Senin, 15 Agustus 2011

Euro Analysis : Tembus Diatas Formasi Triangle Berikan Sinyal Buy


EURUSD telah menembus diatas resisten triangle seperti yang dapat kita perhatikan pada grafik H1, meraih titik tertinggi  1.4476 setelah rebound dari titik terendah intraday 1.4263 di sesi Eropa. Fakta ini mengindikasikan bias teknikal telah berubah menjadi bullish setelah harga tembus diatas formasi triangle untuk mengincar area resisten  selanjutnya 1.4550.
Di sisi bawahnya, level support terdekat terletak di area 1.4400 - 1.4370, tembus secara konsisten dibawah area tersebut dapat membawa harga ke zona netral & melanjutkan pola candlesticks Doji selama 3 minggu terakhir mencerminkan arah & momentum yang kurang jelas sehingga kita perlu wait & see jika skenario itu terjadi.


Sterling Analysis : Berpotensi Incar 1.6470 Di Jangka Pendek


GBPUSD berupaya untuk menembus level resisten di awal pekan ini, meraih level tinggi 1.6407 setelah terkerek naik dari level terendah intraday 1.6255. Fakta ini mengindikasikan bullish bias di jangka pendek, namun masih dibutuhkan penembusan & closing daily diatas 1.6470 untuk memicu tekanan bullish lebih lanjut menguji area resisten kunci 1.6547.
Di sisi bawahnya, hanya pergerakan berbalik dibawah area 1.6120 baru dapat merubah bias intraday menjadi bearish. Sementara support terdekat tampak di area 1.6305, anjlok dibawah area tersebut dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi tidak jelas di jangka pendek berpotensi menguji area 1.6195.


Emas Bentuk Head & Shoulder

Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berpotensi membentuk formasi head and shoulder dimana ada peluang emas akan melemah. Pecahnya neck line akan berpotensi membawa harga emas melemah terhadap dollar dan bergerak ke bawah menuju support 1692.05. Secara teknikal indikator stochastic berpotensi berada dalam kondisi bullish dimana jika emas tertahan kuat di atas neck line maka harga emas cenderung akan bergerak ke atas menuju resistan 1767.85.


Emas Anjlok Tiga Hari Berturut


 Emas terpuruk untuk hari ketiga berturut, seiring dengan kekhawatiran ekonomi global sudah mulai mereda, mendongkrak performa saham global dan memangkas permintaan investasi safe haven.
 
Terpantau harga spot emas melemah -0.24% ke level $1742.50 per troy ons, setelah sempat meraih rekor teringgi pada 11 Agusuts di level $1814.95 secara keseluruhan harga Emas masih 22% lebih tinggi sepanjang tahun ini akibat kekacauan hutang Eropa dan AS.
 
Ketidakpastian di pasar keuangan, terimbas dari prospek pertumbuhan serta resiko penularan krissi utang sovereign diprediksi masih menjadi penopang aset komoditas seperti Emas secara keseluruhan. 

Bargain-Hunting Pulihkan Emas

Emas pulih di sesi London, ditopang aksi bargain-hunting terutama dari pasar Shanghai. "Kami melihat minat beli yang kuat dari Shanghai setelah pasar Shanghai dibuka tadi pagi," ungkap Peter Fung, pimpinan Wing Fung Precious Metals in Hong Kong.

"Emas punya support kuat di level $1720, namun potensi kenaikan mungkin dibatasi oleh aksi likuidasi," papar Fung seraya utarakan emas mungkin bergerak sideways dari kisaran $1720 hingga $1750 untuk jangka pendek. Sementara itu, analis teknikal Reuters Wang Tao prediksi emas akan rebound ke level $1768.
  
Emas minggu lalu cetak rekor $1814 akibat merebaknya kepanikan investor atas krisis utang global paska pemangkasan peringkat AS yang membuat investor beralih ke aset safe-haven seperti emas. Namun, kecemasan kini mulai berkurang dan sebagian investor mulai terlihat kembali ke bursa saham untuk memburu saham bervaluasi murah. 

Sterling Analysis : Jenuh Beli, Potensial Uji Support di 1.6248

 Pergerakan GBPUSD saat ini terlihat tertahan di bawah resistan kuat dimana ada peluang pound akan melemah terhadap dollar. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh beli dimana ada kemungkinan pound akan bergerak ke bawah menuju support 1.6248. Waspadai jika resistan 1.6291 ditembus dimana pound akan menguat kembali dan bergerak ke atas menuju resistan 1.6334.


Euro Analysis : Terlihat Menguat Segera Uji Resistance di 1.4318-1.4400

Pergerakan Euro terlihat menguat dan saat ini sedang menguji resistan 1.4318 jika resistan tersebut ditembus maka ada potensi harga akan menguat dan bergerak ke atas menuju resistan 1.4400. Waspadai, secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh beli dimana ada peluang euro akan melemah kebawah menuju support 1.4267.


Kerapuhan Ekonomi Masih Bekap Sterling


Pada sesi perdagangan siang di awal pekan, Pounsterling terlihat bergerak sideways dikisaran kuatnya karena terseret oleh penguatan Euro dan terbantu oleh membaiknya sentimen di pasar saham.
Namun penguatan GBP tidak sekuat EUR dan terbatas akibat kekhawatiran terhadap rapuhnya perekonomian Inggris serta ada kemungkinan penambahan stimulus moneter sehingga kondisi ini meredam mata uang untuk menguat lebih lanjut.
 
Dan secara umum investor pekan ini masih diliputi suasana sentimen nagatif. Pasar masih khawatir dengan merebaknya lagi penyebaran krisis utang di Eropa setelah minggu lalu investor dikejutkan dengan munculnya berita bahwa negara Perancis dikhawatirkan akan mengalami masalah beban utang seperti negara-negara Eropa lainnya.
 
Dan minggu ini fundamental ekonomi, seperti data inflasi akan bermunculan mulai dari kawasan Eropa, Inggris maupun Amerika Serikat. Sterling bergerak ranging antara 1.6260 s/d 1.6300 terhadap dollar AS meskipun sempat melonjak hingga 1.6307.

Analisa Pekan ini : Minyak Suram, Emas Cemerlang


USD/JPY

USD/JPY turun hingga level terendah 76.30 pada hari Jumat lalu setelah data US Consumer Confidence turun. Meski investor menantikan intervensi BOJ lagi, tekanan jual dapat memukul harga hingga 75.20 jika tidak ada berita dari Jepang. Untuk pergerakan atas, level 78.00 menjadi resisten kuat saat USD/JPY berbalik naik.

EUR/USD

EUR/USD bergerak di antara 1.4050-1.4400 saat dollar dan euro melemah satu sama lain. Saya melihat resisten berada di level 1.4300 dengan sentimen cenderung memicu aksi jual. Saya melihat penembusan level support 1.4050 akan menggiring harga ke target bawah 1.3900. Abaikan proyeksi jual Anda jika euro kembali naik ke atas 1.4300.  

GBP/USD

GBP/USD masih bertengger di antara 1.6110-1.6480 meski sentimen pasar berpihak ke euro. Saya melihat resisten kuat terbangun di level 1.6330. Sementara sentimen mudah memicu aksi jual saat euro bertahan dekat 1.6190 lagi. Abaikan proyeksi jual Anda jika EUR/USD tembus dan bertahan di atas 1.6330.

OIL

Minyak mentah WTI jatuh sampai ke level terendah 11-bulan pekan lalu setelah saham global anjlok di awal pekan. Menjelang akhir pekan, minyak mencatat rebound tajam hinggga ke atas 85.00 (penutupan Jumat). Pekan ini, Kami melihat minyak akan berkonsolidasi sideways antara 80.00-88.00 dengan kecenderungan bargain price di level bawah. Di tengah perlambatan manufaktur AS, Eropa dan negara emerging, permintaan minyak akan anjlok sampai akhir tahun.

GOLD

Emas menjadi primadona untuk melawan inflasi sejak suku bunga global belum naik. Harga emas menembus titik tertinggi dalam sejarah pada level 1814.40 d tengah pekan lalu. Emas mencetak kenaikan tajam di awal pekan karena penurunan saham global. Namun, logam mulia ini terkoreksi ke 1723.30 pada hari Jumat seiring kepulihan Dow Jones. Pekan ini Kami memperkirakan emas bergerak sideways antara 1720.00-1770.00. Lakukan pembelian saat emas menyentuh level tersebut di atas dengan tetap mengendalikan resiko. Dari aspek teknikal dan fundamental, kemungkinan kecil bagi emas untuk menguji level rendah karena support kuat berada di 1700.00-1710.00. Namun resisten atas 1770.00 dan 1790.00 siap diuji lagi oleh tren bullish!

Euro Intai 1.4370 – Bednarik


Euro membuka sesi perdagangan Asia di level 1.4265, turun ke area harga 1.4220 di awal perdagangan, dan telah pulih dari rendahnya saat ini menembus level 1.4300. Euro saat ini cenderung akan membidik target 1.4370 dalam beberapa sesi mendatang, dikatakan Valeria Bednarik, pimpinan analis dari FXstreet.com:
“Euro memulai minggu ini dengan meningkatnya momentum bullish seperti yang terlihat di indikator grafik per 4 jam, masih terbatas di bawah EMA-200 bahwa harga yang sempat tertahan selama 2 hari perdagangan terakhir. Sinyal bullish, akan tetapi, kelihatannya masih bersiap untuk mengatasi tekanan aksi jual; Euro harus bertahan diatas area harga 1.4300/10 untuk berlanjut menuju area harga 1.4370/1.4400”.
 
Saat ini, Euro berada di level harga 1.4310, 45 pips diatas harga pembukaan. Apabila Euro terus bergerak naik, level resistance akan berada di level 1.4320, 1.4365 dan diatasnya, 1.4370. Untuk pergerakan sebaliknya, level support akan berada di level 1.4285 (EMA-50 hari), 1.4239 (tingginya 20 Juli) dan 1.4200 (tingginya 15 Juli).

Logam Mulia Tertekan Minat Resiko


Pekan ini logam mulia akan mengalami tekanan tekait minat resiko dalam pasar ekuiti dan komoditi yang mulai pulih sehingga membatasi permintaan untuk investasi safe-haven  termasuk emas, menurut MF Global. Emas dapat turun ke $1,675/ons dan perak dapat terus merosot ke $36-37/ons, tambahnya. 
"Pelemahan instrumen safe-haven terjadi bersamaan dengan penguatan ekuiti yang dapat melemahkan logam mulia dalam jangka pendek," tambahnya. "Tekanan juga berasal dari penurunan data COT & ETF, kenaikan marjin emas CME, dan faktor teknikal." Stabilitas sektor perbankan Eropa yang belum pasti juga turut mempengaruhi, katanya. MF Global merekomendasikan penjualan saat emas berada di $1,800/ons, level support di $1,675/ons. Spot emas di $1,745.90/ons, turun $0.40 dari level penutupan. Perak di $39.91/ons, turun $0.16. 

BofA Merrill: Emas Dapat Raih $2000

Suramnya  ekonomi dan pemangkasan peringkat kredit AS dapat lejitkan emas hingga raih $2000 per ons, menurut laporan riset Bank of America-Merrill Lynch. Downgrade akan pacu reli emas yang juga didukung oleh rendahnya pertumbuhan ekonomi, rendahnya suku bunga, dan tingginya likuiditas.

"Pemangkasan peringkat akan dorong bank sentral di negara berkembang untuk diversifikasi cadangan devisa dari dollar AS menjadi emas," tulis BofA Merril. “Downgrade telah membuat dunia menjadi tempat yang berisiko, sehingga tegaskan status emas sebagai aset safe-haven utama. Ancaman inflasi yang ditopang oleh tingginya harga energi dan rendahnya suku bunga juga akan turut menopang performa emas.”  Bank of America-Merrill Lynch naikkan target harga emas menjadi $2000 dalam 12 bulan mendatang seraya utarakan kemungkinan 40% AS akan jalankan kebijakan QE III. Dengan emas yang bersiap reli mengantisipasi kemungkinan kebijakan moneter dan fiskal maka penurunan harga hanya bersifat jangka pendek, tulis laporan riset tersebut.

Investor Pilih Aset Lebih Beresiko


Spot emas merosot lebih dari 1.0% di awal perdagangan Asia terkait tindakan investor yang memilih untuk beralih pada aset yang lebih beresiko. Spot emas menyentuh rekor tinggi di $1,814.89/ons hari Kamis (11/08).
Saat ini emas di $1,734.50/ons, turun $11.80 dari penutupan hari Jumat (12/08). Menurut analis teknikal Barclays Capital, level support untuk emas di $1,679/ons. Prospek emas masih bullish melihat dari prospek ekonomi di Eropa dan AS yang masih mengkhawatirkan. Investor membeli emas sebagai alat save haven di tengah gejolak keuangan. Permintaan fisik logam mulia akan meningkat setelah harga turun dari rekor tinggi.