Selasa, 07 Februari 2012

Fed’s Bernanke Tegaskan Pentingnya Kestabilan Fiskal


Fed’s Bernanke Tegaskan Pentingnya Kestabilan FiskalPimpinan Federal Reserve, Ben S. Bernanke, kembali tegaskan pentingnya kestabilan fiskal bagi ekonomi AS. "AS harus pastikan rasio utang terhadap GDP turun secara bertahap atau setidaknya tetap stabil. Kondisi dapat cepat berubah jika investor kehilangan kepercayaan atas kemampuan pemerintah dalam mengelola kebijakan fiskal," ujar Bernanke kepada Kongress. Bernanke juga peringatkan krisis utang Eropa dapat perlambat pertumbuhan ekonomi global dan masih menjadi hambatan bagi pemulihan AS.
Sementara itu, dollar melemah di sesi New York dengan EUR/USD dan GBP/USD kini diperdagangkan 1.3210 dan 1.5829, dekat level tinggi harian 1.3224 dan 1.5843 

Optimisme Kesepakatan Yunani Kuatkan Euro


Optimisme Kesepakatan Yunani Kuatkan Euro Euro menguat di sesi New York seiring merebaknya harapan akan tercapainya kesepakatan antara pimpinan politik Yunani untuk setujui kebijakan reformasi ekonomi lebih lanjut. EUR/USD kini diperdagangkan 1.3180, jauhi level rendah harian 1.3089
CNBC melaporkan Athena kini tengah persiapkan kebijakan reformasi ekonomi yang harus disetujui oleh para pemimpin partai politik Yunani. Ini tentunya isyarat bahwa Athena telah selesaikan diskusi dengan krediturnya atas penyaluran dana bailout. Para petinggi politik Yunani akan bahas kebijakan tersebut hari ini. "Pemerintah telah siapkan dokumen yang akan dibahas oleh para pemimpin partai politik nantinya hari ini," ujar nara sumber CNBC.
Perdana Menteri Lucas Papademos telah bertemu dengan perwakilan Uni Eropa dan IMF di saat pekerja tengah lakukan aksi mogok kerja yang telah menutup pelabuhan, tempat wisata, dan mengganggu transportasi publik. Papademos kini harus berusaha membujuk pimpinan partai politik demi menerima kebijakan reformasi ekonomi demi amankan pencairan dana bailout €130 miliar.

Zona-Euro Dapat Bertahan Tanpa Yunani


Zona-Euro Dapat Bertahan Tanpa Yunani Zonaeuro dapat bertahan meskipun Yunani terpaksa keluar, menurut Komisioner Eropa Neelie Kroes. “Jika Yunani keluar, zona-euro tidak akan alami kesulitan,” ujar Kroes yang mengawasi sektor telekomunikasi dan internet di 27 negara yang tergabung dalam Uni Eropa.
"Ketika salah satu anggota keluar dari monetary union maka ini bukan berarti akhir dari segalanya,” tutur Kroes ketika diwawancarai oleh surat kabar Belanda Volkskrant. “Ada persepsi jika salah satu anggota zona-euro keluar maka zona-euro akan bubar; namun ini tidak benar.”
Pemimpin Yunani masih lakukan negosiasi demi sepakati reformasi ekonomi yang diperlukan untuk amankan pencairan dana bailout €130 miliar sehingga bisa mencegah default. Kroes katakan para pemimpin politik Yunani harus sadar bahwa pemerintah Belanda dan Jerman hanya dapat ajukan ide dana bailout kepada rakyatnya jika Yunani bisa tunjukan itikad untuk selesaikan krisis.
Sementara itu, euro melemah di sesi New York. EUR/USD kini diperdagangkan 1.3101, jauhi level tinggi harian 1.3168

Trend Bullish Sterling Masih Terlihat

Pergerakan GPBUSD terlihat membentuk formasi falling bullish wedge dimana ada kemungkinan pound akan mennguat terhadap dollar. Secara teknikal indikator stochastic berpotensi berada dalam kondisi bullish. Pecahnya upper line berpeluang akan membawa harga bergerak ke atas menuju resistan 1.58394. Sebaliknya jika pound kembali melemah terhadap dollar dan menembus lower line dan support 1.57968 maka ada potensi harga akan bergerak ke bawah menuju support 1.57704.


Trend Bullish Sterling Masih Terlihat

Peluang Rebound Euro

Pergerakan EURUSD terlihat berpotensi membentuk formasi falling bullish wedge dimana ada peluang euro akan menguat kembali terhadap dollar. Secara teknikal indikator stochastic berpotensi berada dalam kondisi bullish. Pecahnya upper line dan resistan 1.31399 berpeluang akan membawa euro bergerak ke atas menuju resistan berikutnya di kisaran 1.31835. Sebaliknya jika euro melemah dan menembus lower line maka ada kecenderungan support 1.30963 hingga 1.30527 akan di uji oleh pergerakan harga.


