Selasa, 15 Februari 2011

Gold today

Grafik 4-jam emas berpeluang membentuk pola ascending triangle. Level konfirmasi dari pola tersebut berada pada area upper triangle yang juga merupakan area resistance dikisaran 1367.85. Jika area tersebut pecah, besar kemungkinan harga emas alami penguatan lanjutan menuju 1381.94. Namun jika bias berubah bearish dan menembus area lower triangle, pola triangle ini dapat dikatakan failed dan harga mungkin menuju area trendline hingga support di kisaran 1338.00.

Kecemasan Inflasi Topang Emas

Emas menguat akibat ekspektasi meningkat inflasi akan menopang permintaan terhadap logam mulia. Indeks harga konsumen Cina kembali lebihi target pemerintah di 2011 untuk bulan keempatnya. "Tidak banyak sentimen yang pengaruhi pasar sekarang," ungkap Paul Yamamura, trader Sumitomo Corp. "Harga emas kini sedang alami konsolidasi dan cenderung meningkat ditopang oleh kekhawatiran inflasi."
 
Cina minggu lalu ikuti jejak India, Indonesia, Thailand, dan Korea Selatan naikkan suku bunga demi cegah overheating ekonomi. Indeks harga konsumen Cina meningkat 4,9% di Januari, lebih tinggi dari kenaikan 4,6% pada Desember 2010. Sementara itu, asset ETF berbasis emas stabil di kisaran 2.020 ton, akhiri penurunan enam harinya, menurut data Bloomberg.

Laporan inflasi china untuk gold


Emas di divisi Comex New York Mercantile Exchange mencatat keuntungan sederhana pada Senin karena pasar mulai agak hati-hati menjelang rilis data inflasi China.

Kontrak emas untuk pengiriman April ditutup naik $ 4,70 pada $ 1,365.10 per ounce di New York. Perdagangan berkisar antara $ 1,354.40 hingga $ 1,367.50.

safe haven banding Gold mereda setelah Presiden Mesir Mubarak mengumumkan pengunduran dirinya pada hari Jumat.

"Mungkin ada premi sedikit karena masih ada beberapa ketidakpastian tapi itu hanya komponen kecil dari harga emas. Defisit AS, yang sekarang depan-dan-pusat, dan inflasi adalah faktor jauh lebih besar," Larry Young, presiden Kovenan Trading LLC.

"Kami mendirikan dasar pada tanggal 23 Januari (1309 $ / oz) dan sejak itu kita telah melihat tiga minggu berturut-turut tertinggi yang lebih tinggi dan lebih rendah Itu benar-benar memiliki pedagang bersemangat, terutama mereka yang mengalami Januari.. Kecuali satu tetes sepatu, kami akan melihat keuntungan secara bertahap pasar ini dengan dua target kami berikutnya di $ 1.369 dan $ 1.394, "tambah Young.

Di AS, Presiden Barack Obama mengatakan bahwa fiskal nya 2012 proposal anggaran harus mengurangi defisit dengan $ 1,1 triliun selama 10 tahun, namun Republik kritikus dengan cepat menunjukkan bahwa defisit yang diproyeksikan untuk tahun ini saja adalah $ 1,65 triliun.

Selain itu, AS mendekati plafon utang sebesar $ 14,3 triliun, sebuah isu yang akan segera menjadi pusat perdebatan bersemangat.

Sementara itu, besok pemerintah China akan merilis indeks harga konsumen (IHK) untuk bulan Januari. Harapan adalah untuk CPI berada di atas 5 persen dari 4,6 persen pada Desember.

"Jika nomor di inflasi berubah menjadi tinggi, emas bisa mendorong lebih tinggi lagi karena investor akan menggunakan logam kuning sebagai lindung nilai terhadap devaluasi uang. Namun, data kuat dari perkiraan dapat memicu kekhawatiran pengetatan lebih di China kebijakan moneter, "kata MKS Finance SA di catatan.

Pekan lalu, selama liburan Tahun Baru, bank sentral China meningkatkan deposito satu tahun dan suku bunga pinjaman sebesar 25 basis poin, yang mengambil harga untuk tiga persen dan 6,06 persen. Ini adalah Tingkat kenaikan bunga kedua hanya dalam waktu satu bulan.

"Itu mengejutkan saya sebagai langkah pre-emptive aku mengharapkan sejumlah CPI yang cukup besar -. Sesuatu di sekitar 5,6 persen," kata seorang pedagang emas yang berbasis di AS.

Dalam logam mulia lainnya, Comex perak untuk pengiriman Maret ditutup naik 53.9 sen di $ 30,534 per ounce.

Platinum untuk pengiriman April di Nymex diselesaikan sampai $ 17,10 di $ 1,830.60, sedangkan paladium kontrak Maret turun $ 6,20 pada $ 814,70.

Level Pengangguran di 5% tidak relevan

Lesunya roda ekonomi Amerika Serikat (AS) telah membawa efek buruk bagi pasar tenaga kerja di beberapa kota besar. Masalah daya serap sumber daya manusia kian berlarut sehingga level pengangguran ideal di AS kini tidak lagi berada pada level 5%. Rasio tersebut tampaknya tidak lagi realistis jika mengacu pada keseimbangan ekonomi global.

Berdasarkan sebuah rilis Federal Reserve Bank San Francisco, level pengangguran normal AS sekarang berkisar 6,7%. Laporan tersebut keluar di tengah perdebatan mengenai seberapa besar angka ideal bagi jumlah pengangguran di negara adidaya. Sepanjang 21 bulan terakhir, tingkat pengangguran enggan beranjak dari 9% dan belum akan surut dalam beberapa tahun mendatang. Tidak hanya para ekonom dan analis, Kepala the Fed Bernanke juga mengamini proyeksi suram ini.

Jika memang demikian adanya, apakah tingginya angka pengangguran bersifat permanen? Atau hanya sesaat hingga pemulihan benar-benar tercapai?

1. John Williams, Executive VP the Fed San Francisco

"Angka pengangguran tinggi karena kemampuan pekerja dan kualitas yang dicari perusahaan tidak cocok."

Sebanyak 44% penganggur masih belum mendapat kerja selama lebih dari 6 bulan terakhir. Skill mereka bahkan makin tidak terasah sehingga pencarian kerja kian sulit saja. Banyak warga juga masih terlilit tanggungan rumah, oleh karena itu sulit bagi penduduk daerah tertentu untuk pindah ke wilayah industri dengan lapangan kerja melimpah.

2. Justin Weidner, Research Associate the Fed

"Pemerintah bisa mengurangi insentif bagi pengangguran agar warga non-pekerja tergerak untuk menerima pekerjaan yang ada terlebih dahulu."

Tunjangan jobless benefits berpotensi menghilangkan agresifitas pencarian kerja warga. Apabila tunjangan dikurangi, maka tekanan bagi penganggur akan semakin besar. Dengan demikian, mereka dapat meminimalisasi keinginan untuk mencari kerja yang hanya sesuai dengan skill masing-masing.
 

Kuartal II, Inflasi China Mereda

Tingkat inflasi China diperkirakan tetap pada level tinggi pada kuartal I tahun ini. Menurut ekonom Shanghai Securities, Hu Yuxiao, inflasi akan memuda pada triwulan II mendatang. "Saya rasa inflasi sudah mencapai puncaknya, mengingat harga barang sedang menuju normal pasca lonjakan tajam bulan sebelumnya," ujar Hu.

Di tengah kebijakan lambat yang diambil pemerintah untuk mendinginkan perekonomian negara, pertumbuhan CPI akan lebih moderat di semester ke-dua. CPI China naik 4,9% on year di bulan Januari, lebih cepat dibandingkan catatan bulan Desember 4,6%. Namun rilis terbaru jauh lebih rendah dibandingkan proyeksi Dow Jones (5,4%). Harga pangan naik hingga 10,3% atau naik dari 9,6% (Desember). Sementara harga non-pangan tumbuh 2,6% dari catatan 2,1% di bulan Desember. 
 

RBA Lebih Santai Hingga Q3

Bank Sentral Australia (RBA) menahan suku bunga di level 4,75% dengan mempertimbangkan dua alasan penting. RBA melihat angka inflasi yang keluar di bawah ekspektasi serta lesunya pengeluaran konsumen sebagai faktor penting.

Meski outlook jangka menengah terus membaik di tengah lonjakan harga komoditas dan pemulihan global, RBA masih menahan diri. RBA mengatakan jika permintaan konsumen tetap flat, maka upaya pembendungan boom komoditi akan lebih mudah. Namun bank sentral akan melihat efek jangka pendek dari bencana banjir di Queensland, dengan fokus kebijakan tetap intuk jangka menengah.

Bank sentral relatif tidak terlalu dipusingkan oleh situasi dalam negeri Australia. Mengingat perbaikan ekonomi dunia justru mendorong permintaan komoditas dan berakibat pada lonjakan harga. Secara umum, komentar RBA sejalan dengan komentar Glenn Stevens akhir pekan lalu. Ia mengatakan bahwa RBA sepenuhnya memegang kendali moneter dan bisa duduk manis melihat kebijakan berjalan, setidaknya hingga kuartal III tahun ini. 
 

