Selasa, 26 April 2011

Gold Today : Head and Shoulders


Pola head and shoulders terbentuk pada grafik 1-jam pergerakan harga emas. Saat ini pergerakan
harga emas berpotensi mengalami pullback menuju area neckline sebelum melanjutkan koreksinya
menuju area support dikisaran 1492.71 hingga area 1484.97. Potensi pullback juga tercermin pada
kondisi CCI dan juga Stochastic yang saat ini telah berada dalam area oversold. Waspadai pecahnya
 area neckline karena jika hal tersebut terjadi, pola head and shoulders dapat dikatakan failed dan
secara otomatis membuka peluang penguatan menuju area 1508.50



Euro Today


EURUSD masih bertahan dalam fase konsolidasi dan kembali menguji area support di kisaran 1.4531.
teknikal jika level support di 1.4531 pecah, hal tersebut dapat memicu terjadinya koreksi lanjutan
menuju area 1.4403 hingga area trendline. Namun jika level support mampu bertahan, terbuka peluang
terjadinya rebound menuju area resistance dikisaran 1.4747 hingga 1.4762.


Sterling Today


GBPUSD terlihat mengalami koreksi dalam dua hari terakhir. Saat ini support terdekat untuk GBPUSD
dikisaran 1.6432. Pecahnya level support tesebut membuka peluang terjadinya koreksi lanjutan menuju
area 1.6381 hingga 1.6330. Namun sebaliknya kondisi CCI dan juga Stochastic yang saat ini berada
area oversold berpotensi memicu terjadinya rebound menuju 1.6495 hingga 1.6597 jika support
dikisaran 1.6432 mampu bertahan.



Menanti resistance GOLD


Harga emas terkoreksi untuk kali pertama di hari Selasa akibat aksi profit taking setelah rally selama tujuh hari berturut turut hingga mencatat rekor.
Selain itu turunnya harga emas karena terseret oleh harga minyak yang melemah dari rekor tingginya termasuk terkoreksinya mata uang Euro. Sementara pelaku pasar emas sendiri saat ini terfokus pada pertemuan kebijakan Federal Reserve Amerika yang diharapkan bisa memberikan petunjuk terbaru untuk masuk pasar.
 
Namun prospek penguatan emas masih bisa berlanjut terutama akibat pelemahan dollar AS yang terus menerus terkait ekspektasi suku bunga rendah serta potensi rebound-nya harga minyak. Selain itu kecemasan terhadap prospek ekonomi Amerika dan kekhawatiran terhadap lonjakan inflasi dunia turut berpeluang mengangkat permintaan emas khususnya dari kawasan Asia.
 
Sehingga faktor-faktor ini menyebabkan masih tingginya permintaan emas sebagai safe-haven atau aset lindung nilai. Dan bila melihat kuatnya emas saat ini, tidak tertutup kemungkinan harga bisa mencapai atau bahkan kembali menembus di atas level $1500.

Dollar menjelang pertemuan dengan FED


Dollar AS kembali menunjukkan tanda-tanda kepulihan di pasar. Khususnya menyambut pertemuan Fed yang akan diadakan minggu ini. “Yen kembali ke posisi pembukaan setelah menyentuh level support, dan kini tengah menguat terhadap mata uang utama lain," ujar Sean Lee, Analis dari Forex Live. Lee melihat beberapa aksi profit-taking terhadap dollar AS sebelum pertemuan Fed. Aksi ambil untung juga terlihat pada pergerakan Aussie, seiring mata uang tersebut diperdagangkan di atas level 1.0685. Namun AUD telah kehilangan lebih dari 20 pips sejak pembukaan sesi Asia.
Dollar New Zealand berhasil mempertahankan posisi saat ini, 3 pips di atas harga pembukaan. NZD juga menunjukkan adanya kekuatan terhadap mata uang Eropa, khususnya saat EUR/AUD telah mencapai level terendah harian untuk hari ke-4 dan sekarang diperdagangkan pada area 1.4525. Sementara Sterling meneruskan koreksi dengan diperdagangkan pada kisaran 1.6480 (15 pips di bawah harga pembukaan). Dollar AS terpantau menguat terhadap Franc Swiss pada level di atas 0.8830.
“Apa yang mungkin terlihat dalam 3 bulan mendatang adalah nahwa Fed takkan mengubah atau menaikkan suku bunga sangat rendah," ujar Lee. Nick Nassad dari FXTimes melihat suku bunga bertahan paling tidak sampai 3 bulan ke depan. “Downgrade yang dilakukan S&P terhadap AS seharusnya tidak mengubah arah pergerakan moneter Fed," ujarnya. Solusi yang ditawarkan Fed tidak akan membantu momentum pemulihan ekonomi. 

Kilau Emas masih terbeban konflik


Rally perak dan harga emas memudar hari Selasa (26/04) setelah menguat selama 7 hari. Pasca libur panjang, para pelaku fokus pada pertemuan kebijakan Fed yang dimulai minggu ini.
Spot perak turun 0.8% ke level $46.53 per ons, setelah pulih ke $49.31 pada sesi sebelumnya. Namun perak masih berada di bawah level tinggi selama ini, yang tercatat pada level $49.48 (18 Januari 1980), demikian menurut data Reuters.
 
Kontrak perak turun 1.3% ke $46.53. Perak melonjak sebanyak 8% ke $49.82 hari Senin, dibawah rekornya $50.35 yang tercapai pada 1980. Spot emas turun 0.2% ke $1.505.06, turun dari tinginya di $1,518.10 di sesi sebelumnya. Kontrak emas turun dari tingginya di $1,519.2, ke $1,505.60.

Gold : Terkoreksi dari level tinggi


Emas terlepas dari level tinggi pada hari Senin namun masih mempertahankan gain seiring investor yang mencari perlindungan dari inflasi pada logam mulia. Beberapa investor melakukan aksi profit-taking pada emas hari Senin, ucap Bart Melek pada TD Seurities di Toronto. Namun bagaimanapun, fundamental emas masih mengacu untuk berlanjutnya kenaikan, ucapnya.
Harga emas dan komoditas lainnya juga mendapat dorongan naik dari dollar, yang terus melemah pada hari Senin.