapura


Niat Manchester United (MU) untuk meraup dana segar kian dekat kenyataan. Setelah sempat dispekulasikan untuk masuk ke bursa Hong Kong, klub sepakbola ini akhirnya memutuskan untuk IPO di Singapura.
Jika tidak ada aral melintang, saham MU bisa diperdagangkan pada November tahun ini. Wall Street dan IFR melaporkan bahwa MU sudah mendaftarkan segala dokumen kepada otoritas bursa Singapura untuk melengkapi niat tersebut. Sejak diambil oleh keluarga pengusaha asal Amerika Serikat (AS), Glazer, rasio hutang juara liga Inggris ini terus membengkak. Untuk membayar beban tersebut, Glazer kabarnya siap melepas 25-30% saham di Singapura. 
 
Sebelum pengambilalihan ownership pada 2005 silam, MU sesungguhnya sudah terdaftar di bursa saham Inggris. Takeover  MU oleh Glazer pada kala itu menghabiskan dana 790 poundsterling. Nilai total saham yang dilepas mencapai 600 juta poundsterling. Di Asia. MU mempunyai basis penggemar sampai 300 juta orang. Adapun koordinator IPO yang ditunjuk oleh Glazer adalah Credit Suisse.

Berkah! Emas Ukir Rekor Sejarah $1844


Ambruknya pasar saham dunai membawa berkah bagi komoditas emas. Logam mulia ini kembali melonjak tajam hingga lebih dari 2%, menembus rekor tertinggi sejarah di atas US$ 1.844 per ons.

Kekhawatiran seputar kesehatan perbankan Eropa membuat investor membuang aset-aset yang berisiko tinggi seperti ekuiti saham dan beralih memburu investasi yang aman, seperti emas dan juga surat berharga pemerintah AS.
kekhawatiran masalah Eropa dan angka ekonomi AS yang negatif juga telah membuat bursa Wall Street dilanda aksi jual besar-besaran, dengan indeks Dow Jones merosot lebih dari 400 poin.
Sampai dengan hari ini, harga emas sudah melonjak hingga 10% dalam 2 pekan, sekaligus menjadi performa 2 pekan terbaik sejak medio Februari 2009.

AS dan Eropa Dapat Terancam Resesi Kembali


Morgan Stanley turunkan estimasi pertumbuhan ekonomi global seraya utarakan AS dan Eropa dapat terancam alami resesi kembali. Morgan Stanley pangkas prediksi GDP global menjadi 3,9% dan 3,8% masing-masing untuk tahun 2011 dan 2012.
"Prediksi kami tunjukkan AS dan Eropa dapat alami resesi kembali dalam 6 hingga 12 bulan ke depan," tutur Joachim Fels, pimpinan ekonom Morgan Stanley. Meski demikian, sektor korporasi masih tampak sehat dan rendahnya inflasi dapat kurangi tekanan bagi konsumen, sedangkan bank sentral dapat longgarkan kebijakan moneter lebih lanjut.

"Kesalahan kebijakan terakhir, terutama lambatnya respon Eropa atasi krisis utang dan drama kenaikan batas utang AS, cukup bebani pasar keuangan serta mengikis kepercayaan bisnis dan konsumen," menurut laporan riset Morgan Stanley. Tenaga pemulihan juga akan tergrogoti oleh gencarnya prospek pengetatan fiskal di AS dan Eropa seiring politikus coba tenangkan pasar dengan memangkas anggaran belanja negara.

Emas Pecahkan Rekor Tertingginya Lagi


Emas Futures naik untuk hari keempat untuk menetap di kisaran $ 1822 karena merosotnya pasar ekuitas global dan juga dipicu lemahnya laporan data ekonomi AS, membuat para investor berburu emas sebagai aset penyimpan kekayaan. Spot emas naik 1,9% dan berada pada $ 1822.30 per ons. Ini sebagai rekor emas yang baru yang sebelumnya dicetak pada senin 8 Agustus silam.
Pasar ekuitas Eropa merosot pada Kamis, dengan memukul sektor keuangan karena para investor khawatir bahwa data terakhir ekonomi AS yang lemah bisa menjadi pertanda resesi baru di negara maju tersebut. Pasar saham AS dibuka melemah tajam setelah laporan terpisah menunjukkan bahwa jumlah orang yang mengklaim manfaat pengangguran naik minggu lalu dan inflasi konsumen kembali naik bulan lalu.
Emas memperpanjang rally setelah laporan terpisah menunjukkan bahwa aktivitas pabrik di wilayah Mid-Atlantic anjlok pada bulan Agustus, sedangkan penjualan rumah AS yang ada turun tak terduga pada bulan Juli.
"Masalah-masalah ini di Eropa dan Amerika Serikat tidak akan pergi dalam waktu dekat," kata Bill O'Neill, seorang Penasehat Logika. "Ini membuat emas dan Treasurys menjadi kendaraan investasi yang favorit."