Kamis, 20 Januari 2011

Good point Comodity

Minyak

Angka perumahan anjlok, harga minyak di level terendah pekan ini

Anjloknya angka pembangunan rumah di AS tidak hanya menyeret pasar saham, tapi juga menyeret harga minyak mentah. Minyak untuk kontrak pengiriman Februari 2011 di Pasar NYMEX-AS turun 0,46 poin ke US$ 90,40/barel hingga pukul 11.45 a.m. waktu Sydney. Kemarin, minyak ditutup di US$ 90,86/barel. Sementara, minyak pada kontrak teraktif di bulan Maret turun 0,29 poin ke US$ 91,52/barel. Angka housing starts per Desember turun 4,3% menjadi 529,000 unit, meleset dari perkiraan pasar yaitu 550.000 unit. Melesetnya pertumbuhan sektor perumahan ini mengindikasikan pemulihan ekonomi mungkin melambat. Harga minyak juga turun setelah American Petroleum Institute melaporkan cadangan minyak mentah AS meningkat 3,53 juta barel menjadi 340,6 juta. Analis dan broker di Tradition Energy di Stamford, Gene McGilian menyebut, data tersebut bukan indikator ekonomi yang positif, dan pasar masih fokus pada faktor eknomi. "Kita melihat bagaimana pergerakan dolar dan ekuitas," ujarnya. 

EMAS

Emas berlanjut naik sampai US$1.370,20/troy ounce

Emas berlanjut naik untuk hari kedua setelah dolar AS makin tertekan mendorong komoditas ini menjadi alternatif investasi sementara platina melonjang ke level tertinggi sejak 2008. Dolar AS melemah ke posisi paling rendah dalam delapan pekan atas mata uang basket akibat spekulasi lemahnya pemulihan ekonomi dan pasar realestat di AS. Emas naik 30% tahun lalu setelah Federal Reserve menahan suku bunga acuan pada level terendah. "Emas melonjak ditopang oleh depresiasi dolar AS. Sektor tenaga kerja dan perumahan masih membebani pemulihan ekonomi sehingga Fed kemungkinan tidak ada menaikkan suku bunga," kata Matthew Zeman, analis logam pada LaSalle Futures Group di Chicago. Departemen Perdagangan melaporkan pembangunan perumahan di AS turun 4,3% menjadi 529.000 per tahun pada bulan lalu, terendah sejak Oktober 2009. Selain itu, jumlah masyarakat yang mendapatkan tunjangan pengangguran juga bertambah menjadi 3,99 juta dalam seminggu yang berakhir 8 Januari, dari 3,88 juta sepekan sebelumnya. Platina berjangka untuk pengiriman April naik US$9,80 atau 0,5% menjadi US$1.838,10/troy ounce pada New York Mercantile Exchange. 

Emas Bisa Merosost, USD Naik, Saham Anjlok

Emas tidak  banyak bergerak di sesi Asia, potensi melemah untuk kali pertama dalam 4 hari karena penurunan harga saham akan mendorong permintaan terhadap USD dan mengurangi permintaan pada logam mulia.

Emas diperdagangkan di level $1369.75 per ons pada pukul 11.10 WIB setelah mengalami fluktuasi antara melemah 0,2% dan gain 0,1%.

Saham-saham Asia anjlok mengikuti kerugian di pasar AS setelah data perumahan  jatuh dan Goldman Sachs Group Inc gagal meraih pendapatan melebihi estimasi. USD mencatat gain terhadap 15 dari 16 mata uang yang aktif diperdagangkan.

"Emas telah mengikuti arah USD dalam beberapa hari," kata Darren Heathcote, kepala trading di Investec Bank (Australia) Ltd di Sydney.

Figur kemarin menunjukkan data perumahan AS jatuh 4,3% bulan lalu sementara dalam survey Bloomberg menunjukkan jumlah yang menerima klaim pengangguran kemungkinan meningkat pada pekan yang berakhir 8 Januari.

Saham unggulan down, Hangseng break low

Indeks bursa Hang Seng manambah keterpurukannya meski setelah dibuka dengan gap-down, terkait sejumlah saham raksasa yang kemarin sempat melejit akhirnya anjlok dari level overbought-nya.
 
Selain itu kemerosotan juga akibat Wall Street yang kemarin merosot tajam akibat terseret oleh jatuhnya sejumlah saham teknologi dan perbankan.
 
Bahkan rilisan sederet data ekonomi Cina yang muncul diatas ekspektasi, tidak mampu mengangkat indeks Hang Seng untuk kembali naik ke kisaran 24400an.       
 
Setelah dibuka dengan gap-down akibat Wall St melemah, secara teknikal bila mengacu pada grafik berikut ini, Hang Seng kesulitan untuk mempertahankan diatas area 24400. Dibutuhkan break keatas area ini untuk memicu momentum bullish lanjutan menguji area 24500. Sementara indeks justru mendapat sinyal koreksi bearish dari indikator stochastic, menuju 24280 sebagai titik support terdekat sebelum melanjutkan turun kembali ke area 24140.
 
 
Resistance Level : 24400, 24545, 24670
Support Level      : 24140, 24000, 23870
Trading Range     : 24140 – 24400
Trend                   : Bearish

China Cetak Rekor Investasi Asing

Pertumbuhan China dalam beberapa tahun terakhir tidak lepas dari tingginya investasi asing. Pada tahun 2010, negara ini mencatat foreign direct investment hingga $106 miliar. Di dalamnya tidak termasuk penanaman modal di pasar finansial seperti saham. Angka tersebut setara kenaikan 17,4% dibandingkan catatan 2009. Demikian laporan kementerian perdagangan China.

