Jumat, 25 Maret 2011

Produsen Optimis dengan Prospek Aset Logam

Meskipun harga logam mulia dan tembaga sudah memuncak, performa pasar hasil bumi tersebut masih prospektif. Demikian pernyataan beberapa pejabat produsen logam dalam forum Global Mining and Steel Summit hari Rabu (23/03).

Harga emas Amerika Serikat (AS) berayun dekat $1.440 per ons, sementara tembaga terpantau di $4.65. Investor logam mulia tampak haus akan aset-aset keras. "Ekspor dan pengeluaran konsumen terus meningkat, tak heran permintaan tembaga terus melambung," ujar Richard Adkerson, Chief Executive Freeport-McMorran (FCX). Walaupun Jepang habis didera bencana besar, Freeport tidak kesulitan menjual 22% produk globalnya di AS. Demand dari Jepang masih cukup potensial, karena negara tersebut membutuhkan suplai demi rekonstruksi.

Adapun CEO Goldcorp Inc, Chuck Jeanness, memandang bahwa harga emas bisa mendekati $2300 per ons tidak lama lagi, level yang tidak terjadi sejak 3 dekade lampau. "Dua atau tiga tahun lalu, Saya takkan memprediksi permintaan dari China bisa melampaui demand India," ujar Jeanness. Tahun ini, asumsi Jeanness tampaknya akan terbukti karena ketidakpastian ekonomi akan menstimulasi minat beli China. India masih konsumen terbesar bagi emas. Namun menurut Morgan Stanley, permintaan dari negara tersebut akan surut 16% tahun ini.

Hang Seng Kuat Pasca Earnings

HSI terus menguat di sesi siang hari ini (25/03). Indeks naik 1.0% di 23,147.55, dengan sekitar 40% kenaikan yang berasal dari tiga bank besar setelah Bank of China melaporkan hasil pendapatan yang lebih baik dari perkiraan. Volume perdagangan pasar HK$45.00 milyar dengan target pekan depan di level MA 50-day di 23,366. "Investor sangat berharap pada hasil pendapatan bank di Cina." BOC melambung 3.1% menjadi HK$4.29, China Construction Bank naik 1.8% menjadi HK$7.31 dan ICBC melonjak 2.1% di HK$6.38. Sementara, Li & Fung anjlok 7.2% di HK$39.85 setelah hasil pendapatan berada di bawah ekspektasi.

Hangseng Pekan depan

Kunci utama bagi pergerakan pasar hingga pekan depan adalah kepastian bagi investor. Seandainya pemerintah China tidak mengumumkan langkah pengetatan moneter, indeks dapat kembali rebound.
Namun Hang Seng dapat berontak mematahkan semua resistennya bila indeks Nikkei turut mengalami pemulihan hingga ke level pra-bencana.
Namun multi-sentimen dari Jepang, ketegangan di Timur Tengah (Libya, Bahrain dan Yaman) kemungkinan turut menahan investor untuk mengambil posisi besar di pasar.
 
Analisa teknikal: Indikator MACD dan stochastic mengindikasikan bias masih bearish bagi indeks Hang Seng futures (HK_HKK50), kondisi ini turut diperkuat dengan dua moving average-nya yang terlihat down-trend (MA-7 dan MA-14 berpotongan turun). 
 
Penguatan indeks akan terbatas pada resisten terdekat di 23520 (Fibo 23.6%). Tembus ke atas level ini akan memicu bullish lanjutan menuju 23900 dan 24460. Sementara pelemahan Hang Seng akan membawa indeks menuju titik support 22400 dan 21935 (Fibonacci 50%) dan 21225 (Fibo 61.8%).

Multi-sentimen Jepang Motori Hang Seng

Gambaran umum menunjukkan indeks Hang Seng (HSI) masih akan bergerak waspada bersama dengan multi-sentimen dari Jepang. Adapun ketegangan di Timur Tengah (Libya, Bahrain dan Yaman) kemungkinan turut menahan investor untuk mengambil posisi besar di pasar.    
Lebih jauh, beredar kecemasan di pasar Asia bahwa pihak Bank Sentral China (PBOC) akan terus menyalurkan dana segar dari sistem finansial. Indeks Shanghai diperkirakan terbebani oleh hal ini sehingga pergerakan Hang Seng berpotensi terkikis.
 
Apalagi sekarang terlihat sinyal bahwa China sudah mulai menghidupkan kembali operasi pasar terbuka setelah bertahan sekitar empat bulan. Otoritas juga siap menaikkan suku bunga acuan, setidaknya pada kuartal II tahun ini.

2014, Harga Emas di?

