Dengan tingkat suku bunga dekat nol, Bullard mengatakan Fed dapat mendukung perekonomian melalui inflasi dan ekspektasi inflasi serta pembelian aset. Hasil polling oleh Reuters pada awal bulan ini menunjukkan peluang sebesar 32% bahwa Fed akan meluncurkan quantitative easing tahap ketiga.
Sabtu, 01 Oktober 2011
Fed Akan Mengambil Tindakan Jika Perekonomian Terus Melemah
Kuartal Terburuk Wall Street Sejak Krisis
saham As ditutup dekat level rendah sesi hari Jumat seiring investor enggan untuk tetap berada dalam pasar menjelang akhir pekan dan mencetak kuartal terburuk dalam hampir selama 3 tahun ditengah kecemasan mengenai pemulihan global. Ketiga indeks utama anjlok lebih dari 10% untuk tingkat kuartal. “Ketika proteksi dari Fed hilang, investor merasa Fed tidak mendukung mereka, jadi mereka tidak akan mengambil resiko,” ucap Joe Saluzzi, wakil manajer perdangangan pada Themis Trading. “Ada banyak keraguan, ditunjukkan adanya rebound yang cepat pasca data ekonomi.”
Saham bank besar di AS juga turun, seperti Morgan Stanley dan Citigroup, sementara Goldman Sachs juga anjlok setelah Mediobanca Securities memangkas target harganya menjadi $106 dari $120. Investor milyuner Warren Buffett mengatakan perusahaanya Berkshire Hathaway telah mulai membeli kembali saham, namun pembelian tersebut tidak akan mencegah perusahaan melakukan akuisisi lebih lanjutan atau berbelanja infrastruktur. Buffett juga menegaskan dukungannya terhadap Bank of America.
Wall Street: Selamat Tinggal Kuartal Buruk!
Indeks S&P 500 sudah kehilangan 12,1% atau kerugian triwulan terbesar sejak Q4 2008. Ketika itu indeks loss sampai 22% dalam satu kuartal. Sementara Dow Jones tergerus 10,2% sekaligus menandai kuartal terburuk sejak Q2 2010. Penurunan Dow sendiri adalah yang terbesar sejak periode Q1 2009, masa puncak krisis finansial di Amerika Serikat (AS).
Hingga akhir tahun ini, pasar saham masih dibayangi isu klasik, hutang Eropa dan resesi dalam negeri. Investor juga wajib mengamati pembahasan ihwal defisit oleh komite kongres antar partai. Legislatif tengah mengolah rekomendasi agar rasio defisit AS bisa berkurang pada tenggat waktu November mendatang.
"Target S&P mencapai kisaran 1,300 kemungkinan pupus karena isu luar negeri masih bergejolak," ujar Stuart Freeman, Chief Equity Strategist Wells Fargo. Freeman membidik range harga 1,250 hingga 1,300 untuk diraih S&P pada akhir tahun nanti.
Indeks utama AS kemarin bergerak tidak kompak karena dibayangi sentimen beda. S&P dan Dow terpantau positif dengan kenaikan masing-masing sebesar 0,81% (9.34 poin) dan 1,3% (143.08 poin) ke level 1160.40 dan 11153.98. Adapun indeks Nasdaq justru anjlok 0,43% (10.82 poin) ke level 2480.76. Ketiga indeks idealnya mampu mencetak gain pada sesi perdagangan terkhir di kuartal III. Dengan demikian, investor bisa lebih optimis bertransaksi di hari perdana triwulan akhir 2011 Senin mendatang.
Langganan:
Postingan (Atom)