Jumlah dana masuk 2010 lebih dari cukup untuk  menebus turunnya volume likuiditas 2,3% pada 2009 akibat resesi global. Dari laporan tersebut, terlihat bahwa seperlima dana masuk ke sektor properti. Tidak heran, sektor ini terancam mengalami bubble, terutama menyangkut tingkat harga.

Investasi di bidang properti menglir deras pada wilayah-wilayah dengan kesejahteraan masyarakat lemah. Dimana upah tenaga kerja di daerah tersebut sangat rendah. Sekitar separuh dana masuk berasal dari Hong Kong, sementara sebagian besar lainnya datang dari Taiwan, Singapura, Jepang dan Korea.

Pemerintah juga melaporkan kenaikan investasi China ke luar negeri hingga 36,3% ($59 miliar). Namun jumlah tersebut hanya setengah dari limpahan dana masuk ke pasar China. Akuisisi dan merger mencapai 40% dari total dana keluar.  

Gold today

Waspadai emas bullish

Inflasi bayangi bursa Chong kuan

Saham Cina menurun akibat kecemasan mengenai meningkatnya inflasi di bulan Januari meskipun tidak ada data perekonomian yang mengejutkan di bulan Desember.
Indeks Shanghai Composite turun 0.4% di 2748.30, dengan level support psikologis di 2700. CPI Desember melambung 4.6% vs bulan November naik 5.1% dan lebih rendah dari perkiraan ekonomi 4.7%. Hari Rabu, Phoenix TV yang bermarkas di Hong Kong melaporkan bahwa CPI Desember naik 4.6%, tanpa menyebutkan sumbernya.
"Hal itu membuat investor mengambil keuntungan setelah indeks kemarin sempat menguat, data makro ekonomi bulan Desember sudah diperkirakan sebelumnya dan perhatian saat ini pada angka inflasi bulan Januari dan apakah hal itu kan memicu lebih banyak pengetatan moneter," kata Wang Weijun, analis Zheshang Securities.
Diantara saham yang aktif, PetroChina turun 0.5% di CNY11.30 dan Jiangxi Copper turun 1.3% di CNY38.75. Indeks Shenzhen Composite merosot 0.3% di 1207.72.

Hangseng Today

Setelah dibuka dengan gap-down akibat Wall St melemah, secara teknikal bila mengacu pada grafik berikut ini, Hang Seng kesulitan untuk mempertahankan diatas area 24400. Dibutuhkan break keatas area ini untuk memicu momentum bullish lanjutan menguji area 24500. Sementara indeks justru mendapat sinyal koreksi bearish dari indikator stochastic, menuju 24280 sebagai titik support terdekat sebelum melanjutkan turun kembali ke area 24140.
 
 
Resistance Level : 24400, 24545, 24670
Support Level      : 24140, 24000, 23870
Trading Range     : 24140 – 24400
Trend                   : Bearish

Good Point

EMAS

Harga emas naik, platina tembus rekor baru

Harga emas naik lagi untuk hari ketiga sejak nilai dolar AS melemah dan mendorong daya tarik emas sebagai alternatif investasi. Harga platina menembus rekor baru dari posisi 2008.

Bullion untuk pengiriman jangka pendek naik 0,3% menjadi US$1.372,95 per ons pada pukul 11:50 waktu Seoul, Korsel, hari ini. Kontrak emas untuk Februari naik 0,3% menjadi US$1.372,50 di New York. Kontrak platina untuk pengiriman dalam waktu dekat melonjak hingga 1,1% menjadi US$1.846,75 per ons, atau level tertinggi sejak Juli 2008. Harga perak untuk pengiriman cepat juga naik 1,1% menjadi US$29,19 per ons, atau level tertinggi sejak 13 Januari.

"Ada pertumbuhan, tetapi pada dasarnya pergerakan ini terjadi akibat kondisi kurs," kata analis National Australia Bank Ltd di Melbourne, Australia Ben Westmore, seperti dikutip Bloomberg, hari ini. Dolar melemah terhadap euro dalam perdagangan 5 pekan terakhir, menyusul spekulasi peningkatan suku bunga oleh The Fed akibat pemulihan pasar perumahan dan tenaga kerja yang lambat di Negeri Paman Sam.

Minyak

Minyak tertekan besarnya pasok di AS

Minyak mendekati level terendah dalam sepekan di New York setelah laporan International Energy Agency mengenai banyaknya pasok, khususnya di AS, negara pengguna minyak terbesar di dunia. Kontrak berjangka turun 0,2% kemarin setelah lembaga yang berkantor di Paris itu melaporkan persediaan di sebagian besar negara maju relatif aman. Cadangan di regional Amerika Utara lebih tinggi 3,2% dari rata-rata 5 tahun. Sekjen OPEC Abdalla El-Badri mengatakan pergerakan minyak didorong oleh faktor teknis seperti gangguan jaringan pipa di Alaska, ladang minyak di North Sea, dan melemahnya dolar AS.  "Tidak benar jika ada asumsi yang mengatakan pasar diperketat. Kenyataannya, cadangan masih di atas rata-rata 5 tahun dan mampu menutup kebutuhan dalam 60 hari," katanya dalam situs lembaga itu.