Peluang Rebound Euro

Sterling Tegar Kendati di Tengah Kisruh Yunani


Sterling Tegar Kendati di Tengah Kisruh YunaniHingga sesi siang di hari Selasa (7/2) Sterling terpantau masih kokoh berkeliaran di area $1.58 meskipun pasar diliputi sentimen negatif pasca gagalnya kesepakatan Yunani terhadap persyaratan bailout terbaru.
Kegagalan kesepakatan tersebut menyebabkan sejumlah investor melikuidasi posisinya di Euro untuk di alihkan sementara ke Poundsterling karena dianggap cukup menguntungkan dan aman sebagai aset beresiko.  
Dibanding dengan Euro, pelemahan Sterling juga dapat terbatasi lantaran investor masih digembirakan oleh solidnya data sektor jasa (service PMI) pekan lalu yang telah meredakan kecemasan terhadap ancaman kejatuhan ekonomi Inggris ke jurang resesi. Laporan Service PMI menunjukkan aktivitas sektor jasa Inggris mampu berekspansi dengan laju tercepat dalam 10-bulan di Januari (56.0 vs 54.0), mematahkan estimasi perlambatan ekonomi.
Selain itu dengan hasil survey sektor konstruksi dan manufaktur yang juga menunjukkan pertumbuhan, Sterling berpotensi kembali melanjutkan rally jika data-data ekonomi berikutnya tidak mengindikasikan kondisi ekonomi yang parah. Namun patut diwaspadai pula karena level Sterling saat ini sudah jenuh atau overbought sehingga sewaktu-waktu bisa terjadi koreksi. Potensi tersebut makin besar terutama jika ternyata BoE (Bank Sentral Inggris) mengejutkan pasar dengan mengumumkan ekspansi target QE (Quantitative Easing) yang lebih besar dari perkiraan pasar.

Yunani Gagal Sepakat, Bursa Asia Tergerus


Yunani Gagal Sepakat, Bursa Asia Tergerus Secara umum pasar dunia hari ini (Selasa, 7/2) terlihat lesu dan enggan untuk melanjutkan rally, bahkan di bursa Asia ada beberapa indeks yang bergerak di zona negatif.
Hal itu terutama dipengaruhi oleh ketidakpastian terhadap penyelesaian krisis utang Eropa. Meskipun masih ada yang bergerak positif, itupun lantaran pasar masih di dukung oleh optimisme terhadap pendapatan perusahaan yang baik serta pertumbuhan ekonomi global yang mulai pulih.
Kabar kurang menyenangkan datang dari Yunani. Para pemimpin di Athena ternyata gagal merespons rincian bailout dari Uni Eropa dan IMF. Padahal Yunani membutuhkan dana tersebut pada Maret untuk bisa membayar utang dan mencegah gagal bayar.
Di Asia, bursa KOSPI Kor-Sel, yang sempat menguat menjelang pembukaan pasar, akhirnya hanya bersifat tentatif dan kini berbalik melemah dan hanya mencatatkan +0.17% atau hanya +0.34 poin akibat dibatasi oleh berita mengenai penundaan keputusan Yunani. Demikian pula dengan indeks Nikkei-Jepang, indeks akhirnya merosot kembali sebanyak -0.35% atau (-31.67 poin) setelah mencapai level tertingginya selama tiga bulan terakhir akibat penundaan keputusan Yunani dalam menyikapi syarat-syarat bailout kedua, dan kondisi itupun turut mengikis lagi optimisme terhadap pemulihan ekonomi AS.

Permintaan Safe Haven Selamatkan Emas


Permintaan Safe Haven Selamatkan Emas Harga emas bergerak naik di sesi Asia akibat permintaan safe haven di tengah kecemasan tertundanya perundingan mengenai Yunani, menurut trader yang bermarkas di Hong Kong. Harga emas di $1,721.50/ons, naik $1.60 dari level penutupan.
"Karakteristik emas sebagai aset safe-haven masih kuat," tambahnya. Aktifitas pembelian dari China dan India akhir-akhir ini meningkat. Tertundanya perundingan mengenai Yunani memicu aksi beli, tambahnya. Level resistance terdekat di $1,750/ons.

Bullard: Fed Harus Naikkan Suku Bunga Di Tahun 2013


Bullard: Fed Harus Naikkan Suku Bunga Di Tahun 2013 Federal Reserve seharusnya mulai menaikkan tingkat suku bunga tahun depan, ucap salah satu petinggi Fed hari Senin, mengingat suku bunga rendah selama bertahun-tahun akan menghasilkan output ekonomi yang menuju level pra-resesi dan mengakibatkan “bencana.” Presiden Fed St. Louis James Bullardmengatakan ia tidak seuju dengan keputusan Fed bulan lalu untuk menahan tingkat suku bunga hingga akhir 2014 guna mendorong pemulihan yang berjalan terlalu lambat. Bullard, yang tidak ikut dalam voting FOMC tahun ini, dianggap sebagai sentris kebijakan.
"Penting untuk mulai menghilangkan akomodasi – meski hanya naik 1% atau 1-1/2%, itu masih kebijakan moneter longgar," ucap Bullard pada wartawan. "Masalahnya adalah mengembalikan tingkat suku bugna ke level normal pada waktu yang tepat. Kita tidak harus menunggu keadaan menjadi seperti yang kita perkirakan." "Jika kita terus menggunakan interpretasi seperti ini, akan sangat sulit bagi AS untuk menaikkan tingkat suku bunga dari dekat nol," ucap Bullard. "Ini dapat menjadi bencana bagi AS."