Meskipun harga emas saat ini sudah menembus level psikologis, banyak pihak belum melihat adanya koreksi jangka panjang. Nilai logam mulia bahkan bisa meraih level tiga kali lipat dibandingkan harga saat ini.

Pejabat produsen tambang asal Kanada optimis bahwa emas mampu menggapai $5.000 per ons dalam waktu 4 tahun ke depan. Tingginya permintaan konsumen negara, bank sentral dan ETF menjadi motor penggerak utama bagi komoditi logam. "Emas berperan sebagai jaminan dalam kinerja pemerintah yang buruk," ujar Rob McEwen, Chairman Minera Andes Inc dan US Gold Corp. Ia mengutarakan pendapat tersebut pada Mines and Money Conference di Hong Kong.

Emas menjadi aset favorit para investor dalam melawan inflasi dan ketidakpastian ekonomi. Terutama di tengah pelonggaran moneter pasca krisis finansial. McEwen melihat emas sedang menuju siklus puncak yang bisa berjalan hingga 2015 nanti. Kisaran $5.000 mengacu pada harga historis serta rasio indeks Dow terhadap emas sejak 1970.

McEwen saat ini mengelola 90% aset berbasis emas dan menguasai 31% saham Minera serta 20% saham Gold Corp. Kedua perusahaan berpusat di Toronto. Ia menilai daya beli China, Rusia dan India akan tinggi, karena kepentingan cadangan aset negara. Meski demikian, produksi global masih akan terbatasi oleh mahalnya biaya dan pengetatan aturan. Spot emas kokoh di kisaran $1.420-an setelah mencetak rekor $1.444 pada 2 pekan lalu.

PentingTeknikal EURO : Cermati Bahaya Laten bias Koreksi bearish

Pada sesi sebelumnya mata uang tunggal Euro terapresiasi terhadap USD terutama dipicu oleh meningkatnya risk appetite di pasar terkait kecenderungan investor untuk melepas aset aset ber-yield rendah seperti USD menyusul kenaikan saham global.
Namun terus menerusnya kecemasan terhadap masalah hutang di Portugal dan Spanyol berpotensi menekan euro untuk turun. Tren bullish Euro juga akan tebatas setelah lembaga pemeringkat Moody's memangkas peringkat hutang 30 bank Spanyol serta desakan yang memuncak terhadap negara Portugal untuk segera mencari bailout pasca pengunduran diri Perdana Menterinya.
 
"Nampaknya level saat ini cukup bagus untuk memulai short Euro," ujar Greg Salvaggio, wakil presiden pasar modal pada Tempus Consulting di Washington. "Situasi di Portugal mulai berkembang menjadi berita yang lebih besar dan akan berdampak negatif terhadap EUR."
 
Secara teknikal bias EURUSD terlihat bearish dalam jangka pendek setidaknya menguji level support penting kisaran 1.4140. Pecah ke bawah level tersebut dapat memicu koreksi bearish lanjutan menuju support trendline dan 1.4100 s/d 1.4050.
 
Sementara titik resisten terdekat berada pada 1.4180, break konsisten di atas area tersebut akan mengubah bias harian menjadi bullish menuju 1.4220, dan hanya break ke atas 1.4280 yang dapat menjaga skenario bullish tetap kuat.

Sterling Today

Saat ini Pound berada di atas support 1.60894. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh jual. Pecahnya resistan 1.61478 akan memberikan peluang Pound menguat ke 1.62637. Waspadai jika support 1.60894 ditembus.

Uero Today

Setelah kemarin Euro menguat terhadap dollar, hari ini terlihat Euro berada di area resistan. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh beli. Pecahnya garis median dari Andrew Pitchfrok akan membawa Euro berpeluang melemah lagi ke 1.40578. Waspadai jika resistan 1.42473 ditembus.

Nikkei 225 Today

Secara teknikal, indikator stochastic yang overbought terlihat akan membatasi tekanan bullish dengan resisten terdekat pada area 9550. Untuk koreksi bearish, indeks berpotensi ke area 9420 dalam jangka pendek. Break ke bawah area ini dapat memicu koreksi bearish lanjutan menuju area 9380. Namun hanya break ke atas 9550 dapat mendorong Nikkei naik menguji area 9630.
 
 
 
Resistance Level :  9550, 9600, 9630
Support Level      :  9420, 9380, 9300
Trading Range     :  9380 – 9630
 

Bernanke Harus

Gubernur bank sentral tampaknya harus lebih akrab dengan kamera dan microphone mulai dari sekarang. Tidak hanya itu, Ben Bernanke juga harus lebih murah senyum kepada rekan media.

Pasalnya, kini bank sentral Amerika Serikat (AS) mulai menggalakkan transparansi kebijakan baru, antara lain dengan menggelar pengarahan kepada pers sebanyak empat kali dalam setahun. "Dengan mengadakan press briefing secara teratur, mekanisme klarifikasi yang berkala bisa dicapai," bunyi pernyataan resmi the Fed.

Di bawah kepemimpinan Bernanke, keterbukaan otoritas kepada media sangat minim, terutama sejak krisis finansial menerjang AS. Bernanke hanya tampil di '60 Minutes' sebanyak dua kali dalam setahun. Sikap Bernanke sangat kontras dengan apa yang dilakukan oleh presiden ECB. Jean-Claude Trichet nyaris selalu menggelar konferensi pers setiap event penentuan kebijakan bank sentral Eropa. Tak ayal, media sangat mempertanyakan cara komunikasi the Fed dalam beberapa tahun terakhir.

Berbicara pada National Press Club, Februari lalu, Bernanke bertekad untuk membawa the Fed lebih transparan. "Kami sedang mempertimbangkan konferensi pers secara rutin agar transparansi bisa terwujud," tutur Bernanke saat itu. Bank sentral menyatakan bahwa 4 momen jumpa media akan terjadi saat otoritas meng-update outlook ekonomi. Sepanjang sisi 2011, keterbukaan media diadakan pada April, Juni dan November, saat meeting kebijakan. Semua even t akan ditayangkan langsung di laman situs Federal Reserve Bank.

Saham Perbankan Dorong Hang Seng

HSI sesi pagi naik 0.9% menjadi 23,127.47. Indeks terbantu oleh penguatan saham perbankan Cina setelah hasil pendapatan tahunan perbankan meningkat.
Bank of China melambung 2.9% di HK$4.28, sementara China Construction Bank melonjak 1.7% menjadi HK$7.30 dan ICBC melambung 1.9% di  HK$6.37. Indeks akan mencoba level MA 50-day di 22,366 pekan depan. Li & Fung merosot 7.2% menjadi HK$39.85 setelah hasil pendapatan tahun 2010 lebih rendah dari perkiraan.
Volume perdagangan pasar HK$41.80 milyar, lebih tinggi dari volume rata-rata.

Gold never die

Emas kembali catatkan rekor tertinggi sepanjang masa, $1,447.35 per ons, akibat gejolak Libya, Jepang, dan Eropa yang mendorong permintaan logam mulia sebagai alternatif investasi. Pesawat tempur AS dan sekutu lanjutkan serangan terhadap pasukan darat Muammar Qaddafi seiring pasukan Libya tingkatkan serangan di beberapa kota yang kembali dikuasai pemberontak. Lembaga pemeringkat Moody's memangkas peringkat kredit 30 perbankan Spanyol. Perdana Menteri Portugal Jose Socrates mengundurkan diri, seiring Lisbon makin terancam ajukan bailout ke Uni Eropa/IMF. Insinyur di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima tengah diungsikan dari satu reaktor setelah tiga orang menderita luka bakar radiasi.

"Resiko geopolitik masih sangat tinggi," ungkap Matthew Zeman, analis Kingsview Financial. Investor harus miliki emas seiring memburuknya kerusuhan di Afrika Utara dan Timur Tengah. Masih ada kecemasan terhadap krisis utang zona euro dan krisis nuklir Jepang. "Emas sedang buktikan reputasi nya sebagai aset safe haven," papar Carsten Fritsch, analis Commerzbank.

Emas Mencapai Rekor Baru

Emas kembali meroket hingga rekor baru ditopang oleh kekacauan Timur Tengah dan harga minyak yang menanjak naik akibat kekhawatiran para investor tingginya harga minyak dunia akan berimbas terhadap pemulihan ekonomi global.
 
Kenaikan harga minyak dunia juga dapat memicu inflasi, yang menguntungkan emas yang dapat dipertimbangkan sebagai alat lindung nilai inflasi.
 
Emas melonjak hingga level 1440.70 per troy ons, seiring dengan resiko geopolitik belum reda, selain Libya, aksi protest di Syria dan bomb yang meledak di Gaza, mengkombinasi berbagai ketidakpastian sehingga secara keseluruhan emas kembali ditopang. Sejauh ini harga emas telah merangkak naik sebesar 30% sejak tahun lalu, selain permintaan yang tinggi dari sisi lindung nilai terhadap inflasi, permintaan terhadap emas juga akan ditopang dari upaya rekonstruksi Jepang setelah dilanda gempa yang mengakibatkan banyak kerusakan infrastruktur.