Senin, 23 April 2012

Cina Gerogoti Performa Minyak


Cina Gerogoti Performa Minyak Minyak tergelincir di sesi London seiring kembali kecemasan atas krisis utang zona-euro dan berkurangnya permintaan minyak Cina. Investor cemas dengan perkembangan politik di zona-euro yang dapat pengaruhi komitmen pemerintah untuk turunkan defisit anggaran. Hollande berhasil mengungguli Sarkozy dalam pemilu putaran pertama dan Hollande diprediksi akan menangkan pemilu putaran kedua yang akan berlangsung 6 Mei mendatang. Belanda juga akan adakan pemilu setelah Perdana Menteri Rutte gagal dapatkan dukungan untuk lanjutkan kebijakan penghematan anggaran.
Turunnya konsumsi minyak Cina juga turut menggerogoti performa minyak. Permintaan minyak Cina turun ke level terendah dalam lima bulan, hanya 9,51 juta barel/hari untuk bulan Maret. Kontraksi manufaktur PMI Cina juga tegaskan kecemasan akan perlambatan ekonomi terbesar No.2 di dunia tersebut. Indeks manufaktur Cina dirilis 49.1 di bulan April, meski lebih baik dari publikasi sebelumnya namun masih berada di bawah level 50 yang isyaratkan berlanjutnya kontraksi sektor manufaktur.
Hasil pertemuan menteri keuangan G-20 turut berikan sentimen negatif. G-20 sepakat untuk terus memantau pergerakan harga minyak dan siap melaksanakan "tindakan tambahan" yang diperlukan, serta menyambut komitmen negara produsen untuk menjamin pasokan yang cukup.

Tidak ada komentar: