Trader menyambut baik langkah Perdana Menteri Italia Mario Monti yang luncurkan paket penghematan senilai €30 miliar; ini berhasil memicu aksi short-covering. Meski demikian, analis melihat rapuhnya penguatan euro yang bisa kembali didera aksi jual jika Eropa gagal berikan solusi krisis. "Pasar ingin melihat adanya solusi krisis," ujar Niels Christensen, strategis Nordea. "Euro mungkin bergerak sideways untuk sementara namun dapat kembali melemah jika muncul indikasi akan gagalnya pertemuan Eropa.”
Strategis prediksi Eropa akan ambil langkah yang dapat percepat integrasi fiskal dengan cara menyetujui perubahan konstitusi demi jalankan disiplin anggaran. Namun, sulit harapkan persetujuan dari semua pihak. Euro juga masih harus hadapi kemungkinan penurunan suku bunga ECB di hari Kamis. "Minggu ini akan sangat volatile. Pada akhirnya, performa euro tergantung pada apa yang akan dilakukan pemimpin Eropa," tutur Katsunori Kitakura, dealer di Chuo Mitsui Trust Bank.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar