Spot emas turun 31 sen menjadi $1456.69 per ons, setelah meroket ke $1,461.91 di hari Rabu terkait pelemahan dollar AS ke level rendah 14 bulan terhadap euro. Spot perak di $39.37 per ons, di level puncak 31 tahun di $39.75. Kontrak emas bulan Juni bergerak di kisaran $1.457.7 per ons.
Bank Sentral Eropa diperkirakan akan menaikkan suku bunga dari level rendah 1.0% di hari Kamis.
Kamis, 07 April 2011
Emas Bertengger di Kisaran Tinggi
Emas bertengger dekat level tinggi di hari Kamis menjelang kenaikan suku bunga zona Eropa, sementara perak bergerak tipis setelah sempat melesat ke level tertinggi dalam lebih dari tiga dekade di sesi sebelumnya akibat kekhawatiran inflasi.
Minat Safe Haven Giring Emas ke Rekor Baru
Emas berjangka menyentuh rekor tertinggi baru dan Perak mencapai titik tertinggi 31-tahun seiring dengan minat para investor ke safe haven meningkat setelah China menaikkan suku bunganya untuk menekan inflasi.
Berdasarkan studi teknikal, new high baru pada emas, kembali mengindikasikan area jenuh beli (overbought), targer Fibonacci Projection berikutnya terletak di 1,464.75. Resisten kunci pada level tertinggi bulan Maret telah ditembus, MACD masih mengindikasikan uptrend, maka Emas masih berpotensi melanjutkan kenaikan setelah lepas dari pola konsolidasi sejak triwulan terakhir 2010. Support terdekat di area 1410.10, jika anjlok dibawah area tersebut dapat membawa koreksi harga ke area 1380.70. Namun secara keseluruhan skenario bullish masih lebih kuat untuk mengincar target psikologis berikutnya di level 1,500 untuk jangka menengah panjang.
Terpantau hari ini kontrak Emas untuk pengantaran bulan April diperdagangkan turun tipis -$0.22, di level 1,461.85.
Kecemasan para pelaku pasar setelah pemangkasan rating utang obligasi Portugal oleh Moody’s juga menopang kenaikan emas akibat kekhawatiran lemahnya pemulihan ekonomi global. Apalagi ditambah konflik di Libya, yang telah mengurangi produksi minyak mentah berkualitas dari kawasan tersebut sebesar 1.3 juta barrel per hari.
Maka dapat ditarik kesimpulan tiga faktor utama penopang Emas untuk sementara ini adalah, ketidakpastian konflik di Libya dan Timur Tengah, fokus situasi utang sovereign di Eropa yang baru, serta kenaikan harga minyak yang memicu kenaikan inflasi global.
Langganan:
Postingan (Atom)