Indikator Moving Average (MA) adalah indikator yang umum dipakai oleh para trader dunia. Bahkan banyak sistem trading menggunakan indikator Moving Average sebagai acuannya. Salah satu sistem yang sudah lama diterapkan adalah sistem Crossing MA.
Aturan dari sistem ini adalah sinyal beli terjadi jika MA 4 baru memotong ke atas MA 20 dan histogram MACD berada di atas garis 0 dan garis signal. Sementara sinyal jual terjadi jika MA 4 baru memotong ke bawah MA 20 dan histogram MACD berada di bawah garis 0 dan garis signal.
Pada grafik 2 di bawah ini, terjadi crossing antara MA 4 dengan MA 20 ke arah atas, tetapi pada MACD belum terlihat histogram berada di atas garis signal dan nol. Baru pada batang ke-tiga setelah perpotongan terjadi, histogram MACD berada di atas garis signal dan nol. Pada saat itu, Kita dapat membuka posisi beli dengan target profit pada resisten terdekat dan stop loss jika harga kembali memotong dan tutup di bawah MA 20.
Sementara untuk sinyal jual, Kita perhatikan grafik 3, harus terjadi perpotongan MA 4 terhadap MA 20 ke arah bawah dan histogram sebaiknya berada di bawah garis signal dan nol. Pada grafik 3, batang ke-8 setelah terjadi perpotongan, baru Kita bisa membuka posisi jual. Target profit kita siapkan pada support terdekat dan lakukan stop loss jika harga kembali menembus dan tutup di atas MA 20.
Meski sistem ini cukup sederhana untuk dijalankan, tetapi cukup berpotensi menghasilkan keuntungan dalam trading. Melalui latihan serta pengamatan yang kontinyu dan konsisten, Kita akan terbiasa menggunakan sistem ini dengan target profit dan stop loss yang diharapkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar