Jumat, 02 September 2011

Pola Swing Emas Berpotensi Berlanjut Sampai Akhir September


Pola Swing Emas Berpotensi Berlanjut Sampai Akhir SeptemberSeperti yang dapat kita perhatikan pada price action emas, terdapat pola Konsolidasi naik turun, dan dilanjutkan menguat, setelah itu terkonsolidasi kembali dan menguat lagi, kemungkinan besar pola ini masih akan berlanjut seiring fokus pasar masih pada krisis utang zona Eropa.
Event yang paling dekat ditunggu oleh para pelaku pasar adalah tanggal 7 September, dimana akan diadakan rapat pemerintah Jerman untuk mengambil keputusan pembelian surat utang negara Uni Eropa yang bermasalah.
Setelah itu para investor akan menunggu rapat FOMC untuk menentukan kebijakan stimulus moneter AS pada tanggal 22 September. Menjelang event ini Emas masih berpotensi tertopang seiring dengan tingginya permintaan investasi Emas.

AS Mungkin Sudah Berada Dalam Resesi, Menurut Professor Harvard


AS Mungkin Sudah Berada Dalam Resesi, Menurut Professor HarvardEkonom Harvard vetran dan mantan Presiden NBER, Martin Feldstein mengatakan bahwa ekonomi as sedang melambat, kemungkinan menuju resesi karena situasi semakin buruk saat ini tampak dari sektor manufaktur, keyakinan rumah tangga yang goyah tampak dari pasar perumahan yang masih terpuruk, serta tingginya tingkat pengangguran.
Meurut Martin Feldstein, kebijakan ekspansif dari The Fed juga tidak akan terlalu banyak berpengaruh karena kuncinya adalah bangkitnya sektor perumahan sehingga pengeluaran konsumen bisa meningkat kembali sehingga perusahaan-perusahaan manufaktur AS memiliki alasan untuk menyewa pekerja melanjutkan produksi. Selama permintaan konsumen tidak tampak, maka korporasi juga enggan menambah lapangan kerja, urainya.
Secara keseluruhan, hal ini negatif bagi dollar AS, namun menurut martin Feldstein pelemahan dollar AS justru akan mempercepat laju pemulihan ekonomi alasannya adalah ekspor akan semakin pesat meskipun ekspor hanya menyumbang 10% dari GDP AS, namun kenaikan ekspor dalam 4 triwulan terakhir telah menyumbang 50% pertumbuhan GDP selama periode tersebut.

Dollar AS Perkasa Jelang Data Tenaga Kerja AS


Dollar AS Perkasa Jelang Data Tenaga Kerja ASDollar menanjak terhadap mata uang major di hari Jumat, menjelang laporan tenaga kerja kunci AS yang diharapkan dapat menyediakan petunjuk lebih lanjut atas ekonomi negara adidaya tersebut.
Penguatan sejak hari Kamis kemarin ditopang oleh laporan aktivitas manufaktur yang melampaui perkiraan di bulan Agustus sementara data Eropa malah mengecewakan. Para investor sementara ini masih bersikap wait & see sembari menunggu laporan nonfarm payrolls.
Ekonom mengekspektasikan ekonomi as mendapatkan tambahan 75,000 tenaga kerja di bulan Agustus, lebih kecil dibanding pertambahan di bulan sebelumnya sebesar 117,000, sementara laju tingkat pengangguran bertahan di 9.1%.
Respon para pelaku pasar kemungkinan akan besar jika terdapat deviasi / selisih sebesar 75,000 keatas, atau 65,000 kebawah. Skenario nya jika terjadi kejutan kenaikan ke 150,000 berarti ada selisih 75k dibandign ekspektasi, maka kemugnkinan besar terjadi spike harga diatas 40 point pada pair currency seperti usd/jpy, atau sebaliknya jika terjadi kejutan penurunan ke 10,000 berarti ada selisih 65,000 dibanding ekspektasi maka pair eur/USD dapat melonjak keatas sekitar 40 poin beberapa menit setelah data rilis.
Adapun untuk pertambahan / penurunan laporan non farm payrolls dibawah deviasi tidak akan terlalu mengejutkan dan kemungkinan telah diantisipasi para pelaku pasar sebelumnya.

Gold: Terus Terapresiasi, Bidik Resistance di 1871.96

 Emas terapresiasi secara signifikan pada sesi perdagangan hari ini. Saat ini emas terlihat membidik area resistance dikisaran 1871.96. Pecahnya level resistance tersebut membuka peluang penguatan lanjutan menuju area 1912.05 yang merupakan level tertinggi saat ini. Sementara itu, waspadai koreksi yang mungkin terjadi menuju area support dikisaran 1839.75 jika resistance tersebut bertahan. Hal tersebut juga diperkuat oelh kondisi CCI and Stochastic yang berada dalam area overbought.


Gold: Terus Terapresiasi, Bidik Resistance di 1871.96

sterling analysis : Potensial Terus Bearish, Uji Support 1.6094

 Pound terus melemah terhadap dollar dan saat ini masih ada potensi meneruskan pergerakan bearishnya hingga support 1.6094. Secara teknikal indikator stochastic berpotensi berada dalam kondisi bullish. Pecahnya resistan 1.6205 berpotensi akan membawa pound menguat dan bergerak ke resistan 1.6302.


GBPUSD:  Potensial Terus Bearish, Uji Support 1.6094