Jumat, 11 Mei 2012

Rilis Inflasi China Buka Celah untuk Pelonggaran

Laju inflasi China melambat di bulan April sehingga memberi ruang kebijakan baru untuk bank sentral.

Kenaikan inflasi bulan April hanya tercatat 3,4% atau lebih rendah dibanding percepatan di bulan Maret yang sebesar 3,6%. Angka inflasi terbaru sesuai dengan konsensus analis sebelum data dirilis. Sebagai pemangku amanat pengendalian inflasi, People Bank of China kini lebih leluasa merilis stimulus ekonomi baru. Lazimnya, bank sentral memilih instrumen Giro Wajib Minimum (GWM) perbankan untuk menggenjot gairah bisnis dalam negeri. Rasio pemangkasan bisa berkisar 100 basis poin di akhir kuartal II nanti. Namun kebijakan itu masih harus menunggu konfirmasi dari rilis inflasi bulan depan. Jika lajunya masih relatif lambat, otoritas bisa langsung mengambil sikap langkah pelonggaran.

Tidak ada komentar: