Kamis, 06 Oktober 2011

GBPUSD Berpeluang Rebound, Namun Picu Peluang Sell on Rally


 Bias intraday masih netral di jangka pendek, namun skenario bearish di jangka panjang masih terbuka peluang terutama jika harga mengalami reli berlebihan hingga ke area 1.5540 - 1.5665, karena penguatan hingga melampaui area 1.5715 masih kecil kemungkinan di jangka pendek ini.
Sementara di sisi bawahnya, anjlok secara konsisten dibawah area 1.5330 seharusnya berpotensi memicu momentum bearish lebih lanjut mengincar target 1.5270 di jangka pendek.
GBPUSD Berpeluang Rebound, Namun Picu Peluang Sell on Rally

EURUSD Masih Coba Untuk Rebound


Bias intraday masih bullish di jangka pendek selama harga bergerak didalam channel bullish pada grafik H1, tembus secara konsisten dan closing daily diatas 1.3395 seharusnya dapat memicu koreksi kenaikan keatas menguji area resisten 1.3460 - 1.3520.
Di sisi bawahnya, level support terdekat tampak di area 1.3260, anjlok dibawah area tersebut berpotensi menambah tekanan bearish menguji area 1.3150 dan menghentikan skenario koreksi keatas. 
EURUSD Masih Coba Untuk Rebound

Peluang Sell on Rally AUDUSD


Secara keseluruhan bias intraday masih bullish di jangka pendek, strategi untuk menjual di area 0.9850 tampaknya cukup bagus secara intraday karena memiliki rasio risk reward yang tinggi dengan stop loss tidak jauh dari area 0.9930.
Support terdekat tampak di area 0.9615, anjlok secara konsisten dibawah area tersebut seharusnya memicu momentum bearish lebih lanjut menguji area 0.9485 dan support kunci 0.9400. 
Peluang Sell on Rally AUDUSD

Trichet Picu Kecemasan Wall St


Trichet Picu Kecemasan Wall St Saham-saham di Wall Street tergelincir ke area merah pada hari Kamis dengan dipimpin sektor keuangan, menyusul suramnya prospek ekonomi yang dilontarkan Presiden ECB Jean-Claude Trichet.
Indeks Dow Jones Industrial Average tercatat melemah lebih dari 75 poin atau sekitar 0,7% dengan dipimpin saham Disney dan AmEx, sebaliknya McDonald’s justru berhasil meraih kenaikan tertinggi di antara saham-saham blue-chip.  
Sedangkan S&P 500 dan Nasdaq Composite juga bergerak lebih rendah dengan masing-masing kehilangan 0,75% dan 0,45%. Sektor perbankan dan kebutuhan konsumen menunjukkan kinerja terburuk di antara sektor-sektor kunci di S&P.
Data ekonomi AS yang dirilis hari Kamis menunjukkan klaim pengangguran mingguan meningkat di bawah perkiraan pada pekan lalu. Klaim bertambah sebanyak 6.000 menjadi 401.000 dari data sebelumnya yang direvisi ke 395.000. Angka tersebut masih lebih kecil dibandingkan perkiraan kenaikan ke 410.000 dari para ekonom.

Harga Spot Emas Menguat Tertopang Permintaan Emas Fisik


Harga Spot Emas Menguat Tertopang Permintaan Emas FisikHarga spot Emas di Eropa tertopang oleh tingginya permintaan emas fisik, dikombinasi dengan spekulasi pemangkasan suku bunga ECB kedepannya setelah pernyataan Trichet terakhi mengindikasikan outlook ekonomi yang kian merosot di zona Eropa.
Pemangkasan suku bunga kedepannya berpeluang mendongkrak harga emas, apalagi permintaan emas fisik, terutama di Asia cukup tinggi.
Terpantau sejauh ini harga Emas masih menguat 0.18% ke level $1644.54, level harga yang cukup murah ini telah menarik minat pembeli di India menjelang musim kawin yang biasanya membutuhkan mahar Emas bagi calon mempelai. 

