Rabu, 31 Agustus 2011

Emas Terkoreksi 0.5%, Bertahan Diatas $1800


Emas Terkoreksi 0.5%, Bertahan Diatas $1800Harga spot Emas anjlok 0.5% di hari Rabu, terkoreksi dari reli 2.6% pada sehari sebelumnya seiring kekecewaan atas data consumer confidence AS dan sentimen ekonomi yang buruk di zona Eropa menopang minat safe haven Emas.
Terpantau sejauh ini kontrak Emas untuk bulan Desember, melemah -0.54% ke level $1825.36 per troy ons, menurut sebagian besar analis jika terjadi pelemahan Emas dibawah $1800 akan memicu minat beli para investor untuk mengincar target $1900.
Sementara itu di China, program akumulasi Emas China menjadi perhatian di hari Rabu setelah penasihat bank sentral China berkomentar bahwa Beijing seharusnya meningkatkan kepemilikan komoditi Emas dibanding komoditi lainnya, karena Emas menjadi cadangan strategi yang penting, imbuh Xia Bin, penasihat PBOC.

Obama: Ekonomi Amerika ‘Sakit Kronis’


Obama: Ekonomi Amerika ‘Sakit Kronis’Presiden Amerika Barack Obama menyatakan perEkonomian AS saat ini sedang mengalami 'sakit kronis' seperti sakit jantung, meskipun bisa selamat namun tidak sembuh total dengan cepat. Ada beberapa pekerjaan utama yang harus dilakukan.
"Yang kita hadapi adalah krisis ekonomi terparah sejak era 'Great Depression', dan krisis keuangan seperti ini memerlukan waktu yang lama untuk penyembuhannya," ujar Obama.
"Ini adalah situasi di mana ekonomi mengalami sakit jantung, tapi pasiennya hidup, dan pasien tersebut terus pulih namun berjalan lambat," katanya.
Obama muncul dalam acara 'Tom Joyner Morning Show' untuk mendekati para pemilih kulit hitam, setelah Obama menerima kritikan dari pemimpin kaum Afro America bahwa Obama tidak lagi didukung oleh komunitasnya

GBPUSD: Potensial Bullish, Bidik 1.6362

Setelah jatuh cukup tajam, hari ini pergerakan pound terlihat berada di atas support. Secara teknikal indikator stochastic berpotensi berada dalam kondisi bullish dimana ada peluang pound akan menguat dan bergerak ke atas menuju resistan 1.6362 hingga garis tren. Waspadai jika pound menembus support 1.6302 dimana ada potensi pound akan melemah lagi dan bergerak ke bawah menuju support 1.6205.


GBPUSD: Potensial Bullish, Bidik 1.6362

Emas: Konsolidasi Sampai Ada Kepastian QE3


Emas: Konsolidasi Sampai Ada Kepastian QE3Harga emas akan berkonsolidasi di dekat level saat ini. Harga stagnan setidaknya sampai ada kejelasan soal kabar stimulus dari Amerika Serikat (AS).
Demikian pandangan trader yang berbasis di Shanghai. Spot emas kini terpantau di $1,833 per troy ons, anjlok $2.10 dibanding penutupan terdahulu. Trader memperkirakan volume perdagangan tetap kecil sampai ada konfirmasi tentang peluncuran stimulus dari Ben S. Bernanke. Program stimulus baru akan menguntungkan bagi emas.
Bernanke tidak memastikan tentang strategi Quantitative Easing 3 (QE3) pada pidatonya di Jackson Hole pekan lalu. Namun pelaku pasar sudah kadung berharap sang Kepala the Fed memberi kepastian dalam waktu dekat. Minat beli masih terbatas hingga hari Rabu. Seiring pemulihan emas dari level rendah, terlihat pembelian dari produsen perhiasan dan pembeli lain. Namun volume transaksi belum terlalu besar hari ini.  

Akhir Kejayaan Emas


Menerka Akhir Kejayaan Emas  emas kembali menanjak di awal pekan terakhir bulan Agustus. Apabila dianalisa lebih dalam, terdapat setidaknya tiga alasan yang menyebabkan fenomena tersebut.
Beberapa faktor yang memicu kenaikan harga antara lain:
1. Musim pembelian akhir bulan
2. Spekulasi ketiadaan perubahaan tingkat suku bunga oleh Bank Sentral Eropa (ECB). Artinya, suku bunga di Amerika Serikat (AS) dan Eropa akan tetap rendah untuk beberapa waktu ke depan. 
3. Spekulasi suku bunga rendah di AS diperkuat oleh Kepala the Fed wilayah Chicago, Charles Evans.
Secara global, terdapat lonjakan permintaan dari negara-negara konsumen terbesar dunia. India adalah kolektor nomor satu. Wanita India tidak hanya memakai logam mulia sebagai perhiasan. Mereka memilih emas sebagai investasi, tidak peduli apakah harga akan naik atau turun. Menurut CEO Anglogold Ashanti, Mark Cutifani, warga India memposisikan emas sebagai aset investasi (baca:kebutuhan) utama. Sama seperti mereka memandang bahan pangan maupun hunian. Ya, India adalah konsumen emas paling fanatik di dunia. "Pengalaman ribuan tahun membuktikan bahwa emas adalah komoditas yang tidak pernah turun nilainya," ujar Cutifani. Tidak heran jika masyarakat India kini menganggap emas sebagai suatu harta yang wajib dimiliki. Daya tarik sebuah aset bagi warga India sangat tergantung dari tingkat harga. Seandainya inflasi terhenti dan harga emas naik, maka investor India tidak akan menganggap logam mulia ini menarik. Namun jika real estat turun dan harga emas tetap tinggi, konsumen India pasti lebih meminati real estat. Pasalnya, tingkat harga properti lebih murah untuk dibeli dan potensi kenaikan harganya lebih baik dibanding emas. Jadi, patut diwaspadai gejala kejenuhan beli di Asia dan Timur Tengah.
Salah satu kecenderungan yang patut dicermati adalah keterkaitan antara nilai emas dan nilai mata uang fisik. Menurut John LaForge dan Chay Norbom dari Lembaga Riset Ned Davis, harga emas sesungguhnya akan bisa dilihat di pasar uang. "Tren positif emas menunjukkan ketidakpercayaan investor terhadap kredibilitas pemerintah dan bank sentral," ulas lembaga itu. Jika nantinya legitimasi pemerintah (negara maju) pulih, maka nilai tukar mata uang pasti membaik. Saat itu adalah momen dimana emas kehilangan pesonanya.