NY Pasif Pasca Proposal Budget Obama

Saham berbasis energi menopang kinerja Wall Street hari Senin pada sesi perdagangan yang relatif sepi. Indeks saham Amerika Serikat (AS) pada umumnya bergerak mixed.

Pelaku pasar tidak banyak bereaksi pasca presiden Obama mengajukan rancangan anggaran tahunan kepada kongres. Proposal Obama mencerminkan pemangkasan signifikan dalam upaya pemerintah memupus rekor defisit $1,65 triliun tahun ini.

Saham energi membukukan kenaikan akibat lonjakan harga minyak mentah brent hingga lebih dari 2% di Eropa. Blue chip industrial average terpantau minus 5.07 poin, atau 0,04% menjadi 12,268.19. Namun indeks S&P 500 naik 3,17 poin, atau 0,24% ke 1,332.32. Saham kelas berat pada Nasdaq Composite melonjak 7,74 poin (28%) ke 2,817.18.

Data Untuk Uero

Dibanding sesi kemarin, penguatan EURUSD hari ini terkait pasar mengantisipasi positif sederetan data fundamental ekonomi yang akan dirilis hari ini.
 
Data tersebut diantaranya angka GDP zona eropa serta indeks sentimen ekonomi ZEW yang semuanya diekspektasi memberikan angka peningkatan (Data akan tayang pukul 1700 WIB).      
 
Secara teknikal, setelah EUR sempat pecah dibawah 1.3500, mata uang ini memiliki level yang lebih rendah lagi sehingga mengindikasikan tekanan bullish yang terbatas. Dan justru memberikan potensi tekanan bearish lanjutan untuk kembali menguji area support kunci 1.3480 dalam jangka pendek.
 
Namun dengan mengantisipasi positif data ekonomi yang akan keluar sore nanti, EUR masih “percaya diri” untuk membidik resisten terdekat area 1.3560 (setelah 1.3520), break diatas area tersebut adalah sinyal buy untuk kembali menguji area 1.3600 hingga 1.3670.
 
 
 
Resistance Level : 1.3560, 1.3600, 1.3670
Support Level       : 1.3480, 1.3420, 1.3370
Trading Range       : 1.3420– 1.3600
Trend                       : Bullish
 

Uero today

EURUSD saat ini terlihat mengalami rebound membidik area resistance dikisaran 1.3548 setelah sebelumya terkoreksi secara signifikan pada sesi perdagangan kemarin. Secara teknikal bias pergerakan EURUSD masih terlihat cenderung bullish seiring dengan pergerakan CCI dan juga Stochastic yang masih bergerkan naik. Jika area reistance diksiaran 1.3548 pecah, besar kemungkinan akan terjadi penguatan lanjutan menuju area 1.3622. Sebaliknya jika area resistance tersebut bertahan, terbuka peluang terjadinya koreksi menuju area 1.3427 hingga 1.3353.

Hangseng Today

 
Indeks bursa Hang Seng diperkirakan akan bergerak penuh waspada setelah mengalami rebound pada sesi sebelumnya, bahkan tidak tertutup kemungkinan bisa mengalami koreksi bearish.
 
Secara teknikal indikator stochastic pada grafik Hang Seng berikut menunjukkan indeks telah kehilangan momentum bullishnya dan mulai dalam fase koreksi. Titik support terdekat ada pada 22880 diikuti dengan area 22800. Sementara break diatas 23040 dapat memicu pola bullish lanjutan menuju area 23160 (critical point) hingga level 23320. 
 
 
Resistance Level : 23040, 23160, 23320
Support Level       : 22880, 22800, 22680
Trading Range       : 22800 – 23160
Trend                      : Berpotensi Bearish

Inflasi China Tinggi, Emas Belum Tentu Naik

Spot emas terpantau di harga $1,362.80 per ons, atau naik 80 sen sejak penutupan New York. Pasar kini berharap cemas menanti data CPI China.

MKS Finance mengatakan reaksi emas terhadap data akan sulit diprediksi, namun inflasi tinggi biasanya menjadi sentimen bagus bagi emas. Investor lazim memandang emas sebagai sarana anti-inflasi, sehingga indeks harga tinggi selalu berbanding lurus dengan lonjakan harga emas.

"Akan tetapi, data yang dirilis lebih kuat bisa memicu kecemasan akan adanya pengetatan baru dari Beijing," ujar broker MKS. Survei Dow Jones tentang CPI China menunjukkan inflasi bulan ini naik ke 5,4% dibandingkan periode sama tahun lalu.