Emas berjangka anjlok di hari Jumat ke level terendah nya sejak 23 April, sekaligus membukukan pelemahan dalam empat hari berturut-turut seiring ketidakpastian pemilu di Prancis dan Yunani.
Disamping itu para investor masih berhati-hati menjelang laporan data tenaga kerja AS yang dapat menghidupkan kembali harapan langkah QE3 dari Federal Reserve. Seperti kita ketahui penambahan stimulus berupa QE3, dapat meningkatkan likuiditas dan sempat mendongkrak Emas ke level tertigngi $1920 per troy ons di bulan September lalu.
Ekonomi AS diperkirakan akan mendapatkan tambahan 168,000 tenaga kerja di bulan April, naik dari 120,000 tenaga kerja di bulan sebelumnya.
Resiko paling besar untuk Emas juga datang dari pemilu Prancis dan Yunani di akhir pekan ini, terutama pemilu Yunani yang berpotensi menghasilkan respon yang negatif akibat ketakutan penyebaran krisis utang ke kawasan Eropa lainnya.