Anggota dewan moneter ECB Juergen Stark katakan bank sentral akan naikkan suku bunga jika diperlukan untuk kendalikan inflasi. "Kami siap ambil tindakan tegas dan segera jika diperlukan," ungkap ECB’s Stark. "Tujuannya jelas, demi kendalikan inflasi, kami harus mengubah kebijakan moneter jika diperlukan."
Stark sinyalkan perlunya pengetatan moneter setelah setelah inflasi catatkan pertumbuhan 2,4% di Januari, lewati target ECB 2%. Bank sentral mungkin akan persiapkan perubahan kebijakan pada pertemuan berikutnya 3 Maret. Petinggi ECB lainnya, Lorenzo Bini Smaghi, telah utarakan berlanjutnya pemulihan ekonomi zona-euro akan membuat ECB kaji kembali perlunya menahan suku bunga di level rendah 1%. Indeks futures tunjukan ECB dapat naikkan suku bunga sebanyak 25 bps pada bulan September.
"Risiko inflasi untuk jangka menengah dapat bergerak naik," ungkap ECB’s Stark. "Saya dapat yakinkan, kami akan bertindak cepat dan tegas jika ada indikasi inflasi meningkat, baik yang bersumber dari kenaikan upah maupun ekspektasi inflasi.”
Sementara itu, euro pulih setelah catatkan level rendah harian 1.3525 di awal sesi London. Euro kini diperdagangkan 1.3672 memasuki sesi New York.