Senin, 09 Juni 2014

Ukraina Coba Bernegosiasi Dengan Rusia

Ukraina Coba Bernegosiasi Dengan Rusia Pemerintahan baru Ukraina , yang dipimpin oleh Presiden Petro Poroshenko, akan memulai negosiasi harga gas dengan Russia pada hari Senin. Ini dapat menjadi ujian pertama bagi presiden Ukraina yang baru dilantik tersebut untuk merajut kembali hubungan dengan Rusia. Poroshenko telah menolak pencaplokan Crimea oleh Rusia dan ini tentunya akan menjadi batu sandungan dalam memulai negosiasi dengan Presiden Vladimir Putin. Masih belum jelas bagaimana sikap Putin namun ini akan terlihat dari negosiasi harga gas dalam pertemuan di Brussel hari ini. Rusia telah mengancam akan memotong supplai gas untuk Ukraina jika pemerintahan Poroshenko gagal membayar utangnya kepada perusahaan gas Rusia, Gazprom, pada hari Selasa. Jika Ukraina gagal mencapai kesepakatan gas dengan Rusia maka ini tidak hanya berdampak buruk bagi perekonomian Ukraina tapi juga perekonomian Eropa. Ukraina merupakan hub transportasi gas Rusia ke Eropa sehingga penghentian ekspor gas Rusia ke Ukraina juga dapat berarti berhentinya pasokan gas Rusia untuk Eropa

Morgan Stanley Perkirakan BOE Naikkan Suku Bunga Lebih Cepat

Morgan Stanley Perkirakan BOE Naikkan Suku Bunga Lebih CepatPara analis di Morgan Stanley mengatakan saat ini mereka memperkirakan Bank of England akan menaikkan tingkat suku bunga pada kuartal pertama tahun 2015, dari perkiraan sebelumnya pada kuartal kedua. Para analis tersebut mengatakan pada kuartal pertama 2015 ekonomi Inggris akan lebih kokoh , dan tekanan inflasi akan meningkat. Setelah kenaikan suku bunga pertama, Morgan Stanley juga memperkirakan akan terjadi lagi dua kali kenaikan suku bunga 25 basis poin pada tahun 2015. Namun para analis tersebut juga mengatakn kemungkinan adanya kenaikan tingkat suku bunga di tahun 2014 seiring membaiknya perekonomian, dan survey bisnis menunjukkan masih ada sedikit (jika ada) kapasitas cadangan dalam perusahaan. Morgan Stanley juga menaikkan prediksi pertumbuhan ekonomi Inggris menjadi 3,1% pada tahun 2014 dari prediksi sebelumnya 2,8%. Sementara untuk tahun 2015 diperkirakan tumbuh 2,7% dari sebelumnya 2,4%.

Emas Masih Tertekan Di Bawah 1262

Harga emas bergerak mendatar di kisaran sempit 1251-1254 hingga siang ini. Bagusnya data Non-Farm Payrolls (NFP) AS yang dirilis Jumat malam dan tingginya minat beli di bursa saham AS bisa menjadi faktor negatif penekan harga emas. Di sisi lain, harga yang dianggap sudah rendah oleh sebagian pelaku pasar, memberikan alasan untuk masuk melakukan pembelian emas sehingga bisa menopang harga emas.
Harga kini bergerak di kisaran 1252. Resisten penting masih di kisaran 1262 (level fibonacci retracement 61,8% antara 1182 dan 1392). Sementara support di kisaran 1245 (level rendah yang terbentuk Jumat pekan lalu). Pada grafik harian, indikator MACD, Stochastics dan RSI masih mengindikasikan tekanan turun sehingga harga kelihatannya masih tertekan turun di bawah resisten 1262.
Sementara pergerakan di bawah 1245, membuka peluang pergerakan turun ke area 1240 dan pergerakan di atas 1262, membuka peluang penguatan ke area 1268.
Hari Senin ini, tidak ada data ekonomi penting  dari Eropa dan AS yang akan dirilis.
 http://files.monexnews.com/src/Gambar%20Teknikal%20Komoditi/xauusdh1-09062014.jpg