Selasa, 06 Desember 2011

Emas Lanjutkan Koreksi


Emas Lanjutkan Koreksi Futuresemas memperpanjang penurunan pada sesi perdagangan elektronik hari Selasa (06/12). Penguatan dollar menjadi biang pelemahan kinerja logam mulia.
Emas untuk pengiriman bulan Februari anjlok sampai $11.70 (0,7%) ke level $1,722.80 di Comex. Harga emas sudah turun pada sesi perdagangan semalam akibat kemunculan resolusi krisis hutang Eropa. Emas tetap melemah karena USD menguat pasca peringatan lembaga rating S&P. Hampir semua komodoti yang diperdagangkan memakai denominasi dollar langsung turun serentak.
Adapun logam mulia lain yang anjlok antara lain:
- Silver pengiriman bulan Maret turun 0,8% ke level $32.12 per ons
- Platinum pengiriman bulan Januari turun 0,8% ke $1,520.50
Indeks dollar ICE terpantau pada level 78.722, atau lebih tinggi dibanding catatan pada sesi Amerika (78.654). Spot emas kini berada di $1720.10 per ons.

Perancis Kesampingkan Pemulihan Setelah Peringatan S%P


 Perancis Kesampingkan Pemulihan Setelah Peringatan S%PPerancis tidak akan menerapkan tindakan langkah pemulihan baru walau badan rating S&P memberikan peringatan bahwa badan rating tersebut akan memangkas rating hutang negara tersebut sebanyak 2 tingkat dari rating AAA. Dalam sebuah wawancara di sebuah televise, beberapa menit setelah S&P mengatakan bahwa badan rating tersebut akan menempatkan negara-negara Eropa dalam sebuah kemungkinan pemangkasan rating hutang, Menteri Keuangan Perancis mengatakan bahwa tindakan S&P tersebut tidak akan berpengaruh terhadap proposal bersama yang dibuat oleh presiden Perancis, Nicolas Sarkozy dan kanselir Jerman, Angela Merkel kemarin.
“Masalahnya disini adalah masalah kepercayaan (di Eropa)…kami memerlukan integrasi lebih terhadap tingkat anggaran”, dikatakan Baroin dalam sebuah wawancara di televise France 3. “Kami tidak memerlukan langkah pemulihan tahap ke 3. Kami tidak memerlukan tindakan tambahan. Apa yang kami perlukan adalah memperkuat koordinasi kebijakan Eropa”.

Support Penting Euro di 1.3360


Support Penting Euro di 1.3360Mata uang tunggal Eropa, Euro, kehilangan kekuatan di awal perdagangan antar bank, seiring para pelaku pasar yang kehilangan optimisme terhadap Eropa mengikuti keputusan dari S&P yang memutuskan bahwa 17 negara Eropa dalam pengawasan perkiraan pandangan negative.
“Harga bergerak dibawah SMA-20 sementara indikator RSI masih flat dibawah grafik per jam, mendukung bias bearish. Di grafik per 4 jam, momentum bearish juga masih bergerak dengan indikator yang berada dibawah harga tengah”, demikian komentar dari Valeria Bednarik, pimpinan analis dari FXstreet.com. “Support penting untuk Euro saat ini berada di level rendah hari Jumat di level 1.3360, dan sekali harga menyentuh level tersebut, aksi jual akan semakin berakselerasi”.
Euro diperdagangkan dalam kisaran sempit di area 1.3380/1.3405 sejauh ini di sesi pasar Asia, terakhir berada di level 1.3395. Untuk pergerakan turunnya, level support berada di level 1.3360, 1.3320 dan 1.3280. Untuk pergerakan naiknya, level resistance berada di level 1.3440, 1.3480 dan 1.3530”.

