Senin, 14 November 2011

Saham AS Berjangka Indikasikan Pembukaan Wall Street Negatif


Saham AS Berjangka Indikasikan Pembukaan Wall Street NegatifIndeks saham berjangka AS melemah di hari Senin seiring para investor menyambut upaya ekonom Mario Monti untuk membentuk pemerintahan baru di Italia, namun di saat bersamaan masih cukup khawatir atas kemampuan pemimpin Italia yang baru tersebut untuk mengontrol krisis utang pada negaranya.
Sekitar 1,5 jam sebelum pembukaan sesi Wall Street, indeks DJIA futures melemah tipis -0.17% ke level 12,090, sementara S&P500 futures anjlok -0.32% ke level 1,257.00 dan Nasdaq futs turun -0.28% diperdagangkan di level 2,344.00.
Perkembangan di Eropa masih diekspektasikan mendominasi sentimen pasar global pekan ini, dimana masih dibutuhkan waktu untuk melakukan reformasi ekonomi di negara Eropa yang bermasalah dengan hutang.
Kanselir Jerman, Angela Merkel bahkan mengatakan bahwa beliau cemas bahwa negara Eropa akan terpuruk jika konsep Eurozone gagal.
Sentimen juga gagal bangkit setelah Angela Merkel kembali menolak program penerbitan obligasi bersama zona Eropa. Dari sisi korporat, laporan earnings yang ditunggu sebelum pembukaan sesi Wall Street adalah laporan laba peritel J.C Penney CO. Inc.

Emas Terkoreksi Dari $1795


Emas Terkoreksi Dari $1795 Kontrak Emas berjangka untuk bulan Desember terpantau diperdagangkan pada level $1776 per troy ons, atau melemah -0.67% dari pembukaannya, setelah meraih titik tertinggi harian di $1795 per troy ons pada sesi Asia seiring ketidakpastian zona Eropa masih menopang permintaan Emas meskipun sudah ada progress dari Italia dan Yunani.
Namun sejak sesi Eropa, arah Emas berbalik melemah akibat terjadinya penguatan dollar AS terhadap mata uang utama di bursa.
Meski terjadi pelemahan, namun Uptrend channel Emas sejak rebound dari 29 september lalu masih bertahan. Trader agresif mungkin bisa melakukan trading dengan akumulasi di trendline support pada grafik H1, di area 1750 dengan memperhitungkan stoploss point di support Fibonacci 50% = 1725.
Perlu diwaspadai juga bahwa menguatnya dollar akan menjadi negatif Emas sehingga rentan terjadi koreksi bila reli Emas menjadi terlalu kencang diatas 1812.

Roubini: Italia & Spanyol Hadapi Prospek Default dalam 12 Bulan!


Roubini: Italia & Spanyol Hadapi Prospek Default dalam 12 Bulan! Perhatian utama pelaku pasar masih tertuju pada krisis hutang Eropa. Professor Ekonomi, Nouriel Roubini, bahkan mengkhawatirkan restrukturisasi hutang dan serangkaian default zona Eropa akan diikuti dengan keluarnya beberapa negara anggota dari Eurozone. Jika skenario ini benar-benar terbukti, maka keruntuhan Eurozone tinggal menunggu waktu.
Pada poin ini, penularan krisis dari Yunani ke Irlandia, kemudian ke Portugal dan Cyprus berlanjut terus ke negara lain. Penyebaran ke  Italia dan Spanyol ditandai oleh guncangan pada nilai obligasi dan kinerja sektor perbankan masing-masing negara. Lebih jauh, krisis sepertinya sudah mulai menyebar ke sektor perbankan Prancis dan Belgia. Seandainya, skenario itu benar-benar terjadi maka Prancis dapat saja kehilangan status AAA.
Menurut Mr. Roubini, rencana penghematan fiskal pemerintah Italia tidak akan bisa menolong negara itu dari potensi kehilangan akses ke pasar kredit. Italia harus melakukan restrukturisasi hutang melalui perpanjangan jatuh tempo obligasinya karena pemerintah tidak memiliki kemampuan bayar yang cukup.
Demikian pula dengan Spanyol. Meski rasio hutang terhadap GDP-nya masih di bawah Italia, total defisit negara itu ternyata jauh lebih besar. Apalagi angka pengangguran sudah mencapai rekor 20%. Kondisi fiskal dan moneter Spanyol bisa dengan mudah menular ke Prancis karena Bank Prancis sangat terekspos pada negara Italia maupun Spanyol.

Pasca Lelang, EUR Coba Pulihkan Diri


Pasca Lelang, EUR Coba Pulihkan DiriEuro mencoba untuk meredam pelemahan setelah hasil lelang obligasi menunjukkan masih adanya minat investor terhadap aset berbasis Italia. Roma berhasil mengumpulkan dana €3 miliar, sesuai target ketika menjual obligasi pemerintah bertenor 5 tahun.
Meski demikian, Italia harus membayar mahal untuk mendapat dana tersebut dengan yield obligasi bertenor 5 tahun mencapai 6,29%. Bunga obligasi naik dari lelang sebelumnya yang hanya sebesar 5,32%. Lelang kali ini merupakan yang pertama sejak mantan petinggi Eropa, Mario Monti, ditunjuk sebagai pemimpin baru untuk memerangi krisis hutang. EUR/USD kini diperdagangkan pada level 1.3710, mulai jaga jarak dari level terendah harian 1.3680 

Portugal Gagal Dongkrak Kinerja Ekonomi


Portugal Gagal Dongkrak Kinerja Ekonomi Perekonomian Portugal kembali berkontraksi di kuartal III 2011. Perlambatan GDP merupakan dampak dari kebijakan penghematan yang tercantum dalam klausul bailout €78 miliar.
Angka GDP tahunan turun 1,7%, sedangkan GDP antar kuartal turun 0,4% dibanding rilis triwulan II silam. Demikian menurut data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik Portugal.
Dalam publikasi data, tidak dicantumkan rincian pertumbuhan, namun sektor ekspor terbukti melambat. Sedangkan lini investasi dan konsumsi terus turun. Pekan lalu, Uni Eropa juga memprediksi GDP Portugal turun 1,9% tahun ini setelah mencatat pertumbuhan hanya sebesar 1,4% pada 2010. Kurs EUR/USD melemah di sesi, kini diperdagangkan pada level 1.3716, atau dekat level rendah harian 1.3680.

Perbankan Spanyol Ajukan Pinjaman Ekstra ke ECB


Perbankan Spanyol Ajukan Pinjaman Ekstra ke ECBPerbankanSpanyol menambah jumlah pinjaman dari Bank Sentral Eropa (ECB). Hal tersebut dilakukan menyusul pengetatan di pasar obligasi Eropa. Data Bank sentral Spanyol menunjukkan bahwa perbankan memakai fasilitas likuiditas ECB hingga €85,72 miliar untuk bulan Oktober, atau lebih tinggi dibanding publikasi September (€79,13 miliar). Jumlah ini adalah tingkat pinjaman tertinggi sejak September 2010.
Dalam beberapa bulan terakhir, perbankan Spanyol makin mengandalkan fasilitas likuiditas ECB. Hal itu disebabkan penolakan institusi keuangan untuk memberi pinjaman di tengah sentimen buruk terhadap negara Eropa wilayah Selatan. Biaya pinjaman perbankan Spanyol juga meningkat seiring kenaikan yield obligasi pemerintah Eropa.
Sementara itu, kurs euro melemah sepanjang sesi London. EUR/USD kini diperdagangkan pada 1.3694, dekat level terendah harian (1.3680). 

Skeptisme Moody's Bebani Euro


Skeptisme Moody's Bebani EuroEuromelemah setelah lembaga pemeringkat Moody's mengutarakan keraguan atas kemampuan Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa (EFSF) dalam memerangi krisis hutang zona-euro. Investor juga terlihat enggan mengoleksi mata uang tunggal Eropa jelang lelang obligasi pemerintah Italia hari ini.  EUR/USD kini diperdagangkan pada 1.3703, dekat level terendah harian (1.3688).
Moody’s ragu karena melihat animo investor yang rendah pada lelang obligasi EFSF terakhir. Penerimaan pemodal terhadap proposal EFSF juga dapat membatasi kapasitas EFSF. “Perkembangan terakhir menimbulkan pertanyaan akan kemampuan pendanaan EFSF dengan biaya rendah. EFSF diragukan mampu menstabilkan harga obligasi dan menjaga keberlangsungan euro,” tulis laporan mingguan Moody’s yang dirilis hari ini (Senin 14/11).

Bank Eropa Harus Jauhi Obligasi Italia


Bank Eropa Harus Jauhi Obligasi ItaliaPerbankanEropa perlu terus jauhi obligasi pemerintah Italia dan aset lainnya yang ternoda oleh masalah utang demi hindari terpuruk makin dalam ke pusat krisis, menurut Christian Clausen, presiden Federasi Perbankan Eropa (EBF). "Bank-bank harusnya lakukan apa yang telah mereka jalankan; terus kurangi resiko dan ini dapat terlihat dari berlanjutnya aksi jual atas obligasi Italia," tutur Clausen, yang juga menjabat sebagai CEO Nordea Bank.
Yield obligasi pemerintah Italia telah lampaui 7% minggu lalu, level dimana Yunani, Irlandia, dan Portugal akhirnya terpaksa untuk ajukan dana talangan Eropa. “Perbankan Eropa telah kurangi kepemilikan asset keuangan negara yang terinfeksi oleh krisis utang dan ini juga dilakukan untuk penuhi aturan modal yang lebih ketat,” kata Clausen, yang wakili asosiasi bankir Eropa.
Sementara itu, euro melemah di sesi London. EUR/USD kini diperdagangkan 1.3714, dekat level rendah harian

Lelang Obligasi Tidak Akan Terkendala


Lelang Obligasi Tidak Akan Terkendala Spread bunga obligasi Italia menyempit jelang lelang hari ini (Senin 14/11). Obligasi tenor 5 tahun senilai 3 miliar dollar siap dilepas dalam hitungan jam.
Banyak pengamat memperkirakan lelang berlangsung lancar karena valuasi harga terbilang murah. Namun kepastian sulit dicapai karena sentimen cepat sekali berubah. Spread obligasi Prancis juga menyempit setelah sempat menembus rekor terlebar pertengahan pekan lalu. Obligasi 10-tahun menyempit 6 basis poin pada level 3,296%.
Sementara lembaga keuangan Nomura memperkirakan lelang tidak menemui kendala berarti. Mengingat ketidakpastian politik berangsur hilang di pasar, demikian pula dengan obligasi Italia, yang pulih dari aksi jual pekan lalu. Selain itu ukuran lelang terbilang kecil, hanya 3 miliar euro/ Jumlah tersebut lebih rendah dibanding tipikal lelang pertengahan bulan yang berkisar 7 miliar euro. Sebagai catatan, No,mura memandang obligasi nanti termasuk murah dan masih dalam cakupan harga beli bank sentral Eropa.

Profit-Taking Bayangi Emas


Profit-Taking Bayangi Emas Hargaemas tertekan aksi profit-taking pada sesi perdagangan London. Beberapa saat sebelumnya, logam mulia ini sempat berusaha mendekati level psikologis $1800. Rally bursa saham global turut mendorong investor untuk mengunci keuntungan seraya memantau perkembangan situasi Eropa lebih lanjut. Bursa saham global menguat pasca perubahan kepemimpinan politik di Italia dan Yunani. Transisi kekuasaan di kedua negara diharapkan mampu menghentikan penyebaran krisis hutang lebih luas.
"Perubahan kepemimpinan politik di Italia dan Yunani berhasil menenangkan pasar keuangan," ujar Ong Yi Ling, Analis Phillip Futures. Meskipun Italia dan Yunani mulai serius merombak kebijakan untuk memulihkan kepercayaan investor, krisis hutang zona-euro belum berakhir. Kondisi ini dapat menopang pergerakan emas untuk jangka panjang. "Masih banyak ketidakpastian, seperti bagaimana pemerintahan baru di Italia dan Yunani menjalankan reformasi anggaran yang sangat ditentang rakyat," turur Ong. Secara kesuluruhan, permintaan terhadap aset safe-haven masih terjaga. 

Bursa Asia Berakhir Di Zona Hijau


Bursa Asia Berakhir Di Zona HijauPasar saham regional terangkat oleh sinyal stabilitas kondisi hutang. Nikkei +1.1%, S&P/ASX +0.2%, HSI +2.2%, Shanghai Composite +1.8%, Kospi +2.1% dan Sensex +0.8%; namun NZX-50 -0.4%.
EUR/USD stabil di 1.3744 dari 1.3755 hari Senin malam di New York, EUR/JPY di 106.03 dari 106.40 dan USD/JPY di 77.14 dari 77.14. Pertumbuhan GDP Jepang periode Juli-September sebesar 6.0%, gain pertama sejak gempa bumi dan tsunami 11 Maret di tengah pemulihan pasokan di beberapa sektor diantaranya sektor manufaktur auto dan sedikit berada di atas perkiraan +5.9%. GDP tumbuh 1.5% per kuartal. Hasil industri Jepang untuk bulan September turun 3.3% dari penurunan sebelumnya sebesar 4.0%. APEC setuju untuk memangkas pajak untuk produk ramah lingkungan dan melakukan langkah lain guna mendorong perdagangan.
Inflasi India bulan Oktober naik 9.73% per tahun vs ekspektasi 9.65%. Penjualan ritel Selandia Baru Q3 naik 2.2% per kuartal vs revisi kenaikan Q 2 sebesar +1.0% dan perkiraan +0.6%. Spot emas di $1,793.20/ons, naik $4.70 vs penutupan NY. Minyak Nymex bulan Desember naik lima sen menjadi $99.04/barrel.

Wall Street: Masih Fase Rollercoaster


 Reformasi politik di Yunani dan Italia menyuntik optimisme baru di pasar keuangan. Wall Street diprediksi bergerak naik di sesi perdagangan awal pekan nanti malam. Namun kinerja saham Amerika satu pekan ke depan diyakini masih seperti roller-coaster.
Event politik di Eropa memicu rally saham Amerika Serikat (AS) sebelum akhir pekan lalu. Setelah George Papandreou dan Silvio Berlusconi lengser, arus perubahan diharapkan segera terjadi. Pemimpin baru mengemban tanggung jawab untuk memulihkan warisan krisis para pendahulunya. Mantan anggota Bank Sentral Eropa, Lucas Papademos, segera bekerja menggalakkan reformasi anggaran Athena. Sementara eks-komisaris Eropa, Mario Monti, difavoritkan mengisi kursi presidensial di Roma. Terlepas dari semua dinamika yang terjadi sepanjang akhir pekan, prospek jangka panjang kawasan masih suram.
Wall Street: Masih Fase RollercoasterDi tangan Papademos dan Monti, proposal pemangkasan anggaran seharusnya tidak terbentur kepentingan politik. Sampai saat itu tiba, hari ini pasar akan menyaksikan pergerakan yield obligasi Italia di tengah lelang obligasi 5-tahun senilai 3 miliar euro. Pekan lalu, bunga obligasi 10-tahun Italia melonjak ke atas rekor 7%, atau tingkat yang terindikasi sebagai parameter bailout. Meski sekarang yield berangsur turun, level di atas 6% sangat tidak bagus. Jika bunga tidak konsisten turun, maka bisa disimpulkan bahwa kondisi ekonomi negeri itu sangta tidak stabil sehingga membutuhkan bailout. Sementara untuk mengetahui situasi makroeokonomi Eropa, investor bisa menilik rilis pertumbuhan ekonomi Eropa kuartal III.
Di dalam negeri, Wall Street akan mengawasi laporan ekonomi dan earnings korporasi. Kali ini giliran perusahaan-perusahaan ritel yang mendapat giliran sebagai penggerak indeks. Di antaranya adalah Wal-Mart (WMT), Target (TGT), JC Penney (JCP), Urban Outfitters (URBN), Limited Brands (LTD), Abercrombie & Fitch (ANF), Gap (GPS), Ross (ROST) and Sears (SHLD). Produsen kebutuhan rumah tangga, komputer dan supplier perkantoran menyusul kemudian, seperti Home Depot (HD), Lowe's (LOW), Dell (DELL) dan Staples (SPLS).
Adapun data ekonomi yang patut disimak adalah laporan retail sales serta tingkat inflasi via data producer price index (PPI) dan consumer price index (CPI). Regional manufacturing data bulan November juga dilepas, disusul data penting pasar hunian, October housing starts and building permits.

Jelang Lelang Obligasi Italia, Euro Kokoh


Jelang Lelang Obligasi Italia, Euro KokohKetidak pastian atas kondisi politik Italia yang pudar mendorong EUR/USD. Euro diprediksi dapat menguat ke level 1.3850, menurut analis Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Sumino Kamei. Mantan komisioner Eropa Mario Monti, ditunjuk sebagai perdana menteri yang baru oleh presiden Italia, Giorgio Napolitano pada hari Minggu (13/11). Ia berjanji untuk segera melakukan yang terbaik.
Masalah hutang zona Eropa masih tidak dapat diprediksi," katanya. Pasar fokus pada lelang obligasi Italia hari ini (14/11). Jika lelang berjalan dengan baik, sentimen resiko meningkat, katanya. EUR/USD di 1.3761 dari 1.3755 hari Jumat malam.

GBPUSD: Potensial Uji Resistance di 1.6099

GBPUSD pada grafik 4 jam-an terlihat berpotensi akan menguji area resistan kuat di kisaran 1.6099 dimana jika harga berhasil menembusnya maka resistan 1.6163 berpotensi akan menjadi target pergerakan ke atas. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh beli dimana jika support 1.6037 ditembus berpotensi akan membawa pound terkoreksi kembali terhadap dollar dengan bergerak menuju support 1.5959.


GBPUSD: Potensial Uji Resistance di 1.6099

EURUSD: Potensi Overbought, Support di 1.3757-1.3606

 Pergerakan EURUSD kembali masuk ke dalam area sideways setelah menguat cukup tajam pada pergerakan jumat kemarin. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh beli dimana jika harga menembus support 1.3757 berpotensi akan membawa euro melemah kembali terhadap dollar dan bergerak menuju support 1.3606. Waspadai jika resistan 1.3850 ditembus berpotensi akan membuat harga euro meroket dengan bergerak menuju resistan 1.4001.


EURUSD: Potensi Overbought, Support di 1.3757-1.3606

Euro Intai 1.3860


Euro Intai 1.3860 Euro membuka sesi Asia dengan sinyal positif hari Senin (14/11) pada level 1.3807. EUR/USD menguat dibanding level sebelumnya, 1.3752. Kenaikan dipicu oleh rencana reformasi Perdana Menteri Yunani dan Italia yang tengah bersiap menerapkan langkah-langkah pemulihan yang solid.

Secara teknikal, grafik per 4 jam menunjukkan penguatan indikator sementara harga bergerak di atas SMA-20. Hal ini memperlihatkan penguatan lanjutan menuju area 1.3860 hari Senin. Bersamaan dengan saat euro mencapai level 1.3740 sebagai area support-nya. Demikian komentar Valeria Bednarik, Kepala Analis dari FXstreet.com.

Saat ini, euro berada di area 1.3780, sekitar 30 pips di atas harga penutupan sebelumnya. Untuk pergerakan turun, level support berada di 1.3740, 1.3700 dan 1.3660, sementara untuk pergerakan naik, level resistance berada di 1.3810, 1.3835 dan 1.3860.

Mario Monti Disambut Pasar Asia


Mario Monti Disambut Pasar Asia Bursa Asia bergerak naik hari Senin (14/11). Indeks regional langsung bergeser positif setelah muncul kabar pemilihan kepala pemerintahan baru negara Italia.  Kemjuan tersebut meredakan ketakutan jika nantinya Italia akan menjadi negara baru yang mengalami krisis hutang.
Indeks Nikkei naik 1.4%, KOSPI menguat 1.8% dan indeks Australia, S&P/ASX 200, meraup 1.2%.  Fabio Fois, Strategist dari Barclay’s Capital, mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik perkembangan politik di Italia. Perbaikan itu sejalan dengan harapan Barclays akan pemerintahan yang teknokratis dan mendukung persetujuan parlemen untuk perubahan struktural.

Emas Bergerak Naik


Emas Bergerak Naik Emas bergerak naik bersamaan dengan aset lain dan diprediksi akan segera menguji level $1,800/ons, menurut trader yang bermarkas di Hong Kong. Spot emas naik 1.7% pada hari Jumat terkait kekhawatiran investor yang memudar setelah terjadi perubahan kepemimpinan di Italia.
Perubahan dilakukan sebagai upaya untuk menghindari krisis hutang. "Semua bergantung pada Eropa," tambahnya. Kemunduran di zona Eropa dapat mendorong harga emas. Aksi jual yang dilakukan menjelang akhir tahun dengan tujuan mengunci keuntungan dapat membebani harga. Spot emas di $1,793.20/ons, naik $4.70 dari level sebelumnya.

Kanselir Merkel: Eropa Harus Bersatu!


Kanselir Merkel: Eropa Harus Bersatu!Kanselir Jerman, Angela Merkel, mengatakan bahwa sekarang adalah saat yang tepat untuk memperkuat kesatuan di Uni Eropa. Komunitas dalam kawasan diminta bersatu untuk memberi pesan kepada para pemegang obligasi, bahwa pemimpin Eropa sangat serius dalam menangani penyelesaian krisis hutang pemerintah.
Seruan tersebut diutarakan Merkel saat berbicara pada kongres tahunan partai Christian Democratic Union di Leipzig, bagian timur Jerman. Merkel bertekad mempertahankan soliditas 17 negara anggota euro. “Tetapi diperlukan perubahan mendasar atau fundamental dalam seluruh kebijakan kami," dikatakannya.
“Saya percaya bahwa kesan ini penting untuk pembeli obligasi pemerintah, bahwa Kami ingin Eropa bergerak selangkah demi selangkah," seru Merkel.  Ia menghendaki supaya Uni Eropa dan zona euro tumbuh bersama-sama. “Apabila tidak dilakukan, maka orang tidak akan percaya bahwa Kami mampu mengendalikan situasi," urai Merkel dalam sebuah wawancara dengan stasiun TV, ZDF, kemarin (13/11).