Kamis, 29 Maret 2012

Emas Belum Lepas dari Tekanan


Emas Belum Lepas dari TekananHargaemas terus menurun sepanjang sesi perdagangan elektronik hari ini. Sementara kinerja harga rata-rata aset berbasis logam cenderung mixed.
Emas untuk pengiriman bulan April turun $1.60 (0,1%) ke harga $1,656.40 per ons di NYMEX. Pada sesi semalam, emas sudah kehilangan 1,6% akibat terkikis penguatan kurs dollar. Adapun nilai kontrak bulan Juni turun 50 sen ke $1,659.90 per ons.
Untuk komoditas logam lainnya, tembaga pengiriman Mei turun 1 sen atau 0,2% ke $3.79 per pon. Silver bulan Mei justru naik 30 sen ke $31.93. Palladium pengiriman Juni menguat $1.65 atau 0,3% ke $649.00 per ons, namun platinum bulan April anjlok 70 sen ke harga $1,634.50 per ons. Saat ini, emas tampak menguat lagi ke kisaran $1,661 per ons.

Laporan COT: Kontrak Beli Emas Menurun


Laporan COT: Kontrak Beli Emas Menurun Emas masih belum kuat untuk naik kembali ke atas $1700 meski Bernanke sudah mengindikasikan potensi pemberlakuan pelonggaran kuantitatif ke-3.
Menilik dari sentimen di pasar berjangka AS yang memperdagangkan emas (COMEX), dalam laporan Commitments of Traders (COT). Memang terlihat jumlah posisi kontrak beli dalam tren turun sejak tanggal 28 Februari 2012 hingga saat ini. Tercatat pada laporan COT tanggal 28 Feb, kontrak beli sebesar 231.050 kontrak sementara laporan terbaru tanggal 20 Maret 2012 tercatat hanya 175.009 kontrak.
Sentimen yang ditunjukan oleh laporan COT tersebut selaras dengan pergerakan emas saat ini yang masih berada dalam tekanan dan kembali ke area konsolidasi antara $1634-1670 per troy ons. Level-level ini adalah level tahanan yang perlu diperhatikan oleh para trader. Penembusan $1634 berpotensi membawa harga emas ke area $1600-1615, sementara di atas $1670 berpotensi membawa harga emas ke area tahanan psikologis di $1700 per troy ons.
Meski demikian, tren kenaikan harga emas masih terjaga. Ini juga selaras dengan masih tingginya kontrak beli dibandingkan dengan kontrak jual dalam laporan COT tersebut.

Minyak Mentah Masih Konsolidasi


 Harga minyak mentah masih berada di area konsolidasi antara $103.70-108.70 per barel. Kemarin harga minyak mentah NYMEX jatuh ke kisaran bawah konsolidasi di sekitar $105 per barel karena menanggapi meningkatnya persediaan minyak AS berdasarkan laporan mingguan Departemen Energi AS.
Bila melihat dari formasi konsolidasi pada grafik harga minyak mentah, terlihat harga memang sedang berada dalam tekanan karena harga minyak mentah kesulitan mencapai harga 108.70 kembali seperti yang pernah dicapai pada tanggal 19 Maret 2012 lalu. Namun konfirmasi penurunan harga minyak mentah harus melalui penembusan level tahanan bawah di $103.70.
Minyak Mentah Masih Konsolidasi

Aussie Incar Level Resistance

Pergerakan harga AUDUSD pada grafik 1-jam berpeluang mengalami rebound membidik area resistance dikisaran 1.04013 hingga 1.04547 selama support dikisaran 1.03535 mampu bertahan. Proyeksi tersebut juga diperkuat kondisi CCI dan stochastic yang tenagh berada dalam area oversold dan cenderung meng-indikasikan sinyal bullish. Sementara itu abaikan proyeksi rebound jika support dikisaran 1.03535 pecah karena dapat memicu akselerasi bearish menuju area 1.03057.


Aussie Incar Level Resistance

Overbought, Peluang Koreksi Sterling Kuat

Cable berhasil rebound dan membidik area resistance dikisaran 1.59195 – 1.59382 seperti halnya yang terlihat dalam grafik 1-jam diatas. Secara teknikal peluang koreksi lanjutan terlihat seiring kondisi indikator teknikal yang saat ini tengah mendekati area overbought. Koreksi terjauh untuk sementara ini diperkirakan mneuju area 1.58776 hingga 1.58401 jika resistance dikisaran 1.59382 bertahan. Sebaliknya jika resistance tersebut pecah, hal tersebut berpotensi memicu akselerasi bullish menuju area 1.59614 hingga 1.59989.


Overbought, Peluang Koreksi Sterling Kuat

Monti Minta Investor Asia Kembali ke Italia


Monti Minta Investor Asia Kembali ke Italia Perdana Menteri Italia tengah giat berkampanye untuk menggenjot perekonomian negaranya. Pekan ini, Mario Monti membidik Jepang sebagai investor potensial sebelum beranjak ke negeri China.
Monti meminta Jepang untuk menambah penanaman modal di Italia karena iklim investasi di negara itu sudah berubah. Berkat rehabilitasi fiskal yang intensif, Italia dipandang Monti sudah ideal menjadi tempat tujuan investasi raksasa ekonomi Asia.
Sejak krisis finansial melanda Eropa, lembaga keuangan Jepang giat melepas aset berbasis obligasi pemerintah Italia. "Hal itu bisa dimengerti, tapi sekarang sudah tidak relevan lagi," ujar Monti seperti dilansir harian Nikkei. Masih menurutnya, krisis Eropa sebentar lagi akan usai sehingga semua pihak bisa membantu proses normalisasi.
Perdana Menteri Italia mengakui bahwa banyak faktor yang membuat pemodal enggan masuk ke Italia. Mulai dari keterbatasan wewenang bank sentral Eropa, instabilitas politik hingga defisit anggaran yang masif. Namun ia menyatakan bahwa solusi sudah tercapai dan pemulihan tinggal menunggu waktu. "Negara saya memiliki peran penting dalam upaya perbaikan sistem keuangan Eropa," imbuhnya percaya diri. Sebagai bagian dari strateginya, Monti bertekad mereformasi sistem tenaga kerja dan menghapus batasan tarif perdagangan tertentu.
Kemarin menteri keuangan Jun Azumi dan Monti membahas kemungkinan untuk menambah kapasitas dana di IMF. Jepang merasa punya kepentingan terhadap tuntasnya krisis hutang di kawasan Eropa. Monti akan bertemu dengan Perdana Menteri Yoshihiko Noda guna meneken kesepakatan perdagangan bebas, sebelum melanjutkan turnya ke China akhir pekan ini.

Hindar Resiko Lemahkan Euro


Hindar Resiko Lemahkan EuroEUR/USD melemah dikarenakan pelemahan saham yang memicu hindar resiko yang dilakukan investor, jelas dealer senior di bank besar Tokyo. Saham China juga melemah dikarenakan kecemasan atas pertumbuhan ekonomi domestik yang melamban, tambah salah seorang dealer.
EUR/USD di 1.3313 dari 1.3317 hari Rabu(28/03) malam di New York, dan masih berpotensi untuk melemah hingga level 1.3250. USD/JPY di 82.67 vs 82.90. EUR/JPY melemah ke 110.05 vs 110.36.

Technical Analysis, March 29th, 2012


CURRENCY
RANGE
TREND
RESISTANCE
SUPPORT
BUY
SELL
OBJ
CUT
EUR/USD
1.3230-1.3410
Down
1.3470
1.3230

1.3350
1.3230
1.3410
1.3410
1.3290
USD/JPY
82.10-83.60
Up
83.60
81.60
82.60

83.60
82.10
83.10
82.10
GBP/USD
1.5790-1.5970
Down
1.6030
1.5790

1.5910
1.5790
1.5970
1.5970
1.5850
USD/CHF
0.8960-0.9140
Up
0.9140
0.8960
0.9020

0.9140
0.8960
0.9080
0.8900
AUD/USD
1.0295-1.0475
Down
1.0535
1.0355

1.0415
1.0295
1.0475
1.0475
1.0295
NIKKEI
10080-10260
Down
10320
10140

10200
10080
10260
10260
10080
HANGSENG
20880-21060
Down
21120
20940

21000
20880
21060
21060
20880
KOSPI
271.80-273.60
Down
274.20
272.40

273.00
271.80
273.60
273.60
271.80
GOLD
1654.50-1677.00
Down
1684.50
1662.00

1669.50
1654.50
1677.00
1677.00
1654.50

Emas Terseret Sektor Komoditas


Emas Terseret Sektor Komoditas Harga emas turun menuju di bawah $1,670 per ons pada hari Rabu, memperpangjang penurunan pada hari sebelumnya dari level tinggi 2 pekan, setelah data menunjukkan kenaikan pada jumlah barang pabrik di AS mengangkat dollar ke level tinggi sesi terhadap euro.
Momentum dipicu oleh ekspektasi QE3 dari Fed memudar setelah harga gagal menembus resisten kunci pada level $1,700 per ons, ucap analis.  "Komentar dari Fed telah memberikan cukup banyak stimulus pada pasar emas untuk bergerak dalam range," ucap Pradeep Uni analis Richcomm Global Services. "Resisten pada 1694-1700 cukup kuat, namun dalam beberapa sesi ke depan, kita mungkin dapat melihat level itu ditembus."