Senin, 22 Agustus 2011

Emas Rally Ke Rekor Tertinggi Terkait Kekhawatiran Global


Emas Rally Ke Rekor Tertinggi Terkait Kekhawatiran Global Emas  meroket ke rekor harga tertinggi untuk 3 hari berturut di hari Senin, bertengger dekat level psikologis penting 00 per troy ons akibat kekhawatiran outlook ekonomi global.
 Sementara ini para investor sedang menunggu sinyal stimulus baru dari Federal Reserve sebagai hasil pertemuan bankers di Jackson Hole, Wyoming pekan ini. The Fed telah memberikan pinjaman kepada perbankan dibawah beberapa program peminjaman khusus senilai total .2 trilyun sejak 5 Desember, 2008, atau sekitar 3 kali lipat dari anggaran defisit AS pada tahun itu. Ketiga peminjam terbesar adalah Morgan Stanley mencapai 7.3 milyar pinjaman, sementara Citigroup mencapai .5 milyar dan BoFA mencapai .4 milyar.
Katalis lain yang menjadi penopang Emas adalah melemahnya pertumbuhan ekonomi Eropa dikombinasi dengan problem krisis utang. Jerman baru-baru ini mengatakan pelambatan ekonomi masih berlanjut hingga akhir 2011, dengan faktor utama meliputi pelemahan ekonomi AS dan fluktuasi liat market. Selain itu tingkat konsumsi Jerman yang jatuh di Q2 masih berpotensi berlanjut akibat ketidakpastian yang disebabkan krisis utang zona Eropa.  

Analisa Pekan ini : USD/JPY Tunggu Intervensi, Minyak Siap Rebound


USD/JPY
Pekan lalu, USD/JPY mencetak rekor terendah pada level 75.95 sebelum akhirnya kembali menguat karena intervensi Bank of Japan. Sulit untuk mengukur harga terendah, namun Kami melihat peluang kenaikan cepat ke 80.00 kapan saja jika intervensi kembali terjadi. Kami memilih posisi beli USD/JPY disertai pengelolaan resiko untuk membidik harga lebih tinggi.
EUR/USD
Euro sekarang bersiap diperdagangkan pada area bullish antara 1.4270-1.4520. Meski Kami tidak melihat eskalasi lebih tinggi, faktor fundamental yang dihadirkan oleh petinggi Eropa bisa menggiring EUR/USD ke sekitar 1.4600. Di lain pihak, Kami mempersiapkan proyeksi bearish hanya jika harga turun dan bertahan dekat 1.4270 lagi!
GBP/USD
Poundsterling menunjukkan sinyal reversal turun yang kuat setelah menyentuh 1.6618 hari Jumat lalu (19/08). Kami memperkirakan konsolidasi sideway terjadi pekan ini dengan bias sentimen bearish. Range perdagangan terbatas antara support 1.6300 dan kisaran tinggi 1.6600. Abaikan proyeksi jual Anda bila GBP/USD merangsek ke atas 1.6618 lagi!
MINYAK MENTAH
Harga minyak mentah WTI turun tajam hari Jumat (19/08) akibat kecemasan soal permintaan di tengah perlambatan ekonomi. Pekan lalu, minyak diperdagangkan antara 79.36-88.97 kemudian bertengger di kisaran rendah pada akhir pekan. Untuk pekan ini, Kami melihat kemungkinan rebound teknikal namun investor pembeli harus mampu mengontrol resiko di kisaran rendah. Level support terlihat kuat di sekitar 80.00, sementara range pergerakan bisa kembali ke area 87.50.
EMAS
Emas menembus harga tertinggi dalam sejarah pada level 1877.90 akibat ketidakpastian dan perlambatan ekonomi. Hingga sekarang, emas sudah membentuk support baru di 1810.00, yang kemungkinan bisa diuji dalam waktu dekat. Untuk pekan ini, Kami memperkirakan emas diperdagangkan sideways. Pergerakan naik dapat menguji area tinggi 1880.00 sebelum terkoreksi kembali. Jika harga naik secara cepat, maka dibutuhkan pengamatan teknikal untuk menyimpulkan kelanjutannya. Kecuali, indeks saham global kembali anjlok dan memicu ketakutan sehingga emas kembali diminati.

Emas Cetak Rekor Baru, Bursa Eropa Anjlok


Emas Cetak Rekor Baru, Bursa Eropa AnjlokSaham Eropa tampaknya akan terus melemah mEmasuki pekan ke empat di hari Senin, dipicu oleh pelemahan saham Asia, sementara emas kembali mencetak level tinggi baru terkait kekhawatiran investor mengenai outlook ekonomi AS yang suram dan masalah hutang zona Eropa.
Sebagian besar indeks saham Eropa diprediksi akan dibuka melemah sampai 1.1%, mengikuti pelemahan Wall Street akibat kekhawatiran bahwa ekonomi AS akan kembali masuk ke dalam resesi. Spot emas menyentuh rekor tinggi baru di atas $1,885.00 per ons terkait outlook global yang lemah sehingga mendorong investor untuk mengalihkan dana ke dalam safe haven, sementara harga minyak merosot akibat berakhirnya perang sipil di Libya. Nikkei anjlok 0.8%, akibat ekspektasi bahwa Tokyo akan melakukan intervensi ke dalam pasar mata uang untuk melemahkan yen.