Senin, 23 April 2012

Emas Tertekan Oleh Berkurangnya Likuiditas


Harga Emas anjlok dibawah $1630 per troy ons sejak sesi Eropa hari Senin paska data manufaktur Jerman menyusut ke laju terlemahnya dalam 3 tahun terakhir di bulan April dan melukai Euro, meski melemah namun pergerakan relative tertahan menjelang rapat Federal Reserve yang ditunggu pekan ini.
Secara keseluruhan di bulan April ini Emas meneruskan pelemahan hingga 2 persen searah dengan mata uang Euro.
Situasi di Eropa membuka peluang kondisi penurunan likuiditas, dikarenakan kebanyakan orang cenderung memilih cash di fase resesi, sesuai dengan ungkapan ‘cash is the king’ yang khususnya terpicu ketika terjadi resesi.
Berbeda dengan situasi tahun lalu, ketika Emas menjadi alternative heding terhadap berbagai macam krisis, namun tidak halnya dengan problem likuiditas, ketika kebanyakan investor melikuidasi aset untuk mendapatkan dana cash, mereka turut menjual Emas di kondisi seperti ini.
Selanjutnya para pelaku pasar Emas akan menunggu hasil rapat Federal Reserve di hari Kamis dini hari, jika The Fed kembali menyediakan stimulus dan likuiditas murah yang dikenal dengan QE ronde ketiga, maka kondisi normal Emas sebagai alat hedging krisis bisa pulih lagi, namun sebaliknya juga berlaku jika problem likuiditas masih terbuka lebar jika ternyata The Fed memilih untuk tidak melanjutkan QE ronde berikutnya dan malah membicarakan sterilisasi atau penarikan likuiditas, maka bukan tidak mungkin Emas pun berlanjut melemah.

Tidak ada komentar: