Sabtu, 21 April 2012

Euro Cetak Kinerja Mingguan Terbaik Sejak Februari


Euro Cetak Kinerja Mingguan Terbaik Sejak FebruariBerlanjutnya apresiasi Euro terhadap Dollar AS pada hari Jumat telah menghantarkan mata uang tunggal mencatat kinerja mingguan terbaik sejak bulan Februari. Hal tersebut tidak terlepas dari solidnya hasil survey sentimen bisnis Jermanbulan April, yang mampu meredam sejenak kekhawatiran atas kondisi fiskal Spanyoldan ketidakpastian seputar pemilihan presiden Perancis hari Minggu nanti.
Hasil survey Ifo menunjukkan indeks iklim bisnis Jerman naik tipis menjadi 109,9 dari 109,8 pada bulan Maret, yang mementahkan ekspektasi penurunan ke 109,5. Data tersebut juga mengindikasikan jika ekonomi terbesar zona Euro masih mampu bertahan dari tekanan krisis hutang yang melanda kawasan itu.
Euro juga menuai dukungan dari pernyataan resmi G20 yang memperlihatkan komitmen kuat untuk membantu meningkatkan sumber daya pendanaan IMF menjadi lebih dari $400 milyar guna melawan krisis hutang Eropa.
"Kecemasan atas kenaikan yield obligasi Spanyol berhasil diredakan oleh kuatnya data Jerman dan komentar IMF," kata Steven Butler, direktur perdagangan forex pada Scotia Capital di Toronto. "Kendati saham telah bergerak pada arah yang benar dan investor melakukan buy on dips pada Euro, pemilu Perancis pada akhir pekan masih menyisakan resiko."

Wall Street Mix, Nasdaq Turun Untuk Minggu Ketiga


Wall Street Mix,  Nasdaq Turun Untuk Minggu Ketiga Bursa saham AS memangkas gain pada awal sesi untuk ditutup mix pada hari Jumat, namun Dow dan S&P masih ditutup naik untuk level mingguan, dipicu oleh sejumlah earnings yang bagus dan berita yang positif dari zona Eropa. "Perekonomian AS sedikit menguat dari setahun lalu," ucap Bob Doll, kepala strategis saham BlackRock. "Pertanyaan mengenai perekonomian AS atau situasi hutang Eropa menghentikan kenaiakn pasar, namun menurutku kita akan terus bergerak naik pada akhir tahun ini.”
Bursa saham bergerak naik turun sepanjang pekan seiring investor menyerap sejumlah data ekonomi yang lebih buruk dari pekiraan, kecemasan mengenai zona Eropa dan sejumlah laporan earnings yang bagus. “Ada pertikaian sepanjang pekan antara data makroekonomi dan earnings yang kuat,” ucap Lawrence Creatura, manajer portofolio pada Federated Investors. “Dan situasi di Eropa seperti cuaca, semakin diperhatikan semakin susah diprediksi.” “Sejumlah data makroekonomi yang buruk pekan ini menandakan kecemasan bagusnya earnings kuartal ini tidak dapat bertahan,” jelas Creatura. “Sejumlah investor curiga bahwa penguatan pada kuartal pertama hanya pinjaman dari kuartal selanjutnya terkait faktor cuaca.”

Data Sentimen Jerman Angkat Minyak


Data Sentimen Jerman Angkat  MinyakHarga minyak naik pada hari Jumat seiring membaiknya sentimen dunia usaha Jerman mengalahkan kecemasan mengenai krisis hutang zona Eropa. Sementara pelemahan dollar dan menguatnya bursa saham juga turut mendukung minyak. Minyak mencetak kenaikan sebesar 22 sen untuk level mingguan seiring berakhirnya masa kontrak minyak mentah AS bulan Mei, namun cukup jauh di bawah level tinggi harian seiring Wall Street terkoreksi. Data sentimen bisnis Jerman membantu mendorong euro ke level tinggi 2 pekan terhadap dollar dan pelemahan dollar serta menguatnya bursa saham mengangkat harga minyak.
"Investor fokus pada Ifo yang bagus dan itu meredakan kecemasan mengenai krisis hutang serta pelemahan dollar dan menguatnya bursa saham, ditambah aksi short covering jelang akhir pekan," ucap Gene McGillian, analis pada Tradition Energy di Stamford, Connecticut.

Emas Flat Fokus Pada Pertemuan Fed


Emas Flat; Fokus Pada Pertemuan Fed Emas tetap flat pada perdagangan sepi hari Jumat, menuju penurunan kedua dari 3 pekan terakhir seiring investor menahan diri menjelang pertemuan kebijakan Federal Reserve pekan depan. Emas menuju penurunan sebesar 1% pekan ini meski bertahan dalam range mingguan tersempit dalam lebih dari satu tahun.
Trader Option mengatakan bahwa harga emas dapat naik menuju level call strike dekat $1,650 menjelang berakhirnya masa kontrak options COMEX bulan Mei pekan depan. "Ada lebih dari 12,000 lots (1.2 juta ons) open interest untuk level strike $1,650 pada COMEX yang akan berakhir pekan depan," ucap analis emas TD Securities. "Ini akan menarik perhatian pasar dan itu artinya kemungkinan harga tidak akan berdeviasi secara signifikan hingga berakhirnya masa kontrak option."