Kamis, 16 Februari 2012

FDI China Turun (Lagi)


FDI China Turun (Lagi)FDI atau Foreign Direct Investment (investasi langsung asing) China kembali turun dalam 3 bulan di bulan Januari saat melambatnya pertumbuhan ekonomidisana dan krisis hutang Eropa yang memicu banyak perusahaan untuk mengetatkan pengeluaran.

FDI China turun o.3% menjadi $9.997 miliar bulan lalu dari tahun sebelumnya, dilaporkan Kementerian Perdagangan dalam sebuah pernyataan di Beijing hari ini. Pengeluaran korporasi anjlok 12.7% di bulan Desember setelah terjadinya kontraksi di bulan sebelumnya, pertama kalinya yang terjadi sejak 2009.

Perkiraan untuk FDI di China, yang menarik banyak pengeluaran dana tahun lalu, masih belum optimistic, dikatakan Kementerian Perdagangan China tersebut bulan Desember. Lemahnya pertumbuhan ekonomi global dan perubahan kebijakan negara tersebut terkait pendanaan luar negeri untuk beberapa industri menekan kenaikan tahun ini.

Kecemasan Inflasi, Cina Angkat Emas


Kecemasan Inflasi, Cina Angkat Emas  Emasnaik pada hari Rabu setelah Cina berjanji untuk terus berinvestasi pada obligasi zona Eropa, menaikkan daya tarik emas sebagai alat lindung inflasi yang dipicu oleh tingginya likuiditas pada sistem keuangan.
Emas bergerak berlawanan dengan euro dan bursa saham AS, meski terlepas dari level tinggi seiring pulihyna dollar dalam berita bahwa menteri keuangan zona Eropa akan menunda program bailout kedua untuk Yunani. Emas naik sebanyak 1% setelah gubernur bank sentral Cina mengatakan Cina dan negara berkembang lainnya seperti Brasil, Rusia, atau India sedang menunggu saat yang tepat untuk membantu blok Eropa, namun tidak ada janji konkrit mengenai dana segar. "Komitmen dari con cukup untuk memberikan dorongan psikologis untuk emas dan untuk meningkatkan potensi kenaikan ahrga komoditas terutama emas," ucap Jeffrey Sica, kepala bagian invetasi SICA Wealth Management. 

Eropa Tekankan Kendali Anggaran Yunani


Eropa Tekankan Kendali Anggaran YunaniNegaranegara kreditur Eropa berupaya untuk menjembatani bantuan untuk Yunani, mencari solusi untuk pengendalian hutang saat menghadapi kemungkinan default untuk Yunani.

Dalam sebuah pengulangan yang menandai awal babak krisis hutang Eropa dua tahun lalu, para pimpinan Eropa meminta konsesi dari para pimpinan Yunani untuk mendapatkan bantuan senilai 130 miliar Euro (setara dengan $171 miliar) minggu depan.

