Hingga sesi siang di perdagangan Asia (Selasa, 13/12), harga Emas dunia tercatat di kisaran $1655-an, setelah melorot hingga ke $1652.10 dan sudah mencatat penurunan lebih dari 3%.
Emas merosot terutama akibat penguatan dollar setelah pasar dunia kembali pesimis terhadap para pemimpin Eropa yang dinilai tidak cukup kuat dan tegas dalam mengambil kebijakan untuk mengatasi krisis utang dalam KTT Uni Eropa akhir pekan silam.
Secara teknikal, pola tren bearish pada grafik akan membawa Emas (XAU=) kemungkinan merosot hingga $100 dari level saat ini. Dalam jangka pendek, Emas akan bergerak menurun setidaknya menuju area $1640 kemudian $1,620 hingga $1,600 atau bahkan lebih. Patut diwaspadai pola head-and-shoulder menandakan harga Emas sedang menuju level rendah bulan September atau di bawah $1,550 per ons.
Selain itu, pasar kini sulit untuk berharap Emas bisa pulih untuk menguat kembali secara cepat karena indikator Stochastic harian dan Moving Average: 7,14 dan 30 terkonfirmasi bearish.