Jumat, 11 Mei 2012

Aksi Hindar Risiko Picu Koreksi Minyak

Investor mengalihkan dananya dari aset investasi berbasis pertumbuhan ekonomi, seperti minyak mentah.
Kontrak minyak pengiriman Juni anjlok $1.24 ke level $95.83 per barel pada sesi perdagangan elektronik hari ini (11/05). Prospek pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) dipertaruhkan setelah JPMorgan merilis kerugian trading.
Penguatan dollar turut berperan dalam koreksi minyak. Indeks dollar terpantau pada level 80.26 dari catatan sesi Amerika semalam di 80.159. Pasca kabar JPMorgan, indeks S&P merosot 12 poin di awal pembukaan. Hari ini futures S&P 500 anjlok 10.20 poin ke 1347.40 dan Dow Jones merugi 82 poin ke 12,752 sepanjang sesi Asia hari Jumat.
Pelaku pasar bisa berharap kenaikan harga minyak setelah rilis data inflasi China melambat dibanding bulan Maret. Fakta ini membuka ruang bagi bank sentral untuk memperlonggar kebijakan sehingga laju ekonomi negara Asia itu bisa lebih cepat. Pertumbuhan ekonomi China akan mendongkrak volume permintaan minyak mentah di tahun 2012.

Tidak ada komentar: