Senin, 28 Maret 2011

Emas Melorot Tajam Paska Data Positif AS

Emas mencapai level terendahnya dalam seminggu terakhir, setelah minggu lalu sempat mencetak rekor tertinggi baru.
 
Logam mulia terpuruk dibursa, setelah aksi profit taking para investor dan disaat bersamaan dollar AS mengalami penguatan akibat perubahan ekspektasi suku bunga.
 
Terpantau sejauh ini spot harga emas diperdagangkan turun -1.30% ke level $1411,22 per troy ons.
 
Para investor masih bersikap menunggu harga turun lebih lanjut, kemungkinan hingga dibawah area $1,400 per troy ons, sebelum akhirnya melakukan pembelian lagi. Meski sentimen secara keseluruhan masih bullish di jangka menengah panjang, namun tidak ada kebutuhan mendesak untuk membeli karena minimnya ketidakpastian politik dan ekonomi untuk jangka pendek ini.
 
Data ekonomi AS yang makin membaik dari hari ke hari memicu spekulasi The Fed tidak akan meneruskan program pemangkasan kuantitatif (QE2) yang biasanya memicu permintaan emas sebagai alat lindung nilai terhadap inflasi.
 
Data pertumbuhan serta tenaga kerja AS yang lebih baik dari estimasi sebelumnya semakin menaikkan kemungkinan penghentian program stimulus. Minggu lalu data GDP Q4 AS melampaui perkiraan 2.8% menjadi 3.1%. Ditambah lagi hari ini rilis data Personal spending yang lebih baik dari perkiraan menjadi sebesar 0.7% vs 0.2% bulan sebelumnya.
 
Berdasarkan studi teknikal anjloknya Emas dibawah level $1419.5 mengindikasikan fase uptrend telah berakhir untuk jangka pendek ini. Intraday bias masih kebawah mengincar support kunci $1380.7 sebelum naik lebih lanjut, atau jika anjlok lebih dalam emas kemungkinan telah berbalik downtrend untuk mengincar target teknikal di $1376 dan $1360.

AS Kurangi Daya Tarik Emas

Harga emas turun akibat membaiknya ekonomi AS yang berhasil kurangi daya tarik emas sebagai alternatif investasi. Sebagian investor juga menganggap reli kencang minggu lalu sedikit berlebihan dan mereka bukukan keuntungan untuk sementara waktu. "Bagusnya data ekonomi AS berikan sebagian investor alasan untuk lakukan aksi ambil untung setelah emas cetak rekor," kata Hwang Doo Il, trader Korea Exchange Bank. Pertumbuhan ekonomi AS direvisi naik menjadi 3,1% untuk kuartal keempat 2010 dan belanja konsumen juga terus meningkat. Presiden Fed of St Louis, James Bullard, bahkan serukan peninjauan ulang program pembelian aset seiring kuatnya data ekonomi.

"Meskipun demikian, emas akan lanjutkan reli kembali akibat kecemasan terhadap krisis utang zona-euro, gejolak Afrika Utara dan Timur Tengah, serta krisis nuklir Jepang,” papar Doo Il.  Tingkat radiasi kembali meningkat di dua reaktor nuklir Fukushima. NATO kini ambil alih komando operasi militer demi jamin keamanan warga sipil Libya dan luncurkan serangan di Tripoli dan Sirte.

Gold Today : Head & Shoulder

Terlihat ada pola head and shoulder di grafik 4 jam untuk emas. Neckline telah ditembus dan hal ini mengkonfirmasi terbentuknya pola tersebut. Oleh karena itu, bias sekarang menjadi bearish dengan perkiraan pergerakan ke area support yang berada di 1406.31.


Akan tetapi waspadai jika harga berhasil naik kembali ke atas area neckline dan menembus resistance yang berada di area 1431.68, karena dengan demikian pola head and shoulders tersebut dikatakan gagal dan membuka peluang pergerakan naik menguji 1447.35. 



Sterling Today : bearish

Poundsterling masih berada dalam trend pelemahan (bearish) terhadap USD seperti yang terlihat pada grafik 1 jam.
 
Level resistance terdekat; selain yang diberikan oleh trendline turun; adalah level 1.6062, di mana tembusnya trendline dan resistance ini diperkirakan akan menyebabkan rebound ke area 1.6132.
 
Akan tetapi perlu diingat bahwa trend utama masih turun, dan penembusan atas support di 1.5999 berpotensi untuk menyeret GBPUSD lebih rendah lagi ke area 1.5936.

Uero Today : Menanti pecah resistance bearish 1.4004

EURUSD sedang menguji area support yang cukup kuat di kisaran 1.4050 – 1.4004. Berhubung support tersebut adalah support kuat, maka besar sekali kemungkinan bahwa koreksi EURUSD akan terhenti di level tersebut dan harga berpotensi naik menuju area 1.4154. Terlebih, stochastic dan CCI 4 jam hampir memberikan sinyal bullish.
 
Waspadai kemungkinan tembusnya support di 1.4004 karena hal ini akan memperbesar bias bearish dan ada kemungkinan euro akan terus terkoreksi hingga ke area 1.3947 atau bahkan menguji support di 1.3854.

SwissFranch : Tembus Resisten 0.9261 Picu Bullish Lanjutan

Swiss franc masih terus melemah sejak berhasil mencapai level terkuatnya terhadap USD di kisaran 0.8917. USDCHF saat ini terlihat mendekati level resistance yang berada di area 0.9261.
 
Akan tetapi, stochastic dan CCI 4 jam telah menghasilkan sinyal bearish, sehingga hal tersebut membuat bias menjadi bearish untuk jangka pendek dengan target pergerakan awal ke area support di 0.9142 dan resiko di kisaran 0.9261 sebagai resistance terdekat. Tembusnya level resistance ini berpotensi memicu  pergerakan naik hingga ke area 0.9368 terhadap USD.

Analisa Pekan ini : Forex Tunggu Fundamental, Komoditi Masih Potensial

Pekan lalu, pasangan valuta USD/JPY masih bergerak flat di kisaran 81.00 setelah intervensi G7 berhasil memulihkan pair dari level rendah 76.67. Namun kenaikan tersebut gagal menembus level 82.00, yang bisa memicu pergerakan hingga area 84.00. Sentimen investor masih belum mendukung pergerakan. Saya melihat USD/JPY sedang menanti arah fundamental yang lebih jelas untuk memutuskan tren berikutnya.

Mata uang euro mencetak high terbaru pada 1.4248, namun belum mampu menembus level tinggi sebelumnya yang dibuat November lalu, 1.4282. Dalam penilaian Kami, EUR/USD berpeluang naik maupun turun, tergantung pada kabar fundamental di awal pekan. Pantau area konsolidasi Anda antara 1.4050 dan 1.4220, jika EUR memecah salah satu level parameter tersebut maka arah pergerakan baru bisa terpicu. Pergerakan naik euro berpotensi menguji kisaran 1.4350. Sementara target downside teridentifikasi pada area 1.3820.  
   
GBP/USD anjlok seketika pasca meraih level tinggi 1.6401. Untuk pekan ini, support akan berada di 1.5970 dengan potensi rebound teknikal ke sekitar 1.6270. Traders dapat mengambil keuntungan dari range bagus tersebut, akan tetapi perkecil potensi resiko dengan membeli pada bottom.

Harga emas menembus resisten yang Kami tetapkan pekan lalu, 1431.00 dan melonjak sampai level tertinggi mingguan pada 1447.70. Untuk pekan ini, Saya perkirakan emas bergerak pada area 1440 di awal pekan, kemudian diikuti oleh koreksi teknikal ke kisaran 1415. Abaikan proyeksi jangka pendek Anda jika emas berhasil melampaui 1448.00, krisis Timur Tengah bahkan bisa menggiring harga sampai 1460.00. Traders tidak boleh berkompromi dengan stop orders, mengacu pada rekomendasi Kami tadi. Kecuali, emas berbalik arah lagi pada hari yang sama.

Minyak mentah WTI memecah resisten Kami pekan lalu, 103.50 dan naik mendekati level 107.00. Untu pekan ini, Kami perkirakan harga akan berkonsolidasi dan menguji ulang level 103.50, namun sebagai level benchmark support. Minat beli ke-dua akan terpicu pada kisaran 102.00. Abaikan proyeksi jangka pendek Anda bila kenaikan melewati resisten 107.00. Mengingat ada kemungkinan muncul kabar di luar dugaan, terutama menyangkut situasi Timur Tengah dan Afrika Utara. Seandainya hal ini terjadi, akan muncul aksi beli lanjutan terhadap minyak mentah.

Loco : pasca komentar FED

Spot emas sedikit melemah di hari Senin pasca komentar dari pejabat Federal Reserve AS yang menekan sentimen, sementara krisis di Timur Tengah diperkirakan masih berlanjut.    
Spot emas turun tipis 0.2% menjadi $1,425.25 per ons, di bawah level tinggi pada 24 Maret di $1,447.40. Kontrak emas AS di $1,425.70. Data pertumbuhan ekonomi AS kuartal empat yang lebih baik dari perkiraan bersamaan dengan komentar dari pejabat Federal Reserve AS yang menyatakan bahwa tampaknya program pembelian obligasi tidak lagi dilanjutkan, menekan harga logam.
 
Perhatian masih tertuju pada gejolak di Timur Tengah terkait meningkatnya serangan di Libya untuk melawan pemimpin Libya, dan kekacauan yang meluas ke Yaman dan Suria. Kekhawatiran mengenai terganggunya pasokan minyak dipicu oleh gejolak yang terjadi di Timur Tengah telah mempengaruhi harga minyak. Harga minyak yang terus melambung dapat mengakibatkan inflasi, sehingga mendorong minat pada emas sebagai alat lindung inflasi.

Hangseng Today : koreksi bearish

Setelah melejit hingga nyaris ke level 23300, indeks bursa Hang Seng kembali terkoreksi turun dan mengarah ke level support psikologis 23000.
Kondisi ini terjadi terutama terkait masih merebaknya keresahan di Timur Tengah dan Libya, permasalahan hutang di Eropa, serta kekhawatiarn pasca bencana nuklir di Jepang.
 
Secara teknikal tembus ke atas 23210 akan melanjutkan pergerakan bullish menuju area 23350 hingga 23470.
 
Sementara bila indeks tak mampu melanjutkan rally-nya diatas 23350, koreksi turun kemungkinan akan menuju ke level support terdekat di area 23000, break di bawah area ini akan memicu koreksi bearish menuju area 22780 dan 22630.

Hang Seng Stabil, Tunggu Earnings

HSI dibuka stabil dikarenakan aksi profit-taking saham perbankan Cina. Pasar Hong Kong mengalami penguatan secara kumulatif 3.9% dalam lima dari enam sesi terakhir.
Perdagangan masih akan dikendalikan oleh musim laporan pendapatan yang memasuki puncaknya. Diantara perusahaan yang melaporkan hasil pendapatan setelah pasar ditutup diantaranya, China Construction Bank dan China Resources Land yang tampaknya menurun, sementara Sinopec dan China Shenhua sesuai dengan perkiraan. Saham blue chips belum melaporkan pendapatannya, Hutchison Whampoa dan Cheung Kong akan melaporkan hasil pendapatannya esok.
HSI melonjak 1.1% menjadi 23,158.67 hari Jumat dan diprediksi akan mencoba level MA 50-day di 23,347.

Wall Street Tidak Hiraukan Data Buruk , Ditutup Naik Untuk Level Mingguan

Saham AS mengakhiri penurunan selama dua minggu berturut-turut setelah beberapa hari dengan volume perdagangan rendah dimana saham bergerak naik kendati keresahan di Timur Tengah dan Libya, permasalahan hutang di Eropa, bencana nuklir di Jepang, serta data ekonomi AS yang mix. Pasar terus beranjak naik menghadapi kecemasan geopolitik dan ekonomi global dan ditengah data ekonomi AS yang mix, termasuk penurunan pada indeks sentimen konsumen dan data pesanan barang tahan lama yang turun pada hari Kamis.


"Sebagai seorang investor, kita seperti tidak harus melakukan apapun pada saat ini, karena tren sedang naik," ucap Jonathan Corpina, direktur manajer Meridian Equity Partners. Namun volume perdagangan sangat tipis membawa menuju volatilitas yang tinggi ujar Corpina. Hanya 825 juta lembar saham yang diperdagangkan pada lantai bursa NYSE, sementara di NYSE 3.4 milyar lembar saham. Pekan depan mungkin akan berbeda mengingat sejumlah berita ekonomi penting, mulai dari penjualan otomotif hingga data tenaga kerja menjelang berkahirnya kuartal pertama, ditambah dengan kejutan dari Eropa, Jepang atau Timur Tengah yang akan menyibukkan investor.

Spot Emas Melemah, Jangka Pendek Serba Tidak Pasti

Harga Emas akhirnya mengalami pelemahan pada hari Jumat seiring dengan laporan data GDP AS yang melampaui perkiraan sehingga mereduksi daya tarik logam mulia emas dibandingkan dollar AS.
 
GDP AS, sebagai nilai dari barang dan jasa yang dihasilkan ekonomi, naik pada laju tahunan sebesar 3.1%, menurut laporan departemen perdagangan AS. Para ekonom mengharapkan laporan GDP direvisi naik menjadi 3.0%. Data yang positif ini menyebabkan penguatan dollar AS, terutama terhadap emas yang telah memasuki teritori overbought / jenuh beli.
 
Berdasarkan studi teknikal koreksi Emas kebawah terindikasi dari Slow Stochastic yang telah memotong kebawah, sehingga level 1,444 masih menjadi resisten kuat yang dapat memberi tekanan harga mengarah ke 1,410. Support kunci di area 1,392, jika anjlok dibawah area tersebut dapat membahayakan prospek bullish di jangka menengah, untuk mengincar area 1,376 dan 1,360.

Emas akan naik pekan ini

SINGAPURA: Emas diprediksi naik mencapai rekor menyusul sejumlah faktor seperti pertempuran di Libia, krisis utang Eropa, dan bencana di Jepang yang mendorong permintaan logam mulia sementara perak diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam 31 tahun.


Emas untuk pengiriman segera naik 0,2% menjadi US$1.432,72 per ounce pada 8:49 a.m. di Singapore, setelah melonjak ke level tertinggi sepanjang waktu pada US$1.447,82 per ounce kemarin. Emas untuk pengiriman April turun 0,1% di New York kemarin.  

Pesawat tempur milik AS dan sekutu melanjutkan serangan terhadap tempat-tempat militer loyalis Muammar Khadafi menyusul makin meningkatnya serangan terhadap kelompok pemberontak.
Sementara Portugal makin membutuhkan bailoutg setelah PM Jose Socrates berniat mundur di tengah upaya pemimpin Uni Eropa mengatasi krisis utang.

 "Situasi yang makin tak menentu di Timur Tengah dan Afrika Utara, ditambah pergerakan harga minyak, dan krisis utang Eropa menopang penguatan harga emas," kata Gavin Wendt, direktur MineLife Pty Ltd.
Survei atas 19 trader, investor, dan analis memperlihatkan 17 di antaranya mempreduiksi emas naik pekan depan. Dua sisanya menyatakan emas akan turun.
Perak tunai menyentuh level tunai US$38.165 perounce, tertinggi sejak 1980 kemarin.