Jumat, 11 Mei 2012

Dollar AS Terlalu Kuat untuk Komoditi

Lelang obligasi AS untuk tenor 10 dan 30 tahun yang dilangsungkan minggu ini (Kamis dan Jumat dinihari) terbilang cukup sukses yang menghasilkan tingkat imbal hasil di bawah periode lelang sebelumnya dan dengan minat yang cukup besar. Tingkat imbal hasil untuk obligasi 10 tahun sebesar 1.855% dibandingkan lelang sebelumnya sebesar 2.04% sedangkan yield untuk obligasi tenor 30 tahun sebesar 3.09% dibandingkan lelang sebelumnya sebesar 3.23%.
Penurunan tingkat imbal hasil / yield  ini menunjukkan masih tingginya minat para investor untuk menanamkan uangnya pada surat berharga Amerika Serikat dan ini makin mengokohkan dollar AS sebagai aset safe haven di tengah kekhawatiran pasar terhadap krisis hutang di Eropa belakangan ini. Indeks dollar AS terus merangkak naik sejak awal bulan Mei ini dan bertengger di 80.24 dan berhasil mencetak level tertinggi baru di 80.34 sejak 19 Maret 2012. Kenaikan indeks dollar AS ini selaras dengan sentimen risk aversion yang masih berlangsung saat ini. (Silahkan perhatikan chart indeks dollar AS di metatrader)
Grafik indeks dollar AS yang terus naik sejak 19 Maret 2012 (garis merah)


Harga emas masih belum mampu terangkat naik, hanya melakukan rebound-rebound kecil saja karena menyentuh level-level support. Tapi tekanan turun masih terlalu kuat bagi para buyer untuk dapat mengangkat harga kembali ke atas $1600-an per troy ons. Para pelaku pasar harus mewaspadai level support di level terbawah tanggal 9 Mei 2012 ($1578 per troy ons). Penembusan level ini berpeluang membawa harga emas menuju area $1560 per troy ons. Perubahan pandangan bearish ini bisa berubah jika harga emas mampu melewati level $1599 kembali.
Harga minyak mentah WTI, sama seperti emas, masih belum juga mampu terangkat naik. Tekanan turun masih besar. Waspada di area support sekitar $95.40 per barel. Penembusan level ini berpotensi membawa harga minyak turun lebih jauh lagi ke area $93.00 per barel. Perubahan pandangan bearish ini bisa berubah jika harga minyak mentah WTI mampu melewati level $98.70 per barel kembali.

Tidak ada komentar: