Kontrak minyak pengiriman Juni anjlok
$1.24 ke level $95.83 per barel pada sesi perdagangan elektronik hari
ini (11/05). Prospek pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS)
dipertaruhkan setelah JPMorgan merilis kerugian trading.
Penguatan dollar turut berperan dalam
koreksi minyak. Indeks dollar terpantau pada level 80.26 dari catatan
sesi Amerika semalam di 80.159. Pasca kabar JPMorgan, indeks S&P
merosot 12 poin di awal pembukaan. Hari ini futures S&P 500 anjlok
10.20 poin ke 1347.40 dan Dow Jones merugi 82 poin ke 12,752 sepanjang
sesi Asia hari Jumat.
Pelaku pasar bisa berharap kenaikan harga
minyak setelah rilis data inflasi China melambat dibanding bulan Maret.
Fakta ini membuka ruang bagi bank sentral untuk memperlonggar kebijakan
sehingga laju ekonomi negara Asia itu bisa lebih cepat. Pertumbuhan
ekonomi China akan mendongkrak volume permintaan minyak mentah di tahun
2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar