Pasar Eropa Kembali Cemaskan Yunani

Mayoritassaham di bursa-bursa utama Eropa nampak tertekan dalam perdagangan hari Jumat di tengah meningkatnya kekhawatiran atas pembicaraanswap obligasi Yunani. Pergerakan indeks-indeks utama yang mulai mendekati areaoverbought setelah menyentuh level tertinggi 5½ bulan pada sesi juga turut meredam minat terhadap aset beresiko seperti saham.

Sektor pertambangan, yang kinerjanya terkorelasi dengan pertumbuhan ekonomi, menjadi pemain terburuk dalam perdagangan hari ini setelah sebuah survey menunjukkan kemungkinan melambatnya aktivitas pabrik di China untuk 3 bulan berturut-turut pada bulan Januari.

Indeks DAX Jerman dana CAC Perancis sejauh ini masih tertekan dengan masing-masing kehilangan 0,5% dan 0,6%, diikuti oleh indeks FTSE Inggris yang melemah tipis 0,05% dalam 2 jam pertama perdagangan.

"Masalah Yunani masih belum terselesaikan, solusi untuk krisis hutang zona Euro juga belum ada, sehingga tidak ada cukup faktor yang dapat segera mengangkat kepercayaan yang lemah di Eropa. Investor jelas tidak akan bersedia menanamkan modalnya di tengah ketakutan resesi, yang beresiko membuat perusahaan kehilangan keuntungan," kata Joe Rundle, kepala perdagangan ETX Capital.

Para investor terlihat mulai was-was dengan setiap perkembangan dari pembicaraanswap obligasi yang tengah berlansung antara Yunani dengan kreditur swasta, mengingat tidak tercapainya kesepakatan akan berpotensi memicu resesi global dan mengikis pendapatan perusahaan. 

Emas Terkoreksi Dalam Setelah Terbentuk Pola Double Top Di 1662

Emasterpuruk di hari Jumat seiring data-data ekonomi AS yang cukup positif memicu aksi profit taking para investor di aset safe haven dan berbalik memilih aset berisiko.

Data tunjangan penganggur mingguan AS terpantau anjlok ke level terendah 4 tahun terakhir pekan lalu di saat bersamaan tampak ekspansi aktivitas pabrik secara moderat secara keseluruhan mengindikasikan ekonomi telah mendapatkan momentum sejak tahun baru.

Penguatan Emas sepanjang tahun 2012 ini telah mencapai 6%, lebih tinggi dibanding penguatan di aset lainnya, meskipun masih dibawah rekor penutupan tertinggi $1,900 tahun lalu.

Secara teknikal, outlook intraday Emas masih condong mengalami koreksi yang lebih dalam kemungkinan mengincar area $1625 di jangka pendek sebelum menguji level strong support $1600.

EURUSD: Tertahan Resistance, Support di 1.2902

Pergerakan EURUSD terlihat tertahan kuat di area resistan selama 12 jam terakhir dimana ada kecenderungan euro akan melemah terhadap dolar dengan bergerak ke bawah menuju support 1.2902. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh beli. Waspadai juga jika euro menguat dan menembus resistan 1.2968 maka ada peluang euro akan meneruskan pergerakan bullishnya menuju resistan 1.3075.

GBPUSD: Terlihat Akan Uji Resistance, Potensial Incar 1.5449

Pergerakan GBPUSD terlihat akan menguji area resistan kuat. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh beli dimana ada kecenderungan pound akan melemah terhadap dolar dengan bergerak menuju support 1.5449. Sebaliknya jika pound menguat kembali dan menembus resistan 1.5501 diperkirakan resistan terdekatnya di kisaran 1.5565 akan di uji oleh pergerakan harga.

Bargain Hunting Coba Stabilkan Emas

Hargaemas tidak banyak alami perubahan di sesi London. Aksi bargain hunting masih topang performa pasca maraknya aksi profit-taking kemarin. Permintaan fisik Cina berhasil bantu emas catatkan level tertinggi dalam satu bulan terakhir dan konsumen Cina juga masih terlihat lakukan pembelian jelang perayaan Imlek minggu depan.

"Kinerja emas cukup baik sejak awal tahun ini; tapi mungkin sudah saatnya emas untuk konsolidasi. Rehat sejenak pasca rally itu sehat dan ini dapat buka peluang menuju $1680," ujar Nick Trevethan, strategis ANZ Bank. "Saya pikir, permintaan fisik emas akan melambat minggu depan seiring sedikitnya pembeli Cina di tengah perayaan Imlek. Ada support kuat di $1650, tapi saya tidak antisipasi penurunan signifikan di bawah $1600." 

Emas Turun Terkait Data AS

 Emas merosot hari Jumat saat data yang buruk di AS memicu investor untuk melakukan aksi ambil untung, tetapi stabilnya Euro dan naiknya bursa saham membatasi kejatuhan saat emas bergerak menuju penguatannya selama 3 minggu penguatan – penguatan terlamanya sejak bulan November.

Spot emas merosot $2.55 per troy ounce menjadi $1,654.24. emas mencapai tingginya disekitar $1,669 per troy ounce hari Kamis, tertingginya sejak pertengahan bulan Desember, sebelum turun kembali. Emas mencapai rekornya disekitar $1,920 bulan September lalu.

Kontrak emas untuk bulan Februari masih stabil $1,65.10 per troy ounce.

Emas Bidik Level Tinggi

Emas siap melesat ke level resistance di $1,667/ons, menurut ScotiaMocatta. Jika logam mulia ditutup di atas level ini maka harga emas untuk jangka menengah diperkirakan akan melambung tajam.

Namun jika emas ditutup di bawah level ini resiko likuidasi bergerak ke kisaran $1,523/ons. Untuk perak, level resistance kunci di $30.71/ons sementara level support di $29.50/ons, level rendah pekan ini. Spot emas di $1,656.60/ons, turun 10 sen dan perak di $30.58/ons, turun 6 sen dari level penutupan. 

Technical Analysis January 20th 2012

CURRENCY	RANGE	TREND	RESISTANCE	SUPPORT	BUY	SELL	OBJ	CUT
EUR/USD	1.2850-1.3060	Up	1.3060	1.2850	1.2920		1.3060	1.2850
			1.2990	1.2780
USD/JPY	76.10-77.90	Down	78.50	76.70		77.30	76.10	77.90
			77.90	76.10
GBP/USD	1.5370-1.5580	Up	1.5580	1.5370	1.5440		1.5580	1.5370
			1.5510	1.5300
USD/CHF	0.9210-0.9420	Down	0.9490	0.9280		0.9350	0.9210	0.9420
			0.9420	0.9210
AUD/USD	1.0310-1.0520	Up	1.0520	1.0310	1.0380		1.0520	1.0310
			1.0450	1.0240
NIKKEI	8620-8860	Up	8860	8620	8700		8860	8620
			8780	8540
HANGSENG	19750-20110	Up	20110	19750	19870		20110	19750
			19990	19630
KOSPI	250.80-254.40	Up	254.40	250.80	252.00		254.40	250.80
			253.20	249.60
GOLD	1643.50-1668.20	Up	1668.20	1643.50	1651.70		1668.20	1643.50
			1660.00	1635.20

QE3 Fed Dapat Mencapai 1 Triliun Dollar

 Federal Reserve mungkin akan meluncurkan QE3 senilai 1 triliun dollar pada bulan ini, menurut survei ekonom yang melihat penguatan pada pertumbuhanekonomi belakangan ini tidak dapat bertahan lama. Dengan pertemuan FOMC dari Fed pekan depan, ekspektasi meningkat bahwa terpuruknya pasar perumahan akan meendorong bank sentral untuk membeli obligasi perumahan. Tujuan program pembelian tersebut dalah menurunkan tingkat suku bunga lebih rendah lagu dari rekor rendah saat ini, dan juga sedikit banyak memicu kepercayaan bahwa masih ada kebijakan moenter untuk menstimulus perekonomian. Tentu saja, pengumuman QE3 juga akan mendorong bursa saham naik, seperti saat Fed melebarkan neracanya dimulai pada November 2010.

Beberapa bulan lalu, pengamat pada pasar berspekulasi bahwa QE3 akan dianggap tidak layak secara politik dan kemungkinan tidak diperlukan mengingat harapan membaikna pertumbuhan di tahun 2012. Namun dengan buntunya sektor perumahan dan resesi Eropa yang sudah di depan mata, ekonom percaya QE3 sudah hampir pasti.

Lelang Obligasi Spanyol & Perancis Sukses

Spanyol dan Perancis sukses menjual surat utangnya meski telah alami penurunan peringkat kredit dari Standard & Poors. Ini tentunya dapat menjadi sinyal akan munculnya harapan untuk selesaikan krisis utang zona-euro. Madrid berhasil kumpulkan dana €6,61 miliar; lampaui target €4,5 miliar. Paris juga raih pendanaan segar sebanyak €7,765 miliar; dekat batas atas target €miliar. Euro pertahankan penguatan setelah berita ini dirilis. EUR/USD kini diperdagangkan 1.2887, dekat level tinggi harian 1.2908. 

World Bank Pangkas Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi

World Bank memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi global terbesarnya dalam 3 tahun, dengan mengatakan bahwa sebuah resesi di wilayah Eropa mengancam perlambatan di ekonomi negara-negara berkembang seperti India dan Meksiko.

Pertumbuhan ekonomi akan tumbuh sekitar 2.5% tahun ini, turun dari perkiraan sebelumnya di bulan Juni sebesar 3.6%, dikatakan institusi keuangan tersebut. Eropa sendiri mungkin akan mengalami kontraksi 0.3%, dbandingkan dengan perkiraan kenaikan sebelumnya sekitar 1.8%. Perkiraan untuk pertumbuhan ekonomi AS juga dipangkas menjadi 2.2% dari sebelumnya 2.9%.

“Bahkan pencapaian kejatuhan sebesar ini pun masih belum pasti”, dikatakan World Bank dalam sebuah laporannya, Global Economic Prospects yang dirilis hari ini di Asia dan kemarin di AS. “Kejatuhan di Eropa dan lemahnya pertumbuhan di negara-negara berkembang menaikkan resiko bahwa dua hal tersebut saling mendukung satu sama lainnya, berujung pada hasil yang bahkan lebih buruk”.

China, yang menjadi ekonomi terbesar ke-2 dunia, melaporkan hari bahwa FDI atau Foreign Direct Investment bergerak turun di bulan Desember terbesar sejak Juli 2009, menandakan bahwa peringatan World Bank bahwa negara-negara ekonomi berkembang untuk situasi yang terburuk.

Kekacauan di Eropa masih menjadi pemicu potensial untuk berlangsungnya krisis keuangan global seperti yang pernah terjadi di 2008, menurut World Bank.