Reli Euro Sementara, S&P Peringatkan Downgrade


 Reli Euro Sementara, S&P Peringatkan Downgrade Secara mengejutkan, walau sempat kehilangan daya di sesi Asia, Euro bertahan disekitar harga penutupan hari Jumat di level 1.3395 yang mulai terjadi saat harga mencapai 1.3480, setelah sebuah pembicaraan baru oleh Merkel dan Sarkozy untuk mencari kesepakatan baru disingkirkan oleh rilis dari S&P, dimana badan rating tersebut memperingatkan adanya potensi downgrade untuk semua negara Eropa, termasuk 6 negara yang masih memiliki status AAA.
Christopher Vecchio, analis mata uang dari DailyFX: “Aksi jual dollar AS terus berlanjut di awal hari Senin kemarin mengikuti komentar dari 2 pimpinan negara utama Eropa tetapi adanya reli resiko oleh mata uang yang berkaitan dengan komoditi hanya bertahan sementara. Setelah bursa saham Eropa ditutup, sebuah laporan yang dikeluarkan oleh Financial Times yang kemudian dikonfirmasi oleh Wall Street Journal memberikan indikasi bahwa  Standard & Poor’s akan menempatkan pertimbangan negative terhadap 17 anggota negara Eropa. Hal ini berarti negara-negara utama Eropa, terutama Benelux, Perancis dan Jerman, akan melihat status rating mereka terpangkas.

Potensi Downgrade Bebani Emas


Potensi Downgrade Bebani Emas Emas bergerak keluar masuk zona positif terkait kecemasan investor setelah Standard & Poor menempatkan 15 dari 17 negara zona Eropa dalam potensi downgrade. Analis memperkirakan harga akan bergerak volatile menjelang pertemuan Uni Eropa pekan ini.
EUR/USD di 1.3365 vs 1.3400 hari Senin sore di New York. Spot emas di $1,721.60/ons, turun $1.60, sementara perak di $32.09/ons, naik 1 sen, platinum di $1,521/ons, naik $5 dari level penutupan sementara palladium di $632/ons.

S&P Menempatkan 15 Negara Uni Eropa Dalam Pengawasan Rating Negatif


S&P Menempatkan 15 Negara Uni Eropa  Dalam Pengawasan Rating Negatif Standard & Poor's menempatkan 15 negara Uni Eropa dalam pengawasan untuk kemungkinan downgrade pada peringkat hutangnya seiring krisis hutang kawasan yang berkepanjangan. Ancaman untuk men-downgrade negara zona Eropa ini datang menjelang pertemuan penting pejabat Uni Eropa akhir pekan nanti. 15 negara itu termasuk Jerman, Perancis dan 13 negara Eropa lainnya. Yunani dan Ciprus tidak termasuk. Sebelumnya, Financial Times melaporkan hanya Jerman, Perancis, belanda, Austri, Finlandia, dan Luksemburg yang terancam terkena downgrade menjadi double-A plus.
S&P memperingatkan ke-15 negara tersebut bahwa rating mereka dapat dipangkas hingga AA+ jika hasil dari review tidak dapat meyakinkan ahlinya. Pasar telah bersiap untuk kemungkinan downgrade Perancis namun hanya sedikit yang mempertanyakan peringkat milik Jerman. Terkait Jerman, S&P mengatakan kecemasannya mengenai “potensi dampak dari apa yang dinilai memburuknya situasi politik, keuangan dan permasalahan moneter dengan negara di Eropa serta IMF.” 

Sarkozy-Merkel Coba Kembalikan Optimisme Euro


Sarkozy-Merkel Coba Kembalikan Optimisme EuroOptimisme bahwa para pemimpin Uni Eropa akan mampu menghadirkan solusi yang kredibel dan komprehensif untuk menyelesaikan krisis hutang dalam pertemuan puncak akhir pekan ini telah melambungkan sentimen terhadap Euro. Peluncuran langkah-langkah penghematan baru dari pemerintah Italia juga turut mendorong kinerja mata uang tunggal ini pada hari Senin.
Sementara Presiden Perancis Nicolas Sarkozy dan Kanselir Jerman Angela Merkel, yang memiliki kontrol terbesar terhadap anggaran zona Euro, terus berada di bawah tekanan untuk segera menyusun proposal yang akan dibahas dalam KTT 9 Desember mendatang.
Beberapa analis dan trader berpendapat jika Euro masih berpotensi untuk bergerak lebih tinggi seiring para investor melakukan profit taking terhadap posisi shortsebelum KTT berlangsung. Kendati demikian, tekanan jual baru Euro mungkin masih mengancam jika para pemimpin terlihat mengalami kesulitan dalam mencapai kesepakatan.
"Pasar ingin terlebih dahulu melihat adanya solusi konkret dari Eropa sebelum benar-benar bersedia melikuidasi posisi short," kata Niels Christensen, analis mata uang pada Nordea di Copenhagen. "Untuk sesaat Euro mungkin akan bergerak sideways.Tidak tercapainya kesepakatan baru dalam pertemuan nanti berpotensi menekan Euro untuk menguji posisi terendah pekan lalu."
Di luar itu semua, fokus pasar minggu ini juga akan tertuju ke pertemuan kebijakanEuropean Central Bank pada hari Kamis, yang diperkirakan akan menghasilkan penurunan suku bunga dan langkah-langkah likuiditas baru, atau meningkatkan program pembelian obligasi. 

Peluang Buying EURUSD Untuk Antisipasi Uptrend Berikutnya


 Bias intraday masih bullish selama harga bergerak didalam bullish channel pada grafik H1, terutama disaat bersamaan terjadi crossing MACD dan William %R menembus diatas MA100 pada grafik H1. Fakta ini mengindikasikan potensial bullish continuation untuk mengincar area 1.3670 di jangka pendek.
Di sisi bawahnya support terdekat tampak di area 1.3440, anjlok dibawah area tersebut dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi tidak jelas di jangka pendek menguji area 1.3360.
Peluang Buying EURUSD Untuk Antisipasi Uptrend Berikutnya

Senin, 05 Desember 2011

Ancaman Perang Dunia III China Topang Minyak


Ancaman Perang Dunia III China Topang MinyakMinyak mentah Iran kini menjadi target baru AS disaat bersamaan kebijakan embargominyak Iran oleh Prancis, sementara China mengancam Perang Dunia III jika AS mencampuri urusan minyak Iran.
AS telah memberikan tekanan dengan mengeluarkan tuduhan bahwa Iran mungkin sedang kembangkan senjata nuklir. Sementara Iran membantah tuduhan tersebut dengan mengatakan bahwa teknologi nuklir dikembangkan hanya untuk tujuan damai.
Minyak mentah masih menjadi sumber pendapatan Iran dengan menghasilkan $56 milyar revenue dalam 7 bulan pertama 2011, berdasarkan data Departemen Energi. Sanksi embargo tentunya akan mempengaruhi ekonomi Iran. Prancis setelah telah menghentikan segala impor minyak dari Iran dan menyarankan Uni Eropa melakukan hal serupa, meskipun masih ada perbedaan opini dari pejabat Eropa lainnya.
Sementara ini eksportir minyak terbesar ketiga dunia Iran, masih menjual sebagian besarnya minyak pada China dan India. China bahkan memperkirakan Iran akan menjadi supplier kedua terbesar China di 2011, sedangkan India mengalihkan jalur pembayaran ke Turki setelah menemukan kesulitan untuk membayar ekspor minyak Iran melalui Eropa.
Di lain sisi, agresi negara Barat pada Iran ditentang oleh Russia dan China, melalui siaran tv nasional dilaporkan Jendral China Zhang Zahozhong mengatakan bahwa China tidak akan ragu melindungi Iran meskipun terpicu Perang Dunia III demi mengamankan kebutuhan domestik. Russia pun mengeluarkan sentimen yang serupa terkait Syria.

Eropa Akan Mendapatkan Solusi Jangka Pendek


Eropa Akan Mendapatkan Solusi Jangka PendekEkspektasi semakin berkembang bahwa KTT Eropa pekan ini akhirnya akan mengeluarkan road map yang dapat mengakhiri krisis utang zona Eropa. Melihat perkembangan terkahir, memang benar adanya bahwa zona Eropa akan mendapatkan solusi jangka pendek, namun seberapa jauh tingkat keberhasilan dari solusi tersebut masih belum pasti.
Problemnya adalah proposal yang diajukan oleh Sarkozy Merkel sebearnya bukan merupakan integrasi kesatuan fiskal di Eropa namun disiplin fiskal yang diterapkan paksa di Eropa. Sebenarnya masih banyak negara member yang kurang senang dengan penerapan kebijakan ini, contohnya di Prancis sendiri, Sarkozy diserang oleh oposisi Sosialis Francois Hollande mengenai pakta austerity yang akan ditandatangani oleh Sarkozy. Di samping itu, Irlandia merasa memerlukan referendum yang kemungkinan kecil disetujui oleh rakyatnya, sementara Belanda juga kurang setuju atas proposal yang memberikan kuasa pada Brussels untuk mengendalikan anggaran di level nasional.
Di lain sisi, proposal yang semakin mendapat tentangan namun alternative nya jika tidak ada sama sekali adalah kolaps. Sementara dari sudut pandang para pelaku pasar, sebenarnya masih merespon peluang ECB melakukan tindakan lebih agresif dan menyelesaikan masalah. Setelah ECB memberikan sinyalemen bahwa mereka baru bisa lebih agresif jika terdapat perubahan fiskal secara keseluruhan di Eropa, maka para investor mengantisipasi perubahan pakta yang bakal menjadi tumpuan ECB untuk bertindak lebih jauh.

Harga Emas Terkonsolidasi Dari Penguatan Sebelumnya


Harga Emas Terkonsolidasi Dari Penguatan SebelumnyaHargaEmas berjangka untuk kontrak bulan Februari diperdagangkan lebih lemah menjelang sesi perdagangan AS hari Senin. Aksi profit taking para pelaku pasar menyebabkan harga Emas terkonsolidasi sejauh ini, namun pelemahan indeks dollar AS dan penguatan harga minyak masih membatasi pelemahan Emas.
Terpantau sejauh ini Emas diperdagangkan di level $1732.85 per troy ons, setelah sempat meraih titik tertinggi harian di level $1754.55, dan titik terendahnya hari ini di $1728.40.
Secara teknikal, Emas masih dalam uptrend kenaikan sejak 9 minggu terakhir. Target breakout teknikal Emas berikutnya terletak di area $1770, tembus diatas area tersebut seharusnya dapat memberikan momentum penguatan emas lebih lanjut. Resisten secara bertahapnya tampak di area $1758 & $1766.
Adapun di sisi bawahnya, level support psikologis terletak di area $1725, anjlok dibawah area tersebut berpotensi menambah tekanan bearish Emas menguji level strong support $1700 per troy ons. 

Euro Merangkak Naik Menanti Hasil Rapat Merkel Sarkozy


Euro Merangkak Naik Menanti Hasil Rapat Merkel SarkozyDollarAS anjlok lagi terhadap mata uang utama di hari Senin, sementara Euro mendapatkan topangan seiring para investor menanti hasil rapat antara kanselir Jerman, Angela Merkel dan Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy untuk mempersempit perbedaan diantara kedua pihak menjelang Summit Eropa hari Jumat.
Terpantau sejauh ini pair currency EURUSD menguat 0.39% ke level 1.3445, setelah meraih level tertinggi harian di 1.3460, sementara titik terendah hariannya di 1.3396.
Sentimen para pelaku pasar masih positif mencerminkan kestabilan politik dan ECB meraih pemahaman hal apa yang harus ditempuh untuk mengatasi krisis utang. Melihat kedepan, masih banyak rapat kecil yang diadakan menjelang KTT Uni Eropa.
Presiden ECB, Mario Draghi juga akan memberikan komentar pada konferensi pers hari Kamis, setelah pekan lalu Draghi memicu reli Euro terkait sinyalemen program pembelian obligasi ECB yang lebih agresif jika para pemimpin Eropa meraih kesepakatan integrasi fiskal yang lebih ketat.
Secara terpisah, Perdana Menteri Italia Mario Monti mengumumkan program penghematan fiskal baru senilai 30 milyar Euro yang ditempuh melalui pemotongan anggaran serta langkah tambahan untuk mendongkrak pertumbuhan. 

Keinginan Jerman Dapat Tercapai Tanpa Ratifikasi


Keinginan Jerman Dapat Tercapai Tanpa RatifikasiBeberapa negara anggota Uni Eropa mendesak Jerman untuk urungkan permintaan ratifikasi karna integrasi fiskal zona-euro dapat dicapai tanpa merubah konstitusi Uni Eropa, menurut nara sumber Reuters. Jerman telah utarakan keinginan untuk ratifikasi konstitusi demi pastikan dijalankannya disiplin anggaran yang lebih ketat di zona-euro.
Namun, beberapa negara anggota, baik yang tergabung dalam dan non zona-euro, menentang ratifikasi karna akan memakan waktu terlalu lama dan akan hadapi tantangan dari parlemen Eropa. "Jika anda inginkan perubahan perjanjian di 27 negara anggota Uni Eropa maka harus ada konvensi," ujar petinggi Uni Eropa yang menjadi nara sumber Reuters. "Tidak bisa mengumumkan adanya tahap baru serikat fiskal yang hanya butuhkan perubahan perjanjian tanpa konvensi. Parlemen tidak akan pernah setuju." Meski demikian, anggota Uni Eropa tengah coba yakinkan Berlin bahwa keinginan integrasi fiskal di zona-euro dapat dicapai dengan menggunakan konstitusi yang ada.
Sementara itu, euro menguat di sesi New York. EUR/USD kini diperdagangkan 1.3450, dekat level tinggi harian 1.3460

Emas Dapat Alami Koreksi

Dollar terlihat terus menekan pergerakan emas dimana ada kecenderungan emas akan terkoreksi. Jika emas menembus support 1740.49 maka emas akan jatuh dan bergerak menuju support 1726.35. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh jual. Waspadai jika emas menguat kembali dan bergerak ke atas menembus resistan 1757.98 maka resistan 1786.25 berpeluang akan disentuh oleh emas. 


Emas Dapat Alami Koreksi

Euro Nantikan Solusi Krisis Utang


Euro Nantikan Solusi Krisis UtangEuromenguat di sesi London setelah Italia umumkan kebijakan penghematan lebih lanjut dan munculnya harapan pemimpin Uni Eropa dapat berikan solusi untuk atasi krisis utang pada pertemuan akhir pekan ini. Presiden Perancis Nicolas Sarkozy dan Kanselir Jerman Angela Merkel juga akan langsungkan pertemuan di Paris malam ini untuk capai kesepakatan atas agenda pertemuan 9 Desember mendatang.
Trader menyambut baik langkah Perdana Menteri Italia Mario Monti yang luncurkan paket penghematan senilai €30 miliar; ini berhasil memicu aksi short-covering. Meski demikian, analis melihat rapuhnya penguatan euro yang bisa kembali didera aksi jual jika Eropa gagal berikan solusi krisis. "Pasar ingin melihat adanya solusi krisis," ujar Niels Christensen, strategis Nordea. "Euro mungkin bergerak sideways untuk sementara namun dapat kembali melemah jika muncul indikasi akan gagalnya pertemuan Eropa.”
Strategis prediksi Eropa akan ambil langkah yang dapat percepat integrasi fiskal dengan cara menyetujui perubahan konstitusi demi jalankan disiplin anggaran. Namun, sulit harapkan persetujuan dari semua pihak. Euro juga masih harus hadapi kemungkinan penurunan suku bunga ECB di hari Kamis. "Minggu ini akan sangat volatile. Pada akhirnya, performa euro tergantung pada apa yang akan dilakukan pemimpin Eropa," tutur Katsunori Kitakura, dealer di Chuo Mitsui Trust Bank.

Jangka Panjang, Emas Bullish


Jangka Panjang, Emas BullishHargaemas diperdagangkan stabil pada hari Senin (05/12). Pelaku pasar masih menunggu hasil pertemuan zona euro sehingga banyak pemodal menahan posisi.
Hari ini, Presiden Prancis, Nicholas Sarkozy dan Kanselir Jerman, Angela Merkel akan bertemu untuk menyelaraskan visi masing-masing. Setelah itu, fokus beralih ke pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) hari Kamis dan pertemuan puncak Uni Eropa jelang weekend. Meskipun pasar keuangan rally pekan lalu berkat inisiatif 6 bank sentral, hasil dari KTT ini jauh lebih besar.
Spot emas bergerak di kisaran $1,743-1744.95 per ons pasca kenaikan hampir 4% pada minggu sebelumnya. Sementara Emas Amerika Serikat turun tipis 0,1% ke level $1,749.10. Logam mulia ini berpotensi untuk naik lebih tinggi dalam jangka pendek.

Pengaruh negatif untuk jangka menengah datang dari penurunan inflasi negara China. Pelonggaran moneter Beijing tengah dilakukan guna menggenjot kinerja manufaktur yang merosot pada bulan November. Atas dasar itu, otoritas memberi dukungan kebijakan dengan kelonggaran moneter seperti pemangkasan angka Giro Wajib Minimum pekan lalu. Pelonggaran kebijakan moneter menunjukkan bahwa pemerintah nyaman dengan tingkat inflasi saat ini, suatu hal yang negatif untuk emas.
Untuk jangka waktu yang lebih panjang, prospek emas justru makin cerah. "Aksi beli bank sentral Korea pekan lalu merupakan pertanda bahwa emas layak koleksi dan membantu tingkat harga dunia," ujar Paul A. Ebeling Jr, penulis dan pakar investasi keuangan. Bank of Korea memborong 15 metrik ton emas dari pasar London yang terbagi dalam beberapa kesempatan terpisah. Dengan demikian, total cadangan bullion bank itu sudah mencapai 54.4 ton sampai bulan November. Saat berita ini ditulis, spot emas terpantau di $1744.80 per ons.

Tiga Negara Sepakat Bantu Dexia


Tiga Negara Sepakat Bantu DexiaTiga negara setuju untuk meminjamkan dana 'sementara' 45 miliar euro($60,5 miliar) bagi salah satu institusi perbankan yang 'sakit', Dexia. Adapun periode pemberian pinjaman parsial ini berlaku sampai Mei 2012.
Demikian laporan resmi perusahaan kepada publik. Prancis, Belgia dan Luksemburg memang sejak bulan lalu berkomitmen membantu pendanaan Dexia, bank pertamaEropa yang butuh bailout akibat krisis. Total nilai pinjaman yang dijanjikan oleh ketiga pemerintah adalah sebesar 90 miliar euro dengan pembayaran selama 10 tahun. Namun Belgia menghendaki supaya jumlah pinjaman dikurangi. Mengingat negara ini juga terkena masalah beban pendanaan hutang sebagai imbas dari krisis sistemik Eropa.
Dalam pernyataan resminya hari ini, Dexia mengatakan bahwa keputusan ini adalah awal dari komitmen legal ketiga negara untuk memberi pinjaman sampai 90 miliar euro. Seperti diumumkan bulan lalu, Belgia harus menyediakan 60,5% pendanaan, Prancis 36,5% dan Luksemburg dengan 3%. Dexia sendiri meminta komisi Eropa untuk mengawasi komitmen ketiga pihak kreditur serta menekan Belgia, Prancis dan Luksemburg untuk mengucurkan dana lebih cepat.

ECB Sesalkan Pemangkasan Nilai Obligasi Yunani


ECB Sesalkan Pemangkasan Nilai Obligasi YunaniAnggota dewan moneter bank sentral Eropa (ECB) Athanasios Orphanides utarakan merupakan kesalahan besar meminta pemegang obligasi pemerintah Yunani untuk menghapus setengah dari nilai investasinya. Di lain pihak, nara sumber Reuters katakan Jerman mungkin lunakan sikap atas peran pemegang obligasi dalam skema bailout jika Eropa setuju revisi target defisit dan terapkan sanksi atas negara yang gagal pertahankan rasio defisit.
Orphanides katakan keputusan menghapus sebagian nilai obligasi Yunani telah memicu lonjakan yield obligasi pemerintah negara lain di seluruh zona-euro. "Ini merupakan kesalahan besar," ujar Orphanides, yang juga menjabat sebagai gubernur bank sentral Siprus. "Dengan memaksa penghapusan sebagian nilai obligasi maka muncul kecemasan terhadap semua obligasi pemerintah zona-euro. Ini merupakan kesalahan tragis, seperti yang terlihat dari lonjakan yield obligasi pemerintah belakangan ini.”
Orphanides berharap pemimpin zona-euro dapat temukan solusi pada pertemuan puncak di akhir pekan. "Masalah utang ini harus ditangani segera. Pertemuan puncak Eropa sangat penting dan saya harap bisa ciptakan kerangka pemerintahan yang lebih baik dan membantu pecahkan masalah."
Sementara itu, euro menguat di sesi London. EUR/USD kini diperdagangkan 1.3453, dekat level tinggi harian 1.3460

Irlandia Hadapi Episode Pemangkasan 'Kejam'


Irlandia Hadapi Episode Pemangkasan 'Kejam'Irlandia terus berupaya menekan anggaran guna menyokong pemulihan. Adapun program pemangkasan 'kejam' dilakukan guna menyelamatkan dana sampai 3,8 miliar euro.
Episode pengetatan neraca terbaru adalah bagian dari pemenuhan klausul target anggaran yang ditetapkan oleh Uni Eropa, IMF dan bank sentral. Kewajiban itu adalah bagian dari persyaratan bailout $83 miliar yang diterima Dublin November silam. Dana tersebut mampu melindungi Irlandia dari ancaman fiskal dan perbankan untuk sementara waktu.
Sejak stimulus diluncurkan, Irlandia menerapkan pemangkasan besar di sektor publik, kesejahteraan sosial dan kenaikan pungutan pajak. Pada pidatonya hari Minggu malam waktu setempat, Perdana Menteri Enda Kenny mengatakan Irlandia harus melewati ini semua agar kesalahan masa lalu tidak terulang. "Dampak dari pemangkasan ini pasti diterima oleh semua unsur masyarakat, tetapi begitulah adanya," ujar Kenny.
Salah satu komponen pengeluaran negara yang harus dipotong adalah tunjangan untuk anak ke-3 dan di bawahnya. Sementara biaya pendaftaran sekolah diprediksi naik sebesar 2,500 euro. Pegawai negeri sipil juga dikurangi 23 ribu orang, dan kaum guru sepertinya terkena kebijakan ini. Biaya untuk operasional kantor polisi turut dikurangi. Adapun rasio pungutan dari PPN dinaikkan sebanyak 2%.

Performa Sektor Jasa Topang Sterling

Performa Sektor Jasa Topang Sterling
Sterling menguat di sesi London, ditopang oleh bagusnya performa sektor jasa Inggris. Indeks sektor jasa meningkat ke level 52.1 di bulan November, lebih baik dari estimasi 50.6 dan publikasi sebelumnya 51.3. Ekspansi sektor jasa ini terjadi meskipun pengusaha terus kurangi jumlah karyawan, menurut Markit yang merilis data.
Namun analis peringatkan bagusnya data sektor jasa belum cukup untuk merubah outlook ekonomi Inggris yang rapuh. OECD telah peringatkan Inggris akan alami resesi singkat. Kementrian Keuangan katakan ekonomi akan stagnan hingga pertengahan 2012 dan bisa alami kontraksi.
Trader juga enggan menjual dollar terlalu agresif menjelang pertemuan puncak Eropa di akhir pekan. Strategis melihat kegagalan sterling lewati $1.5700 telah bebani performa; namun $1.5423 masih menjadi support kunci. Strategis Rabobank, Jane Foley, katakan sterling dapat kembali melemah jika krisis zona-euro memburuk.