Selasa, 02 April 2013

Technical Analysis, April 2nd , 2013

CURRENCY
RANGE
TREND
RESISTANCE
SUPPORT
BUY
SELL
OBJ
CUT
EUR/USD
1.2760-1.2940
Up
1.2940
1.2760
1.2820

1.2940
1.2760
1.2880
1.2700
USD/JPY
92.50-94.00
Down
94.50
93.00

93.50
92.50
94.00
94.00
92.50
GBP/USD
1.5140-1.5320
Up
1.5320
1.5140
1.5200

1.5320
1.5140
1.5260
1.5080
USD/CHF
0.9360-0.9540
Down
0.9600
0.9420

0.9480
0.9360
0.9540
0.9540
0.9360
AUD/USD
1.0340-1.0520
Up
1.0520
1.0340
1.0400

1.0520
1.0340
1.0460
1.0280
NIKKEI
12180-12360
Down
12420
12240

12300
12180
12360
12360
12180
HANGSENG
22180-22360
Down
22420
22240

22300
22180
22360
22360
22180
KOSPI
263.80-265.60
Down
266.20
264.40

265.00
263.80
265.60
265.60
263.80
GOLD
1590.00-1614.00
Up
1614.00
1598.00
1598.00

1614.00
1590.00
1606.00
1582.00

Faktor Penggerak Dollar Sepekan Kedepan

Dollar AS cukup flat pada permulaan kuartal kedua, seiring bursa Eropa yang masih ditutup karena hari libur. Aksi short-covering membuat yen menjadi mata uang berperforma terbaik hari ini dengan sempat menembus ke level di bawah 93.50 yen per dollar untuk pertama kalinya sejak 6 Maret.  Level support selanjutnya ada di sekitar 93.00. 

Ada 3 faktor utama penggerak pasar dalam sepekan kedepan yaitu: pertemuan bank sentral, data ekonomi dan kecemasan di Eropa.

I. Pertemuan Keempat Bank Sentral:

Reserve Bank di Australia akan menjadi bank sentral pertama menggelar pertemuan. Secara praktisnya tidak ada yang memperkirakan ada pelanjutan siklus pelonggaran kebijakan. Data ekonomi belakangan ini sedikit menguat dibandingkan sewaktu pertemuan RBA bulan Maret lalu. Bagaimanapun, kami memperkirakan adanya ketidakpastian mengenai outlook perekonomian, dengan apresiasi mata uang, akan mencegah RBA untuk mengakhiri siklus pelonggaran.  Pernyataan dari RBA tetap membuka peluang pemangkasan suku bunga lebih lanjut, yang mana diperkirakan akan terjadi pada akhir kuartal kedua atau awal kuartal ketiga.

Bank of Japan: Pertemuan BOJ untuk pertama kali dengan tim manajemen baru yang paling ditunggu-tunggu pasar akan digelar pada hari Kamis. Pasar memiliki petunjuk mengenai apa yang akan terjadi. BOJ di perkirakan akan mempercepat permulaan QE tanpa batas dari yang dijadwalkan tahun depan. BOJ kemungkinan akan mengkombinasikan operasi bulanan dengan program pembelian asetnya senilai 21.6 triliun yen per bulan menjadi 44 triliun yen untuk obligasi pemerintah Jepang hingga durasi 3 tahunan.  BOJ juga diperkirakan akan menghapus kendala batas pembelian obligasi Jepang terhadap sirkulasi mata uang yang beredar. Melihat pengambilan posisi pada pasar yang ekstrim, kami memperkirakan Kuroda dan staff-nya akan membuat kejutan pada pasar, jika tidak aksi short-covering terhadap yen mungkin akan menjadi marak.

Bank of England:  Gubernur King telah kalah suara dalam 2 pertemuan MPC terakhir, dengan mayoritas menentang pembaharuan program pembelian obligasi Inggris, dikarenakan kecemasan bahwa hal tersebut dapat mengakibatkan pelemahan sterling.  Menteri Keuangan Osborne secara formal menyetujui target inflasi yang dleksibel dari dewan kebijakan BoE. Kami memperkirakan BOE akan menahan diri sebelum Carney menjabat gubernur di bulan Juli, terutama mengingat keputusan mengenai petunjuk kebijakan akan diputuskan di bulan Agustus. Ini artinya peluang untuk melanjutkan pembelian obligasi, diasumsikan dalam periode 3 bulan, sudah hampir musnah pasca pertemuan pekan ini.

European Central Bank:  Dengan perekonomian regional tidak menunjukkan pemulihan dan meredanya tekanan harga, ECB dapat kembali melonggarkan kebijakan moneter, dan kami memperkirakan sejumlah anggota dewan akan mengusulkan pemangkasan tingkat suku bunga repo sebesar 75 basis poin. Bagaimanapun, kami juga memperkirakan akan ada sejumlah anggota dewa yang menolak. Pemangkasan suku bunga repo hanya akan sedikit mempengaruhi tingkat suku bunga pinjaman, yang berada dekat nol. Setengah tahun lalu, ECB merilis fasilitas Outright Market Transaction.  Fasilitas tersebut tidak bertujuan untuk mengobati krisis, namun untuk mengulur waktu agar petinggi Eropa mengambil tindakan, dan petinggi-petinggi di Eropa tidak mengambil tindakan sesuai keinginan ECB. Cyprus dan masalah perbankan regional lainnya nampak akan menjadi bahan dalam sesi tanya jawab pada konferensi pers Draghi.

