Selasa, 05 Juli 2011

Saham AS Berjangka Loyo Paska Data Factory Orders


 AS memulai minggu yang pendek paska hari libur nasional dengan sedikit tertekan setelah melalui penguatan mingguan terbaiknya dalam 2 tahun terakhir setelah data factory orders dibawah ekspektasi. Laporan pesanan pabrik dirilis menjadi 0.8% vs exp 1.1%.
 
Terpantau indeks saham DJIA diperdagangkan -0.03% di level 12,510, dan S&P500 -0.19% di level 1,332.00 sementara Nasdaq 100 naik 0.08% pada level 2,357.50.
 
Sejauh ini pasar saham berhasil menghapus pelemahan selama 2 bulan terakhir, Dow hanya turun 1.8% dari level closing tertinggi 3-tahunnya pada akhir April. 

Sterling Naik, Ditopang Sektor Jasa Inggris


Menguat di sesi London, ditopang oleh bagusnya data sektor jasa Inggris yang berhasil paksa trader untuk lakukan short-covering. Indeks PMI jasa meningkat ke level 53.9 untuk bulan Juni, lebih baik dari prediksi 53.6 dan publikasi sebelumnya 53.8.
"Bagusnya data PMI jasa Inggris dorong trader beli sterling untuk tutupi posisi shorts," papar Geoffrey Yu, strategis UBS. “Meski demikian, reli sterling akan berlangsung singkat mengingat data PMI ini tidak cukup untuk mengubah outlook ekonomi Inggris yang suram. Data PMI juga masih tunjukan minimnya penciptaan lapangan pekerjaan, dan turunnya kepercayaan dunia usaha.” Data Inggris terakhir juga tunjukan turunnya aktivitas sektor manufaktur dan konstruksi Inggris yang tegaskan rapuhnya pemulihan sehingga akan paksa BoE pertahankan suku bunga dan perburuk sentimen terhadap pound.
 
Dari sisi teknikal, GBP/USD kini stabil di atas trendline naik meski masih terperangkap di dalam channel bearish. 1.6127, harga tertinggi harian, merupakan resisten dimana penembusan dapat buka peluang pengujian 1.6139, harga tertinggi kemarin. 1.6050, Fibonacci 61.8%. dari kenaikan 28 Juni hingga 4 Juli, akan menjadi support dimana kejatuhan dapat menguji 1.6000, level Fibonacci 38.2%. 

Emas Melejit Diatas $1510


Emas meroket diatas $1510 pada hari Selasa dipicu oleh pengalihan resiko terhadap ekonomi China dan ketakutan penyebaran krisis utang di Eropa.
 
Terpantau Emas telah naik 0.90% ke level $1511 setelah meraih titik terendah nya di $1493.70. Logam mulia ini telah pulih dari titik terendah 6-minggu nya di level $1478 pekan lalu.
 
Berdasarkan studi teknikal, bias intraday masih bullish menguji $1515, tembus diatas area tersebut dapat memicu momentum bullish lebih lanjut mengincar Fibonacci retracement 61.8% di kisaran $1530.
 
Di sisi bawahnya level support terdekat terletak di area 1497 – 1490 – 1480. 

Emas masih safe-haven


Harga emas tembus level psikologis 1500 seiring investor kembali memburu logam mulia sebagai aset safe-haven. Investor kini khawatir dengan prospek ekonomi Cina dan tetap cemas dengan rencana rollover obligasi Yunani. Media lokal tulis Cina mungkin naikan suku bunga minggu ini dan Moodys peringatkan beban kredit macet perbankan Cina. "Kekhawatiran atas perekonomian Cina dorong investor untuk kembali koleksi emas," ungkapanalis Credit Suisse, Tom Kendall. "Kami melihat aksi beli oleh investor institusional."
Di lain pihak, premi untuk miliki obligasi Spanyol dan Italia kembali meningkat akibat belum hilangnya kecemasan investor atas krisis utang zona-euro. S&P telah peringatkan rencana rollover dapat tempatkan Yunani sebagai “selective default” meski Yunani telah amankan dana bailout €12 miliar dari Eropa.

Besarnya permintaan emas di Asia berhasil bantu emas lewati level psikologis 1500. Ada peningkatan pembelian dari Thailand paska kemenangan saudara Thaksin dalam pemilu. Aksi beli India dan Cina juga terlihat. Di lain pihak, data IMF tunjukan Yunani dan Tajikistan naikan cadangan emas-nya masing-masing sebesar 0,03 ton dan 0,05 ton di bulan Mei, sedangkan Meksiko menjual 0,19 ton cadangan emas-nya. 

Pemimpin Baru IMF

Christine Lagarde, mantan menteri keuangan Perancis akhirnya menjadi ketua Dana Moneter Internasional (IMF). Dia menggantikan Dominique Strauss Kahn, Ketua IMF sebelumnya yang diduga terlibat kasus pelecehan seksual terhadap pelayan hotel di New York pada bulan Mei lalu.
Lagarde merupakan ketua IMF wanita pertama dimana dia dipilih oleh 24 anggota dewan yang memuluskan langkahnya dalam memimpin lembaga keuangan tersebut. Dia berhasil mengalahkan Agustin Carstens dari Meksiko dan mendapat dukungan penuh dari Uni Eropa, AS serta negara berkembang seperti China, India dan Brasil.
Setelah pengangkatannya, Lagarde mengatakan bahwa tujuan utamanya adalah bersama IMF terus melayani seluruh anggota-anggotanya dengan membawa misi  IMF harus relevan, responsif, efektif dan sah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan, stabilitas makro ekonomi dan masa depan yang lebih baik.
Tugas pertama yang diemban dalam kepemimpinannya selama 5 tahun kedepan adalah berjuang bersama Uni Eropa terlibat dalam pemberian bailout Yunani dan mencegah penyebaran ekonomi Yunani yang kurang stabil bagi negara Uni Eropa lainnya. 

ECB Tidak Mungkin Abaikan Perbankan Yunani


European Central Bank tidak akan mungkin membiarkan perbankan Yunani ambruk meskipun Yunani mengalami default, kata beberapa ekonom setelah sebuah surat kabar pada hari Selasa memberitakan bahwa bank sentral masih akan terus menerima obligasi pemerintah Yunani sebagai jaminan pinjaman selama semua lembaga pemeringkat utama tidak menyatakan default.
ECB akan bergantung kepada prinsip penentuan peringkat yang digunakan lembaga pemeringkat utama seperti Standard & Poor’s, Moody’s dan Fitch, menurut pemberitaan The Financial Times yang mengutip pernyataan seorang pejabat senior keuangan yang enggan disebutkan namanya.
 
Pemberitaan itu dirilis sehari setelah S&P menyatakan jika rencana rolloversebagian obligasi Yunani yang jatuh tempo kemungkinan akan dianggap sebagai "default selektif".
 
Sebelumnya Fitch juga telah mengindikasikan bahwa rollover mungkin akan mengarah ke penilaian default, sementara Moody’s masih belum mengutarakan pandangannya.
 
Sementara Kepala bank sentral Austria yang juga anggota dewan kebijakan ECB, Ewald Nowotny, pada hari Senin lalu telah menyatakan keluhannya atas penilaian lembaga pemeringkat yang dianggapnya telah mempersulit upaya menstabilkan situasi hutang Yunani.
 
ECB sebelumnya telah memperingatkan bahwa default akan memaksa bank sentral untuk berhenti menerima obligasi pemerintah Yunani sebagai jaminan pinjaman, sebuah langkah yang berpotensi akan merusak sektor keuangan Yunani akibat kurangnya pendanaan sektor perbankan. Skenario seperti itu akan menyebabkan masalah bagi seluruh sistem perbankan Eropa dan beresiko menimbulkan gejolak pada pasar keuangan global. 

Pound Kuasai Area 1.6100


/USD telah berhasil mengembalikan kehilangan yang diderita pada sesi Asia dan melesat lebih dari 120 pip di awal sesi perdagangan Eropa hari Selasa, hingga menembus level teknikal 1.6100. Apresiasi ini juga dipicu meningkatnya sentimen terhadap resiko setelah pertumbuhan sektor jasa Inggris bulan Juni secara mengejutkan dirilis meningkat.
Seiring pergerakan tersebut, GBP/USD Nampak tengah menguji level tinggi 2-minggu di 1.6138 (high 04 Jun), dengan level resistensi berikutnya berada di 1.6166 (MA 21-hari) dan 1.6257 (MA 100-hari) dan 1.6261 (high 22 Juni). Sebaliknya, level support terdekat dapat ditemukan di 1.5970 (low 29 Jun), kemudian 1.5913 (low 27 Jun) dan 1.5880 (bawah bolli 21-Hari).

Emas Bergerak Naik


 spot Emas mengalami kenaikan seiring dengan pelemahan dollar memicu daya tarik logam mulia.
 
Bagaimanapun pemain industri emas masih khawatir terhadap prospek emas di jangka pendek. Penguatan mata uang Euro ikut menopang harga emas, namun minat beli emas menyusut setelah disetujuinya dana bailout yang baru untuk Yunani ditambah lagi data manufaktur AS yang lebih baik dari perkiraan.
 
Berdasarkan studi teknikal, masih ada resiko pelemahan Emas ke area 1475, sementara level resisten terdekat terletak di area 1515. Tembus diatas 1515 dapat menghentikan outlook bearish dan melanjutkan skenario uptrend utama. 

IMF Harus Maksimalkan Peran Investor


 & Poor’s sebagai lembaga pemeringkat rating menyarankan kepada Presiden Sentral Bank Eropa (ECB), Jean Claude Trichet untuk mendukung investor swasta guna rollover hutang Yunani dengan mengatakan rating default yang dirilis kemarin akan bersifat parsial dan sementara.
 
Trichet meletakkan nasib Yunani ditangan lembaga pemeringkat rating ketika para pejabat bank mengatakan pada bulan Mei silam bahwa ECB telah meminjamkan 98 miliar euro ($142 miliar) kepada bank-bank Yunani, para investor swasta akan menolak untuk menerima obligasi negara sebagai jaminan jika ada pembagian beban. Inilah dasar Standard & Poor’s menempatkan Yunani dengan rating default. 
Trichet dan para pemimipin Eropa telah berselisih pendapat mengenai peranan kreditor dalam penyelamatan Yunani setelah tahun lalu pemberian bailout 110 miliar euro gagal untuk menghentikan penyebaran krisis hutang di wilayah Uni Eropa. Sementara itu Jerman tetap dengan rencana untuk memperpanjang jatuh tempo terhadap obligasi Yunani guna meredam ancaman default terhadap negara dewa dewi tersebut.

Retail Sales Eurozone Dirilis Mengecewakan


Angka penjualan ritel di 17 negara pengguna valuta euro anjlok tajam di bulan Mei. Fakta tersebut makin mengikis harapan atas kenaikan suku bunga oleh Bank Sentral Eropa (ECB) pada pertemuan selanjutnya.
Kantor Statistik Eropa, Eurostat, melaporkan bahwa volume retail sales eurozone turun 1,1% dibanding bulan April. Dengan demikian, data Mei menandai penurunan antar bulan terbesar sejak April 2010. Jika dibandingkan dengan data Mei 2010, volume penjualan turun 1,9% atau penurunan tertinggi sejak November 2009. 
 
Para ekonom sebelumnya hanya memprediksi penurunan sebanyak 0,8% (month to month) dan 0,3% (year on year). Pelemahan data penting ini merefleksikan perbandingan antara upah warga dan harga barang yang timpang. Besaran gaji tidak sesuai dengan akselerasi kenaikan harga. Apalagi banyak wilayah masih harus berjuang mengurangi angka pengangguran.

Italia Menyusul Yunani?


Add caption

-baru ini parlemen Yunani berhasil meloloskan paket langkah-langkah penghematan bagi Yunani. Menteri keuangan Uni Eropa juga menyetujui paket bailout sebagai pinjaman bagi negara tersebut. Sekarang yang jadi pertanyaan adalah apakah krisis di Uni Eropa telah berhasil diatasi?
Ternyata mungkin belum karena lembaga pemeringkat rating, Standard & Poor’s Senin kemarin mengkhawatirkan Yunani akan mengalami default jika bank-bank Yunani tidak dapat membayar yield yang jatuh tempo tahun depan, kondisi inilah yang dikhawatirkan bisa memicu terjadinya gejolak baru terhadap perekonomian Yunani.
Kekhawatiran serupa datang dari negara Uni Eropa lainnya, yaitu Italia. Italia saat ini digambarkan keadaan keuangannya dalam kondisi "bahaya" dan ke depan bisa menjadi tekanan yang serius bagi negara tersebut. Saat ini bank-bank AS menggelontorkan dananya sebesar $35 miliar kepada Italia dan ini berpotensi memiliki resiko tinggi karena kekhawatiran akan gagal bayar.
Kabar terbaru datang dari Dana Moneter Internasional (IMF) yang menyatakan bahwa hutang Italia akan mencapai 120% dari outputnasional tahun ini dan itu artinya hanya turun sedikit menjadi 118% pada akhir tahun 2016. 

Kebijakan China Bayangi Bursa Asia


Add caption

Pasar regional Asia beragam menjelang rilis data pekerja AS hari Jumat (08/07) dan kekhawatiran mengenai pengetatan kebijakan di China yang kembali muncul. 
Nikkei naik 0.1%, S&P/ASX turun 0.2%, HSI merosot 0.2%, Shanghai Composite anjlok 0.2%, Kospi menguat 0.8%, STI turun 0.7% dan Sensex merosot 0.5%. Di pasar forex, kekhawatiran mengenai pengetatan China dan laporan bahwa perusahaan AS akan dikenakan pajak di musim libur mendorong USD. Euro terbebani oleh pernyataan Moody bahwa perbankan China menghadapi masalah pinjaman sebesar CNY3.5 triliun. EUR/USD di 1.4463 vs 1.4541 hari Senin malam di Toronto, EUR/JPY di 117.23 dari 117.47 dan USD/JPY di 81.05 vs 80.77. AUD/USD di 1.0673 setelah RBA menaham bunga tetap di level 4.75% untuk kali ke tujuh. Aussie di 1.0701 menjelang keputusan RBA. Surplus perdagangan Australia bulan Mei menjadi A$2.33 miliar vs bulan April senilai A$1.62 miliar dan perkiraan ekonom sebesar A$1.9 miliar.
Kemarin (04/07) PBOC menyatakan bahwa "tekanan inflasi masih tinggi." Hal ini mendorong dua surat kabar lokal membuat berita di hari Selasa bahwa kenaikan suku bunga segera dilakukan. Hal ini mendorong kekhawatiran pasar mengenai pengetatan. Sementara itu pemerintah Jepang setuju untuk mengeluarkan anggaran ekstra untuk bantuan bencana senilai Y2 triliun.
Spot emas di $1.493.80/ons, turun $2.50 vs penutupan NY. Minyak Nymex bulan Agustus turun 10 sen menjadi $94.84/barrel.

China terpengaruh gossip


Kinerja perbankan China tidak terlalu baik dalam beberapa waktu mendatang. Masalah hutang di China menjadi perhatian utama lembaga pemeringkat Moody's.
Auditor resmi negara China mencatat bahwa total beban pinjaman pemerintah daerah di China mencapai 10,7 triliun yuan. Namun Moody's menilai bahwa angka tersebut 3,5 triliun lebih kecil dibanding perhitungan mereka. Lembaga pemeringkat kredit ini melihat banyak sekali ketidakcocokan dalam berbagai data keuangan yang dirilis oleh berbagai institusi terkait. "Skala beban pemerintah daerah jauh lebih mencemaskan," demikian pernyataan resmi Moody's. 
 
Moody's melihat rasio kredit macet sesungguhnya mencapai 8-12% atau jauh di atas batas 5-8%. Hal ini rentan mengikis prospek perbankan China menjadi negatif. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi matang untuk mengatasi masalah hutang secara cepat. 
 
Untuk memupus kecemasan investor, baik pemerintah, auditor negara, regulator bank maupun bank sentral sudah rekonsiliasi. Namun identifikasi masalah sulit tercapai karena setiap lembaga memakai definisi dan metode perhitungan yang berbeda-beda. "Hal ini mengindikasikan bahwa dokumentasi hutang sangat buruk sehingga menambah resiko," ujar Yvonne Zhang, analis Moody's. Ia juga mengharapkan pemerintah menerapkan disiplin secara berkala terhadap aturan pinjaman pemerintah daerah. Dengan demikian, perbankan bisa leluasa menyelesaikan masalah hutangnya sendiri. Jika problem hutang terus berlarut, maka Moody's bisa menurunkan rating kredit China.

Gold : Flat range

Pergerakan emas terlihat dalam pergerakan yang sangat ketat karena sejak kemarin emas diperdagangkan dalam range sempit. Secara teknikal indikator stochastic berpotensi berada dalam kondisi bearish. Pecahnya support 1491 berpeluang akan membawa harga emas melemah lagi dengan menguji area 1482.85. Waspadai jika resistan 1499.15 ditembus dimana emas cenderung akan bergerak ke atas menuju area 1512.35.


Sterling Analysis : Tren Bearish

Setelah berhasil pullback ke atas dan menyentuh garis tren berwarna hijau. Hari ini pound terlihat melemah kembali ke bawah. Secara teknikal indikator stochastic berpotensi berada dalam kondisi jenuh jual. Pecahnya support 1.60274 akan membawa pound melemah kembali dengan menguji area 1.59617. Sebaliknya setelah pound menembus resistan 1.60931 maka pound akan menguat kembali dengan menguji garis trend dan resistan 1.61793.


Euro Analysis : Rentan bearish

Saat ini, pergerakan Euro berada di atas garis median. Secara teknikal indikator stochastic berpotensi berada dalam kondisi jenuh jual dimana ada peluang euro akan melemah. Pecahnya garis median dan support 1.44595 akan menjadi konfirmasi bahwa harga akan melemah menuju area 1.43786. Sebaliknya setelah euro menembus resistan 1.45162 maka resistan 1.45743 akan menjadi target pergerakan berikutnya.


Dollar

 AS menguat di sesi Asia. Aksi beli terus meningkat, membuat mata uang lain berada di level rendah terkait minat resiko yang pudar.

EUR/USD melemah. Euro telah menembus level support di 1.4510, dan telah menyentuh level terendahdi 1.4468. Level support lanjutan di 1.4430. AUD/USD mengalami koreksi ke level support di 1.0710. Level support terdekat di 1.0640.

Payrolls time


 pasar minggu ini selain tertuju pada keputusan suku bunga ECB yang diekspektasi naik (Kamis, 7/7) investor juga menantikan data penting Non-farm Payrolls Amerika di akhir pekan ini.  
Angka tenaga kerja bulan Juni diperkirakan hanya akan bertambah 100,000 pekerja. Sementara data lain termasuk menjadi fokus pasar adalah data tenaga kerja sektor swasta ADP dan survei sektor manufaktur ISM pada hari Rabu.
 
Imbas dari munculnya data tenaga kerja tersebut kemungkinan bisa menjadi rintangan selanjutnya bagi bursa saham AS yang telah kembali dari keterpurukan dengan mencetak performa mingguan terbaik dalam 2 tahun terakhir.
 
Sementara dollar akan tetap berada dalam tekanan pekan ini teutama jika data-data AS muncul lebih baik dari perkiraan ditambah perkiraan Euro yang akan menuju $1.50 bila suku bunga ECB dinaikkan.

Aksi Bargain Hunting Angkat Emas

Emas naik pada sesi Eropa di hari Senin seiring investor mengambil kesempatan pada penurunan emas ke level rendah 6 minggu pekan lalu untuk membeli dalam ekspektasi euro akan terus menguat terhadap dollar Komentar dari Standard & Poor's bahwa Yunani kemungkinan akan mengalami default apabila mengukuti rencana rollover hutang yang didorong oleh perbankan Prancis juga memicu aksi bargain hunting pada hari Senin. "Pelaku pasar menggunakan kesempatan membeli emas pada harga murah setelah penurunan tajam Jumat lalu," ucap Daniel Briesemann analis Commerzbank. "Krisis hutang di Yunani mereda untuk sementara waktu ini, namun belum berakhir. Permasalahan itu masih ada – Uni Eropa dan Yunani hanya mendapat lebih banyak waktu."

Emas rentan sentimen

Emas naik di sesi London, ditopang oleh aksi bargain-hunting paska kejatuhan tajam dua sesi sebelumnya. Namun, berkurangnya kekhawatiran atas krisis utang Yunani telah kurangi daya tarik emas sebagai aset safe-haven untuk jangka pendek. Eropa telah sepakati pemberian dana bailout berikutnya senilai €12 miliar.

Emas kini diperdagangkan di bawah level psikologis 1500 dan analis prediksi harga emas akan hadapi badai dalam waktu dekat. "Setelah parlemen loloskan kebijakan penghematan fiskal Yunani makan investor perlu mencari alasan lain untuk membeli emas," ungkap Ong Yi Ling, analis Phillip Futures. "Namun, sulit temukan katalis bagi emas untuk naik lebih tinggi." Meski demikian, outlook harga hingga penutupan tahun masih bullish, didukung oleh rapuhnya pemulihan ekonomi AS, ketidakpastian kesehatan fiskal zona -euro, dan tingginya inflasi di Cina dan India.

Analis teknikal Reuters, Wang Tao, juga melihat kurangnya momentum yang isyaratkan harga mungkin akhiri pemulihan di bawah 1500 dan lanjutkan penurunan menuju 1472. "Ada aksi bargain-hunting emas di Asia, namun jumlahnya tidak cukup untuk merubah sentimen," papar dealer Hong Kong yang diwawancarai Reuters. "Emas mungkin bergerak sideways di kisaran 1470 - 1520 dalam beberapa hari mendatang.”