Jumat, 21 Januari 2011

Gold memperdaya

Harga emas tidak banyak bergerak dari level pembukaan 1345.80. Logam mulia masih ditopang pembelian fisik Asia, namun sentimen investasi berkurang seiring terus membaiknya ekonomi AS. Data Kamis tunjukan naiknya penjualan rumah dan turunnya klaim pengangguran AS. Sentimen juga diperburuk setelah CME, induk perusahaan Chicago Board of Trade, ajukan kenaikan marjin perdagangan emas berjangka sebesar 11%.
 
Investasi emas berkurang di awal tahun 2010. "Investor terlihat likuidasi investasi emasnya. Kepemilikan ETF terus turun," ungkap trader Singapura yang diwawancarai Reuters. “Emas akan lanjutkan penurunan hingga level $1322,” papar Wang Tao, analis teknikal Reuters.
 
Meskipun demikian, analis melihat penurunan emas belakangan sebagai koreksi yang sehat dan tidak akan bertahan lama. "Ada tekanan jual di pasar," kata Yingxi Yu, analis Barclays Capital. "Tapi, kami masih perkirakan emas akan cetak rekor tertinggi. Kondisi makro masih dukung minat investasi emas. Membaiknya outlook ekonomi memang kurangi permintaan, tapi kekhawatiran inflasi akan dongkrak logam mulia.”
 
Permintaan emas fisik di Asia masih tangguh. Ada aksi bargain-hunting seiring harga kini turun $100 dari rekor $1430. "Permintaan Thailand cukup kuat, namun aksi beli Cina mungkin melambat seiring dekatnya perayaan Imlek," kata dealer Singapura

BREAKING NEWS

ECB: Inflasi Zona Euro Hanya Bersifat Sementara

Bank Sentral Eropa (ECB) mengatakan inflasi zona Euro dapat meningkat lebih lanjut dalam beberapa bulan ke depan, mencerminkan perkembangan harga komoditas. Dalam buletin bulanan edisi terbaru, ECB mengatakan, inflasi tampaknya akan tetap sedikit di atas target 2% sebelum moderasi kembali menjelang akhir tahun. Buletin ini mengatakan prediksi harga jangka pendek tidak merubah penilaian Dewan Pengatur bahwa perkembangan harga akan tetap sejalan dengan stabilitas harga dari cakrawala kebijakan yang relevan dan pemantauan perkembangan harga dijamin.

Pantauan Ekonomi Eropa 21 Januari 2011

Di Eropa, Iklim Bisnis IfoJerman, survei dari sekitar 7.000 usaha yang meminta responden untuk menilai tingkat relatif dari kondisi bisnis saat ini dan ekspektasi untuk 6 bulan mendatang, akan naik sebesar 0,1 poin. Merupakan sinyal awal dari kegiatan ekonomi di masa depan. Iklim Bisnis NBB Belgia, survei dari sekitar 6.000 usaha yang meminta responden untuk menilai tingkat relatif dari kondisi bisnis saat ini dan ekspektasi untuk 6 bulan berikutnya, menunjukkan peningkatan kondisi dengan pembacaan 4,3 poin. Di Inggris, penjualan ritel, nilai penjualan disesuaikan dengan inflasi pada tingkat ritel, berkurang sebesar 0,4 persen.

Good POINT today

EMAS

Investor beralih dari emas ke pasar valuta

Pesona harga emas kembali meredup. Harga kontrak emas untuk pengiriman Februari 2011 di Divisi Comex, New York Mercantile Exchange (NYMEX), kemarin pukul 20.00 WIB, terkoreksi 0,88% menjadi US$ 1.358,20/troy ounce. Membaiknya data-data ekonomi Amerika Serikat menjadi salah satu pemicu koreksi harga emas. Produksi industri di negeri Paman Sam naik 0,8% pada Desember 2010, atau melampaui perkiraan para analis. Bukan hanya itu, mengacu survei Bloomberg, penjualan rumah di AS mungkin akan naik 4,1% pada bulan Desember 2010 lalu. "Sentimen pasar untuk emas telah bergeser sejak akhir 2010. Ini karena kecemasan terhadap krisis ekonomi semakin berkurang," kata Anne-Laure Tremblay, Analis BNP Paribas di London, seperti dikutip Bloomberg, kemarin. Sampai tadi malam, indeks dollar AS yang mencerminkan pergerakan the green back terhadap enam valuta utama dunia bergerak naik 0,24% ke posisi 78,83. Koreksi yang terjadi di mayoritas indeks bursa regional juga tidak lantas mendongkrak harga emas. Hingga beberapa hari ke depan, emas dinilai bukan pilihan yang menarik sebagai instrumen investasi. "Investor masih wait and see melihat perkembangan pasar terkini. Mereka lebih senang memegang valuta, terutama dollar AS dan yen Jepang. Namun prospek harga emas masih tetap berkilau. Emas diprediksi hari ini akan berada di kisaran US$ 1.300.00 – 1400.00/troy ounce. (By kontan)

EUR

Data angkat dollar, euro stabil

Dollar menguat terhadap sebagian rivalnya kemarin berkat data yang mengindikasikan ekonomi AS masih dalam jalur pemulihan. Pengangguran dan sektor perumahan menjadi hambatan dalam pemulihan ekonomi AS, tapi data initial jobless claims dan existing home sales yang lebih baik dari prediksi memberikan secercah harapan. Initial jobless claims turun sebesar 39.000 minggu lalu menjadi 404.000 klaim. Sedangkan continuing claims, atau orang yang mengajukan tunjangan pengangguran lebih dari sekali, turun menjadi 3,86 juta dari 3,98 juta. Hal ini mengindikasikan berkurangnya pengangguran. Data lainnya, existing home sales melonjak 12,3% bulan lalu, lebih besar dari prediksi 4,1%, setelah naik 6,1% di bulan sebelumnya. Data ini mengurangi kecemasan mengenai sektor perumahan AS, yang sempat mencuat karena data housing starts Rabu lalu. Dollar juga menguat karena kenaikan yield obligasi pemerintah AS, atau Treasury. Obligasi berjangka waktu 10 tahun bertengger di 3,43% setelah naik 11 bps kemarin. Selisih obligasi itu dengan obligasi Jepang sejenis sebesar 2,24%.
Dollar mencatat kenaikan tajam terhadap rival utama kecuali euro. Mata uang tunggal Eropa ini stabil berkat indikasi para pemimpin Eropa sedang mempersiapkan langkah komprehensif untuk mengatasi krisis utang. Para pemimpin akan mengumumkan langkah dalam beberapa minggu ke depan.  Euro bertahan karena pembelian yang dilakukan oleh  lembaga investasi negara, salah satunya dari Timur Tengah. Sepertinya pasar masih memberi Eropa waktu untuk menyepakati solusi yang dapat mengatasi krisis utang. Pasar menantikan pertemuan Uni Eropa pada 4 Februari untuk melihat apa yang akan mereka lakukan dengan dana talangan atau Fasilitas Stabilitas Finansial Eropa (EFSF).
Euro berpeluang melaju bila data sentimen bisnis Jerman hari ini lebih baik dari prediksi. Indeks sentimen bisnis hasil survei Ifo itu diperkirakan stabil di 109,9 untuk Januari. Berbeda dengan euro, sterling menjadi salah satu mata uang yang terkoreksi tajam terhadap dollar. Koreksi bisa berlanjut bila data penjualan ritel Inggris buruk.

emas di permainkan China

Emas bergerak lebih rendah pada perdagangan hari Kamis pasca serangkaian data dari Cina yang kuat kian menambah resiko terjadinya pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut.
Emas masih terperangkap dalam range perdagangan hari kemarin di $1360-$1380, dikepung oleh faktor teknikal yang solid dan kehati-hatian investor di tengah minimnya arah jelas dari ekonomi makro. Logam kuning ini terakhir diperdagangkan pada kisaran $1365.25/1366.05 per ons, atau lebih tinggi $4,33.
 
"Emas cenderung mengalami perdagangan dua arah sementara investor kembali mempertimbangkan situasi ekonomi dan mencoba untuk menyeimbangkan resiko terhadap naiknya indikator inflasi, dan pada gilirannya kenaikan suku bunga," kata analis James Moore dari FastMarkets.
 
Pada grafik, level resistensi terdekat berada pada MA 50-hari di $1380, kemudian di $1393.50 dan $1401-1405. Sebaliknya support dapat dijumpai pada $1355, $1353 dan $1330/1329.