II. Data Ekonomi:

Di Asia, Survey Tankan Jepang dan sejumlah data PMI dirilis hari ini. Survey Tankan Jepang secara umum menunjukkan sentimen membaik, meski diantara para manufaktur besar jumlah yang pesimis masih lebih banyak dari yang optimis (-8 dari -12 di bulan Desember).  Bagaimanapun, berita bahwa capex diperkirakan akan turun 2.0% setelah naik sebanyak 6.8% di survey bulan Desember dan ekspektasi untuk laju sebesar sebesar 5.0% turut membebani perekonomian. Data ekonomi belakangan ini menunjukkan dampak pelemahan yen tidak terlalu berpengaruh.  Sektor ekspor terus tertekan. Output industri lebih lemah dari perkiraan dan cengkraman deflasi masih belum lepas.  Laporan terpisah meunjukkan bahwa penjualan kendaraan turun terbanyak dalam 6 kuartal sebesar 9.4%, akibat berakhirnya sudsidi pemerintah untuk mobil hemat bahan bakar September lalu.

PMI sektor manufaktur Cina menunjukkan kenaikan tipis menjadi 50.9 dari 50.1, data ini berada di bawah ekspektasi. Laporan dari HSBC menunjukkan hasil yang lebih bagus pada 51.6, sesuai ekspektasi. Di luar itu, pada akhir pekan lalu, Beijing dan Shanghai telah memberlakukan larangan baru bertujuan untuk membatasi aktivitas sektor perumahan. Dollar AS melemah terhadap yuan Cina dan menyentuh level rendah 19 tahun hari ini. Melihat hal ini, yuan sejauh ini telah terapresiasi sekitar 0.35% terhadap dollar tahun ini.

Di Eropa, data PMI akan menjadi sorotan dan beresiko mengalami penurunan. Yunani akan melaporkan data PMI hari ini. Sehari sebelum pertemuan ECB, laporan inflasi konsumen zona euro untuk bulan Maret akan dirilis. Tekanan inflasi telah turun dan diperkirakan menyentuh level rendah 2½ tahun yang baru (1.6% vs 1.8% di bulan Februari).  

Di AS, tingkat pengangguran masih menjadi fokus utama. Ekonom memperkirakan tingkat pekerjaan sektor swasta untuk menambah sejumlah 200,000 sesuai dengan rata-rata dalam 3 dan 6 bulan terakhir. Membaiknya pasar tenaga kerja nampaknya disebabkan oleh turunnya tingkat pemecatan ketimbang bertambahnya lapangan kerja baru atau penambahan pekerja.

III. Krisis Eropa

Permasalahan di Cyprus masih akan tetap menjadi sorotan, dengan pembatasan modal akan kembali dibahas pada akhir pekan. Ekonom yang optimis beranggapan bahwa durasinya hanya akan bertahan beberapa pekan, namun ekonom yang pesimis beranggapan pembatasan modal akan bertahan hingga hitungan bulan, bahkan tahunan seperti yang terjadi di Islandia.  Selain itu, kontraksi ekonomi yang kian tajam menunjukkan tingginya kemungkinan bahwa Cyprus membutuhkan bantuan tambahan.  Pasar juga akan memperhatikan perkembangan di Slovenia setelah nampak menjadi kandidat selanjutnya untuk meminta bantuan setelah Cyprus.  

Sementara itu, situasi politik di Italia memasuki fase baru saat ini dimana Bersani telah resmi gagal untuk bersatu membentuk pemerintahan.  Pada akhir pekan lalu, Napolitano nampaknya telah menggunakan ancaman untuk mengundurkan diri, ia menyebutkan 10 nama politisi dan negarawan senior pada komite untuk melihat apakan ada agenda terbatas yang dapat disetujui.  Ada peluang terbentuknya pemerintah demokrat pada waktu yang tidak tepat.

Dangkalnya akar dari demokrasi telah ditunjukkan oleh fakta bahwa parlemen Cyprus tidak lagi dibutuhkan untuk syarat program bantuan, namun harus disetujui parlemen Jerman. Masih ada pemikiran bahwa petinggi Uni Eropa bertanggung jawab atas pengunduran diri Berlusconi pada akhir tahun 2011.  Percakapan Draghi dan Napolitano pada akhir pekan dianggap oleh sebagian orang sebagai niat terselubung untuk mempengaruhi sektor politik Italia dengan menghalangi Napolitano untuk mengundurkan diri lebih awal untuk memaksa diadakannya pemilu baru. Kami mencurigai bahwa ancaman pengunduran diri Napolitano adalah taktik untuk mendesak adanya negosiasi di level yang lebih tinggi.