Yunani Mulai Membuka Diri


Yunani Mulai Membuka DiriYunaniberencana mengundang investor asing pada bulan Januari untuk menawarkan eksplorasi minyak lepas pantai di wilayah barat negara Mediterania tersebut yang diperkirakan mengandung cadangan minyak sebanyak 280 juta barrel, menurut pernyataan Menteri Muda Energi pada hari Kamis.
Yiannis Maniatis juga mengatakan bahwa kabinet telah memberikan persetujuan untuk aktivitas pengeboran di teluk Patras, serta sebelah barat dari laut Ioánnina dan laut Katakolo.
"Untuk pertama kalinya Yunani bersedia mengambil langkah seperti itu, yang akan dilakukan dengan transparansi menyeluruh," kata Maniatis menurut badan tersebut.
Kontraktor diperkirakan sudah akan dapat ditunjuk dalam waktu satu tahun. Kegiatan eksplorasi minyak itu juga diharapkan akan menambah pemasukan Yunani, yang tengah berjuang menghindari default, hingga sebesar €14 milyar selama 15 tahun mendatang.

Saham Apple Anjlok 1% Paska Ditinggal Steve Jobs


Saham Apple Anjlok 1% Paska Ditinggal Steve JobsSahamApple Inc melemah 1% di awal perdagangan hari Kamis paska meninggalnya Steve Jobs, yang merupakan Direktur, pendiri dan pembangun Visi perusahaan tersebut.
Reaksi para pelaku pasar atas aksi jual ini mirip seperti bulan Agustus ketika Steve Jobs mengundurkan diri dari dewan eksekutif Apple, dalam beberapa tahun terakhirsaham Apple sering bereaksi secara dramatis terhadap berita kesehatan Jobs, namun akhir-akhir ini kesehatan beliau sudah tidak berpengaruh terlalu besar pada saham Apple seiring dengan bisnis yang berkembang pesat dan penerimaan kondisi Steve Jobs yang memang memburuk.
Masih banyak analis yang melihat peluang akumulasi emiten saham tersebut jika terjadi pelemahan lebih lanjut, karena perusahaan tersebut masih memiliki masa depan cerah dengan produk iCloud dan applikasi lain yang menunjang kelangsungan perusahaan tersebut meskipun ditinggal Steve Jobs.
Disamping itu, cadangan cash perusahaan Apple yang diperkirakan mencapai $76 milyar mampu meredakan pelemahan dengan aksi buyback atau pembagian dividen.

Klaim Pengangguran AS Meningkat Di Tengah Goyahnya Perekonomian


Klaim Pengangguran AS Meningkat Di Tengah Goyahnya PerekonomianJumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk memperoleh tunjangan pengangguran meningkat di bawah perkiraan pada pekan lalu, menurut sebuah laporan pemerintah yang dirilis hari Kamis. Data tersebut setidaknya masih mengindikasikan terjadinya perbaikan kondisi pasar tenaga kerja.
Klaim awal pengangguran AS naik sebanyak 6.000 menjadi 401.000 dari angka minggu sebelumnya yang direvisi  ke 395.000, menurut rilis Departemen Tenaga Kerja. Sementara para ekonom dalam sebuah survey memperkirakan klaim akan naik ke 410.000.
Departemen Tenaga Kerja juga mengatakan bahwa peningkatan angka klaim tersebut tidak dipengaruhi oleh faktor khusus atau sesuatu yang tidak biasa dalam data pemerintah.
Untuk selanjutnya, fokus pasar akan beralih ke data Non Farm Payrolls bulan September yang akan dirilis besok, yang diperkirakan akan menunjukkan kenaikan sebesar 60.000, setelah mencatat pertumbuhan yang flat di bulan Agustus. Ekspektasi kenaikan tersebut didukung oleh kembali bekerjanya 45.000 karyawanVerizon Communications setelah menjalani aksi mogok.
Sedangkan tingkat pengangguran AS nampaknya masih akan stabil pada level 9,1%.