Technical Analysis Febuary 16th 2012


CURRENCY
RANGE
TREND
RESISTANCE
SUPPORT
BUY
SELL
OBJ
CUT
EUR/USD
1.2990-1.3170
Up
1.3170
1.2990
1.3050

1.3170
1.2990
1.3110
1.2930
USD/JPY
77.50-79.00
Down
79.50
78.00

78.50
77.50
79.00
79.00
77.50
GBP/USD
1.5600-1.5780
Up
1.5780
1.5600
1.5660

1.5780
1.5600
1.5720
1.5540
USD/CHF
0.9130-0.9310
Down
0.9370
0.9190

0.9250
0.9130
0.9310
0.9310
0.9130
AUD/USD
1.0600-1.0780
Up
1.0780
1.0600
1.0660

1.0780
1.0600
1.0720
1.0540
NIKKEI
9170-9350
Down
9410
9230

9290
9170
9350
9350
9170
HANGSENG
21450-21510
Down
21570
21390

21450
21330
21510
21510
21330
KOSPI
265.80-267.60
Down
268.20
266.40

267.00
265.80
267.60
267.40
265.80
GOLD
1718.00-1742.00
Up
1742.00
1718.00
1726.00

1742.00
1718.00
1734.00
1710.00

Moody’s Review Lebih Dari 100 Perusahaan Keuangan


Moody’s Review Lebih Dari 100 Perusahaan KeuanganMoody’s Investors Service mengatakan bahwa badan pemeringkat rating tersebut menempatkan lebih dari 100 perusahaan keuangan di seluruh dunia terkait pertimbangan pemangkasan rating terkait krisis hutang zona Eropa dan hal-hal lainnya.
Kantor perwakilan Moody’s di New York mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 17 bank dan perusahaan pialang dengan operasional global akan ditempatkan dalam pertimbangan pemangkasan rating oleh badan pemeringkat rating tersebut.
Pasar modal global sedang menghadapi banyak tantangan seperti rapuhny kondisi pendanaan keuangan, bertambahnya spread hutang, naiknya batasan regulasi dan kondisi operasional yang lebih sulit”, dikatakan Moody’s.

Morgan Stanley dan UBS Terancam Moody’s


Morgan Stanley dan UBS Terancam Moody’sUBS AG, Credit Suisse Group AG dan Morgan Stanley mungkin akan terkena pemangkasan rating sebanyak kurang lebih 3 tingkat oleh Moody’s Investors Service, yang melakukan review terhadap perbankan dan perusahaan pialang dengan operasional pasar global.
Goldman Sachs Group Inc, Deutsche  Bank AG, JP Morgan Chase & Co dan Citigroup Inc merupakan perusahaan-perusahaan yang mungkin akan terkena pemangkasan rating sebanyak 2 tingkat, dikatakan Moody’s dalam sebuah pernyataan, dengan mengatakan bahwa hal tersebut masih merupakan indikasi saja.

Moody's Bidik 17 Bank & Pialang


Moody's Bidik 17 Bank & PialangLembaga pemeringkat Moody's memperingatkan akan memangkas peringkat kredit 17 bank global dan perusahaan sekuritas melihat dari kondisi keuangan yang kian rapuh, meningkatnya beban regulasi dam kondisi operasional yang kian sulit.
Moody's tengah meninjau peringkat jangka panjang dan penilaian kredit mandiri Bank of America (BAC.N), Citigroup (C.N), Goldman Sachs (GS.N), JPMorgan Chase (JPM.N), Morgan Stanley (MS.N) dan Royal Bank of Canada (RY.TO).
Peringkat jangka panjang dan penilaian kredit beberapa bank Eropa diantaranya Barclays (BARC.L), BNP Paribas (BNPP.PA), Credit Agricole (CAGR.PA), Deutsche Bank (DBKGn.DE), HSBC (HSBA.L), Royal Bank of Scotland (RBS.L) dan Societe Generale (SOGN.PA).
Hal yang sama juga dilakukan Moody's pada Credit Suisse (CSGN.VX), Macquarie (MQG.AX), Nomura (8604.T) dan UBS (UBSN.VX)(UBS.N).
Pengumuman dikeluarkan tak lama setelah Moody's mengatakan pihaknya juga memutuskan peringkat pada 114 instutusi keuangan di 16 negara Eropa guna merefleksikan imbas dari krisis hutang dan memburuknya kredit di wilayah itu.
"Perusahaan pasar modal menghadapi beragam tantangan diantaranya kondisi pendanaan yang rapuh, meningkatnya beban regulasi dan kondisi operasional yang kian sulit," jelas Moody's.
"Kondisi ini diperburuk oleh rentannya kepercayaan, keterkaitan dan ketidak jelasan resiko yang telah mengurangi probilitas jangka panjang dan prospek pertumbuhan perusahaan, menurut lembaga pemeringkat.