Logam mulia terpuruk dibursa, setelah aksi profit taking para investor dan disaat bersamaan dollar AS mengalami penguatan akibat perubahan ekspektasi suku bunga.
Terpantau sejauh ini spot harga emas diperdagangkan turun -1.30% ke level $1411,22 per troy ons.
Para investor masih bersikap menunggu harga turun lebih lanjut, kemungkinan hingga dibawah area $1,400 per troy ons, sebelum akhirnya melakukan pembelian lagi. Meski sentimen secara keseluruhan masih bullish di jangka menengah panjang, namun tidak ada kebutuhan mendesak untuk membeli karena minimnya ketidakpastian politik dan ekonomi untuk jangka pendek ini.
Data ekonomi AS yang makin membaik dari hari ke hari memicu spekulasi The Fed tidak akan meneruskan program pemangkasan kuantitatif (QE2) yang biasanya memicu permintaan emas sebagai alat lindung nilai terhadap inflasi.
Data pertumbuhan serta tenaga kerja AS yang lebih baik dari estimasi sebelumnya semakin menaikkan kemungkinan penghentian program stimulus. Minggu lalu data GDP Q4 AS melampaui perkiraan 2.8% menjadi 3.1%. Ditambah lagi hari ini rilis data Personal spending yang lebih baik dari perkiraan menjadi sebesar 0.7% vs 0.2% bulan sebelumnya.